HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Serial Drama Reply 1988
4.2 Penyajian Data dan Analisis Data
4.2.6 Adegan ke-6: Acara Pemakaman
Gambar 1
Gambar 2
Adegan acara pemakaman muncul di episode 1, 2 dan 9. Gambar 6 merupakan salah satu adegan yang diambil dari episode 02, menit ke 01:04:30 – 01:07:58.
Ilustrasi Adegan ke-6:
Upacara pemakaman berlangsung atas kepergian Ibu dari Sung Dong Il, kepala keluarga atau ayah dari Keluarga Sung. Setiba di area pemakaman, Duk Seon terheran karena ayah dan dua bibinya tidak menangis di acara pemakaman, malah mereka sibuk bercengkrama dan terlihat bahagia.
Namun pada gambar pertama, semuanya berubah saat abang tertua dari empat bersaudara Sung pulang dari Amerika. Saat itulah tangis Dong Il dan dua saudarinya tumpah. Mereka menyesalkan karena merasa belum menjaga dan mengurus ibu mereka dengan baik. Mereka kemudian bersama-sama melakukan penghormatan terakhir untuk sang ibu. Pada gambar kedua menampilkan foto nenek dari keluarga Sung di area pemakaman beserta beberapa persembahan untuk orang meninggal.
Teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar pertama adalah full shot dimana dapat dilihat pengambilan gambar dilakukan secara keseluruhan yang menggambarkan hubungan sosial. Sudut pandang yang digunakan adalah eye level yang menyatakan kesetaraan dan fokus yang digunakan pada gambar pertama adalah deep focus, di mana hanya objek yang dilihat adalah secara keseluruhan dan semua unsur penting.
Sementara teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar kedua adalah close up yang menggambarkan keintiman dengan menggunakan eye-level angle yang menggambarkan kesejajaran, keamanan dan sederajat, sedangkan fokus yang digunakan juga menggunakan selective focus di mana hanya objek tertentu saja yang penggambarannya terlihat jelas dan yang lainnya blur.
1. Visual (Tanda)
Gambar 1 Penanda
Empat orang Sung bersaudara tampak sedih dan menangis. Mereka saling berpelukan guna menguatkan satu sama lain atas kepergian dari ibu mereka. Raut wajah kesedihan terpancar saat abang tertua Sung tiba dan membuat tangis ketiga saudaranya semakin pecah. Sung bersaudara tampak menggunakan pakaian hanbok yang berwarna hitam di mana warna tersebut identic dengan warna berkabung. Mereka berada di gedung pemakaman yang mana digunakan untuk selanjutnya dilakukan kremasi di tempat yang sama.
Petanda
Empat orang tua paruh baya yang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan terlihat menangis dan berpelukan dalam sebuah acara pemakaman, semuanya menggunakan pakaian tradisional Korea berupa Hanbok.
2. Visual (Tanda)
Gambar 2
Penanda
Terlihat foto dari nenek keluarga Sung yang dipajang di rumah duka. Tulisan mandarin kuno menghiasi sekitaran foto, juga terdapat persembahan berupa buah-buahan segar juga makanan yang sudah menjadi tradisi dalam pemakaman di Korea. Di pigura foto tersebut juga terdapat pita berwarna hitam yang merupakan simbol bahwa orang tersebut sudah meninggal dunia.
Petanda
Sebuah foto lansia dipajang beserta karikatur dalam bahasa mandarin kuno juga beberapa piring berisi makan dan buah-buahan segar sebagai persembahan.
Tataran Denotatif
Pada gambar pertama, terlihat empat orang Sung bersaudara yang sudah paruh baya tampak sedih dan menangis. Mereka saling berpelukan guna menguatkan satu sama lain atas kepergian dari ibu mereka. Raut kesedihan jelas terpancar saat mereka berpelukan. Sung bersaudara tampak menggunakan pakaian tradisional hanbok yang berwarna hitam di mana warna tersebut identik dengan warna berkabung. Mereka berada di gedung pemakaman yang mana digunakan untuk selanjutnya dilakukan kremasi di tempat yang sama. Teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar pertama adalah full shot dimana dapat dilihat pengambilan gambar dilakukan secara keseluruhan yang menggambarkan hubungan sosial dan kekeluargaan, dan fokus yang digunakan pada gambar pertama adalah deep focus, di mana hanya objek yang dilihat adalah secara keseluruhan dan semua unsur penting.
Pada gambar kedua, terlihat foto dari nenek keluarga Sung yang dipajang di rumah duka. Tulisan mandarin kuno menghiasi sekitaran foto, juga terdapat persembahan berupa buah-buahan segar juga makanan yang sudah menjadi tradisi dalam pemakaman di Korea. Di pigura foto tersebut juga terdapat pita berwarna hitam yang merupakan simbol bahwa orang tersebut sudah meninggal dunia. Teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar kedua adalah close up yang menggambarkan keintiman dengan menggunakan eye-level angle yang menggambarkan kesejajaran, keamanan dan sederajat, sedangkan fokus yang digunakan juga menggunakan selective focus di mana hanya objek
tertentu yang berupa pigura foto yang penggambarannya terlihat jelas, dan yang lainnya kesedihan terpancar saat abang tertua Sung tiba dan membuat tangis ketiga saudaranya semakin pecah. Sung bersaudara tampak menggunakan pakaian hanbok yang berwarna hitam di mana warna tersebut identik dengan warna berkabung. Mereka berada di gedung pemakaman yang mana digunakan untuk selanjutnya dilakukan kremasi di tempat yang sama.
Tanda-tanda di atas memperkuat bahwa fungsi keluarga sebagai proteksi dan afeksi. Hal ini dapat dilihat dari mereka yang berkabung dan saling memeluk untuk menguatkan satu sama lain. Penggunaan Hanbok yang berwarna hitam atau putih dalam pemakaman di Korea adalah perpaduan antara budaya Barat dan Timur yang sangat kental. Biasanya anggota yang berkabung mengenakan sehelai kain putih yang diikat di lengan.
Pada gambar kedua, Terlihat foto dari nenek keluarga Sung yang dipajang di rumah duka. Tulisan mandarin kuno menghiasi sekitaran foto, juga terdapat persembahan berupa buah-buahan segar juga makanan yang sudah menjadi tradisi dalam pemakaman di Korea. Di pigura foto tersebut juga terdapat pita berwarna hitam yang merupakan simbol bahwa orang tersebut sudah meninggal dunia.
Tanda-tanda ini memperkuat pernyataan bahwa fungsi religius dalam keluarga.
Dalam acara pemakaman di Korea, biasanya keluarga terdekat akan tinggal di rumah duka (jangraeshikjang) selama tiga sampai tujuh hari. Orang-orang yang datang bisa memberi penghormatan pada mendiang dengan berdoa di depan peti mati atau melakukan jeol (meletakkan lutut dan tangan di lantai kemudian membungkuk ke depan). Hal ini dilakukan dua kali sebagai penghormatan. Setelahnya pengunjung harus membakar dupa dan membungkuk kecil tanpa berlutut untuk pria dan duduk bersila dan membungkuk di atas kaki untuk wanita.
Pada tanda-tanda yang terdapat di gambar satu dan dua, dapat dinyatakan bahwa terdapat nilai-nilai sosial dianut oleh masyarakat, yaitu nilai material berupa hanbok (pakaian tradisional Korea), nilai vital berupa upacara pemakaman, dan nilai kerohanian berupa menghormati orang yang sudah meninggal.