• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ibrani

Dalam dokumen Introduksi Perjanjian Baru.pdf (Halaman 94-98)

TITUS Pasal: 1 2 3

6. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Ibrani

 Pasal 1-6 (Ibr 1:1-6:12).

Pengajaran tentang Yesus yang memiliki kedudukan tertinggi. Dalam bagian ini

dijelaskan bahwa semua yang mau kita ketahui tentang Allah dapat diketahui melalui Tuhan Yesus, karena Ia adalah Cahaya Kemuliaan Allah, Penyuci dosa. Ia adalah Pencipta, dan juga lebih tinggi dari para malaikat.

 Pendalaman

o Bacalah Ibr 1:2-4. Kalau Yesus lebih tinggi dari pada para malaikat dan Ia adalah Pencipta, penyuci dosa, maka hendaknya setiap orang Kristen berhati-hati dalam kehidupannya sehari-hari, karena Ia sudah mengambil keputusan untuk menerima Penebusnya.

o Bacalah Ibr 5:11-14; 6:4-6. Berikanlah pendapat saudara mengenai bagian ini.

 Pasal 6-10 (Ibr 6:13-10:18).

Pengajaran tentang Yesus sebagai imam besar yang paling berkuasa. Dalam

bagian ini dijelaskan bahwa Yesus adalah Jalan ke tempat kudus, karena Ia telah membebaskan orang percaya dari Iblis dan maut serta ketakutan dari hukuman dosa.

 Pendalaman

o Bacalah Ibr 7:25-27. Apakah yang sanggup dilakukan oleh Yesus dalam hidup saudara ? Adakah imam yang memenuhi syarat dalam ayat 26; Ibr 7:26, selain Tuhan Yesus ? Apakah yang membedakan Tuhan Yesus dari imam-imam yang lain ? Siapakah imam saudara untuk dapat datang kepada Allah ?

o Bacalah Ibr 10:3-4,11-18. Apakah darah hewan (domba) dapat menebus dosa manusia ? Domba apakah yang menjadi korban orang Kristen ? Apakah persembahan korban yang dilakukan oleh imam-imam dunia dapat menghapuskan dosa ? Apakah yang dilakukan oleh Tuhan Yesus bagi orang Kristen (manusia) ? (lihat ayat 12-18; Ibr 10:12-18)

Tema surat Ibrani adalah : "Kristus adalah jalan yang baru dan yang hidup" (10:20), yaitu tentang Keunggulan Kristus.

Sebenamya si penulis tidak menyingkirkan kepercayaan orang Yahudi yang berdasarkan Hukum Taurat, melainkan memperlihatkan bagaimana PL disempurnakan dan digenapi oleh PB. Kata kunci surat Ibrani adalah "lebih baik" (lebih tinggi, lebih utama atau lebih unggul). Kata itu terdapat 13 kali dalam surat ini (1:4; 6:9; 8:16 dst.).

Di samping itu ada tali merah yang lain, yaitu tekanan pada kesempumaan dan kecukupan kurban Tuhan Yesus Kristus. Itulah yang dinyatakan dengan istilah "satu kali untuk selama-lamanya" (7:27; 9:12,26,28; 10:2,10; 12:26,27). Juga kita perhatikan bahwa dalam fasal 1:1-7:28 tekanan terietak pada pribadi Yesus Kristus. Dalam fasal 8:1-10:18 pekerjaan Tuhan Yesus yang ditekankan, dan dalam 10:19-13:25 tekanan pada jawaban manusia yang pantas kepada pribadi dan pekerjaan Tuhan Yesus

Seluruh surat Ibrani menguraikan tema keunggulan Kristus. Dalam bagian pertama Kristus dibandingkan dengan malaikat dan manusia (1:5-4:13)

a. Yesus Kristus lebih unggul daripada malaikat malaikat (fas. 1-2). Dia adalah ANAK, sedangkan mereka adalah pesuruh atau hamba (1:5- 9).

b. Yesus Kristus adalah PENCIPTA, sedangkan. mereka adalah makhluk makhluk yang diciptakan (1:10-12).

c. Yesus Kristus adalah PENGUASA, sedangkan mereka adalah pelayan-pelayan (1:13-14).

d. Yesus Kristus adalah POKOK KESELAMATAN yang lebih mulia daripada malaikat-malaikat, karena dia membawa banyak orang kepada kemuliaan, sehingga merekapun lebih tinggi dari malaikat-malaikat (2:5, 9-10).

e. Yesus Kristus adalah lebih mulia daripada Musa, padahal Musa yang paling besar di antara segala nabi (fasal 3). Musa berfungsi sebagai perantara manusiawi bagi perjanjian yang lama, sedangkan Kristus adalah ahli bangunan yang mendirikan perjanjian yang baru (3:3-4). Musa setia sebagai pelayan, tetapi Kristus setia sebagai Anak (3:5-6). Musa sebagai saksi untuk hal-hal yang akan datang, sedangkan Kristus menggenapi hal-hal itu.

