Dengan memasukkan variabel waktu, SIG dapat dibuat untuk peta sejarah. Peta sejarah ini dapat digunakan untuk memperkirakan kondisi yang akan datang dan dapat pula digunakan untuk evaluasi suatu kebijaksanaan tertentu. Misalnya, pemetaan jalur yang dilalui bencana badai dapat digunakan untuk memprediksi ke mana nantinya arah badai tersebut dan bagaimana perubahan lahan akibat badai tersebut. Contoh yang lain, seorang manajer pemasaran barang tertentu dapat melihat perbandingan peta penjualan sebelum dan sesudah dilakukannya tindakan promosi untuk melihat efektivitas hasil promosinya. 1. Layer 2. Feature 3. Software 4. Hardware
Zoom
Berilah contoh pemanfaatan SIG dalam memetakan rasio yang ada di dalam dan di luar suatu area selain dalam perencanaan lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir. Tulis jawaban Anda dalam buku tugas dan kumpulkan hasilnya kepada guru untuk dinilai.
Barometer
Gambar 3.2 Badai
SIG dapat digunakan untuk pemetaan jalur yang dilalui bencana badai.
Sumber: www.spc.noaa.gov-alfalfa
e. Memetakan Rasio yang Ada di Dalam dan di Luar Suatu
Area
SIG digunakan juga untuk memonitor proses yang terjadi dan keputusan apa yang tepat diambil dengan memerhatikan peta penyebaran fenomena yang ada di suatu area dan apa yang ada di luar area. Misalnya, SIG dapat dimanfaatkan dalam perencanaan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Penentuan lokasi tersebut harus memerhatikan jarak antara PLTN dan sekolah (di luar area), serta jalan dan sirene (di dalam area) dalam radius tertentu. Peta ini digunakan sebagai dasar rencana apabila terjadi keadaan darurat.
Gambar 3.4 Peta Digital
Peta digital yang digambar dengan program
ArcInfo termasuk sumber data geospatial.
Sumber: www.ecomm.kiev
Gambar 3.3
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
SIG dapat dimanfaatkan dalam perencanaan lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
Sumber:Tempo, 15–21 Mei 2006
B
Komponen SIG
Pada dasarnya SIG merupakan kegiatan manusia dengan basis komputer dalam mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menayangkan data keruangan berbagai wilayah di muka bumi. Dalam praktiknya, kegiatan SIG berupaya memanfaatkan perangkat lunak atau software kartografi komputer dengan sistem pengelolaan data dasar. Oleh karena itu, secara umum SIG terdiri atas tiga subsistem utama, yaitu sebagai berikut.
1. Sistem masukan, memungkinkan untuk pengumpulan data
sehingga dapat digunakan dan dianalisis untuk berbagai kepentingan.
2. Sistem software dan hardware komputer, sebagai penyimpan
data, dialokasikan untuk manajemen dan analisis data, serta dapat digunakan untuk menyajikan manipulasi data pada monitor komputer.
3. Sumber-sumber data geospatial, seperti peta digital, foto udara,
Adapun komponen-komponen utama yang terdapat dalam SIG meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan kemampuan intelegensi manusia.
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras pada SIG dapat berupa komputer beserta instrumen nya (perangkat pendukungnya). Data atau informasi yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a. Alat masukan (input), sebagai sarana untuk memasukkan data
ke dalam jaringan komputer. Misalnya, scanner, digitizer, dan
CD-ROM.
b. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang
berfungsi mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan. Misalnya, Central Processing Unit
(CPU), tape drive, dan disk drive.
c. Alat keluaran (output), berfungsi menayangkan informasi
geografis sebagai data dalam proses SIG. Misalnya, VDU (Visual Display Unit), plotter, dan printer.
Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU yang di hubung - kan dengan:
a. unit penyimpanan (disk drive, tape drive) untuk disimpan dalam disket atau CD;
b. unit keluaran (printer dan plotter) untuk dicetak menjadi data dalam bentuk peta;
c. VDU (layar monitor) untuk ditayangkan agar dapat dikontrol oleh para pemakai dan programer (pembuat program);
d. scanner, yaitu alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar;
e. CD-ROM, yaitu alat untuk menyimpan program;
f. digitizer, yaitu alat pengubah data asli (gambar) menjadi data digital (angka);
g. plotter, yaitu alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar;
Gambar 3.5
Scanner
Scanner termasuk alat masukan (input) dalam SIG.
Sumber: www.nuggetlab.com
Gambar 3.6
Plotter Peta dengan ukuran yang besar dapat
dicetak dengan menggunakan plotter.
Sumber: http://vlsi.ee.iastate.edu
h. printer, yaitu alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil;
Proses digitasi dalam SIG meliputi tiga bagian, yaitu sebagai berikut. 1. Digitasi objek region.
2. Digitasi objek garis. 3. Digitasi objek titik.
Sumber: Pengoperasian Program MapInfo dalam Aplikasi Sistem Informasi Geografis, 2000
Geografia
i. CPU, yaitu pusat pemrosesan data digital;
j. VDU, yaitu layar monitor untuk menayangkan hasil pemrosesan;
k. disk drive, yaitu bagian CPU untuk menghidupkan program; l. tape drive, yaitu bagian CPU untuk menyimpan program.
2. Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak merupakan sistem yang berfungsi untuk memasuk kan, menyimpan, dan mengeluarkan data yang di perlukan. Perangkat lunak meliputi proses komputerisasi yang berhubungan dengan masukan data, data tambahan, data dasar geografi, transformasi, dan penayangan serta pelaporan data. Beberapa jenis
software berupa program komputer yang biasa dimanfaatkan antara lain program AutoCad, ArcInfo, ArcView, dan program lainnya.
3. Kemampuan Manusia (Brainware)
Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara efektif dan efisien. Secanggih apapun teknologi yang digunakan, manusia merupakan subjek (pelaku) yang sangat penting dalam mengendalikan seluruh sistem. Artinya, manusia tetap memegang peran yang sentral dalam SIG. Koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat. Berikut ini disajikan skema dari komponen-komponen dalam SIG.
C
Pengelolaan SIG
1. Input data 2. Output data 3. BrainwareZoom
Bagan 3.1Komponen-Komponen dalam SIG
Perangkat Keras (Hardware) Komponen SIG Perangkat Lunak (Software) Intelegensi Manusia (Brainware) Alat Masukan
(Input) Alat Pemrosesan
Alat Keluaran (Output)
1. Sumber Informasi Geografis
Sumber informasi geografi bersifat fleksibel dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial. Dalam geografi, informasi yang diperlukan harus memiliki ciri-ciri yang dimiliki ilmu lain, yaitu:
a. merupakan pengetahuan (knowledge) hasil pengalaman;
b. tersusun secara sistematis, artinya merupakan satu kesatuan yang berurut dan teratur;
c. logis, artinya masuk akal dan menunjukkan hubungan sebab akibat;
d. objektif, artinya berlaku umum dan memiliki sasaran yang jelas dan teruji.
Selain memiliki keempat ciri tersebut, geografi juga harus menunjuk kan ciri spasial (keruangan) dan regional (kewilayahan). Aspek spasial dan regional merupakan karakteristik khas geografi yang menjadi pembeda dengan ilmu-ilmu lain. Mengingat geografi
merupakan studi mengenai gejala alam dan sosial dari sudut pandang spasial dan regional, informasi geografi bersumber dari objek material geografi itu sendiri (geosfer).