• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adegan ke-2: Berbagi Makanan dengan Tetangga

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Serial Drama Reply 1988

4.2 Penyajian Data dan Analisis Data

4.2.2 Adegan ke-2: Berbagi Makanan dengan Tetangga

Gambar 1

Gambar 2

Adegan berbagi makanan dengan tetangga muncul di episode 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 17 dan 19. Gambar 2 merupakan salah satu adegan yang diambil dari episode 01, menit ke 00:08:40 – 00:12:22.

Ilustrasi Adegan ke-2:

Ra Mi Ran, ibu dari keluarga Kim menyuruh Jung Hwan untuk meminta semangkuk nasi pada keluarga Sung. Hal ini disebabkan nasi untuk makan malam sudah habis dan ayah

mereka terlambat mengabari bahwa ia akan pulang untuk makan malam. Mi Ran kemudian membawakan semangkuk salad untuk nantinya ditukar dengan semangkuk nasi.

Sesampainya di kediaman Sung, Lee Il Hwa, ibu dari keluarga Sung memberikan semangkuk nasi beserta semangkuk besar asinan lobak untuk keluarga Kim. Setelahnya, Ra Mi Ran kembali menyuruh Jung Hwan untuk mengantarkan semangkuk bulgogi kepada keluarga Kim Sun Young, ibunda Sun Woo.

Pada scene pertama, terlihat Jung Hwan yang berpapasan dengan Sun Woo di depan rumahnya sendiri, ternyata Sun Woo juga ingin berbagi semangkuk kari pada keluarga Kim dan keluarga Sung. Jung Hwan menghela nafas kemudian menepuk bahu Sun Woo sebelum ia kembali keluar rumah untuk mengantarkan makanan. Adegan berlanjut hingga Jung Hwan kembali mendapat balasan sekeranjang buah jeruk imbalan dari pemberian bulgogi dan Sun Woo kembali mendapat balasan semangkuk asinan lobak dari keluarga Sung.

Adegan berlanjut dengan Duk Seon yang kembali disuruh untuk memberikan semangkuk selada kepada keluarga Kim dan kembali mendapatkan balasan sepiring rumput laut.

Sampai akhirnya ke-lima sekawan ini berhenti sekejap di tengah gang rumah mereka seperti yang terlihat pada scene ke-2, mereka semua tampak lelah karena menjadi pesuruh para ibu untuk bertukar makanan. Kim Jung Hwan kemudian berkata, “Kalau jadinya begini, kenapa kita tidak makan bersama saja?” Scene pun berlanjut pada mereka yang akhirnya pulang ke rumah masing-masing untuk makan malam.

Teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar pertama adalah medium shot dimana dapat dilihat pengambilan gambar dilakukan setengah badan dan objek terlihat lebih dekat Sedangkan fokus yang digunakan pada gambar pertama adalah deep focus, di mana hanya objek yang dilihat adalah secara keseluruhan dan semua unsur penting. Sementara teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar kedua adalah full shot yang menggambarkan hubungan sosial dengan sudut pandang high angle yang menyatakan dominasi dan dramatisasi keadaan, sedangkan fokus yang digunakan juga menggunakan deep focus.

1. Visual (Tanda)

Gambar 1

Penanda

Di scene terlihat anak laki-laki keluarga Kim, Kim Jung Hwan berpapasan dengan anak laki-laki keluarga Alm. Sung, Sung Sun Woo di bagian ruang depan rumah keluarga Kim. Masing-masing dari mereka memegang semangkuk makanan yang dititipkan oleh para ibu untuk dibagikan kepada tetangga. Keduanya memakai pakaian sederhana khas anak rumahan; Jung Hwan yang memakai kaus oblong berwarna hitam yang dipadukan dengan celana jeans selutut, dan Sun Woo yang memakai dalaman kaus putih dengan kemeja garis-garis yang disampirkan sebagai outer dengan bawahan celana jeans. Ekspresi Jung Hwan terlihat sedikit gusar sembari mengulum mulutnya, ia juga menghela nafas saat mendapati Sun Woo tiba di rumahnya untuk mengantarkan makanan. Jung Hwan gusar karena sudah disuruh-suruh kesekian kalinya oleh sang ibu untuk mengantar makanan. Sementara Sun Woo yang baru tiba di kediaman keluarga Kim terlihat bingung oleh ekspresi Jung Hwan. Mereka berhenti dan saling menatap sejenak sebelum kemudian melanjutkan pengantaran makanan pada tetangga.

