• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pantang Menyerah

Dalam dokumen TA K K E N A L MENYERAH (Halaman 187-200)

179

PANTAN G ME NYE R AH

“Dapatkan sudut pandang Allah. Lakukan apa yang Firman Allah perintahkan untuk Anda lakukan. Ikutilah dorongan Roh Kudus. Dan Anda akan tahu bagaimana hidup dengan bijaksana. Tetapkan dalam hati Anda bahwa Anda akan percaya kepada Allah hari demi hari. Tabahlah dalam melakukan apa yang Allah perintahkan pada Anda. Dan Anda akan hidup dalam hikmat... semua jalan menuju pintu kekekalan.”

—Charles Stanley1

Mengatur

Langkah

Tidak ada seorang pun yang dapat memaksa Anda untuk berhenti. Allah jelas tidak akan dan Iblis tidak mampu. Anda sendirilah satu-satunya orang yang dapat mengambil keputusan. Jadi, jangan berhenti! Upah bagi mereka yang menang, baik dalam hidup ini maupun dalam kehidupan yang akan datang, jauh lebih besar dari penderitaan atau kesukaran yang Anda hadapi.

PENGUAT

Jangan berhenti. Jangan menyerah. Kamu akan mendapatkan balasan yang sangat layak pada akhirnya.

—Matius 10:22 The Message

3. Banyak orang yang mengaku sebagai orang Kristen saat ini memodifikasi Kitab Suci untuk mengakomodasi kecenderungan dalam masyarakat, bukannya membiarkan kebenaran Kitab Suci membentuk mereka. Dengan kata lain, mereka menafsirkan Firman Allah menurut apa yang mereka inginkan, bukan menggali apa yang sesungguhnya dinyatakan Firman itu. Mengapa hal ini berbahaya? Bagaimana kita dapat berjaga-jaga terhadapnya?

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

K E D U R H A K A A N d a n H AW A N A F S U

Kedurhakaan (kejahatan, pelanggaran) adalah “kondisi seseorang yang tanpa hukum—entah karena ketidaktahuan entah kesengajaan; penghinaan (tidak hormat, kebencian) terhadap hukum.”2 Webster mendefinisikannya sebagai

“kualitas atau keadaan tidak dikekang oleh hukum; kekacauan.”3

Hawa nafsu berarti “kelonggaran; pemuasan naluri binatang yang tidak tertib; kedursilaan, percabulan, yang berarti berlebih-lebihan dan tak terkendali.”4 Dalam Kitab Suci, hawa nafsu juga menandakan “nafsu yang

tak terkendali, berlebih-lebihan, kecemaran yang memalukan, percakapan moral, kesembronoan, kebebasan tanpa batas (dekadensi, imoralitas).”5

Kedurhakaan dan hawa nafsu berulang-ulang muncul dalam Kitab Suci untuk menggambarkan bukan saja keadaan dunia, namun juga keadaan gereja pada akhir zaman.

4. Masalah terbesar pada gereja mula-mula adalah legalisme. Masalah terbesar yang kita hadapi dalam gereja pada akhir zaman adalah kedurhakaan dan hawa nafsu. Inilah yang menjadikan sulit bagi kita untuk menjadi orang Kristen. Apakah akar penyebab gaya hidup seperti ini di antara orang yang mendaku sebagai orang percaya? Bahaya apakah yang terkandung dalam kecenderungan ini?

Akar penyebab kedurhakaan dan hawa nafsu di antara orang Kristen adalah...

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

Bahaya yang terkandung dalam kecenderungan ini adalah...

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

k

k 5. Yesus membandingkan masa sebelum kedatangan-Nya kembali dengan zaman Nuh dan zaman Lot. Kedua orang itu dianggap sebagai pengikut Allah, namun ada perbedaan tajam dalam karakter dan cara hidup mereka. Apa sajakah perbedaan itu? Anda lebih mirip dengan siapa? Mengapa?

