• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agenda Prioritas

Dalam dokumen RPJMD KKA BAGIAN AWAL ii (Halaman 142-200)

Selain dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran, ketujuh misi diatas juga dijabarkan kedalam agenda-agenda prioritas yang sifatnya lebih konkrit sehingga perwujudan dari misi-misi tersebut menjadi lebih dapat dibayangkan dan terukur. Agenda-agenda prioritas ini adalah sebagaimana tertuang dalam dokumen penyampaian visi-misi pada saat masa

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

129

kampanye sehingga menjadi bagian dari janji-janji politik Kepala dan Wakil Kepala Daerah.

Penjabaran dari masing-masing misi kedalam agenda prioritas adalah sebagai berikut.

1. Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata

.

Pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan merupakan tantangan bagi sebuah daerah kepulauan seperti Kabupaten Kepulauan Anambas. Infrastruktur yang belum mampu menjangkau desa-desa di pulau kecil dan terluar juga mengakibatkan pelayanan dasar yang diberikan masih jauh dari maksimal, padahal keberadaan infrastruktur dasar inilah yang merupakan bentuk konkret peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Selain infrastruktur, sumberdaya manusia, dalam hal ini guru dan tenaga kependidikan memegang peranan yang penting dalam pemenuhan layanan dasar bagi masyarakat. Ketersediaan pengajar dan sarana prasarana yang belum merata di setiap pulau, mengakibatkan kualitas pendidikan yang masih minim. Begitupun halnya terhadap keberadaan tenaga kesehatan yang masih minim pada desa-desa di pulau kecil.

Kebutuhan layanan dasar masyarakat khususnya pada bidang pendidikan dan kesehatan pada dasarnya bisa dipenuhi secara bertahap. Hal ini pun sejalan dengan target optimis Pemerintah pusat dalam mengangkat kondisi perbatasan dalam taraf yang lebih baik melalui pemenuhan kebutuhan layanan dasar. Program yang sepertinya dapat berjalan dengan dukungan agenda nasional. Tantangan selanjutnya adalah dalam menjamin pemerataan dan keterjangkauan bagi seluruh masyarakat Anambas.

Dalam rangka mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu dan terjangkau secara merata, pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki delapan agenda prioritas hingga akhir periode RPJMD ini, diantaranya: 1. Membangun asrama sekolah sesuai kebutuhan.

2. Mengembangkan kegiatan kepramukaan sebagai ekskul wajib di sekolah. 3. Mengembangkan model sekolah adiwiyata dan sekolah layak anak. 


4. Menyediakan beasiswa penuh (full scholarship) bagi mahasiswa berprestasi dan hasiswa kurang mampu dengan sistem pemberian beasiswa yang baru. 5. Melanjutkan perlindungan kesehatan melalui BPJS untuk seluruh penduduk. 6. Menyelesaikan pembangunan RSUD dengan jadwal peresmiannya paling

lambat tahun 2017.

7. Meningkatkan kesejahteraan guru, tenaga medis, dan paramedis yang bertugas di daerah terpencil.

8. Membangun rumah singgah dan taman bagi para lansia dan orang cacat yang terlantar.

2. Membangun infrastruktur dasar air bersih dan listrik yang memadai serta permukiman yang layak

.

Pasokan listrik selalu menjadi tantangan bagi daerah kepulauan. Di Kabupaten Kepulauan Anambas, persoalan mengenai listrik ini tidak hanya dialami pulau-pulau kecil, namun juga desa desa di pulau-pulau besar seperti yang terjadi di Desa Tebang Kecamatan Palmatak yang belum dapat menikmati suplai listrik

RPJMD KKA 2016-2021

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 130

selama 24 jam. Selain listrik, kelangkaan air minum dan air bersih menjadi permasalahan lain dalam pemenuhan kebutuhan dasar yang dihadapi Kabupaten Kepulauan Anambas. Jasa PDAM dan non PAM hanya melayani sebagian masyarakat saja. Beberapa wilayah masih bergantung pada air hujan dan harus menempuh jarak berkilo menyeberang pulau tetangga untuk memperoleh air bersih

Pada agenda pembangunan infrastruktur dasar air bersih dan listrik yang memadai serta permukiman yang layak, Kabupaten Kepulauan Anambas akan menyelenggarakan sembilan agenda sebagai berikut:

1. Membangun embung dan memperbaiki sistem distribusi air bersih. 
 2. Memperbaiki kualitas dan kuantitas ketersediaan listrik. 


