• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fokus Layanan Urusan Wajib

Dalam dokumen RPJMD KKA BAGIAN AWAL ii (Halaman 74-83)

II.2. ASPEK PELAYANAN UMUM

II.2.1. Fokus Layanan Urusan Wajib

Analisis kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator-indikator kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, salah satunya yaitu bidang urusan pendidikan. Indikator kinerja pada fokus layanan urusan wajib pemerintahan daerah sebagai berikut:

PENDIDIKAN

II.2.1.1.1. Angka Partisipasi Sekolah

Angka Partisipasi Sekolah (APS) digunakan untuk mengetahui cakupan pelayanan pendidikan untuk setiap kelompok usia sekolah dan menggambarkan jumlah anak kelompok usia tertentu yang sedang sekolah tanpamembedakan jenjang pendidikan yang ditempuh. APS dibedakan menjadi APS usia 7-12 tahun, APS usia 13-15 tahun, APS usia 16-18 tahun dan APS usia 19-24 tahun. Nilai ideal APS adalah 100 persen dan tidak akan

Tabel II.18. Jenis Kelompok Kesenian di Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2010-2014

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

61

terjadi lebih besar dari 100 persen, karena murid usia sekolah dihitung dari murid yang ada di semua jenjang pendidikan pada suatu daerah.

Seperti tersaji pada Tabel II.19, angka partisipasi sekolah mengalami fluktuasi baik di kelompok umum 7-12 tahun, 13-15 tahun, maupun kelompok umur 16-18 tahun pada selang waktu antara tahun 2009 hingga tahun 2014. Hal ini terlihat pada tahun 2012 APS untuk kelompok umur 7-12 tahun mencapai 97,28 persen mengalami peningkatan di tahun 2013 menjadi 99,42 persen akan tetapi mengalami penurunan di tahun 2014 menjadi 98,2 persen yang artinya terdapat 1,8 persen penduduk berusia 7-12 tahun yang tidak bersekolah.

Pada kelompok umum 13-15 tahun, pada tahun 2012 APS sebesar 96,13 persen mengalami penurunan di tahun 2013 menjadi 93,19 persen akan tetapi mengalami kenaikan di tahun 2014 menjadi 93,73 persen hal ini berarti terdapat 6,27 persen penduduk berusia 13-15 tahun yang tidak bersekolah.

Untuk kelompok umur 16-18 tahun APS pada tahun 2012 sebesar 85,30 persen mengalami penurunan di tahun 2013 menjadi 77,12 persen akan tetapi mengalami kenaikan di tahun 2014 menjadi 85,30 persen artinya terdapat 14,70 persen penduduk berusia 16-18 tahun yang tidak bersekolah.

APS yang tinggi menunjukkan terbukanya peluang yang lebih besar dalam mengakses pendidikan secara umum serta makin banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu daerah. Pada kelompok umur mana peluang tersebut terjadi dapat dilihat dari besarnya APS pada setiap kelompok umur. Dilihat dari kelompok umur di Kabupaten Kepulauan Anambas, kelompok umur 7-12 tahun merupakan kelompok umur dengan peluang lebih besar dalam mengakses pendidikan serta kelompok umur dengan anak usia sekolah terbanyak dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.

No Kelompok Umur 2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 7 – 12 Tahun 96,93 96,11 97,31 97,28 99,42 98,2 2 13 – 15 Tahun 88,50 89,55 96,20 96,13 93,19 93,73 3 16 – 18 Tahun 74,55 68,96 85,40 85,30 77,16 86,07 Sumber : Kabupaten Anambas Dalam Angka tahun 2009, 2010, 2011, IPM tahun 2012,2014 dan Susenas tahun 2015

II.2.1.1.2. Rasio Ketersediaan Sekolah Per Penduduk Usia Sekolah

Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu sekolah untuk menampung penduduk usia sekolah. Rasio ini membandingkan jumlah sekolah berdasarkan tingkat pendidikan per 10.000 jumlah penduduk usia pendidikan.