Petanda

Dua remaja laki-laki; Kim Jung Hwan dan Sung Sun Woo saling tatap sembari memegang mangkuk berisi lauk yang akan diantarkan ke para tetangga. Jung Hwan terlihat kesal sementara Sun Woo terlihat bingung melihat ekspresi Jung Hwan.

2. Visual (Tanda)

Gambar 2 Penanda

Hari sudah gelap dan menjelang jam makan malam namun empat orang remaja di lingkungan Ssangmundong terlihat sibuk hilir mudik membawa semangkuk lauk suruhan masing-masing ibu untuk dibagikan ke tetangga sekitar. Kebiasaan membagikan lauk ini berubah menjadi ajang bertukar makanan karena lambat laun setiap rumah tangga mendapatkan lauk yang berbeda dari semua tetangga yang ada. Di adegan terdapat Sung Deok Sun, Sung Sun Woo, Kim Jung Hwan dan Ryu Dong Ryong yang mondar-mandir membagikan makanan ke para tetangga. Pakaian yang mereka gunakan tentunya pakaian sederhana dan nyaman ala anak rumahan. Mereka akhirnya tiba di satu titik dan berkumpul di tengah gang, menatap satu sama lain yang saling membawa semangkuk lauk dengan tatapan lelah. Sampai akhirnya Jung Hwan buka bicara, “Kalau jadinya begini, kenapa kita tidak makan bersama saja?” Merekapun akhirnya membubarkan diri dan makan dengan keluarga masing-masing.

Petanda

Empat remaja sepermainan berkumpul di tengah gang lingkungan mereka.

Masing-masing Sung Deok Sun, Sung Sun Woo, Kim Jung Hwan dan Ryu Dong Ryong menatap satu sama lain sembari memegang semangkuk lauk.

Tataran Denotatif

Pada gambar pertama, Jung Hwan yang berpapasan dengan Sun Woo di depan rumah keluarga Kim, Sun Woo yang juga membawa sebuah mangkuk untuk bertukar lauk.

Keduanya memakai pakaian sederhana khas anak rumahan; Jung Hwan yang memakai

kaus oblong berwarna hitam yang dipadukan dengan celana jeans selutut, dan Sun Woo yang memakai dalaman kaus putih dengan kemeja garis-garis yang disampirkan sebagai outer dengan bawahan celana jeans. Ekspresi Jung Hwan terlihat sedikit gusar sembari mengulum mulutnya, ia juga menghela nafas saat mendapati Sun Woo tiba di rumahnya untuk mengantarkan makanan. Sementara Sun Woo yang baru tiba di kediaman keluarga Kim terlihat bingung oleh ekspresi Jung Hwan. Mereka berhenti dan saling menatap sejenak. Pada gambar pertama, teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar pertama adalah medium shot dimana dapat dilihat pengambilan gambar dilakukan setengah badan dan objek terlihat lebih dekat,sudut pengambilan gambar yang digunakan adalah eye level yang menggambarkan kesetaraan. Sedangkan fokus yang digunakan adalah deep focus, di mana hanya objek yang dilihat adalah secara keseluruhan dan semua unsur penting.

Di scene terlihat anak laki-laki keluarga Kim, Kim Jung Hwan berpapasan dengan anak laki-laki keluarga Sung, Sung Sun Woo di bagian ruang depan rumah keluarga Kim.

Masing-masing dari mereka memegang semangkuk makanan yang dititipkan oleh para ibu untuk dibagikan kepada tetangga. Keduanya memakai pakaian sederhana khas anak rumahan; Jung Hwan yang memakai kaus oblong berwarna hitam yang dipadukan dengan celana jeans selutut, dan Sun Woo yang memakai dalaman kaus putih dengan kemeja garis-garis yang disampirkan sebagai outer dengan bawahan celana jeans. Ekspresi Jung Hwan terlihat sedikit gusar sembari mengulum mulutnya, ia juga menghela nafas saat mendapati Sun Woo tiba di rumahnya untuk mengantarkan makanan. Jung Hwan gusar karena sudah disuruh-suruh kesekian kalinya oleh sang ibu untuk mengantar makanan.

