• Tidak ada hasil yang ditemukan

a Pengertian Urbanisasi dan Penyebabnya

Dalam dokumen sma12geo GeografiCakrawalDunia Bambang (Halaman 124-126)

Proses urbanisasi dapat menyangkut dua aspek, yaitu berubahnya masyarakat desa menjadi masyarakat kota dan perpindahan penduduk dari desa ke kota.

Penyebab terjadinya urbanisasi ke suatu tempat antara lain sebagai berikut.

1) Daerah tujuan urbanisasi menjadi pusat pemerintahan atau menjadi ibu kota.

2) Daerah tersebut letaknya sangat strategis untuk usaha-usaha perdagangan dan perniagaan.

3) Timbulnya industri yang memproduksi barang-barang atau jasa- jasa di daerah tersebut.

Kota-kota di Indonesia yang menjadi tujuan sebagian besar urbanisasi, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang.

Sumber: www.indonesiabogota.org

Gambar 4.21 Kota Jakarta

Kota Jakarta merupakan kota tujuan urbanisasi sebagian besar penduduk Indonesia.

Inggris

Filadelpia

Pantai Virginia

Sebab-sebab urbanisasi secara umum digolongkan dalam dua hal, yaitu faktor pendorong dari desa (push factors) dan faktor penarik dari kota (pull factors).

1) Faktor pendorong dari desa antara lain sebagai berikut.

a) Kurangnya lapangan kerja di desa sehingga banyak tenaga produktif yang pindah ke kota.

b) Pemilikan tanah di desa semakin sempit sehingga tanah garapan petani hanya sedikit.

c) Kurangnya sarana dan prasarana di desa, seperti pen didik- an, hiburan, dan rekreasi.

d) Adanya pengangguran tidak kentara.

2) Faktor-faktor penarik dari kota antara lain sebagai berikut. a) Fasilitas dan pelayanan di kota lebih banyak dan lengkap

sehingga menjadi daya tarik bagi orang desa.

b) Lapangan pekerjaan di kota cukup banyak sehingga mudah mencari nafkah.

c) Upah kerja di kota lebih tinggi daripada di desa.

b. Akibat Urbanisasi

Sebagai suatu gejala sosial yang terjadi di wilayah perkotaan, urbanisasi tentunya membawa pengaruh bagi wilayah perkotaan sebagai daerah tujuan para urbanisan maupun bagi wilayah desa yang ditinggalkan oleh penduduknya. Beberapa contoh pengaruh urbanisasi bagi daerah perdesaan antara lain sebagai berikut. 1) Modal beralih dari desa ke kota. Hal ini disebabkan mereka

yang pergi ke kota membawa modal sebagai bekal hidupnya di kota.

2) Tanah pertanian menjadi terbengkalai karena ditinggalkan oleh pemiliknya.

3) Desa tidak berkembang karena di desa kekurangan tenaga yang terampil.

4) Desa kehilangan tenaga kerja yang produktif.

Adapun pengaruh atau dampak urbanisasi bagi daerah perkotaan adalah sebagai berikut.

1) Timbulnya daerah permukiman kumuh (slum area) yang sangat tidak layak huni. Beberapa lokasi permukiman kumuh antara lain di kolong jembatan, sepanjang rel kereta api, dan di pinggir sungai.

Sumber: Microsoft Encarta Premium DVD, 2006 Gambar 4.22

Permukiman Kumuh

Permukiman kumuh di sepanjang sungai sebagai akibat urbanisasi.

2) Pertumbuhan penduduk di kota semakin cepat. 3) Demoralisasi atau kemerosotan moral.

Tingginya arus urbanisasi secara langsung memengaruhi pada tatanan kahidupan antara wilayah desa dan wilayah kota. Di samping itu, urban- isaasi menghasilkan dual efek yang sangat berpengaruh terhadap pola keruangan desa dan kota. Jelaskan menurut analisa Anda mengenai ber- bagai fenomena tersebut. Kerjakan dalam buku tugas Anda dan hasilnya dikumpulkan kepada guru untuk dinilai.

Pengaruh pergerakan interaksi kota bukan ditimbulkan oleh faktor .... a. penduduk b. barang industri c. informasi d. modal asing e. hasil-hasil pertanian JAWABAN

Interaksi kota adalah suatu kontak atau hubungan antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan sesuatu yang baru dalam bentuk tertentu. Pergerakan interaksi kota dapat ditimbulkan oleh faktor-faktor seperti: a. penduduk; b. barang industri; c. hasil-hasil pertanian; d. informasi. Jawab: d

Soal SPMB 2005

4) Jumlah tenaga kerja yang tidak terdidik dan terlatih di kota semakin meningkat.

5) Terjadinya ketegangan sosial karena perbedaan latar belakang antara orang desa dengan ciri kekeluargaan dan gotong royong, serta orang kota dengan ciri materialistis dan individualistis.

c. Upaya Pengendalian Urbanisasi

Pemerintah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi masalah urbanisasi, yaitu sebagai berikut.

1) Memperlancar hubungan antara desa dan kota baik komunikasi ataupun transportasinya.

2) Penyebaran pembangunan sampai ke pelosok desa di Indonesia. 3) Pembangunan fasilitas-fasilitas di desa, sekaligus untuk

memperluas lapangan kerja di desa.

4) Meningkatkan fasilitas untuk keperluan hidup di desa.

C

Interaksi Desa dan Kota

1. Pengertian Interaksi

Interaksi dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih yang dapat menimbulkan gejala, ketampakan, ataupun permasalahan baru. Misalnya, ada dua daerah, yaitu X dan Y. Wilayah X merupakan daerah perdesaan sebagai penghasil sumber bahan pangan, seperti padi, sayur mayur, dan buah-buahan. Adapun wilayah Y merupakan daerah perkotaan yang menjadi sentra industri pertanian. Beberapa jenis produk industri yang dihasilkan sebagai pendukung kegiatan pertanian antara lain pupuk dan alat-alat pertanian. Perbedaan produk antara kedua wilayah tersebut mengakibatkan terjadinya interaksi. Untuk memasarkan hasil pertanian, penduduk desa X menjual ke kota Y yang sebagian besar masyarakatnya bekerja pada sektor industri. Sebaliknya, produk-produk industri dari kota Y didistri busikan ke desa X yang sangat memerlukan teknologi pertanian berupa pupuk dan perkakas sehingga dapat memperlancar kegiatan bertaninya. Akibatnya, terjalinlah hubungan timbal balik antara kedua wilayah tersebut.

Ilustrasi tersebut memberikan gambaran bahwa pada prinsip- nya interaksi keruangan merupakan hubungan timbal balik antara dua wilayah atau lebih, di mana di dalamnya terjadi pergerakan atau mobilitas manusia (penduduk), barang dan jasa, gagasan, serta informasi. Akibat hubungan tersebut menimbulkan gejala atau ketampakan baru, baik yang sifatnya positif maupun negatif.

2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Interaksi

Pola dan kekuatan interaksi antara dua wilayah atau lebih sangat dipengaruhi oleh keadaan alam dan sosial daerah tersebut, serta kemudahan yang mempercepat proses hubungan kedua wilayah itu. Menurut Edward Ullman, ada tiga faktor utama yang mendasari atau memengaruhi timbulnya interaksi antarwilayah, yaitu sebagai berikut.

a. Adanya Wilayah-Wilayah yang Saling Melengkapi

Dalam dokumen sma12geo GeografiCakrawalDunia Bambang (Halaman 124-126)