Berdasarkan Tabel II.20 pada jenjang sekolah dasar, rasio ketersediaan jumlah gedung mengalami fluktuasi dari tahun 2009 sampai tahun 2013. Pada kurun waktu tiga tahun terakhir (tahun 2011-tahun 2014) jumlah gedung sekolah dasar mengalami peningkatan dengan jumlah tertinggi di tahun 2013 sebanyak 64 unit. Hal serupa terjadi dengan jumlah murid untuk jenjang sekolah dasar, dimana jumlah murid pun mengalami fluktuasi dengan kenaikan jumlah murid yang terjadi di tahun 2014 sebanyak 5.784 murid, sehingga rasio ketersediaan sekolah terhadap murid sebesar 93 yang artinya bahwa satu sekolah SD/MI menampung 93 siswa.

Rasio ketersediaan sekolah untuk jenjang SMP/MTs mengalami fluktuasi, yaitu pada tahun 2012 sebesar 90, kemudian terjadi peningkatan di tahun 2013 menjadi 98, akan tetapi terjadi penurunan di tahun 2014 menjadi 96 di; angka ini artinya bahwa satu sekolah SMP/Mts dapat menampung 96 siswa.

Tabel II.19. Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2009 - 2014 Kabupaten Kepulauan Anambas

RPJMD KKA 2016-2021

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 62

Pada jenjang SMA/MA rasio ketersediaan sekolah juga mengalami kenaikan dari tahun 2011 hingga tahun 2014, yaitu pada tahun 2011 sebesar 178, kemudian terjadi kenaikan di tahun 2012 menjadi 198 dan tahun 2013 menjadi 199 kemudian mengalami peningkatan di tahun 2014 menjadi 216, angka ini artinya bahwa satu sekolah SMA/MA dapat menampung 216 siswa.

Untuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2014, tercatat sebanyak 62 sekolah yang tersebar di semua kecamatan. Sekolah Dasar dengan jumlah tersedikit berada di Kecamatan Jemaja Timur dan Siantan Selatan dengan empat sekolah dasar sedangkan jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Palmatak yang memiliki 16 sekolah dasar.Pada tahun 2014 tercatat 22 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di seluruh kecamatan. Selanjutnya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) tercatat sebanyak 8 buah yang hanya terdapat di enam kecamatan saja, yaitu di Kecamatan Jemaja, Jemaja Timur, Siantan, Siantan Timur, Siantan Tengah dan Palmatak.

No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 SD/MI 1 Jumlah sekolah 56 58 58 59 64 62 2 Jumlah murid 5.482 5.344 5.488 5.871 5.781 5.784 Rasio Murid-Sekolah 98 92 95 100 90 93 SMP/MTs 1 Jumlah sekolah 14 15 20 20 21 22 2 Jumlah murid 1.566 1.765 1.816 1.802 2.066 2.119 Rasio Murid-Sekolah 112 118 91 90 98 96 SMA/MA 1 Jumlah sekolah 4 4 8 8 9 8 2 Jumlah murid 968 931 1.422 1.586 1.787 1.732 Rasio Murid-Sekolah 242 233 178 198 199 216 Sumber: Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2015

Jumlah gedung sekolah di bawah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2014 sebanyak 106 gedung. Sebagian besar gedung berada pada kondisi baik hanya terdapat 4 gedung yang mengalami rusak berat, yaitu satu gedung SMA.

