Efek hepatoprotektif jangka panjang infusa biji atung (Parinarum glaberimum Hassk.) pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dosis efektif pemberian dekok herba Bidens pilosa L., yaitu 1 g/kgBB dengan efek hepatoprotektif sebesar 85,8% pada tikus terinduksi karbon
Hasil penelitian ini menunjukkan hanya pemberian dekokta kulit alpukat dosis 363 mg/kgBB selama 6 hari yang mempunyai aktivitas penurunan aktivitas ALT, AST dan ALP, namun
Kelompok perlakuan infusa dosis 0,5; 1,0; dan 1,0 g/kgBB pada tikus betina galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida dosis 2,0 mL/kgBB. Evaluasi terhadap
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek hepatoprotektif dan dosis efektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L.. terhadap tikus jantan
mempunyai keberbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 ml/kgBB (tabel VI). Aktivitas ALT-serum ini menunjukkan keberbedaan bermakna
mahagoni dengan dosis 5 g/KgBB berpengaruh pada penurunan aktivitas ALT- AST tikus terinduksi karbon tetraklorida 2 mL/KgBB dengan waktu pemberian optimum selama
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dekokta Herba Seledri (DHS) dosis 0,5; 1 dan 2 g/kgBB memiliki efek hepatoprotektif dengan menurunkan aktivitas serum ALT pada tikus
tanarius dosis 10 g/kgBB mempunyai aktivitas ALT-serum 103,2 + 3,5 U/L mempunyai keberbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida