HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Umum Serial Drama Reply 1988
4.2 Penyajian Data dan Analisis Data
4.2.5 Adegan ke-5: Acara Pernikahan
Gambar 1
Gambar 2
Adegan acara pernikahan muncul di episode 20. Gambar 5 merupakan salah satu adegan yang diambil dari episode 20, menit ke 01:26:45 – 01:27:52.
Ilustrasi Adegan ke-5:
Acara pernikahan Sung Sun Woo dan Sung Bo Ra berlangsung di akhir episode (20). Pada gambar pertama, pengantin Sung Sun Woo dan Sung Bo Ra memberikan penghormatan kepada para orangtua mereka. Di tengah-tengah penghormatan yang haru, Sung Bo Ra menangis karena memergoki sepatu milik ayahnya yang disumpal lembaran tisu karena ukurannya terlalu besar.
Pada gambar kedua terlihat Sung Bo Ra yang tidak tahan menahan kesedihan karena Bo Ra lah yang memberikan sepatu tersebut kepada ayahnya. Ia merasa tidak cukup memberikan perhatian pada ayahnya hingga sampai ia menikah-pun, hal sekecil ukuran sepatu tidak bisa ia ingat. Namun ayahnya berkata bahwa tidak apa-apa dan itu bukanlah sesuatu hal yang besar.
Teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar pertama adalah medium shot dimana dapat dilihat pengambilan gambar dilakukan setengah badan dan objek terlihat lebih dekat Sedangkan fokus yang digunakan pada gambar pertama adalah selective focus, di mana hanya objek tertentu saja yang penggambarannya terlihat jelas, dan yang lainnya blur. Hal yang sama juga terdapat pada teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar kedua, yakni medium shot dengan fokus yang digunakan juga menggunakan selective focus
1. Visual (Tanda)
Gambar 1 Penanda
Tampak orangtua dari keluarga Sung duduk di kursi pada sebuah acara perhelatan pernikahan. Sang ayah, Sung Dong Il tampak rapi dan formal dengan menggunakan setelan jas yang dihias dengan sekuntum mawar di bagian saku dadanya. Sementara sang ibu, Lee Il Hwa terlihat cantik dengan balutan hanbok berwarna magenta. Ia juga mengenakan kosmetik dan terlihat lebih segar dari biasanya. Raut wajah mereka terlihat campur aduk antara terharu dan bahagia, bahkan sang ibu terlihat meneteskan air mata beberapa kali selama acara berlangsung. Di acara tersebut juga dihadiri oleh tamu undangan juga rekan-rekan terdekat mereka. Dekorasi di acara pernikahan menggunakan tema serba putih dan dihiasi dengan bunga berwarna putih juga.
Petanda
Sepasang pasangan paruh baya sedang duduk menghadiri sebuah acara pernikahan, mereka terlihat menggunakan pakaian yang formal. Raut wajah keduanya terlihat terharu menatap lawan bicara mereka.
2. Visual (Tanda)
Gambar 2 Penanda
Sung Sun Woo sang mempelai lelaki menatap Sung Bo Ra, si mempelai wanita dengan haru dan menahan tangis. Ia mengenakan jas formal yang dihiasi oleh sekuntum bunga berwarna putih. Di sebelahnya terdapat Sung Bo Ra yang sedang membungkuk untuk memberikan penghormatan kepada kedua orangtuanya yang sedang duduk di depannya. Sung Bo Ra memakai gaun pengantin yang berwarna putih sederhana, dengan menggunakan aksesoris veil di kepalanya yang juga berwarna putih. Di balik veil, rambutnya disanggul dengan rapi dan disematkan aksesoris mahkota. Sung Bo Ra terlihat tidak bisa menahan tangis haru saat ia membungkuk beberapa kali untuk memberikan penghormatan.