Bacaan ekstra untuk pemimpin kelompok: Yesus menyebut zaman Nuh dan Lot di Matius 24:36-39 dan Lukas 17:26-33.

Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak hancur terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak

ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

—2 Korintus 4:8-9

6. Allah tidak ingin Anda merasa kewalahan dalam menjadi orang Kristen pada akhir zaman ini. Sebaliknya, Dia menginginkan Anda untuk datang mendekat kepada-Nya, menerima anugerah-Nya, dan mendapatkan pengertian yang lebih besar tentang kuasa-Nya untuk menjaga.

Renungkanlah janji-janji yang sangat menakjubkan ini.

Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu tanpa bernoda dan dengan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya.

—Yudas 1:24

TUHAN-lah Penjagamu, TUHAN-lah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam. TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.

—Mazmur 121:5-8

“Kekristenan akan selalu menghasilkan buah yang seperti dirinya. Gereja yang berpikiran duniawi dan tidak rohani... pasti akan melahirkan di tempat lain Kekristenan yang sangat mirip dengannya. Bukan hanya Firman semata, namun karakter orang yang bersaksi pun menentukan kualitas orang yang bertobat. Gereja tidak dapat melakukan lebih dari mencangkokkan dirinya sendiri. Bagaimana keadaannya di suatu negeri, begitu pula keadaannya di negeri lain.”

—A.W. Tozer6

Mengatur

Langkah

Karakter dan Gaya Hidup Nuh

Kejadian 6:1-7:5, 8:15-22

Karakter dan Gaya Hidup Lot

Kejadian 13:10-13, 19:1-38

Saya merasa lebih mirip dengan __________________ karena...

Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim. Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?

—Yesaya 46:3-5

... orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

—1 Petrus 1:2 Apakah wawasan baru yang Tuhan perlihatkan kepada Anda tentang kemampuan-Nya untuk memelihara Anda?

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan

kita. Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

—1 Tesalonika 5:23-24

7. Meskipun Allah berjanji akan memelihara kita, ada sesuatu yang harus kita lakukan. Bacalah ayat-ayat ini dengan hati-hati dan kenali bagian Anda dalam memastikan perlindungan Allah. Bagaimana hubungannya dengan apa yang sudah Anda pelajari dalam bahasan ini?

Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang tinggal di bumi. Aku datang segera. Peganglah terus apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.

—Wahyu 3:10-11

Pada waktu itu juga, demikianlah firman TUHAN, Aku akan melepaskan engkau, dan engkau tidak akan diserahkan ke dalam tangan orang-orang yang kautakuti, tetapi dengan pasti Aku akan meluputkan engkau: engkau tidak akan rebah oleh pedang; nyawamu akan menjadi jarahan bagimu, sebab engkau percaya kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN.

—Yeremia 39:17-18

Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memelihara apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan. Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari aku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih di dalam Kristus Yesus.

Bagian saya untuk memastikan kuasa Allah yang memelihara adalah...

________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________

8. Salah satu motivator terbesar untuk pantang menyerah adalah menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadap Anda. Dia sudah berjanji untuk menguatkan dan memberi Anda kuasa sampai panggilan hidup Anda terpenuhi. Renungkan dengan khidmat ayat-ayat Firman Allah ini.

Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam karunia apa pun sementara kamu menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus. Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

—1 Korintus 1:7-9

Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

—Filipi 4:13

Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

—Yesaya 40:28-31

Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan kamu dengan kuasa melalui Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus tinggal di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan semua orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus.

—Efesus 3:16-18

“Kitab Suci menyatakan bahwa Tuhan adalah penjaga kita. Akan tetapi, untuk dijaga oleh Dia, bukan berarti kita tidak akan menghadapi pencobaan, karena bahkan Yesus pun dicobai. Sebaliknya, di tengah ujian dan pencobaan itulah Allah menjaga dan memelihara kita. Dan Dia menjaga kita melalui Firman- Nya. Karena itu, untuk menjadi kudus, kita harus mengenal dengan intim Pribadi yang oleh Alkitab disebut sebagai Firman.”