Jenjang Pendidikan Kondisi Gedung 2011 2012 2013 2014 Baik Rusak Ringan Rusak Berat Baik Rusak Ringan Rusak Berat Baik Rusak Ringan Rusak Berat Baik Rusak Ringan Rusak Berat TK 18 1 0 21 - - 25 0 0 18 4 4 SD 30 28 0 - - - 55 1 0 - 20 - MI 2 0 0 - - - 2 0 0 10 - - SMP 15 4 0 - - - 21 0 0 3 6 - MTs 5 0 0 - - - 5 0 0 - - - SMA 8 0 0 - - - 7 2 0 57 - - Jumlah 78 33 0 21 0 0 115 3 0 88 30 4

Sumber: Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2012, tahun 2014 dan tahun 2015

Berdasarkan Tabel II.22, Kepulauan Anambas memiliki 106 gedung sekolah. Kecamatan Palmatak merupakan kecamatan yang mempunyai jumlah gedung sekolah terbanyak yaitu 32 gedung. Kecamatan Siantan Timur mempunyai jumlah gedung paling sedikit yaitu empat gedung.

Tabel II.20. Ketersediaan Sekolah dan Murid Tahun 2009 s.d 2013 di Kabupaten Kepulauan Anambas

Tabel II.21. Keadaan Gedung Sekolah di Bawah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas.

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

63

Kecamatan Jenjang Pendidikan Kondisi Gedung Jumlah

2014 Baik Rusak Ringan Rusak Berat

1. Jemaja TK 1 1 - 2 SD - 6 - 6 MI - - - - SMP - 1 - 1 MTs - - - - SMA 12 - - 12 Jumlah 13 8 0 21 2. Jemaja Timur TK 2 - - 2 SD - 1 - 1 MI - - - - SMP - - - - MTs - - - - SMA 3 - - 3 Jumlah 5 1 0 6 3. Siantan Selatan TK - - 2 2 SD - 3 - 3 MI - - - - SMP - 1 - 1 MTs - - - - SMA - - - - Jumlah 0 4 2 6 4. Siantan TK 5 - - 5 SD - 4 - 4 MI - - - - SMP - 1 - 1 MTs - - - - SMA 10 - - 10 Jumlah 15 5 0 20 5. Siantan Timur TK - 1 - 1 SD - 6 - - MI - - - - SMP - 1 - 1 MTs - - - - SMA 3 - - 3 Jumlah 3 8 0 11 6. Siantan Tengah TK 2 - 2 4 SD - - - - MI - - - - SMP - 1 - 1 MTs - - - - SMA 15 - - 15 Jumlah 17 1 2 20 7. Palmatak TK 8 3 - 11 SD - - - - MI 10 - - - SMP 3 - - 3 MTs - - - - SMA 14 - - 14 Jumlah 35 3 0 38 Total 88 30 4 106

Sumber: Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2015

II.2.1.1.3. Rasio Guru Per Murid

Rasio guru dan murid merupakan perbandingan antara jumlah guru dan murid pada suatu jejang tertentu. Rasio guru murid ini dapat menggambarkan beban tanggungan yang harus dijalani oleh seorang guru pada suatu daerah. Semakin kecil nilai rasionya, maka

Tabel II.22. Keadaan Gedung Sekolah di Bawah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Anambas menurut Kecamatan Tahun 2014.

RPJMD KKA 2016-2021

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 64

akan semakin kecil juga beban tanggungan seorang guru, sebaliknya semakin besar nilai rasionya, maka akan semakin besar juga beban tanggungan seorang guru diduga akan semakin berkurang pengawasan/perhatian guru terhadap murid sehingga kualitas pengajaran akan cenderung semakin rendah.

Seperti tersaji pada Tabel II.23 pada jenjang pendidikan dasar rasio guru dan murid mengalami fluktuasi. Dimana pada tahun 2009 rasio guru dan murid sebesar 12, mengalami penuruan di tahun 2010 dan 2011 yaitu sebesar 10 di tahun 2010 dan 8 di tahun 2011, dan mengalami kenaikan yang cukup besar di tahun 2012 sehingga rasio guru dan murid sebesar 12, akan tetapi mengalami penurunan kembali di tahun 2013 menjadi 14 dan di tahun 2014 menjadi 10 yang artinya bahwa setiap satu guru memiliki tanggungan sebanyak 10 murid.

