• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ada Siapa di Balik Masalah Kita

Dalam dokumen TA K K E N A L MENYERAH (Halaman 73-89)

“Setiap murid harus tahu bahwa peperangannya bukanlah peperangan fisik, dengan kekuatan otot.... Peperangan Anda berlangsung dalam dunia rohani melawan para penguasa kegelapan. Peperangan yang agresif dilancarkan dari segala penjuru oleh musuh yang tak kelihatan dan gigih. Gereja harus berlatih menguasai para penguasa dunia rohani ini untuk menjangkau banyak orang dalam generasi ini bagi Kristus.”

—Lester Sumrall1

Mengatur

Langkah

Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman

seperti singa muda.

—Amsal 28:1

2. Allah menginginkan kita memperjuangkan perjuangan iman yang baik, berpegang teguh pada kehidupan kekal. Untuk itulah Dia memanggil kita (lihat 1 Timotius 6:12). Dia tidak ingin kita mengambil jalan seorang pengecut, menghindari atau melarikan diri dari pertempuran. Sebaliknya, Dia ingin kita mengambil jalan seorang pahlawan, dengan berani menghadapi dan memenangkan pertempuran.

Renungkan janji dari Tuhan ini.

Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

—2 Korintus 2:14

Namun demikian, kemenangan yang gemilang akan kita miliki melalui Kristus, yang sangat mengasihi kita sehingga rela mati bagi kita.

—Roma 8:37 FAYH

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: Iman kita.

—1 Yohanes 5:4

Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah. Inilah yang menjadi bagian hamba-hamba TUHAN dan kebenaran yang mereka terima dari pada- Ku, demikianlah firman TUHAN.

—Yesaya 54:17 Apakah tema pokok ayat-ayat itu?

Bagaimana janji itu menggugah hati Anda?

_________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________

Bacaan ekstra untuk pemimpin kelompok: Lukas 10:19

k Jika Anda di dalam Kristus, Anda sungguh-sungguh seorang prajurit. Benih Yesus Kristus ada di dalam diri Anda—Anda memiliki kodrat-Nya. Dia prajurit terhebat yang pernah berjalan di muka bumi ini. Karena Kristus itu seorang prajurit, Anda juga seorang prajurit.

PENGUAT

U T A M A

“Sebagai bagian dari pasukan Kristus, Anda berderap bersama orang-orang yang gagah berani. Tiap-tiap rekan prajurit Anda adalah anak Raja. Beberapa orang, seperti Anda, sedang berada di tengah pertempuran, dikepung dari segala penjuru oleh penderitaan dan pencobaan. Yang lain, setelah menanggung banyak serangan dan perlawanan atas iman mereka, sudah berdiri di tembok surga sebagai pemenang. Dari sana mereka memandang ke bawah dan mendorong Anda, kawan mereka yang masih berada di bumi, untuk berderap menaiki bukit mengejar mereka. Inilah seruan mereka: ‘Berjuanglah sampai mati dan Kota ini akan menjadi milik kalian, sama seperti saat ini kami memilikinya!”

—William Gurnall2

Mengatur

Langkah

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita,

dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.

—Ibrani 12:1 CEV

3. Yesus menyuruh para murid-Nya untuk naik ke perahu dan pergi ke seberang—bukan untuk pergi ke tengah danau dan dibinasakan oleh badai. Mereka memiliki janji-Nya bahwa mereka akan sampai ke seberangan. Memiliki janji Allah dalam suatu perkara berarti hal itu sudah selesai. Apakah Anda memiliki janji Allah yang mengarahkan Anda untuk melakukan sesuatu, namun Anda belum melangkah untuk menjangkaunya? Kalau begitu, apakah janji itu, dan apa yang menahan Anda untuk melangkah?

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

Bacaan ekstra untuk pemimpin kelompok: Lukas 4:1-4; Matius 14:25-32. Manusia hidup bukan dari roti saja,

tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.

—Ulangan 8:3 AMP

4. Ketika Anda menghadapi dan melawan badai kehidupan, kemenangan besar ada di tangan Anda. Lihatlah kembali pencobaan yang pernah Anda alami. Hikmat apakah yang membantu Anda saat ini yang Anda dapatkah dari berhadapan dengan situasi yang sulit? Kehidupan siapakah yang dipengaruhi secara positif karena Anda menderita dan lulus ujian? Bagaimana mereka mendapatkan pertolongan?

