• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klimatologi

Dalam dokumen RPJMD KKA BAGIAN AWAL ii (Halaman 57-60)

II.1. Aspek Geografi dan Demografi

II.1.3. Klimatologi

Dari hasil pemantauan BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika) Kabupaten Kepulauan Anambas, selama tahun 2015 suhu minimum di wilayah ini berkisar antara 24,40°C sampai 27,50°C dan suhu maksimum berkisar antara 27,20°C sampai 30,40°C. Tekanan udara selama 2015 adalah minimum 1.008,00 mbdan maksimum 1.012,00 mb Sementara itu kelembaban udara minimum sebesar 69 persen dan kelembaban maksimum sebesar 98 persen. Jumlah curah hujan tertinggi terjadi di bulan Desember yaitu 544,50 mm. Sedangkan jumlah hari hujan terbanyak yaitu selama 22 hari terjadi di bulan November.

Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki lautan lepas yang luas. Hal tersebut menyebabkan fenomena arah angin sangat berpotensi mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya. Tercatat rata-rata kecepatan angin berkisar antara 3 sampai 6 knot. Hal ini sangat mempengaruhi kelancaran transportasi terutama laut dan udara.

Selanjutnya, penyinaran matahari terendah tercatat sebesar 31 persen dan tertinggi sebesar 77 persen di tahun 2015. Kondisi ini juga cukup mempengaruhi kehidupan masyarakat di kabupaten ini yang sebagian besar adalah petani dan nelayan. Untuk suhu udara, kelembapan udara dan curah hujan setiap bulannya telah tersaji pada Tabel II.2.

Bulan Suhu Udara Rata-rata Kelembaban Udara Rata-rata Curah Hujan Maksimum Minimum Maksimum Minimum

Januari 28.10 23,10 89 73 193,10 Februari 28,50 24,30 90 7 47,20 Maret 29,60 24,20 90 68 63,50 April 31,60 24,60 91 66 95,90 Mei 33,20 25,40 91 63 95,40 Juni 33,10 24,40 91 62 149,30 Juli 32,90 24,70 89 62 139,40 Agustus 32,70 24,30 90 62 111,10 September 32,40 25,80 89 63 55,70 Oktober 32,30 24,90 91 64 102,80 November 31,20 24,50 94 70 350,40 Desember 300 25,80 91 70 164,20 2014 31,23 24,72 91 66 178,73 2013 31,49 23,92 91 68 228,20 2012 31,64 23,94 88 66 188,40

Sumber : Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2016

II.1.3.1. Penggunaan Lahan

Status pemilikan lahan di Kabupaten Kepulauan Anambas terbagi menjadi empat yaitu hak milik, hak guna bangunan, hak pakai dan hak pengelolaan. Jumlah kepemilikan lahan terbesar adalah lahan hak milik dengan luasan 13.54.268 m2 yang terbagi menjadi 2.739 bidang. Sedangkan luasan terkecil adalah lahan hak pengelolaan dengan jumlah

Tabel II.2. Suhu udara, Kelembaban Udara dan Curah Hujan di Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2015

RPJMD KKA 2016-2021

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 44

luasan sebesar 50.500 m2. Status pemilikan tanah menurut kecamatan tersaji pada Tabel II.3.

Kecamatan Hak Milik Hak Guna Bangunan Hak Pakai Hak Pengelolaan Bidang Luas (m2) Bidang Luas (m2) Bidang Luas (m2) Bidang Luas (m2)

Jemaja 141 412.216 6 1.287 10 85.164 - - Jemaja Timur 1.229 7.634.359 - - 24 105.145 - - Siantan Selatan 4 43.327 41 778.761 1 422 - - Siantan 895 1.321.579 28 12.504 117 508.640 1 50.500 Siantan Timur 108 1.218.911 - - 95 118.824 - - Siantan Tengah 65 109.870 - - - - Palmatak 297 2.314. 006 5 180.074 17 559.587 - - 2014 2.739 13.054.268 81 972.726 264 1.270.782 1 50.500 2013 2.617 12.497.652 52 808.748 79 1.461.207 1 50.500

Sumber: Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2015

Penduduk merupakan modal dasar pembangunan, yang mana merupakan aset penting dalam menggerakkan pembangunan suatu daerah. Diharapkan bukan hanya jumlahnya saja yang besar tetapi kualitas penduduknya juga baik. Penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2014 menurut proyeksi Badan Pusat Statistik sebanyak 39.892 jiwa dengan kepadatan penduduk 62,88 jiwa/km2. Kecamatan Siantan memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi sebesar 236,86 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Jemaja Timur dengan tingkat kepadatan sebesar 13,62 jiwa/km2. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 20.591 jiwa, sedangkan perempuan sebanyak 19.301 jiwa. Kemudian ada 9.719 jumlah rumah tangga. Dengan rata-rata 4,10 jiwa per rumah tangga

Selengkapnya tentang luas wilayah, jumlah penduduk, serta kepadatan penduduk di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat dilihat pada tabel berikut.