Pada jenjang pendidikan SMP/MTs rasio guru dan murid juga mengalami fluktuasi. Hal ini terlihat pada tahun 2009 rasio guru dan murid sebesar 11, dan terus mengalami penurunan dari tahun 2010 hingga tahun 2011 menjadi 10 pada tahun 2010 dan 8 pada tahun 2011, akan tetapi mengalami kenaikan yang cukup tinggi di tahun 2012 menjadi 15 dan mengalami penurunan kembali di tahun 2013 menjadi 10 kemudan terjadi kenaikan di tahun 2014 menjadi 18 hal ini berarti bahwa setiap setiap satu guru memiliki tanggungan sebanyak 18 murid.

Rasio guru dan murid pada jenjang pendidikan SMA/MA juga mengalami fluktuasi, dimana pada tahun 2009 rasio murid dan guru sebesar 16, kemudian turun di tahun 2010 menjadi 11 di tahun 2011 rasio murid dan guru tidak mengalami perubahan, akan tetapi mengalami penurunan di tahun 2012 menjadi 10 dan naik kembali di tahun 2013 dan mengalami kenaikan cukup signifikan di tahun 2014 menjadi 20. Angka 20 ini memiliki arti bahwa setiap setiap satu guru memiliki tanggungan sebanyak 20 murid.

No Jenjang Pendidikan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 SD/MI 1 Jumlah guru 465 538 719 298 424 305 2 Jumlah murid 5.482 5.344 5.488 5.871 5.781 5.784 Rasio Murid-Guru 12 10 8 20 14 19 SMP/MTs 1 Jumlah guru 146 170 227 125 205 116 2 Jumlah murid 1.566 1.765 1.816 1.802 2.066 2.119 Rasio Murid-Guru 11 10 8 15 10 18 SMA/MA 1 Jumlah guru 59 81 126 161 160 86 2 Jumlah murid 968 931 1.422 1.586 1.787 1.732 Rasio Murid-Guru 16 11 11 10 11 20 Sumber : Kabupaten Anambas Dalam Angka tahun 2015

Seperti tersaji pada Tabel II.24 pada tahun 2009 sampai tahun 2014 rasio guru dan murid sekolah dasar menurut kecamatan yang paling tertinggi terdapat di Kecamatan Palmatak dengan rasio 23 yang berarti bahwa setiap setiap satu guru memiliki tanggungan sebanyak 23 murid.

No Kecamatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014

1 Jemaja 10 9 7 16 12 16 2 Jemaja Timur 7 6 8 16 9 14

Tabel II.23. Rasio Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten kepulauan Anambas.

Tabel II.24. Rasio Jumlah Guru dan Murid Sekolah Dasar Menurut Kecamatan Kabupaten Kepulauan Anambas

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

65

No Kecamatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 3 Siantan Selatan 13 9 8 24 17 22 4 Siantan 11 10 7 18 13 17 5 Siantan Timur 13 10 6 20 16 22 6 Siantan Tengah 12 11 9 24 14 22 7 Palmatak 15 12 9 23 15 23 Jumlah 12 10 8 20 14 19

Sumber : Kabupaten Anambas Dalam Angka tahun 2015

Berdasarkan data yang tersaji pada Tabel II.25, pada tahun 2014 rasio guru dan murid sekolah menengah pertama menurut kecamatan tertinggi terdapat di Kecamatan Palmatak dengan rasio sebesar 36 yang berarti bahwa setiap setiap satu guru memiliki tanggungan sebanyak 36 murid.

No Kecamatan 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jemaja 15 16 9 20 12 21 2 Jemaja Timur 10 8 6 13 7 14 3 Siantan Selatan 2 5 6 6 6 10 4 Siantan 14 14 7 7 8 13 5 Siantan Timur 11 10 7 14 11 21 6 Siantan Tengah 5 5 5 8 13 22 7 Palmatak 11 10 8 19 16 36 Jumlah 11 10 8 15 10 18

Sumber : Kabupaten Anambas Dalam Angka tahun 2009, 2010, 2011, 2012,2014 dan 2015

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota, bahwa setiap SD/MI tersedia satu orang guru untuk setiap 32 peserta dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang, maka rasio guru terhadap murid di Kabupaten Kepulauan Anambas masih dapat dikatakan ideal.