Petanda
Sepasang pengantin menangis haru saat sedang memberikan penghormatan kepada kedua orang tua mereka. Sang pengantin pria masih bisa menahan tangis sementara mempelai wanita tersedu-sedu saat membungkuk melakukan penghormatan.
Tataran Denotatif
Pada gambar pertama, terlihat scene sebuah acara pernikahan. Tampak orangtua dari keluarga Sung duduk di kursi yang telah disediakan. Sung Dong Il tampak rapi dan formal dengan menggunakan setelan jas yang dihias dengan sekuntum mawar di bagian saku dadanya. Sementara sang ibu, Lee Il Hwa terlihat cantik dengan balutan hanbok berwarna magenta. Ia juga mengenakan kosmetik dan terlihat lebih segar dari biasanya.
Raut wajah mereka terlihat campur aduk antara terharu dan bahagia, bahkan sang ibu terlihat meneteskan air mata beberapa kali. Dekorasi di acara pernikahan menggunakan tema serba putih dan dihiasi dengan bunga berwarna putih juga. Pada gambar pertama, teknik pengambilan gambar yang digunakan adalah medium shot dimana dapat dilihat pengambilan gambar dilakukan setengah badan dan objek terlihat lebih dekat. Sudut pandang yang digunakan adalah eye level yang menyatakan kesetaraan, sedangkan fokus yang digunakan pada gambar pertama adalah selective focus, di mana hanya objek yang berupa kedua orang tua mempelai saja yang penggambarannya terlihat jelas, sementara latar yang berupa tamu yang lain terlihat blur.
Pada gambar kedua, terlihat kedua mempelai sedang memberi penghormatan kepada orangtua mereka. Sung Sun Woo sang mempelai lelaki menatap Sung Bo Ra, si mempelai wanita dengan haru dan menahan tangis. Ia mengenakan jas formal yang dihiasi oleh sekuntum bunga berwarna putih. Sung Bo Ra yang sedang membungkuk untuk memberikan penghormatan kepada kedua orangtuanya yang sedang duduk di depannya.
Sung Bo Ra memakai gaun pengantin yang berwarna putih sederhana, dengan menggunakan aksesoris veil di kepalanya yang juga berwarna putih. Di balik veil, rambutnya disanggul dengan rapi dan disematkan aksesoris mahkota. Sung Bo Ra terlihat tidak bisa menahan tangis haru saat ia membungkuk beberapa kali untuk memberikam penghormatan. Teknik pengambilan gambar yang digunakan pada gambar kedua adalah medium shot dimana dapat dilihat pengambilan gambar dilakukan setengah badan dan objek terlihat lebih dekat. Sudut pandang yang digunakan adalah eye level yang menyatakan kesetaraan, sedangkan fokus yang digunakan pada gambar kedua juga adalah selective focus, di mana hanya kedua mempelai saja yang penggambarannya terlihat jelas dan yang lainnya blur.
Tataran Konotatif
Pada gambar satu, terdapat sang ayah, Sung Dong Il tampak rapi dan formal dengan menggunakan setelan jas yang dihias dengan sekuntum mawar di bagian saku dadanya. Sementara sang ibu, Lee Il Hwa terlihat cantik dengan balutan hanbok berwarna magenta. Ia juga mengenakan kosmetik dan terlihat lebih segar dari biasanya. Raut wajah mereka terlihat campur aduk antara terharu dan bahagia, bahkan sang ibu terlihat meneteskan air mata beberapa kali selama acara berlangsung. Di acara tersebut juga
dihadiri oleh tamu undangan juga rekan-rekan terdekat mereka. Dekorasi di acara pernikahan menggunakan tema serba putih dan dihiasi dengan bunga berwarna putih juga.
Tanda-tanda di atas memperkuat pernyataan bahwa penggunaan Hanbok (Korea Selatan) atau Chosŏn-ot (Korea Utara) yang merupakan pakaian tradisional masyarakat Korea masih diminati dan tetap digunakan dalam upacara formal. Hanbok pada umumnya memiliki warna yang cerah, dengan garis yang sederhana serta tidak memiliki saku.