3. Membangun rumah susun bagi warga kurang mampu, pekerja atau buruh pabrik, dan PNS golongan rendah. 


4. Membangun Tempat Penampungan Sementara (TPS), Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), dan/atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) secara memadai sesuai kebutuhan. 


5. Menyediakan taman pemakaman umum. 


6. Menerbitkan dan menegakkan Peraturan Daerah/Peraturan Kepala Daerah yang mengatur tentang kebersihan, keindahan wilayah, dan pengelolaan persampahan. 


7. Melakukan penataan pemukiman dan perbaikan sistem sanitasi di pusat ibukota dan desa wisata. 


8. Membangun taman kota/ ruang terbuka hijau. 
 9. Menyelenggarakan adipura desa.

3. Membangun konektivitas (transportasi dan telekomunikasi) wilayah dan sistem logistik daerah yang handal

.

Sebagai kabupaten kepulauan, aksesibilitas dan konektivitas menjadi tantangan yang harus ditanggulangi. Keterisoliran wilayah dalam hal transportasi dan komunikasi menyebabkan target-target pembangunan menjadi terhambat Sebagai wilayah perbatasan, Kabupaten Kepulauan Anambas harus mampu menjadi etalase terdepan, membuka kemudahan akses dari Negara tetangga. Kebutuhan akan transportasi yang handal, fasilitas komunikasi yang baik, dan tersedianya Custom, Immigration, Quarantine, `Security (CIQS) menjadi beberapa prioritas utama dalam pencapaian pembangunan.

Sebagai wilayah yang sangat bergantung dari pasokan luar, maka kemandirian pangan menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan. Ketergantungan terhadap pangan menjadi sangat rentan terutama jika cuaca buruk seperti tingginya gelombang air laut atau musim kemarau yang berkepanjangan nyata-nyata dapat mengakibatkan kerawanan pangan bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu dibangun suatu kemampuan produksi pangan di pulau-pulau kecil yang berpenghuni, yang dapat menjamin ketersediaan pangan masyarakat lokal guna mengantisipasi kerawanan pangan akibat terhambatnya pasokan bahan makanan selama cuaca dan musim yang buruk.

Terdapat 12 agenda prioritas dalam rangka Membangun konektivitas (transportasi dan telekomunikasi) wilayah dan sistem logistik daerah yang handal yang akan dilaksanakan pada periode tersebut, yaitu:

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

131

2. Menyediakan kapal kargo reguler yang melayani rute Anambas, Natuna, Pulau Bintan, dan Batam. 


3. Menyediakan kapal penumpang reguler yang melayani rute Anambas dan Pulau Bintan/Batam dengan frekuensi setiap hari dan waktu tempuh lebih cepat. 4. Melanjutkan pembangunan jalan penghubung antar desa, antar kecamatan,

antar desa dengan kecamatan, dan antar kecamatan dengan ibukota kabupaten. 
 5. Meningkatkan kualitas telekomunikasi seluler dan aksesibilitas internet. 6. Menyelenggarakan siaran radio lokal. 


7. Membangun gudang logistik.

8. Membangun dan operasionalisasi pusat pelayanan pelabuhan, kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan terpadu (CIQP) 


9. Membangun dermaga perintis pada pulau-pulau kecil terluar berpenduduk. 
 10. Membangun dan operasionalisasi bandara di Letung. 


11. Mengembangkan dermaga penyeberangan Matak. 
 12. Membangun jembatan SP 2.

4. Mengembangkan perikanan dan pariwisata sebagai basis sektor maritim serta pertanian yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan lokal dengan lingkungan hidup yang lestari

.

Dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada pembangunan maritim yang akan dilakukan secara strategis, terstruktur dalam rangka percepatan pembangunan. Hal tersebut juga termasuk keberadaan pulau-pulau kecil terluar (PPKT) seperti hal nya yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Anambas. Maka dalam implementasi program pusat, PPKT ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional Tertentu (KSNT) yang memiliki potensi sumber daya alam dan jasa lingkungan yang tinggi, juga mempunyai peran strategis dalam menjaga kedaulatan NKRI. Pulau-Pulau kecil terluar Indonesia memiliki nilai strategis sebagai titik dasar dari garis Pangkal Kepulauan Indonesia dalam penetapan wilayah Perairan Indonesia, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, dan Landas Kontinen Indonesia.

