• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menanggalkan Beban

Dalam dokumen TA K K E N A L MENYERAH (Halaman 123-137)

Fakta ini diteguhkan berulang-ulang dalam Firman Allah: Jika Anda ingin memenuhi perjala- nan yang ditetapkan Allah, Anda perlu meninggalkan beban kekhawatiran Anda kepada-Nya. Jalan-Nya sering berlawanan dengan rasa aman dan rasa nyaman kita, namun penuh dengan petualangan, iman, dan upah yang luar biasa.

PENGUAT

U T A M A

Tuhan untuk menunjukkan kepada Anda dosa itu, mengapa Anda mudah terjerat, dan bagaimana menghindarinya.

Dosa yang mudah menjerat saya...

_________________________________________ _________________________________________

Yang membuat saya mudah terjerat dan bagaimana saya dapat menghindarinya...

_________________________________________ _________________________________________ _________________________________________

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu

kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

—1 Petrus 5:6-7

3. Kadang-kadang beban tak perlu yang terlalu memberati kita adalah kekhawatiran hidup. Itu bisa berupa apa saja yang menyebabkan kecemasan, kegelisahan, keraguan, atau ketakutan. Apakah yang cenderung membebani Anda, mencekik kehidupan Kristus di dalam diri Anda, dan mencuri damai sejahtera, sukacita, kesabaran, dan penguasaan diri Anda? Kekhawatiran yang mencekik kehidupan Kristus di dalam diri saya dan membebani saya adalah...

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

Sekarang berdoalah dengan lantang, serahkan kekhawatiran Anda kepada Yesus, dan terimalah damai sejahtera-Nya. Mintalah anugerah untuk percaya bahwa Dia akan menangani segala sesuatu sehingga Anda dapat berfokus pada tugas yang ditetapkan-Nya bagi Anda. Lakukanlah sampai Anda merasa beban itu benar-benar hilang.

“ M E N Y E R A H K A N K E K H AW AT I R A N ”

Kata menyerahkan adalah terjemahan dari kata bahasa Yunani epiripto, yang merupakan gabungan dari epi dan ripto. Epi berarti “di atas sesuatu”; ripto berarti “melemparkan, melontarkan, menggulingkan,” dan sering berarti melakukannya “dengan kuat atau dengan sepenuh tenaga.” Dalam karya tulis sekuler, kata ini sering digunakan untuk menggambarkan seorang pengembara yang memindahkan pakaian, tas, atau beban berlebihan dari pundaknya ke atas hewan pemikul beban, seperti unta, keledai, atau kuda. “Singkirkan semua

rasa cinta yang menyimpang dan kecemasan akan tubuh, dan kehidupan saat ini, dan dunia.

Kepedulian yang berlebihan akan kehidupan saat ini adalah beban berat bagi jiwa yang akan menyeretnya turun, padahal seharusnya

ia menanjak naik; beban itu menjadikan tugas dan masalah lebih sulit dan lebih berat daripada seharusnya.” —Matthew Henry1

Mengatur

Langkah

Kata bahasa Yunani untuk kekhawatiran adalah merimna, yang berarti “kecemasan.” Ini menggambarkan masalah, penderitaan, kesulitan, kesengsaraan, atau keadaan rumit apa pun yang muncul dalam kehidupan kita. Secara singkat, menyerahkan kekhawatiran Anda berarti “dengan sekuat tenaga melemparkan apa pun yang menyebabkan Anda cemas atau khawatir ke pundak Yesus dan membiarkan Dia memikulnya.” Mengapa? Karena Dia memedulikan Anda!

4. Yesus tidak menginginkan kita khawatir, bahkan sekalipun tentang kebutuhan yang sahih bagi keluarga dan diri kita. Sebaliknya, Dia menginginkan kita menyerahkan kekhawatiran kita kepada Dia. Tindakan menyerahkan kekhawatiran ini menandakan kerendahan hati. Berusaha menyelesaikan segala sesuatu dan mengurus diri sendiri adalah tanda kesombongan. Bacalah dengan saksama Matius 6:25-34. Apakah yang Tuhan bicarakan kepada Anda tentang tidak perlu khawatir?