Penggunaan kosmetik untuk hal estetika juga diperlukan di beberapa keadaan contohnya pernikahan sehingga membuat tampilan lebih menarik dan terlihat segar. Pada gambar satu terdapat juga dekorasi yang serba berwarna putih yang memberi kesan bersih, elegan dan suci terhadap acara pernikahan yang sedang berlangsung. Pada gambar satu juga terdapat fungsi keluarga yang berupa fungsi sosialisasi dimana pernikahan adalah suatu momen untuk menggabungkan dua keluarga menjadi satu.
Pada gambar dua terlihat terlihat kedua mempelai sedang memberi penghormatan kepada orangtua mereka. Sung Sun Woo sang mempelai lelaki menatap Sung Bo Ra, si mempelai wanita dengan haru dan menahan tangis. Ia mengenakan jas formal yang dihiasi oleh sekuntum bunga berwarna putih. Sung Bo Ra yang sedang membungkuk untuk memberikan penghormatan kepada kedua orangtuanya yang sedang duduk di depannya.
Sung Bo Ra memakai gaun pengantin yang berwarna putih sederhana, dengan menggunakan aksesoris veil di kepalanya yang juga berwarna putih. Di balik veil, rambutnya disanggul dengan rapi dan disematkan aksesoris mahkota. Sung Bo Ra terlihat tidak bisa menahan tangis haru saat ia membungkuk beberapa kali untuk memberikan penghormatan. Mitosnya, penggunaan veil sendiri dipercaya untuk menghindari kesialan yang akan menghampiri pasangan pengantin sebelum diserahkan ke pengantin laki-laki.
Bentuk veil yang panjang juga dipercaya agar menyulitkan perempuan untuk melarikan diri saat acara pernikahan akibat godan iblis. Dekorasi dan tema yang serba putih juga mengisyaratkan bahwa penggunaan warna putih merupakan lambang kesucian dan kesetiaan seseorang yang diberikan khusus pada orang yang tersayang untuk menikah sehidup semati.
Tanda-tanda di atas memperkuat bahwa fungsi keluarga sebagai proteksi atau perlindungan. Perlindungan di sini menyangkut perlindungan fisik, mental maupun moral.
Keluarga (orang tua) harus melindungi kebutuhan jasmani dan rohani anak-anaknya, agar anak merasa nyaman di dalam lingkungan keluarganya. Di sini Sung Bo Ra terlihat terharu mengingat masa-masa saat dia masih menjadi anak dari orangtuanya dan merasa belum cukup dalam membahagiakan mereka berdua, terlihat dari dirinya yang salah membelikan ukuran sepatu untuk sang ayah. Sung Bo Ra juga melakukan penghormatan dengan membungkuk di mana budaya chol (membungkuk) dianggap sebagai interpersonal manner, terutama ketika berinteraksi dengan orang yang lebih tua atau dengan orang yang posisinya lebih tinggi. Selain itu mitosnya penggunaan veil sendiri dipercaya untuk menghindari kesialan yang akan menghampiri pasangan pengantin sebelum diserahkan ke pengantin laki-laki. Bentuk veil yang panjang juga dipercaya agar menyulitkan perempuan untuk melarikan diri saat acara pernikahan akibat godan iblis. Dekorasi dan tema yang serba putih juga mengisyaratkan bahwa penggunaan warna putih merupakan lambang kesucian dan kesetiaan seseorang yang diberikan khusus pada orang yang tersayang untuk menikah sehidup semati.
Pada tanda-tanda yang terdapat di gambar satu dan dua, dapat dinyatakan bahwa terdapat nilai-nilai sosial dianut oleh masyarakat, yaitu nilai material berupa hanbok (pakaian tradisional Korea) dan penggunaan kosmetik, nilai vital berupa upacara pernikahan dan nilai moral berupa menghormati yang lebih tua.