Pemanfaatan, perlindungan, dan pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan membutuhkan peran yang terkoodinasi antara daerah, provinsi dan pusat. Pengejawantahan UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dijelaskan bahwa konservasi sumberdaya ikan adalah upaya perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumberdaya ikan, termasuk ekosistem, jenis dan genetik untuk menjamin keberadaan, ketersediaan dan kesinambungannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman sumberdaya ikan.

Atas perhatian yang begitu besar terhadap kondisi perikanan dan kelautan di PPKT, seharusnya dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah secara optimal. Memaksimalkan kontribusi sektor primer dan mengembangkan sektor sekunder dapat dikembangkan secara bersamaan dan bertahap. Menjadi wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga menjadi catatan penting lain dimana pasar ekspor sangat dimungkinkan untuk diraih. Pemberdayaan nelayan baik nelayan tangkap, budidaya termasuk industri pengolahan harus diupayakan secara maksimal dan berkelanjutan. Orientasi produksi, pemasaran dan pengembangan wawasan bahari menjadi arah kebijakan yang harus dilakukan.

Perkembangan pariwisata di Anambas secara bertahap akan berkembang seiring menyebarnya informasi dan terbukanya Anambas bagi para wisatawan.

RPJMD KKA 2016-2021

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 132

Membuka jalur investasi untuk sektor pariwisata menjadi keharusan selain mempersiapkan sarana prasarana daerah. Banyaknya potensi wisata yang belum tergarap perlu diantisipasi oleh penyiapan rencana jangka panjang dalam menyeimbangkan manfaat bagi masyarakat dan dampak bagi lingkungan yang berkelanjutan. Ditetapkannya sebagai Taman Wista Perairan Nasional dan didukung oleh hasil survey CNN tahun 2012 Kepulauan Anambas khusunya Pulau Bawah sebagai pulau paling Tropis Se-Asia harus dijadikan momentum terbaik pemerintah daerah, dalam meningkatkan pembangunan dimana selain infrastruktur, peningkatan SDM perlu dilakukan.

Terdapat 14 agenda prioritas yang menjadi komitmen pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Anambas hingga tahun 2021 dalam mengembangkan perikanan dan pariwisata sebagai basis sektor maritim serta pertanian yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan lokal dengan lingkungan hidup yang lestari, sebagai berikut:

1. Mengawal dan meningkatkan koordinasi penanganan illegal fishing. 2. Mengoptimalkan pabrik es secara memadai untuk memenuhi kebutuhan. 3. Meningkatkan kuota ketersediaan BBM untuk nelayan dan masyarakat umum.

4. Memfasilitasi pembangunan stasiun pengisian bahan bakar terapung (Solar Packed Dealer Nelayan [SPDN]). 


5. Menyiapkan rumput laut dan kerang mutiara sebagai produk unggulan baru. 
 6. Mengembangkan produk perikanan hasil olahan. 


7. Mengembangkan tiga destinasi wisata utama dan melakukan promosi paket wisata bahari. 


8. Melakukan revitalisasi lahan sawah. 
 9. Mengembangkan pertanian hortikultura. 


10. Menyiapkan model penyimpanan dan distribusi hasil pertanian untuk konsumsi dalam daerah. 


11. Melahirkan atlet olah raga air dan memfasilitasi Festival Olah Raga Air Tingkat Nasional.

12. Menjadikan pulau Matak sebagai pusat/sentra pengembangan industri dan ketenagakerjaan, dan pulau Jemaja sebagai pusat/sentra pengembangan pariwisata, perikanan dan pertanian.

13. Membangun titik labuh untuk jalur pelayaran wisata. 
 14. Membangun infrastruktur penunjang pariwisata. 


5. Menumbuhkembangkan kewirausahaan serta menciptakan iklim investasi yang kondusif

.

Jawaban atas tingginya angka pengangguran adalah dengan menumbuhkembangkan kewirausahaan di kalangan masyarakat. Kemandirian dalam berusaha menjadi salah satu strategi dalam mengimbangi minmnya lapangan pekerjaan yang tersedia di Kabupaten Kepulauan Anambas. Hal lain, ketergantungan daerah terhadap sektor MIGAS dalam dijawab dengan menarik investasi di luar sektor migas. Dalam menumbuhkan kewirausahaan dan iklim investasi yang kondusif, pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mencanangkan 10 agenda prioritas hingga tahun 2021, yakni:

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

133

1. Menyelenggarakan pelatihan keahlian dan kewirausahaan bagi setiap lulusan SMA/sederajat yang tidak melanjutkan studi ke perguruan tinggi atau remaja putus sekolah . 


