Pengaruh Perlakuan Pematahan Dormansi Secara Kimia Terhadap Viabilitas Benih Delima (Punica granatum L.)
Teks penuh
Dokumen terkait
Berdasarkan hasil sidik ragam, diketahui bahwa pengaruh konsentrasi dan lama perendaman asam sulfat pada benih delima berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan kadar air
Dan sejalan dengan Sutopo (2004) yang menyatakan bahwa Perlakuan mekanis umumnya digunakan dalam pematahan dormansi biji untuk memecahkan dormansi benih yang
Universitas
Untuk lebih meningkatkan daya berkecambah benih delima, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan metode perlakuan pendahuluan yang sama tetapi dengan konsentrasi yang
Perlakuan pematahan dormansi dengan menggunakan konsentrasi dan lama perendaman asam sulfat (H 2 SO 4 ) terhadap benih delima yang terbaik untuk meningkatkan persentase laju
Transformasi Arcsin data benih delima yang belum tumbuh pada perlakuan beberapa konsentrasi dan lama perendaman asam sulfat
selama 10 menit paling efektif dalam mematahkan dormansi benih angsana, yaitu dengan melunakkan kulit benih, sehingga air dapat dengan mudah masuk ke.
Dormansi benih aren dapat dipatahkan bila masing-masing diberi perlakuan skarifikasi dengan kertas amplas (daya berkecambah = 46,95%, kecepatan berkecambah = 41,82