KESEHATAN

II.2.1.1.4. RASIO PUSKESMAS, POLIKLINIK DAN PUSKESMAS PEMBANTU (PUSTU)

Puskesmas, Puskesmas keliling dan Pustu merupakan salah satu sarana penunjang kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Semakin banyak jumlah ketersediaannya, maka semakin memudahkan masyarakat dalam menjangkau pelayanan kesehatan. Seperti tersaji pada Tabel II.26, rasio Puskesmas per satuan penduduk pada selang waktu tahun 2011 hingga tahun 2013 terus mengalami perubahan. Pada tahun 2014, yang merupakan rasio Puskesmas per satuan penduduk tertinggi memiliki rasio sebesar 5.698 artinya satu Puskemas melayani sebanyak 5.698 jiwa. Sementara itu, apabila dibandingkan dengan wilayah kerja Puskesmas dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk, maka dapat dikatakan jumlah Puskesmas yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas sangat memenuhi standar yang ada.

Tabel II.25. Rasio Jumlah Guru dan Murid Sekolah Menengah Pertama Menurut Kecamatan Kabupaten Kepulauan Anambas

RPJMD KKA 2016-2021

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 66

Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki Puskesmas keliling yang terdiri dari Puskesmas keliling darat dan Puskesmas keliling laut. Rasio Puskesmas keliling mengalami fluktuasi pada tahun 2011 hingga tahun 2014. Pada tahun tahun 2012 hingga mencapai 3.833 namun pada tahun 2013 mengalami penurunan dengan rasio 3.281 kemudian menurun di tahun 2014 menjadi 2.493 yang artinya satu Puskesmas keliling melayani 2.493 jiwa.

Untuk rasio Pustu per satuan penduduk mengalami penurunan dari tahun 2011 hingga tahun 2014. Pada tahun 2014 yang merupakan rasio Pustu per satuan penduduk terendah memiliki rasio sebesar 814 yang artinya satu Pustu melayani sebanyak 814 jiwa.

No Uraian 2011 2012 2013 2014

1 Jumlah Puskesmas 7 7 7 7 2 Jumlah Puskesmas Keliling 13 10 12 16 3 Jumlah Puskesmas Pembantu 21 31 42 49 4 Jumlah Penduduk 38.210 38.833 39.374 39.892 5 Rasio Puskesmas per satuan penduduk 5.459 5.546 5.625 5.698 6 Rasio Puskesmas Keliling per satuan penduduk 2.939 3.833 3.281 2.493 7 Rasio Puskesmas Pembantu per satuan penduduk 1.819 1.253 937 814 Sumber: Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2011, 2012, 2014 dan 2015

Seperti tersaji pada Tabel II.27, rasio Puskesmas per satuan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Palmatak dengan rasio mencapai 11.409, artinya satu Puskesmas melayani sebanyak 11.409 jiwa. Hal ini terjadi dikarenakan Kecamatan Palmatak memiliki jumlah penduduk yang tinggi. Kecamatan Siantan merupakan kecamatan dengan rasio Puskesmas keliling per satuan penduduk tertinggi yang melayani 5.305 jiwa. Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Siantan, dengan jumlah penduduk sebanyak 10.611 jiwa Pustu yang terdapat di wilayah ini terdapat hanya tiga Pustu, sehingga menyebabkan Kecamatan Siantan memiliki rasio Pustu tertinggi yang melayani 3.537 jiwa.