—Francis Frangipane7

Mengatur

Langkah

Bagaimana kebenaran ini membangkitkan semangat Anda untuk percaya bahwa Allah akan memberikan kekuatan? Sekali lagi, apa bagian yang harus Anda lakukan?

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

9. Persis setelah Paulus mendorong kita untuk terus menekuni kebenaran Kitab Suci agar tidak tersandung dalam iman dan menolak anugerah Allah, Dia menyampaikan pada kita perubahan yang mendesak. Bacalah pelan- pelan perkataannya, terimalah secara pribadi dalam hati Anda seolah-olah Allah sendiri yang mengatakannya.

Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi kedatangan-Nya dan demi Kerajaan-Nya: Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegurlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

—2 Timotius 4:1-2 Apakah yang Allah nyatakan kepada Anda secara pribadi melalui tugas ini? Bagaimana hal itu memotivasi Anda?

_________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________

10. Saat kita memasuki bagian akhir pelajaran ini, berhenti dan tanyakanlah kepada diri sendiri pertanyaan vital ini: Apakah aku hidup dengan tak kenal menyerah, atau sudahkah aku menyerah? Apakah aku benar-benar terus berlari menuju panggilan surgawi yang Allah sediakan bagiku, ataukah aku hanya sekadar bermain aman? Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan mintalah Dia untuk menyelidiki hati Anda dan menunjukkan di mana posisi Anda. Jika Anda sudah menyerah atau menurunkan kecepatan langkah maju Anda, mintalah kepada-Nya untuk menunjukkan penyebabnya. Tulislah apa yang Dia nyatakan ke dalam hati Anda.

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Allah telah memberi Anda iman untuk menghadapi setiap kesukaran dan penderitaan yang akan Anda hadapi. Berlarilah dengan tak kenal menyerah dalam perlombaan yang ditetapkan bagi Anda, lawanlah dengan penuh keyakinan setiap lawan sampai pada kesudahannya. Anda seorang pemenang. Anda memilih benih Dia yang mampu menanggung perlawanan terbesar yang pernah dihadapi manusia. Kekuatan-Nya ada di dalam diri Anda! Sifat-Nya ada di dalam diri Anda. Anda tidak diciptakan untuk berhenti, mundur, tersandung, atau berkompromi. Anda diberkati dengan anugerah Allah yang menakjubkan. Tidak peduli betapa pun besarnya perlawanan yang menimpa Anda, anggaplah itu sebagai batu loncatan menuju taraf pemerintahan yang berikutnya.

PENGUAT

________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________

Tetaplah bersama dengan TUHAN! Kuatkanlah hatimu. Jangan menyerah. Kukatakan sekali lagi:

Tetaplah bersama dengan TUHAN!

—Mazmur 27:14 The Message

Bapa, Aku bersyukur kepada-Mu karena telah mengajariku melalui bahan pelajaran ini. Hatiku rindu untuk hidup tak kenal menyerah bagi-Mu dan tidak mundur. Tolong, berilah aku anugerah- Mu setiap hari untuk tetap tabah dan hidup bagi Engkau. Bantulah aku untuk terus berada dalam kebenaran Firman-Mu dan tidak menyerah dengan berkompromi. Kiranya aku menjadi api yang mennyala berkobar-kobar penuh dengan kasih, damai sejahtera, dan kuasa-Mu di bumi ini. Hiduplah melalui aku, Roh Kudus. Bantulah aku mendengar suara-Mu dan dengan taat mengikuti- Mu. Bantulah aku untuk siap setiap saat menjadi saksi-Mu dan siap menyambut kedatangan-Mu kembali. Di dalam nama Yesus, Amin.