Hikmat yang Allah ajarkan kepada saya melalui masa-masa yang sukar:

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

Orang yang mendapatkan pertolongan karena saya bertahan dengan tak kenal menyerah: _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

Allah tidak pernah membawa Anda ke dalam badai tanpa memberi Anda kekuatan—anugerah—untuk menghadapinya. Tanamkan kuat-kuat kebenaran ini selama-lamanya di dalam hati Anda, karena kebenaran ini akan menguatkan Anda dalam menghadapi kesukaran.

PENGUAT

k

Alangkah mulianya Allah yang kita sembah. Dialah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, sumber segala kemurahan. Dia pulalah yang memberikan penghiburan dan

kekuatan kepada kita pada waktu kita dalam kesulitan dan cobaan. Mengapa Allah berbuat demikian? Supaya pertolongan dan penghiburan yang kita terima dari Dia dapat kita sampaikan kepada orang lain yang hidup dalam kesulitan dan memerlukan simpati dan dorongan.

—2 Korintus 1:3- 4 FAYH

5. Allah itu bukan sumber, perancang, atau pemantik kesukaran (thlipsis) yang Anda hadapi—Iblis dan bala kegelapanlah biangnya. Mengapa penting bagi Anda untuk memahami hal ini? Apa yang akan terjadi bila Anda berpikir bahwa Anda berada di balik masalah Anda?

_________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________

6. Mengenali sumber pencobaan dan ujian ini menjadi batu sandungan bagi banyak orang. Luangkan waktu untuk merenungkan Yakobus 1:13-17. Bagaimana perikop ini menolong Anda mengetahui bahwa Allah bukanlah sumber masalah Anda? Dari manakah keinginan untuk berbuat dosa itu berasal?

Dan apabila seseorang dicobai untuk berbuat salah, hendaknya ia ingat bahwa cobaan itu bukan dari Allah, karena Allah tidak dapat dicobai oleh kejahatan dan juga tidak mencobai orang untuk berbuat jahat.

Tetapi cobaan itu disebabkan oleh keinginan dan pikirannya sendiri yang jahat. Kemudian pikiran jahat itu disusul oleh tindakan jahat yang mendatangkan hukuman mati dari Allah.

Oleh karena itu, hai Saudara sekalian yang saya kasihi, janganlah mau disesatkan. Segala sesuatu yang baik dan sempurna berasal dari Allah, Pencipta segala terang. Ia bersinar untuk selama-lamanya tanpa perubahan atau bayangan. —Yakobus 1:13-17 FAYH _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

“Apa pun kesukaran, rancangan keji, atau penuduhan yang ditimpakan kepada kita, segala sesuatu yang dipakai Iblis untuk membinasakan itu ditebus oleh kasih Allah; kemu- dian hal itu dipakai untuk menyem- purnakan kita. Jika kita dengan setia mencari Tuhan, kesukaran akan menjadi seperti bensin yang disiramkan pada api hati kita yang berkobar bagi Allah.”

—Francis Frangipane3

Mengatur

Maksud pencuri ialah mencuri, membunuh, dan menghancurkan. Maksud-Ku ialah memberi hidup kekal dengan segala kelimpahannya.

—Yohanes 10:10 FAYH

7. Rasa bersalah dan rasa malu adalah sarana utama yang dipakai musuh untuk menahan kita dari upaya memajukan Kerajaan Allah. Syukurlah, Yesus bukan hanya membebaskan kita dari dosa, namun juga dari rasa malu dan rasa bersalah yang menyertainya. Wawasan apakah yang Anda peroleh dari kebenaran yang membangkitkan kehidupan ini dan bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk melawan musuh?

Karena Kitab Suci berkata, “Siapa saja yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.”

—Roma 10:11

Beberapa orang di antara kamu memang demikian dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu

telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

—1 Korintus 6:11

Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa.