No Kecamatan Jumlah Penduduk Puskesmas

Puskesmas Keliling

Puskesmas Pembantu Jumlah Rasio Jumlah Rasio Jumlah Rasio

1 Jemaja 5.768 1 5.768 3 1.923 7 824 2 Jemaja Timur 2.074 1 2.074 1 2.074 4 519 3 Siantan Selatan 3.365 1 3.365 - - 6 561 4 Siantan 10.611 1 10.611 2 5.305 3 3.537 5 Siantan Timur 3.366 1 3.366 1 3.366 6 561 6 Siantan Tengah 2.782 1 2.782 1 2.782 5 556 7 Palmatak 11.409 1 11.409 4 2.852 11 1.037 Sumber: Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2014

II.2.1.1.5. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk

Rasio rumah sakit per satuan penduduk adalah jumlah rumah sakit per 10.000 penduduk. rasio ini mengukur ketersediaan fasilitas rumah sakit berdasarkan jumlah penduduk. rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Tabel II.26. Rasio Puskesmas, Puskesmas Keliling dan Puskesmas Pembantu Kepulauan Anambas Tahun 2011-2014

Tabel II.27. Rasio Puskesmas, Puskesmas Keliling dan Puskesmas Pembantu menurut Kecamatan Kepulauan Anambas Tahun 2013

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

67

Seperti yang tersaji pada Tabel II.28 di tahun 2014 Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki dua rumah sakit yang terdapat di dua kecamatan yaitu Kecamatan Jemaja dan Kecamatan Palmatak. Rasio rumah sakit terhadap jumlah penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas mencapai 19.789. Hal ini berarti satu rumah sakit melayani sejumlah 19.789 jiwa. Peningkatan jumlah rumah sakit setiap tahunnya diharapkan mampu mengimbangi pertumbuhan penduduk yang ada, sehingga kualitas pelayanan rumah sakit terhadap jumlah penduduk semakin meningkat.

No Kecamatan Jumlah Penduduk Rumah Sakit

Jumlah Rasio 1 Jemaja 6.832 1 6.832 2 Jemaja Timur 2.554 - - 3 Siantan Selatan 3.931 - - 4 Siantan 13.406 - - 5 Siantan Timur 4.141 - - 6 Siantan Tengah 3.394 - - 7 Palmatak 12.951 1 12.951 Rasio 47.209 2 19.789

Sumber: Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2015

II.2.1.1.6. Rasio Dokter per Satuan Penduduk

Rasio dokter per jumlah penduduk merupakan jumlah dokter per 1.000 penduduk. Rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan yang dapat diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Rasio ini juga mengukur ketersediaan akses penduduk terhadap tenaga dokter.

Berdasarkan Tabel II.29, jumlah dokter di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat dikatakan naik turun. Hal ini dapat dilihat untuk dokter umum pada tahun 2009 berjumlah 27 dokter turun cukup tajam di tahun 2010 menjadi hanya tujuh dokter, kemudian di tahun 2011 naik cukup signifikan menjadi 35 dokter dan terus naik di tahun 2012 menjadi 42 dokter dan di tahun 2013 menjadi 63 kemudian menurun cukup tajam di tahun 2014 menjadi 28. Dengan adanya peningkatan cukup signifikan selama tiga tahun terakhir (tahun 2011-2013) akan tetapi mengalami penurunan yang sangat signifikan meyebabkan rasio dokter per satuan penduduk mengalami penurunan pula menjadi 1.686, 03. Angka ini memiliki arti bahwa pada tahun 2014, satu dokter umum melayani 1.686 jiwa.Berdasarkan indikator Indonesia sehat 2010, rasio ideal jumlah dokter umum dengan jumlah penduduk adalah 1:2500 artinya, idealnya satu dokter melayani 2.500 jiwa. Dengan angka ini berarti rasio dokter umum di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat dikatakan ideal.

Jumlah dokter spesialis yang dimiliki Kabupaten Kepulauan Anambas pada tahun 2013 sebanyak 63 dokter meningkat sangat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya terdapat satu dokter akan tetapi pada tahun 2014 tidak ada dokter spesialis di Kabupaten Anambas. Hal ini menyebabkan rasio dokter spesialis tidak dapat dihitung.