Suatu generasi para pemenangan yang tak mau berkompromi ditetapkan untuk bagkit di dalam gereja pada zaman kita ini. Sekumpulan orang percaya ditetapkan bukan hanya untuk bersekutu dan berbagi sukacita keselamatan bersama-sama, namun juga untuk menghadapi penyesatan dan mendorong keteguhan di dalam tubuh Kristus. Bergabung atau pimpinlah sekelompok orang yang mempertajam dan memperkuat satu sama lain dalam kuasa dan otoritas anugerah Allah. Pakailah bahan pelajaran ini dan bahan lainnya sebagai sarana untuk bermitra dengan karya Roh Kudus dalam menguduskan dan memberdayakan anak-anak-Nya.

Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam perbuatan baik. Janganlah kita menjauhkan

diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, terlebih lagi sementara kamu melihat hari Tuhan semakin mendekat.

—Ibrani 10:24-25

“Berikut ini latihan rutin yang akan menuntun Anda menuju pelaksanaan kehidupan Kristen yang sempurna. Latihan pertama adalah mempelajari Alkitab Anda dengan penuh perenungan setiap hari. Kedua adalah menjadi orang yang tekun berdoa—teratur dan berdisiplin. Lakukan hal ini berualng-ulang, dalam keadaan apa pun. Akan ada waktu ketika Anda tidak suka melakukan hal tersebut.... Tetapi keputusan bulat untuk tetap konsisten akan membuat Anda berbeda dari orang percaya yang suam-suam kuku. Latihan itu akan membuat Anda mengalami Kristus dalam cara-cara yang tak terbayangkan oleh Anda. Membaca, berdoa, melayani, ulangi. Lakukan hal ini setiap hari, dan pada hari yang indah ketika Kristus datang kembali, Anda akan berdiri di hadapan-Nya tanpa rasa malu.”

—David Jeremiah8

Mengatur

Langkah

Doa

M I N G G U A N

Tantangan

Hari 1

BERTEKUN DALAM KEBENARAN

Sebab mataku tertuju pada kasih setia-Mu, dan aku hidup dalam kebenaran-Mu.

—Mazmur 26:3

Banyak orang percaya ingin tahu kapan Kristus akan datang kembali. Menariknya, sebelum Dia memberi tahu murid-murid-Nya tentang kedatangan-Nya kembali, Yesus memberikan peringatan yang keras: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu” (Matius 24:4; lihat juga Markus 13:5, Lukas 21:8).

Penyesatan merajalela pada akhir zaman ini. Untuk tetap terbebas dari penyakit penyesatan dan tidak menyerah, kita harus bertekun dalam kebenaran. Pentingnya Firman Allah telah dipaparkan sepanjang pelajaran ini. Firman Allah itu tetap selama-lamanya di surga, dan tidak akan pernah berubah. Firman itu mengandung kuasa untuk menyelamatkan jiwa Anda, menjaga hati Anda, dan memerdekakan Anda dari pemikiran yang tidak saleh dan duniawi.

Renungkanlah ayat-ayat yang penuh kuasa ini

Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa sejak kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan melalui iman kepada Kristus Yesus. Seluruh Kitab Suci diilhamkan Allah dan bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

—2 Timotius 3:14-17

Dengan demikian, kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar

menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.

—2 Petrus 1:19

Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman sebagaimana telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

—Kolose 2:6-7 Bagaimana bertekun dalam Firman Allah melindungi Anda dari penyesatan dan kompromi?

____________________________________________

Apakah Anda ingat rencana Anda untuk memenuhi diri dengan Firman Allah? Jika tidak, kembalilah ke bab 4 dan periksalah kembali. Apakah rencana yang berhasil untuk Anda? Apa yang tidak berhasil? Tulislah kembali rencana Anda, buatlah penyesuaian sesuatu dengan petunjuk Roh Kudus.

Rencana saya untuk bertekun dalam Firman Allah adalah...

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Kebenaran itu tidak mengikui kecenderungan zaman, namun tetap bertahan melewati zaman dan tidak terpengaruh oleh budaya. Ada godaan yang memikat untuk mengikuti tren, namun hal itu hanya akan menuju pada penyesatan. Lawan dari mengikuti tren yang tidak saleh adalah bertekun di dalam kebenaran Firman Allah.