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

5. Allah menyiapkan “jalur perlombaan” spesifik khusus bagi Anda. Jalur itu berkaitan dengan kerinduan yang Allah tanam dan menyala-nyala dalam hati Anda. Apakah yang Anda rasakan sebagai panggilan Allah bagi Anda? Bagaimana Dia meneguhkannya? Bagaimana Anda bekerja sama dengan Dia untuk mewujudkannya?

________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________

Tetapi aku, kepada-Mu aku percaya, ya TUHAN, aku berkata: “Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada

dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan orang-orang yang mengejar aku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-Mu,

selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu.

—Mazmur 31:15-17

6. Ketika Allah menyatakan sesuatu ke dalam hati kita dan perwujudannya tertunda, kita kadang-kadang berusaha menolong Allah untuk mewujudkannya. Ini juga kekhawatiran yang harus kita serahkan kepada-Nya karena

“Allah tidak berencana agar Anda berbaring terjaga tak bisa tidur pada waktu malam, bertanya- tanya penuh kekalutan, Bagaimana aku akan membayar tagihan kalau aku kehilangan pekerjaan? Apa yang akan saya lakukan ketika saya pensiun jika harga sahat terus menurun? Bagaimana saya akan memelihara keluarga saya jika perusahaan saya bangkrut? atau kekhawatiran apa saja yang mungkin muncul.... Dari awal sampai akhir, Alkitab menyampaikan pesan yang jelas bahwa Allah adalah Penyedia seluruh kebutuhan Anda. Tidak ada kebutuhan yang terlalu besar, terlalu bermasalah, atau terlalu berat untuk dipenuhi oleh Yesus!”

—Charles Stanley3

Mengatur

Langkah k

waktu kita ada di tangan-Nya. Apakah Anda berusaha menolong Allah dan mencapai panggilan hidup menurut kemampuan Anda sendiri? Apakah yang dapat Anda pelajari dari contoh Abraham dan Sarah untuk diterapkan dalam kehidupan Anda? (Lihat Kejadian 16, 21:8-13 dan Galatia 4:22-31.)

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

7. Bersiap untuk melakukan apa yang Anda percayai sebagai panggilan Allah itu penting, namun tidak melayani di mana-mana sampai muncul kesempatan yang sempurna itu tidak bijaksana. Kesempatan apakah yang Allah berikan kepada Anda? Apakah Anda melayani Dia dalam kesempatan itu? Jika tidak, mengapa? Apa lagi yang Anda tunggu?

_________________________________________ _________________________________________ _________________________________________

Siapa menunggu sampai angin dan cuaca sempurna, tak akan menanam dan tidak pula memetik hasilnya.

—Pengkhotbah 11:4

8. Ketika kita dengan taat melangkah menurut Firman Allah, kita mengalami pemeliharaan- Nya yang ajaib. Uraikan tiga peristiwa ketika Allah memelihara Anda. Bagaimana ingatan ini menjaga iman Anda tetap hidup dan hati Anda tetap lembut kepada-Nya?

Allah memelihara ketika

_________________________________________ _________________________________________ _________________________________________

Allah memelihara ketika

_________________________________________ _________________________________________ _________________________________________

Allah memelihara ketika

_________________________________________ _________________________________________ _________________________________________

“Daging juga dapat menjadi agamawi dan berusaha menolong Allah. Abraham dan Sarah merupakan contoh yang luar biasa dalam hal ini selama tahun- tahun mereka menantikan Allah memenuhi janji-Nya dan memberi mereka anak.... Motivasi Abraham dan Sarah baik. Tetapi, perhatikanlah baik-baik, bahwa bahkan ketika

Anda menggunakan daging Anda untuk mencoba melakukan sesuatu yang baik, Allah menolaknya.”

—Tony Evans4

Mengatur

Langkah

Pada berbagai kesempatan dalam hidup ini, kita masing- masing harus memilih an- tara rasa aman dan panggilan hiduh. Apakah kita memilih jalan yang menuju kehidupan yang bermakna atau berusaha mengamankan kesejahteraan kita? Jika Anda memilih untuk bermain aman, ujungnya bu- kanlah panggilan ilahi Anda. Anda mungkin berhasil dalam mempertahankan kenya- manan dan keamanan, namun pada akhirnya Anda kehilan- gan kepenuhan hidup Anda di hadapan takhta penghakiman Kristus.