2. Menyelenggarakan program Sarjana Kewirausahaan 


3. Menyalurkan produk dana bergulir dengan sistem dan persyaratan agunan ringan dan bunga yang rendah. 


4. Membentuk/ membina 1 (satu) koperasi unggulan di setiap kecamatan. 
 5. Mengoptimalkan pelayanan dan peningkatan peran koperasi pegawai. 
 6. Membentuk/ membina 1 (satu) koperasi nelayan unggulan 


7. Menyediakan pusat jajanan kaki lima dan pasar tradisional unggulan di ibukota kabupaten. 


8. Menata pusat perdagangan dan jasa di ibukota Kabupaten. 


9. Menyelenggarakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu secara transparan dan sesuai standar ISO.

10. Mengoptimalkan peran dan fungsi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sehat dan mendukung pelayanan publik. 


6. Membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan melayani serta memperkuat penyelenggaraan otonomi desa

.

Membangun birokrasi yang bersih telah menjadi amanah wajib bagi setiap daerah. Kabupaten Kepualaun Anambas memiliki komitmen serupa dengan mencanangkan Sembilan agenda prioritas dalam membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan melayani serta memperkuat penyelenggaraan otonomi desa, yakni: 1. Membangun 10 unit gedung kantor di pusat perkantoran pemerintahan.

2. Melaksanakan pengangkatan ASN secara transparan, adil, dan bebas intervensi. 


3. Melaksanakan pengisian jabatan secara terbuka (open bidding) bagi semua tingkatan jabatan.

4. Memberikan reward dan punishment kepada PD secara periodik. 
 5. Membuka nomor hotline pengaduan masyarakat. 


6. Melakukan sosialisasi APBD melalui media massa dan website. 


7. Memperbaiki tata penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). 


8. Meningkatkan jumlah bantuan keuangan ke Desa.

9. Menyelenggarakan kompetisi otonomi desa dengan apresiasi dalam bentuk tambahan bantuan keuangan ke desa.

7. Mengembangkan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan berpayungkan budaya Melayu

.

Dalam visinya, kepala daerah terpilih menggunakan frasa “berakhlakul karimah” yang dimaksudkan bahwa masyarakat memegang teguh nilai-nilai budaya Melayu pada akhirnya seluruh aspek pembangunan harus disandarkan pada spirit untuk meningkatkan ketaqwaan dan kelestarian adat istiadat Melayu yakni dengan mengedepan tatanan kehidupan masyarakat yang berakhlakul karimah. Maknanya adalah bahwa nilai-nilai agama teraktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan antar suku, ras, agama, dan antar golongan yang rukun dan saling menghormati. Dengan tetap memberikan kesempatan dan peluang bagi

RPJMD KKA 2016-2021

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 134

berkembangnya kebudayaan dari daerah lain sebagai bagian khasanah kekayaan Anambas, budaya Melayu dijadikan ciri dan karakteristik utama serta identitas daerah, serta nilai-nilai ramah lingkungan yang terinternalisasi dalam kebijakan, rencana, dan program pemerintah serta partisipasi masyarakat. 13 agenda prioritas yang dicanangkan dalam rangka mengembangkan kehidupan masyarakat yang berakhlak dan berpayungkan budaya Melayu hingga 2021 adalah:

1. Menegakkan Peraturan Daerah yang mengatur tentang keamanan, ketertiban umum, dan penanganan penyakit masyarakat. 


2. Memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba serta pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. 


3. Menerbitkan dan menegakkan Peraturan Daerah tentang Zakat, Infak, dan Sedekah. 


4. Menyelenggarakan sertifikasi baca Alquran bagi siswa-siswi sekolah yang beragama Islam dan penyesuaian bagi agama dan kepercayaan lain. 


5. Menyelenggarakan Madrasah Diniah Awaliyah bagi siswa SD yang beragama Islam. 


6. Menyelenggarakan pesantren ramadhan bagi siswa-siswi sekolah menengah. 
 7. Menyelenggarakan Festival Seni Anambas, dan Festival Budaya Melayu setiap

tahun. 