Sementara Sun Woo yang baru tiba di kediaman keluarga Kim terlihat bingung oleh ekspresi Jung Hwan. Mereka berhenti dan saling menatap sejenak sebelum kemudian melanjutkan pengantaran makanan pada tetangga.

Pada gambar kedua, hari sudah gelap dan menjelang jam makan malam, namun ke-empat sekawan ini berhenti sekejap di tengah gang rumah mereka sembari memegang semangkuk lauk.. Semuanya saling pandang dan tampak lelah karena menjadi pesuruh para ibu untuk bertukar makanan. Pakaian yang mereka gunakan tentunya pakaian sederhana dan nyaman ala anak rumahan. Teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar kedua adalah full shot yang menggambarkan hubungan sosial yang terlihat pada adegan

dengan sudut pandang high angle yang menyatakan dominasi dan dramatisasi keadaan, sedangkan fokus yang digunakan juga menggunakan deep focus di mana hanya objek yang dilihat adalah secara keseluruhan dan semua unsur penting.

Tataran Konotatif

Sebelum adegan dalam gambar kedua dimulai, Ra Mi Ran, ibu dari keluarga Kim menyuruh Jung Hwan untuk meminta semangkuk nasi pada keluarga Sung. Sebagai imbalan dari meminta nasi, ia menyuruh putranya, Kim Jung Hwan untuk membawakan semangkuk salad untuk nantinya ditukar dengan semangkuk nasi. Hal ini menyebabkan semua ibu-ibu di lingkungan tersebut menjadi saling bertukar lauk. Jung Hwan yang tidak bisa menolak suruhan ibunya, berpapasan dengan Sun Woo di depan rumahnya sendiri, ternyata Sun Woo juga ingin berbagi lauk. Ini juga terjadi pada keluarga Sung. Keluarga Choi yang hanya terdiri dari ayah dan anak laki-laki, kecipratan dan menjadi memiliki lauk yang banyak untuk makan malam hasil dari pemberian para ibu-ibu tetangga.

Tanda-tanda di gambar pertama menyatakan bahwa terdapat nilai-nilai sosial berbagi dengan tetangga yang diserap dan diterapkan oleh suatu masyarakat. Mengingat nilai merupakan konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi diantara para anggota masyarakat. Dari tanda-tanda di atas juga dapat disimpulkan bahwa terdapat nilai kebaikan berupa tidak membantah ibu ketika anak diberikan tanggung jawab untuk melakukan sesuatu.

Pada gambar kedua terlihat empat orang sekawan yang berhenti sekejap di tengah gang rumah mereka, mereka semua tampak lelah karena menjadi pesuruh para ibu untuk bertukar makanan. Kim Jung Hwan kemudian berkata, “Kalau jadinya begini, kenapa kita tidak makan bersama saja?” Scene pun berlanjut pada mereka yang akhirnya pulang ke rumah untuk makan malam dengan keluarga masing-masing.

Dari tanda-tanda pada gambar kedua, menguatkan bahwa hubungan keluarga dan bertetangga masih erat kaitannya dengan kehidupan bersosial skala awal. Hal-hal baik yang dicontohkan seperti berbagi, berteman dengan teman sebaya dan lainnya adalah suatu proses interaksi dan faktor yang memunculkan suatu suasana atau iklim didalam pola perilaku sehari hari dengan anggota lainnya di keluarga.

Pada tanda-tanda yang terdapat di gambar satu dan dua, dapat dinyatakan bahwa terdapat nilai-nilai sosial dianut oleh masyarakat kebanyakan, yaitu nilai material berupa

makanan dan lauk-pauknya, nilai vital berupa sosialisasi dan berbagi dengan keluarga, tetangga dan teman sebaya, nilai kebaikan berupa hormat kepada kepala keluarga dan tidak membantah suruhan ibu.