PENGUAT

Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

—1 Korintus 1:9

9. Apakah Anda mengalami serangan dalam melakukan panggilan Allah? Angkatlah perisai iman dan hunuslah pedang Roh Anda. Berdoa dan mintalah Roh Kudus mengingatkan ayat spesifik (firman rhema) yang dihidupkan- Nya bagi Anda, yang sesuai dengan situasi saat ini. Tulislah dan ucapkan keras-keras atas kehidupan Anda dan terhadap musuh.

Firman rhema yang Roh Kudus nyatakan kepada saya mencakup...

________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________ ________________________________________

10. Ketika masalah menimpa, Allah tidak menginginkan Anda cemas, panik, atau menggerutu. Alih-alih bereaksi negatif menuruti naluri, Dia menginginkan Anda dengan penuh tekad bertindak secara positif, memercayakan kepada-Nya kemenangan dalam situasi tersebut.

Renungkanlah ayat-ayat ini. Biarkan itu tertanam dengan kuat dalam benak Anda.

Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai

“[Allah] itu setia dalam kasih-Nya.... Dia setia pada tujuan-Nya; Dia tidak memulai suatu pekerjaan dan kemudian membiarkannya

terbengkalai. Dia setia dalam berhubungan. Sebagai Bapa Dia tidak akan membuang anak- anak-Nya; sebagai Sahabat Dia tidak akan menyangkal umat-Nya; sebagai Pencipta Dia tidak akan meninggalkan pekerjaan tangan-Nya. Dia setia kepada janji-Nya dan tidak akan membiarkan satu janji pun tidak terpenuhi bagi siapa saja yang percaya.”

—Charles H. Spurgeon5

Mengatur

Langkah

“Roma 10:17 menunjukkan kepada kita bahwa bahan yang dipakai untuk membangun iman kita itu lebih dari sekadar membaca Firman Allah: Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.’ Dalam ayat ini, kata untuk ‘firman’ bukanlah logos,

melainkan rhema. Iman secara khusus muncul dengan mendengarkan rhema.... Sekalipun tidak ada alasan lain, Anda perlu mempelajari dengan saksama seluruh Alkitab—dari Kejadian sampai Wahyu—untuk menyediakan bahan yang diperlukan Roh Kudus untuk bekerja. Lalu ketika Anda menantikan Tuhan, Roh Kudus akan

menanamkan iman-Nya kepada Anda.”

—Dr. Paul Yonggi Cho6

Mengatur

Langkah

sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi, akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

—Filipi 4:6-8

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Karena itu, janganlah kamu khawatir tentang hari esok, karena hari esok mempunyai kekhawatirannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

—Matius 6:33-34 Tanggapan apakah yang dapat Anda kembangkan dari ayat ini untuk menggantikan kecemasan dan ketakutan?

_________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________

Roh Kudus mengetahui dengan lebih baik dari Anda tentang bagaimana membangun iman dalam hidup Anda. Hanya Dia yang dapat melatih Anda untuk memilih panggilan hidup lebih dari keamanan sehingga Anda dapat berjalan dalam otoritas kerajaan yang lebih besar. Luangkan waktu dalam doa minggu ini untuk bertanya pada Roh Kudus bagaimana Dia akan melatih Anda untuk menyerahkan kekhawatiran kepada-Nya. Dia mungin meminta Anda untuk meningkatkan pemberian berkala Anda kepada gereja Anda, menjadi mitra suatu pelayanan, mensponsori anak di negara lain, atau memberikan hadiah spontan kepada seseorang. Jika tindakan ini didorong oleh petunjuk ilahi, Anda akan memiliki dasar yang tak terguncangkan untuk bertindak dalam situasi apa pun.

Bapa kita tahu jalur pelatihan terbaik bagi kita masing-masing, dan meskipun Dia bukan penyebab kesengsaraan, Dia mengizinkan hal itu terjadi untuk menguatkan kita demi mencapai panggilan hidup kita. Jangan mengambil jalan pintas dalam proses pelatihan. Pencobaan yang Anda hadapi saat ini mempersiapkan Anda untuk meraih pencapaian luar bisa pada hari esok!