—1 Yohanes 1:7 _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ R A S A B E R S A L A H – R A S A M A L U – P E N U D U H A N Guilt ‘rasa bersalah’ dalam pengertian yang sesungguhnya adalah “kejahatan, pelanggaran, atau utang.” Akar katanya berarti “membayar.” Rasa bersalah muncul dalam diri seseorang begitu ia dengan sadar melanggar suatu hukum dan menjadikannya “berutang” pada hukum. Rasa malu adalah “sensasi menyakitkan yang ditimbulkan oleh kesadaran akan rasa bersalah; suatu tindakan yang mendatangkan aib atau cela, menyebabkan wajah memerah.” Penuduhan adalah tindakan menghukum, yang berarti “menyatakan sepenuhnya salah; melaknat atau menjatuhkan hukuman; menyiratkan penolakan tanpa ampun.”4

Jelas sekali: Setiap kesukaran yang tergolong dalam kategori pembunuhan, pencurian, dan pembinasaan, musuh berada di baliknya—dialah sumbernya. Di sisi lain, tujuan Allah bagi kehidupan Anda adalah kehidupan dalam segala kelimpahannya. Ketika berhadapan dengan tekanan, kesukaran, atau penderitaan apa pun, gunakan saringan Yohanes 10:10 untuk menentukan apakah Allah atau musuh yang berada di baliknya.

PENGUAT

Siapa yang berani mendakwa kita yang telah dipilih Allah menjadi milik-Nya? Apakah Allah akan mendakwa kita? Tidak! Dialah yang telah mengampuni

kita dan memulihkan hubungan baik antara kita dan diri-Nya sendiri. Jadi, siapakah yang akan menghukum kita? Kristuskah? Tidak!

Sebab Dialah yang mati bagi kita dan hidup lagi bagi kita dan duduk di tempat kehormatan tertinggi di sebelah Allah, dan menjadi Pembela kita di surga.

—Roma 8:33-34 FAYH

8. Selain terbebas dari rasa bersalah dan rasa malu, kita juga terbebas dari penuduhan. Sebutkan tiga area utama yang musuh berusaha untuk membuat Anda merasa tertuduh.

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

Lain kali jika musuh berusaha menuduh Anda akan dosa yang Anda sudah bertobat, balaslah ia dengan Firman. Renungkanlah kebenaran ini dan nyatakanlah kepada musuh!

Oleh sebab itu, sekarang sama sekali tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Sebab hukum Roh yang memberi hidup telah memerdekakan engkau dalam Kristus Yesus dari hukum dosa dan hukum maut.

—Roma 8:1-2

Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia. Siapa saja yang percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; siapa saja yang tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak

Tunggal Allah.

—Yohanes 3:17-18

Bacaan ekstra untuk pemimpin kelompok: Yesaya 50:9; Yohanes 5:24.

9. Penyakit itu bukan dari Allah—kesehatanlah yang berasal dari Allah. Bacalah kisah orang buta Bartimeus dan perempuan Kanaan di Matius 15:21-28 dan Markus 10:46-52. Apakah yang dapat Anda pelajari dan Anda terapkan dari sikap mereka yang tidak kenal menyerah?

_________________________________________ _________________________________________ _________________________________________ _________________________________________

Yakinilah hal ini: Anda diampuni di dalam Kristus Yesus. Tidak ada dosa yang Anda lakukan yang tidak dihapus oleh darah-Nya! Jadi, jika rasa malu, rasa bersalah, dan penuduhan muncul dalam jiwa Anda atas sesuatu yang Anda pikirkan, Anda katakan, atau Anda lakukan pada masa lalu, dan Anda sudah meminta ampun pada Allah, maka Allah bukan sumber hal-hal itu.

PENGUAT

10. Lebih dari segalanya, Allah menginginkan Anda, anak-Nya, untuk makmur dan sehat (lihat 3 Yohanes 1:2). Dia bukan sumber penyakit atau pergumulan finansial, tetapi Dia memang menggunakan hal itu untuk menempatkan kita dalam posisi otoritas yang lebih besar.