PENGUAT

Hari 2

SIAP SEDIA SETIAP SAAT

Karena itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.

—Matius 24:44

Setelah Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk waspada terhadap penyesatan, Dia menyuruh mereka untuk siap sedia setiap saat menyambut kedatangan-Nya kembali. Hal ini juga berlaku bagi kita, murid-murid-Nya pada saat ini. Kita berulang-ulang diingatkan bahwa Dia akan datang kembali seperti pencuri pada waktu malam (lihat Matius 24:43, 1 Tesalonika 5:2-4, 2 Petrus 3:10, dan Revelation 3:3 dan 16:15).

Bacalah perumpamaan tentang sepuluh gadis di Matius 25:1-13.

Apakah kesamaan antara gadis yang bodoh dan gadis yang bijaksana? Apa yang membuat gadis yang bijaksana berbeda?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Apa yang dapat Anda pelajari dari perumpamaan ini untuk Anda terapkan dalam kehidupan Anda?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

—Wahyu 19:7

Selain siap menyambut kedatangan-Nya kembali, kita juga harus siap untuk menjadi saksi-Nya. Surat 1 Petrus 3:15 mengatakan, “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungjawaban kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungjawaban dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat.”

Jika Anda hanya memiliki beberapa menit untuk berbicara dan berbagi dengan seseorang di kampung, di kantor, atau dalam komunitas Anda tentang cara hidup Anda, apa yang akan Anda katakan? Luangkan waktu untuk membuat kesaksian singkat sehingga Anda siap untuk membagikannya. Alasan saya mengikuti Yesus Kristus adalah...

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Hari 3

SIBUK MELAKUKAN PEKERJAAN ALLAH

Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang.

—Yohanes 9:4

Saat Anda bertekun dalam kebenaran, Anda akan siap menyambut kedatangan kembali Kristus dan siap menjadi saksi-Nya. Menjadi saksi-Nya juga mencakup melakukan panggilan-Nya untuk memajukan kerajaan-Nya dan mendatangkan kemuliaan bagi Dia. Yesus berkata, “Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya” (Matius 24:46-47).

Bacalah dengan hati-hati perumpamaan tentang talenta dalam Matius 25:14-30. Secara praktis, talenta ini mewakili apa dalam hidup Anda?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Majikan itu memberikan talenta dalam jumlah yang berbeda-beda. Apa maksudnya?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Bandingkan motivasi hati hamba yang diberi lima dan dua talenta dengan orang yang menerima satu talenta. Siapakah yang lebih mirip dengan Anda?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Bagaimana kedatangan kembali dan tindakan majikan itu dalam memperhitung- kan talenta pemberiannya menantang Anda?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Ayat terkait: Roma 12:5-8, 14:12

Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap- tiap orang sebagai pengelola yang baik dari anugerah Allah. Jika ada orang yang

berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus

Kristus. Dialah yang punya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.

—1 Petrus 4:10-11

Bacalah apa yang dikatakan Yesus setelah perumpamaan ini di Matius 25:31-46. Bagaimana Anda setiap hari dapat sibuk melakukan pekerjaan Allah?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Hari 4

TETAP TINGGAL DALAM KASIH ALLAH

Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.

—Yudas 1:21

Yesus berkata bahwa pada akhir zaman “kedurhakaan makin bertambah, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Matius 24:12-13). Kunci untuk tetap setiap adalah tetap tinggal di dalam kasih Allah.

Hidup dalam kasih itu bukan suatu saran: itu suatu perintah. Itu salah satu aspek dari kerendahan hati yang sejati, seperti yang kita pelajari dalam sesi 7. Kasih itu bukan sesuatu yang Allah lakukan. Kasih adalah hakikat diri-Nya (1 Yohanes 4:8), dan kasih-Nya bertumbuh dalam diri kita bila kita bersekutu dengan Dia dan mengasihi sesama. “Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita” (1 Yohanes 4:12).

Tetapi yang terutama: Kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain,

Dalam dokumen TA K K E N A L MENYERAH (Halaman 187-200)