PENGUAT

Hari 1

MENJAGA HATI ANDA

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

—Amsal 4:23

Ketika kita dengan taat mematuhi Firman Allah, kita sering diserang oleh musuh. Salah satu serangan yang kadang-kadang kita hadapi adalah pencobaan untuk kecewa terhadap Allah. Kita sering mengembangkan pengharapan akan bagaimana dan kapan Dia akan melakukan segala sesuatu. Ketika pengharapan kita tidak terpenuhi, kita menjadi kecewa. Dan “Harapan yang tertunda menyedihkan hati” (Amsal 13:12).

Jika kita tidak menanggalkan kekecewaan itu dan menyerahkannya kepada Allah, kekecewaan itu akan semakin dalam dan menciptakan luka dalam jiwa kita. Hal ini terjadi pada salah satu orang terbesar dalam sejarah, Yohanes Pembaptis. Dia mengasihi Allah dan begitu berapi-api bagi Dia, tetapi ketika mendapati dirinya dipenjara, imannya terguncang dengan parah.

Bacalah dengan saksama Matius 11:2-6. Bandingan pertanyaan Yohanes di ayat 3 dengan Yohanes 1:29-30. Apakah kiranya yang menjadi penyebab perubahan pikirannya? Pernahkah Anda mengalami hal ini?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Dalam jawaban kepada Yohanes, Yesus memaparkan mukjizat yang terjadi dan pemberitaan Injil. Dia lalu berkata, “Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku” (Matius 11:6). Bagaimana perkataan Yesus ini berbicara kepada Anda?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.

—Kisah Para Rasul 24:16

Apakah Anda bergumul untuk memahami mengapa Allah membiarkan hal- hal tertentu terjadi dalam kehidupan Anda? Apakah Anda marah kepada-Nya? Jika demikian, berdoalah. Ungkapkan kepada-Nya perasaan Anda. Mintalah Dia memberi Anda anugerah untuk memercayai Dia dalam situasi itu dan tetap tak kenal menyerah. Luangkan waktu untuk menanti dalam hadirat-Nya. Terimalah kasih dan penerimaan-Nya. Tulislah apa saja yang dinyatakan-Nya ke dalam hati Anda.

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Hari 2

BERTUMBUH DARI IMAN KEPADA IMAN

Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya.... Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

—Roma 1:16-17 Pertumbuhan di dalam Allah itu berlangsung secara bertahap, seperti kemajuan seorang anak di sekolah. Ia tidak mulai dengan masuk di kelas enam ketika berumur lima tahun. Ia memulai dari tahap perkembangan yang dapat ditanganinya. Saat ia sudah menguasai materinya, ia diuji. Setelah ia lulus semua ujian dalam levelnya, ia dinaikkan ke level berikutnya. Itulah yang dimaksudkan Paulus ketika ia berkata bahwa kebenaran Allah diungkapkan kepada kita dari iman dan memimpin kepada iman.

Perhatikanlah bahwa pertumbuhan kita dari iman kepada iman itu berkaitan langsung dengan injil. Firman Allah adalah buku teks dari seluruh buku teks, dan pengajar utama kita adalah Roh Kudus. Dia selalu tahu dengan persis apa yang kita perlukan dan bagaimana memberikan tes yang diperlukan untuk mempersiapkan kita menghadapi tantangan di depan.

Membangun iman itu banyak miripnya dengan bina raga. Dalam bina raga, mengangkat beban yang ringan dengan repetisi tinggi akan menghadilkan otot yang liat dan kekuatan. Mengangkat beban yang berat dengan repetisi rendah akan menghasilkan pertumbuhan otot. Apa kaitannya dengan pertumbuhan rohani?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Siapakah yang Tuhan pakai dalam hidup Anda untuk mendampingi, melatih, dan mendukung Anda secara rohani?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Apakah yang mereka lakukan untuk menolong Anda terus maju dengan tak kenal menyerah? Dengan cara-cara apakah pelatih pribadi Anda, Roh Kudus, mendorong Anda sampai maksimal? Apakah Anda bertumbuh secara rohani sebagai hasilnya?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Roh Kudus melihat kekuatan di dalam diri Anda yang Anda sendiri tidak menyadarinya. Luangkan waktu untuk bersyukur kepada-Nya akan kesabaran, kebaikan, dan hikmat-Nya yang tidak terbatas dan untuk otot rohani yang ditumbuhkan-Nya.