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Dokter Umum 1 Jumlah Dokter 27 7 35 42 63 28 2 Jumlah Penduduk 35.646 37.629 38.210 38.833 39.374 47.209 Rasio 1.320,22 5.375,57 1.091,71 924,60 624,98 1.686, 03 Dokter Spesialis

Tabel II.28. Jumlah dan Rasio Rumah Sakit per Jumlah Penduduk Kepulauan Anambas Tahun 2014

Tabel II.29. Rasio Dokter per satuan Penduduk Kabupaten Kepulauan Anambas

RPJMD KKA 2016-2021

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 68

No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 Jumlah Dokter 2 3 1 1 63 0 2 Jumlah Penduduk 35.646 37.629 38.210 38.833 39.374 47.209 Rasio 17.823 12.543 38.210 38.833 624,98 - Dokter Gigi 1 Jumlah Dokter 0 2 9 9 9 8 2 Jumlah Penduduk 35.646 37.629 38.210 38.833 39.374 47.209 Rasio - 18.814,50 4.245,56 4.314,78 4.374,89 5.901,12 Sumber : Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2015

Pada kurun waktu tahun 2009 hingga tahun 2014, perkembangan jumlah dokter gigi belum menunjukan perkembangan yang cukup berarti. Dalam tiga tahun terakhir (tahun 2011-2014) jumlah dokter gigi di Kabupaten Kepulauan Anambas tidak terdapat pertambahan sama sekali akan tetapi mengalami pengurangan di tahun 2014. Hingga pada tahun 2014 rasio dokter per satuan penduduk mencapai 5.901,12. Angka ini memiliki arti bahwa pada tahun 2014, satu dokter gigi melayani 5.901 jiwa. Berdasarkan indikator Indonesia Sehat 2010, rasio ideal untuk jumlah dokter gigi dengan jumlah penduduk adalah 11 dokter gigi untuk 100.000 penduduk atau 1:9.090. Rasio dokter gigi yang mencapai angka 1:5.901 jiwa, yang berarti rasio dokter gigi per satuan penduduk di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat dikatakan ideal.

Berdasarkan Tabel II.30, kecamatan yang memiliki jumlah dokter umum terbanyak adalah Kecamatan Palmatak dengan tujuh dokter umum, sedangkan kecamatan yang paling sedikit memiliki dokter umum adalah Kecamatan Siantan Selatan. Tidak terdapat dokter spesialis di Kabupaten Kepulauan Anambas. Kecamatan yang paling banyak memiliki dokter gigi terdapat di Kecamatan Siantan, terdapat dua kecamatan yang belum memiliki dokter gigi yaitu Kecamatan Siantan Selatan dan Kecamatan Siantan Timur.

No Kecamatan Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi

1 Jemaja 6 0 2 2 Jemaja Timur 3 0 1 3 Siantan Selatan 1 0 0 4 Siantan 6 0 3 5 Siantn Timur 2 0 0 6 Siantan Tengah 3 0 1 7 Palmatak 7 0 1 Total 28 0 8

Sumber : Kabupaten Kepulauan Anambas Dalam Angka Tahun 2015

Di Kepulauan Anambas terdapat 2 buah rumah sakit pada tahun 2014 yang terletak di Kecamatan Jemaja dan Palmatak, tujuh buah Puskesmas, 49 Puskesmas pembantu, dan 15 Puskesmas keliling. Sedangkan untuk tenaga paramedis, terdapat 28 orang dokter umum, delapan orang dokter gigi, 128 orang bidan serta 209 perawat.

Tabel II.30. Banyaknya Dokter menurut Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2014

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS 2016-2021

69

SARANA DAN PRASARANAN UMUM

Dalam dokumen RPJMD KKA BAGIAN AWAL ii (Halaman 74-83)