Alkitab berulang-ulang menyebut kita sebagai pemenang. Menang adalah “unggul dalam suatu konflik; membuat lawan tidak mampu atau tidak berdaya; menaklukkan (hambatan, perlawanan, dsb.); berjaya.”5 Bagaimana

Anda akan mengungkapkan perspektif seorang pemenang kepada seseorang yang bergumul dengan penuduhan, kesehatan, atau keuangan?

Penuduhan _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ Kesehatan _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ Keuangan _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________

Kenali suatu area masalah di mana Anda tidak yakin akan kehendak Allah. Pelajari Kitab Suci untuk menemukan janji atau pewahyuan yang mengungkapkan hati-Nya sehubungan dengan persoalan itu. Tulislah ayat-ayat itu dan pasanglah di tempat yang mudah dilihat. Ucapkan keras- keras setiap kali Anda menghadapi kesulitan atau keraguan.

Ingatlah, setiap perlawanan yang tergolong dalam kat- egori pencurian, kematian, dan kebinasaan itu sama sekali tidak akan hubun- gannya dengan Allah. Itu berasal dari pasukan Iblis yang ingin mematahkan se- mangat, mengalahkan, dan menelan Anda. Kita harus melawan mereka dengan tak kenal menyerah untuk melihat kerajaan Allah dinyatakan di bumi seperti di surga.

PENGUAT

U T A M A

M I N G G U A N

Tantangan

Hari 1

MENGETAHUI BAHWA ALLAH

MENGASIHI ANDA

Tetapi Allah kaya dengan rahmat. Ia sangat mengasihi kita, sehingga walaupun kita mati secara rohani dan binasa karena dosa kita, Ia mengembalikan hidup kita pada waktu Ia membangkitkan Kristus dari antara orang mati. Kita diselamatkan, hanya karena kasih karunia-Nya yang tidak patut kita terima.

—Efesus 2:4-5 FAYH

Kebanyakan dari kita tahu bahwa Yohanes 3:16 mengatakan, “Karena Allah begitu mengasihi dunia ini.” Tetapi apakah Anda tahu bahwa kasih-Nya itu kekal? Dalam Yeremia 31:3 Allah berkata, “Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu.” Kasih Allah itu kekal—begitu kuat dan agung sehingga tidak memiliki awal atau akhir!

Bagaimana Anda tahu bahwa Allah mengasihi Anda? Percayalah akan firman-Nya. Jangan mendengarkan perasaan Anda atau mendengarkan musuh. Renungkanlah ayat-ayat berikut ini:

Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita. Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar—tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati—. Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

—Roma 5:5-8

Dahulu kita sendiri berlaku bodoh dan tidak patuh. Kita disesatkan oleh orang lain dan menjadi hamba kesenangan dan keinginan yang jahat. Kehidupan kita dahulu penuh dengan kebencian dan iri hati. Kita membenci orang lain dan mereka membenci kita. Tetapi, ketika kebaikan Allah dan Juruselamat kita dinyatakan, Ia menyelamatkan kita. Bukan karena kita ini cukup baik untuk diselamatkan, melainkan semata-mata karena kemurahan dan pengasihan-Nya. Ia menyelamatkan kita dengan menghapuskan dosa kita. Ia memberikan kepada kita sukacita yang baru dari Roh Kudus yang tinggal di dalam kita, yang dilimpahkan- Nya ke atas kita. Semuanya ini karena apa yang dilakukan oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, sehingga kita dapat dinyatakan baik pada pemandangan Allah, semata-mata karena kebaikan-Nya. Sekarang kita dapat memperoleh hidup kekal yang diberikan-Nya kepada kita dan dengan penuh harap kita menunggu untuk menerimanya.

—Titus 3:3-7 FAYH Bacalah Roma 8. Ketika Anda tidak taat atau tidak beriman, bagaimana Allah memandang Anda?

____________________________________________________________________

Berhentilah sejenak dan renungkan kasih Allah yang agung bagi Anda. Lalu, tuliskan satu paragraf pujian atas segala sesuatu yang sudah Dia lakukan.

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Hari 2

MENGENAL MUSUH ANDA

... supaya Iblis jangan memperdaya kita, sebab kita tahu apa maksudnya.