Kecamatan Luas (km2) Jumlah Penduduk Kepadatan (Jiwa/km2)

Jemaja 78,26 5.920 75,64 Jemaja Timur 154,24 2.129 13,80 Siantan Selatan 115,48 3.545 29,91 Siantan 45,39 10.892 239,96 Siantan Timur 88.92 3.455 38,85 Siantan Tengah 22,14 2.855 128,95 Palmatak 129,94 11.713 90,14 Jumlah 545,45 40.509 74,27 2015 634,37 40.414 63,71 2014 634,37 47.209 74.42 2013 634,37 39.374 62,07 2012 634,37 38.833 61,22 2011 634,37 38.210 60,23

Sumber: Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2015

Penduduk menurut golongan umur memiliki jumlah tertinggi pada kisaran umur 5-9 tahun yaitu sebesar 4.621 jiwa dan jumlah terendah ada pada kisaran umur 70-74 tahun yaitu sebesar 374 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari perempuan yaitu sebanyak 20.591 jiwa, sedangkan perempuan sebanyak 19.301 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan golongan umur dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel II.3. Status Pemilikan Tanah Dirinci menurut Jenis Hak dan Kecamatan di Kepulauan Anambas Tahun 2014

Tabel II.4. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan menurut Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas, Tahun 2014

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

45

Golongan Umur Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan 0-4 2.093 2. 024 4.117 5-9 2.317 2.304 4.621 10-14 2.305 2.164 4.469 15-19 1.513 1.331 2.844 20-24 1.331 1.135 2.472 25-29 1.626 1.591 3.217 30-34 1.774 1.765 3.539 35-39 1.820 1.614 3.434 40-44 1.483 1.346 2.829 45-49 1.344 1.232 2.576 50-54 1.057 885 1.942 55-59 727 677 1.404 60-64 499 492 991 65-69 336 348 684 70-74 194 180 374 75+ 166 213 379 2014 20.591 19.301 39.892 2013 20.402 18.972 39.374 2012 20.115 18.718 38.833 2011 19.807 18.403 38.210

Sumber: Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2015

Dalam Kependudukan ketenagakerjaan merupakan suatu fenomena yang perlu mendapat perhatian cukup serius. Dengan bertambahnya jumlah penduduk berarti akan meningkatkan penyediaan jumlah tenaga kerja. Bila hal tersebut tidak diiringi dengan penyerapan tenaga kerja secara optimal akan mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran.

Penduduk umur 15 tahun ke atas yang bekerja dengan persentase laki-laki sebanyak 70,79 persen dan perempuan sebanyak 29,21 persen. Dari penduduk yang bekerja, sebagian besar yaitu 31,09 persen bekerja di sektor pertanian dan perikanan dan sebagian besar lagi bekerja di sektor jasa dan kemasyarakatan yaitu sebesar 29,58 persen. Sedangkan untuk banyaknya pencari kerja yang terdaftar pada Dinas Tenaga Kerja pada Tahun 2013 tercatat 228 orang yang terdiri dari 191 pencari kerja laki-laki dan 37 pencari kerja perempuan. Penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut.

Lapangan Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah

Pertanian dan Perikanan 29,26 1,83 31,09 Industri, Pertambangan dan

Penggalian

12,21 0,81 13,02 Perdagangan 2,69 7,10 9,79 Angkutan dan Komunikasi 4,83 - 4,83 Jasa Kemasyarakatan 10,84 18,74 29,58 Lainnya 10,97 0,73 11,70

2013 70,79 29,21 100

2012 76,48 23,52 100

2011 67,61 32,39 100

Sumber: Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2015

Penduduk Usia 10 tahun ke atas yang memiliki pendidikan tertinggi SD/MI/Sederajat memiliki jumlah terbesar yaitu 15.262 jiwa. Sedangkan untuk penduduk

Tabel II.5. Banyaknya penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2014

Tabel II.6. Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin di Kepulauan Anambas Tahun 2013

RPJMD KKA 2016-2021

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 46

yang memiliki pendidikan tertinggi Diploma I/II memiliki jumlah terkecil yaitu 406 jiwa. Penduduk usia 10 tahun keatas menurut jenis kelamin dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan dapat dilihat pada table berikut.

Uraian Laki-laki Perempuan Jumlah

Tidak/Belum Pernah Sekolah 14.755 31,25 Tidak/Belum Tamat SD 5.703 12,08 SD/MI/Sederajat 15.262 32,33 SLTP/MTs/Sederajat 3.726 7,89 SMU/ SMK/MA/Sederajat 5.290 11,21 Diploma I/II 406 0,86 DIII/DIV/S1/S2/S3 2.067 4,38 2014 47.209 100

Sumber: Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2015

Sebagaimana pembangunan dibidang fisik, pembangunan dibidang mental dan spritual tidak boleh terlupakan. Keduanya harus seimbang agar tidak terjadi ketimpangan-dalam kehidupan masyarakat. Di Kabupaten Kepulauan Anambas, mencatat terdapat 31 masjid, 24 mushala, tiga gereja, dan satu wihara di tahun 2014.

Dalam dokumen RPJMD KKA BAGIAN AWAL ii (Halaman 57-60)