8. Membangun gedung pusat pertunjukan seni dan budaya. 


9. Menggalakkan kegiatan pertunjukan seni budaya, dan agama serta melakukan pembinaan terhadap sanggar-sanggar seni dan organisasi-organisasi remaja Masjid. 


10. Mengintegrasikan budaya Melayu dalam kurikulum pendidikan formal. 
 11. Memaksimalkan peran organisasi kepemudaan dalam pembangunan daerah. 
 12. Menyediakan sarana prasarana olahraga yang representatif. 


PREHEADINGS

BAB. VI

STRATEGI DAN ARAH

KEBIJAKAN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

137

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Strategi harus dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management). Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas horison waktunya dengan serangkaian arah kebijakan.

VI.1. Strategi

Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung dengan pencapaian satu sasaran. Dalam hal beberapa sasaran bersifat inherent dengan satu tema, satu strategi dapat dirumuskan untuk mencapai gabungan beberapa sasaran tersebut. Dalam mencapai pembangunan Kabupaten Kepulauan Anambas lima tahun ke depan, maka terdapat strategi-strategi dari setiap sasaran yang disampaikan sebagai berikut:

Misi 1. Mewujudkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang bermutu

dan terjangkau secara merata

SASARAN STRATEGI

Meningkatnya akses dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat

Pemantapan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk jenjang pendidikan dasar sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan kualitas pelayanan pendidikan antar satuan pendidikan

Meningkatnya proporsi anak yang terlayani pada pendidikan anak usia dini

Peningkatan pemerataan dan keterjangkauan pendidikan anak usia dini melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan

Terpenuhinya kebutuhan pendidik dan kependidikan yang profesional

Pemberian jaminan hidup dan fasilitas yang memadai terutama bagi guru yang ditempatkan di pulau-pulau terpencil

Peningkatan efisiensi pemanfaatan guru dengan memperbaiki rasio guru-murid dan memaksimalkan beban mengajar

Pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan Memadainya sarana dan prasarana penunjang pendidikan

Peningkatan alokasi anggaran daerah untuk melengkapi dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan sekolah-sekolah eksisting

SASARAN STRATEGI

Meningkatnya kualitas dan pemerataan akses pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan dasar sesuai standar mencakup puskesmas (rawat inap/perawatan) dan jaringannya termasuk meningkatkan jangkauan pelayanan

Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan melalui penempatan tenaga kesehatan termasuk tenaga pegawai tidak tetap

kesehatan/PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja), penempatan

Tujuan 1.1. Meningkatkan aksesibilitas penduduk terhadap pendidikan yang berkualitas

Tujuan 1.2. Meningkatkan akses dan mutu layanan kesehatan dasar dan rujukan

RPJMD KKA 2016-2021

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 138

tenaga kesehatan baru lulus

Peningkatan mutu tenaga kesehatan melalui peningkatan kompetensi, pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi seluruh jenis tenaga kesehatan Pemberian sistem insentif bagi dokter umum dan dokter spesialis Pelayanan pengobatan gratis di puskesmas dan jaringannya Memadainya mutu pelayanan kesehatan dasar keluarga

Peningkatan akses dan mutu paket pelayanan kesehatan dan gizi dengan fokus utama pada 1.000 hari pertama kehidupan, remaja calon pengantin, dan ibu hamil

Peningkatan akses dan mutu pelayanan ibu hamil yang meliputi kunjungan ibu hamil, dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih di fasilitas kesehatan serta penurunan kasus kematian ibu hamil

Peningkatan pelayanan kesehatan penduduk usia produktif dan lanjut usia melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif

Peningkatan cakupan imunisasi tepat waktu pada bayi dan balita

Pembinaan kesehatan reproduksi pada remaja melalui jalur pendidikan formal maupun nonformal

Meningkatnya pencegahan dan penanganan penyakit menular dan penyakit endemik

Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui penurunan penyakit menular dan penyakit endemik

Misi 2. Membangun infrastruktur dasar air bersih dan listrik yang

memadai serta permukiman yang layak

SASARAN STRATEGI

Tersedianya perumahan yang layak dan terjangkau

Penyediaan hunian baru (sewa/milik) dan peningkatan kualitas hunian. Penyediaan hunian baru (sewa/milik) dilakukan melalui pengembangan sistem pembiayaan perumahan dan bantuan stimulan.