—2 Korintus 2:11

Prajurit yang pergi berperang dilatih untuk mengetahui siapa lawannya. Semakin ia memahami strategi musuhnya, semakin cakap pula prajurit itu. Hal itu juga berlaku bagi kita orang percaya. Bagaimana kita dapat mengenali tipu daya Iblis? Melalui saringan yang Yesus berikan kepada kita dalam Yohanes 10:10: “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah- limpah.” Rick Renner menguraikan makna beberapa kata kunci dalam ayat ini.

Kata mencuri terjemahan dari kata bahasa Yunani klepto, yang berarti “mencuri.” Gambarannya seperti perampok atau pencopet yang begitu lihai dalam mencuri sehingga teknik pencuriannya nyaris tidak dapat dideteksi. Yesus menggunakan kata ini untuk memberi tahu kita bahwa Iblis itu begitu licik dan menyesatkan sehingga ia sering berhasil mencapai tujuannya sebelum orang menyadari apa yang terjadi.

Kata membunuh dari kata bahasa bahasa Yunani thuo, yang pada mulanya mengacu pada “penyerahan hewan persembahan ke atas mezbah—sesuatu yang berharga dan mahal.” Ini sama sekali tidak berkaitan dengan pembunuhan. Dengan menggunakan kata ini, Yesus mengatakan bahwa jika si pencuri itu belum berhasil mendapatkan segala sesuatu yang kita sayangi, ia akan berusaha meyakinkan kita untuk mengorbankan segala sesuatu yang belum diambilnya.

Kata ketiga yang digunakan Yesus untuk menggambarkan maksud musuh adalah membinasakan. Kata ini terjemahan dari kata bahasa Yunani apollumi dan mengandung makna “sesuatu yang runtuh, terbuang, tersia-siakan, dan hancur luluh.” Di sini Yesus mengingatkan kita bahwa jika Iblis tidak dapat mencuri dari kita atau meyakinkan kita untuk mengorbankan apa yang kita miliki untuk mengalami damai sejahtera, ia akan berusaha menghancurkannya sama sekali.

Jangan keliru, jika musuh tidak dihentikan, ia akan membuat kita buta, membuat kita mengorbankan segala sesuatu yang baik yang Allah berikan kepada kita untuk mendapatkan damai sejahtera, dan menghancurkan sepenuhnya kehidupan kita.6

Apakah yang Roh Kudus ungkapkan kepada Anda tentang musuh dan serangannya atas kehidupan Anda?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Bacalah Yohanes 8:44. Apakah cara kerja Iblis yang ditunjukkan-Nya dan bagaimana Anda dapat mempersenjatai diri terhadapnya?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Hari 3

BEKERJA SAMA DENGAN DISIPLIN ALLAH

Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi- Nya, dan Ia mencambuk orang yang diakui-Nya sebagai anak.

—Ibrani 12:5-6

Disiplin adalah tautan ilahi antara keinginan dan tujuan hidup—itu adalah jembatan yang mengantarkan kita ke tempat tujuan. James Dobson dengan jitu menyatakan, “Jika seseorang memeriksa rahasia di balik tim sepakbola yang menjadi juara, orkestra yang megah, atau bisnis yang sukses, bahan pokok yang tak dapat diabaikan tidak lain adalah disiplin.”7

Menariknya, disiplin atau didikan Allah dan penuduhan musuh itu sama- sama tidak menyenangkan dan kadang-kadang sangat menyakitkan. Akan tetapi, ada perbedaan besar di antara keduanya. Penuduhan tidak menyediakan jalan keluar. Ia hanya mencampakkan kita ke dalam rasa bersalah dan rasa malu. Sebaliknya, disiplin Allah memberi kita jalan keluar, yaitu pertobatan. Ia mendisiplinkan kita berdasarkan kasih untuk memulihkan persekutuan kita dan mendewasakan kita menjadi semakin serupa dengan Yesus.

Menurut Ibrani 12:10-11, berkat apakah yang kita terima jika bekerja sama dengan didikan Allah?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Dengan apa Yesus dan Maleakhir membandingkan didikan Allah? Bagaimana seharusnya kita bekerja sama dengan Dia?