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Hari 3

MENGARAHKAN PANDANGAN PADA YESUS

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus....

—Ibrani 12:2

Langsung setelah kita diperintahkan untuk “menanggalkan” semua beban dan dosa yang tidak perlu, kita diperintahkan untuk mengarahkan pandangan kita kepada Yesus. Ini petunjuk yang luar biasa. Renungkanlah. Apakah yang terjadi ketika Anda mengarahkan pandangan pada masalah? Benar. Masalah itu membesar. Ke mana perhatian kita tertuju, ke situ kekuatan mengalir.

Hal itu juga berlaku ketika kita mengarahkan pandangan kepada Yesus. Ketika kita memusatkan perhatian pada segala sesuatu yang merupakan bagian dari hakikat-Nya—kasih yang mendalam, kebaikan, kerendahan hati, hikmat, kuasa, dan otoritas-Nya—keberadaan-Nya itu akan bertumbuh di dalam diri kita. Inilah yang diserukan Daud dalam Mazmur 34:4: “Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya.”

Apakah hubungan antara menanggalkan beban dan mengarahkan pandangan pada Yesus?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Ayat terkait: Mazmur 34:5, 105:4; 2 Korintus 3:16-18.

Bacalah Bilangan 14:21-38 dan renungkan hasil dari orang yang memata-matai tanah perjanjian.

Apakah yang terjadi pada 10 orang yang mengarahkan pandangan pada kemampuan mereka sendiri dan tidak percaya kepada Allah? (ayat 36-37). Apakah yang diwarisi oleh keluarga mereka? (ayat 28-34).

____________________________________________________________________

Apakah yang terjadi pada Kaleb dan Yosua, yang mengarahkan pandangan mereka pada Allah? Keluarga mereka? (Lihat Bilangan 14:38 dan Yosua 14:6-15, 19:49-50.)

____________________________________________________________________

Bagaimana contoh ini menantang dan berbicara kepada Anda secara pribadi?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Berdiam dirilah di hadapan Tuhan. Mintalah kepada-Nya agar menunjukkan cara-cara untuk mengarahkan pandangan kepada Yesus.

____________________________________________________________________

Tetapi apabila hati seseorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari orang itu. Kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita sedang diubah

menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.

Hari 4

MENGUCAP SYUKUR DALAM SEGALA HAL

Ucapkanlah syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

—1 Tesalonika 5:18

Mengucap syukur kepada Allah itu dahsyat! Itu bukan perkara yang kita lakukan satu kali dalam satu tahun. Itu sesuatu yang kita kerjakan setiap hari. Hati yang bersyukur adalah cara terbaik untuk menyerahkan kekhawatiran kita kepada Allah. Hal itu mengarahkan perhatian kita kepada Yesus. Menolong kita untuk berfokus pada solusi, bukan pada masalah.

Kata bahasa Yunani yang paling sering digunakan untuk bersyukur dalam Perjanjian Baru adalah eucharistia. Asalnya dari charis, kata bahasa Yunani untuk anugerah.7 Hal ini memperlihatkan bahwa kemampuan untuk mengucap syukur

dalam segala keadaan berasal dari pelimpahan kuasa oleh anugerah Allah. Ini bukan berdasarkan kemampuan kita, melainkan karena kuasa Allah.

Bacalah dua ayat pertama dari Mazmur 105, 106, 107, 118, dan 136. Apakah yang dinyatakan seruan pemazmur ini kepada Anda?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Ketika orang lain dengan tulus mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Anda, bagaimana perasaan Anda? Apa yang mendorong Anda untuk melakukannya juga kepada orang lain? Bagaimana jadinya ketika orang tidak tahu berterima kasih?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Menurut Anda, bagaimana perasaan Allah ketika kita dengan tulus mengucapkan syukur dan penghargaan kepada-Nya?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan

pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.