Peningkatan kualitas hunian dilakukan melalui penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas, serta bantuan stimulan dan/atau kredit mikro perbaikan rumah termasuk penanganan permukiman tidak layak yang berbasis komunitas

Keswadayaan masyarakat dan dunia usaha dalam penyediaan tempat tinggal yang layak dalam rangka mendukung penurunan angka kekurangan hunian Peningkatan kualitas rumah tidak layak huni termasuk dalam rangka penanganan kawasan permukiman kumuh

Peningkatan efektifitas dan efisiensi manajemen lahan dan hunian melalui pengembangan instrumen pengelolaan lahan untuk perumahan seperti konsolidasi lahan (land consolidation), bank tanah (land banking), serta pemanfaatan lahan seperti lahan milik Negara, BUMN, swasta, dan masyarakat, tanah terlantar, serta tanah wakaf

Terbangunnya ruang publik dan RTH yang berkualitas pada tiap satuan permukiman

Optimalisasi lahan/aset yang belum dikelola seperti memanfaatkan sempadan sungai dan lapangan-lapangan di area kantor sebagai jalur ruang terbuka hijau dalam rangka menambah ruang publik dan ruang terbuka hijau

Partisipasi publik untuk menciptakan ruang terbuka hijau. Dilakukan dengan: 1) mendorong pihak swasta untuk membangun ruang publik/RTH sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan jasa lingkungan, 2) warga masyarakat dalam menciptakan pekarangan yang hijau

Meningkatnya pengelolaan sanitasi yang layak pada satuan permukiman

Peningkatan aksesibilitas pelayanan sanitasi (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) sesuai standar pelayanan (pengelolaan air limbah sistem setempat dan terpusat, pelayanan sampah dan pengelolaan sampah secara 3R) Terbangun dan beroperasinya fasilitas pengelolaan sampah dan limbah cair pada tiga pulau besar

Pembangunan infrastruktur limbah dengan sistem terpusat komunal, skala kawasan permukiman

Pembangunan fasilitas pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle)

Tujuan 2.1. Membangun satuan permukiman yang sehat dengan prasarana dasar yang berkualitas

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

139

SASARAN STRATEGI

yang didasarkan pada penerapan teknologi dan perubahan kesadaran dan perilaku masyarakat khususnya di tingkat rumah tangga, RT, RW dan kelurahan. Maka dalam penenerapan budaya di masyarakat, peran dan kewenangan kecamatan akan lebih ditingkatkan.

Peningkatan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan dan pengelolaan sampah salah satunya melalui pengembangan bank sampah di tingkat komunitas dengan memulai pada wilayah percontohan yang ditentukan SASARAN STRATEGI

Meningkatnya cakupan distribusi air bersih

Peningkatan kualitas pengelolaan sumber daya air dan lahan secara terpadu dan berkelanjutan dengan mendorong keseimbangan pendekatan non struktural dan struktural melalui penerapan paradigma eco-sustainable water infrastructure (ESWIN)

Pelayanan air minum sesuai kebutuhan dasar (basic needs) penduduk dengan pembangunan air minum yang memenuhi prinsip 4K (kualitas, kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan)

Peningkatan kualitas insfrastruktur air minum dilakukan melalui pembangunan infrastruktur air minum, optimalisasi infrastruktur air minum, rehabilitasi infrastruktur air minum, dan pengembangan inovasi teknologi air minum Menjamin ketersediaan dan kuantitas air melalui upaya konservasi sumber air baku air minum yakni perluasan daerah resapan air hujan, pemanfaatan air hujan (rain water harvesting) sebagai sumber air baku air minum maupun secondary uses pada skala rumah tangga (biopori dan penampung air hujan) dan skala kawasan (kolam retensi)

Menjamin ketersediaan air melalui pembangunan prasarana air baku dalam rangka mendukung pencapaian pelayanan air minum

Terbangunnya fasilitas tampungan air

Percepatan persiapan dan pelaksanaan pembangunan tampungan-tampungan air skala kecil/menengah (embung, waduk lapangan, kolam, dan situ) pada daerah-daerah krisis dan wilayah-wilayah strategis

Rehabilitasi waduk, embung, dan bangunan penampung air lainnya untuk mengembalikan fungsi dan kapasitas tampung

Terlaksananya rehabilitasi dan perlindungan daerah tangkapan air pada tiga pulau besar Rehabilitasi hutan dengan mempertimbangkan jenis tanah dan jenis tanamannya Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan

Dalam dokumen RPJMD KKA BAGIAN AWAL ii (Halaman 142-200)