Baca Yohanes 15:1-8 • Maleakhi 3:1-4

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Lihat juga: Zakharia 13:8-9

Tujuan kita adalah untuk tidak berbuat dosa oleh anugerah Allah yang memberikan kekuatan. Namun, kalaupun kita berbuat dosa, kita harus segera menanganinya. Bacalah 1 Yohanes 1:9, Mazmur 32:1-6, dan Amsal 28:13. Dengan perkataan Anda sendiri, uraikan pertobatan yang sejati itu.

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Bagaimana kita dapat tahu dengan pasti apa yang akan Allah lakukan ketika Anda bertobat? Bagaimana Dia membangkitkan semangat Anda?

Bacalah Mazmur 103:2-3, 12 • 1 Yohanes 1:9; 2:1-2 • 1 Petrus 2:24 • Kolose 2:13-15

______________________________________________ _____________________________________________ _____________________________________________ Untuk Dipelajari Lebih Jauh... Ulangan 8:5; Job 5:17; Mazmur 94:12-13, 119:67; Amsal 3:11-12; Kisah Para Rasul 3:19

Hari 4

MENUMBUHKAN HARI NURANI YANG SEHAT

Terlebih lagi darah Kristus, yang melalui Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tidak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

—Ibrani 9:14

Sehubungan dengan dosa dan hati nurani kita, ada dua pilihan yang dapat kita ambil: hati nurani kita dapat berfokus pada dosa atau berfokus pada kebenaran. Berfokus pada dosa berarti melihat diri kita sebagai “hanyalah orang berdosa yang diselamatkan oleh anugerah,” terus-menerus menyadari setiap kesalahan dan kegagalan. Ini menjadi tanah yang subur untuk bertumbuhnya rasa bersalah, rasa malu, dan penuduhan.

Sebaliknya, berfokus pada kebenaran berarti memenuhi pikiran kita dengan kemenangan Kristus atas dosa. Itu berarti kita tahu bahwa kita sudah dibenarkan di hadapan Allah. Kita sadar bahwa kuasa dosa sudah sepenuhnya dihancurkan atas kehidupan kita melalui karya Kristus yang sudah selesai di kayu salib, dan bahwa anugerah-Nya memberi kita kuasa untuk hidup bebas dari dosa secara lahiriah dan batiniah. Ketika hati nurani kita berfokus pada kebenaran, kita memiliki landasan yang kuat untuk bertumbuh dalam kuasa anugerah.

Cobalah tes ini. Jangan berpikir tentang ular. Lupakan setiap gambar yang pernah Anda lihat tentang kobra yang melengkung ke belakang dan siap mematuk. Buanglah dari pikiran Anda gambaran tentang ular boa raksasa atau liang yang penuh dengan ular derik. Pokoknya, jangan pikirkan tubuh mereka yang licin melata itu. Berhasilkah? Tidak. Nyatanya, Anda malah makin sering memikirkannya, bukan? Itu karena Anda menjadi “berfokus pada ular.”

Jadi, apakah yang terjadi ketika Anda berfokus pada dosa dan kelemahan masa lalu? Menurut Anda, siapakah yang mengingatkan Anda akan kegagalan ini (lihat Wahyu 12:10; Zakharia 3:1-2)? Apakah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasinya?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Berfokuslah dan nyatakanlah dengan nyaring siapa Anda di dalam Kristus! Bacalah setiap ayat dan tulislah pernyataan singkat sebagai pengakuan iman pribadi bahwa Anda sudah dibenarkan di hadapan Allah.

Filipi 3:9 Aku di dalam Kristus, dan kebenaranku berasal dari Allah oleh iman.

2 Korintus 5:21 ________________________________________________________ Roma 6:6-7, 14 ________________________________________________________ Roma 8:1-2 ____________________________________ _____________________________________________ Efesus 2:1, 4-6 __________________________________ _____________________________________________

Ayat-ayat lain: 1 Korintus 1:30; 2 Korintus 5:17; Galatia 3:13; Efesus 1:7; Kolose 1:13-14.

Untuk Dipelajari Lebih Jauh...

Kisah Para Rasul 24:16; 1 Korintus 8:7-13; 1 Timotius 1:5, 18-19; 4:1-2; Titus 1:15-16; Ibrani

Dalam dokumen TA K K E N A L MENYERAH (Halaman 73-89)