—Mazmur 100:4-5

Tulislah daftar paling tidak 25 hal yang Anda syukuri. Setelah daftarnya selesai, bacalah kembali pelan- pelan, dengan meluangkan waktu untuk bersyukur kepada Allah atas setiap berkat itu.

Ini latihan luar biasa yang dapat dilakukan setiap hari atau setiap kali Anda mulai membandingkan diri atau bersaing dengan orang lain. Kita sungguh-sungguh memiliki banyak hal yang patut disyukuri.

Untuk Dipelajari Lebih Jauh... Efesus 5:2; Filipi 4:6; Kolose 3:15, 17; Ibrani 13:15; 1 Timotius 4:4

Hari 5

SUKACITA TUHAN ADALAH KEKUATAN ANDA

Jangan bersusah hati dan murung karena sukacita TUHAN adalah kekuatan dan kubu perlindungan kalian.

—Nehemia 8:10 AMP

Sukacita Tuhan berbeda dengan sukacita dunia ini, sesuatu yang berdasarkan atau dihasilkan oleh keadaan. Sukacita Tuhan yang tidak lain dari itu—sukacita yang menjadi milik dan hakikat Tuhan. Kata bahasa Yunani untuk sukacita adalah chara, dan seperti kata bersyukur, asalnya dari kata charis, kata bahasa Yunani untuk anugerah.8 Sukacita adalah aspek supernatural dari anugerah Allah, tidak

terguncangkan dan tidak terbatas.

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus.

—Roma 14:17

Dalam Yohanes 15:11, Yesus berkata, “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” Bacalah Yohanes 15:1-10 dan kenalilah hal-hal yang dikatakan Yesus kepada para murid yang membangkitkan sukacita-Nya itu.

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Ayat terkait: Yohanes 16:23-24

Menurut Kitab Suci, dari manakah sukacita itu berasal, bagaimana Anda menerimanya, dan bagaimana Anda tetap penuh dengan sukacita? Bacalah Mazmur 4:6-7, 16:8-11, 43:4; Roma 15:13 dan Galatia 5:22.

Sukacita Tuhan berasal dari…

____________________________________________________________________

Aku menerima sukacita Tuhan dengan...

____________________________________________________________________

Aku tetap penuh dengan sukacita Tuhan jika aku...

____________________________________________________________________

Kita diperintahkan untuk bersukacita senantiasa (lihat Filipi 4:4). Apakah yang menyebabkan Anda bersukacita?

____________________________________________________________________ ____________________________________________________________________

Hari 6

TERTAWA ITU BAIK

Hati yang gembira adalah obat yang manjur.

—Amsal 17:22

Tertawa adalah salah satu obat terbaik. Cuma-cuma, tidak memiliki efek samping negatid, dan meningkatkan kesehatan fisik, emosional, mental, dan rohaniah Anda. Don Colbert, MD, memaparkan wawasan yang mencelikkan mata tentang kekuatan tawa:

“Menurut suatu penelitian, tawa disebut sebagai ‘jogging di dalam batin.’ Sebagaimana latihan aerobik, tawa untuk sementara waktu meningkatkan kecepatan jantung, meningkatkan tekanan darah dan pernapasan, memperbesar sirkulasi dan meningkatkan aliran oksigen ke dalam dan ke luar tubuh. Tawa sehat sampai perut terguncang-guncang juga melatih torso bagian atas, paru-paru, jantung, pundak, lengan, abdomen, diafragma, dan kaki.... Sepuluh kali tertawa terbahak-bahak kira-kira setara dengan latihan aerobik selama tiga puluh menit. .... Tawa benar-benar meningkatkan sistem kekebalan dan mengurangi hormon stres berbahaya di dalam tubuh. Dalam suatu penelitian, ada enam belas orang yang menonton video lucu yang memancing banyak tawa. Setelah tertawa terbahak-bahak, level hormon stres kortisol pada orang-orang itu menurun 39 persen dan level adrenalinnya turun 70 persen. Selain itu, level hormon ‘perasaan

Dalam dokumen TA K K E N A L MENYERAH (Halaman 123-137)