Bagian kedua (4:14 -10:18) adalah puncak daripada uraian tentang kebesaran dan keunggulan Yesus Kristus. Yesus Kristus dilukiskan sebagai Imam Besar kita. Melalui penyerahan diri sebagai kurban yang sempuma, la menjadi perantara untuk perjanjian yang baru yang lebih baik daripada yang lama.

a. Bukan hanya pribadi Yesus Kristus lebih besar daripada segala sesuatu, tetapi juga pelayananNya lebih baik. Itu sebabnya Dia lebih besar daripada Harun, imam besar orang Yahudi (4:14 - 7:28). Harun melayani di dunia ini, sedangkan Kristus melayani di surga (4:14).

b. Kristus meneguhkan keimaman Melkisedek yang lebih baik daripada keimaman Harun (5:6,10; 7:3,17,18-25). Dikatakan bahwa Melkisedek tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan (7:3). Hidupnya saleh, tanpa salah, tanpa dosa, terpisah dari orang-orang berdosa (7:26), sedangkan Ha-run seorang manusia yang berdosa, telah mati dan banyak kekurangannya (7:23-25).

Kristus lebih besar daripada Harun karena Dia mempersembahkan diriNya sebagai kurban. Harun mempersembahkan binatang-binatang. Persembahan Tuhan Yesus dilakukan sekali untuk selama-lanianya. Persembahan Harun harus diulangi setiap hari dan tidak mencakup seluruh manusia (7:27).

Dengan demikian surat Ibrani memperlihatkan Injil Kristus sebagai sesuatu yang lebih baik daripada peraturan agama Yahudi yang berdasarkan perjanjian yang lama itu.

c. Keunggulan perjanjian yang baru itu di dalam Yesus Kristus, diuraikan lebih dalam di dalam bagian berikut, yaitu 8:1 dst. Kristus tidak lepas tangan setelah selesai tugasNya di dunia ini. Dia meneruskan pelayananNya di surga (8:1-5).

Bagian berikut dapat dirumuskan dalam empat pokok kecil, yaitu

 Perjanjian yang baru itu berdasarkan janji janji yang lebih baik (8:6-13).  Perjanjian yang baru itu membuka jalan kepada tempat Mahasuci yang lebih

baik (9:1 - 14).

 Perjanjian yang baru itu dimeteraikan oleh kurban yang lebih baik (9:15-20).  Perjanjian yang baru itu mendatangkan hasil-hasil yang lebih baik (10:1-18). Puncak uraian surat Ibrani adalah pemyataan bahwa oleh karena kurban Kristus, maka segala dosa kita dilupakan dari ingatan Allah. "Sebab oleh satu kurban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengarnpunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa" (10:14,18).

Kita patut memuji Tuhan, karena tidak mungkin dan tidak perlu dipersembahkan korban lagi bagi dosa. Sesungguhnya Ibrani adalah surat Kemerdekaan semua orang yang percaya kepada Kristus.

. Bagian ketiga (10:19 - 13:25) berisikan peringatan. "Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena la telah membuka jalan yang baru .... " (10:19-20).

Setelah uraian dogmatis tentang pribadi Yesus Kristus dan pekerjaanNya, sekarang tiba saatnya untuk mengingatkan tentang jawaban manusia yang pantas, yaitu iman ["Marilah kita menghadap Allah dengan keyakinan iman yang teguh“ ay.22],

pengharapan ["Marilah kita berpegang pada pengakuan tentang pengharapan

kita” ay.23] dan kasih ["Marilah kita saling memperhatikan", ay. 24].

 Setelah beberapa peringatan dalam 10:26- 39, uraian tema dilanjutkan dalam pasal 11-13, sebagai berikut:

 Fasal 11 dan 12 berkisar pada iman dan pengharapan. "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan” (11:1). Ada hubungan erat antara iman dan harapan.

 Fasal 13 menguraikan tentang kasih, baik kasih persaudaraan, dan juga kasih yang tertuju kepada orang yang hidup di luar persekutuan dengan Yesus Kristus.

Fasal 12 adalah salah satu fasal yang banyak menjadi berkat untuk semua orang Kristen. Inti rohani fasal ini berkisar pada memandang kepada Yesus dan menang dalam ujian iman dan peperangan iman dalam hidup sehari- hari. Ayat 2a adalah kunci untuk hal ini. Memandang kepada Yesus sekaligus berarti tidak melihat hal-hal yang lain. Ada beberapa implikasinya :

 Pandanglah kepada Yesus karena Dialah contoh kemenangan kita dalam perlombaan iman. Pandanglah kepada Yesus, karena Dialah contoh kita dalam peperangan rohani (ay. 1-3).

 Pandanglah kepada Yesus, karena dengan demikian kita tinggal teguh dalam menerima didikan Tuhan (ay. 4-11).

 Pandanglah kepada Yesus, karena dengan demikian kita tidak menjadi lesu dalam perlombaan itu (ay. 12-15).

 Pandanglah kepada Yesus, karena dengan demikian kita tidak melalaikan kedudukan kita sebagai anak-anak sulung (ay. 16-17).

 Pandanglah kepada Yesus, karena dengan demikian kita sampai pada tujuan, yaitu kota surgawi (ay. 18-29).

7. Pesan

1. Nasihat.

Ibrani merupakan suatu imbauan yang mengingatkan bahwa kita harus maju terus,

bertumbuh dan menjadi dewasa. Kristen selalu tergoda untuk bertahan dalam suatu

titik, untuk memperkuat diri dan tidak berani menanggung risiko untuk lebih maju dalam kehidupan iman.

2. Peringatan.

Nasihat untuk maju terus selalu diikuti dengan suatu peringatan akan adanya akibat yang serius apabila tetap berdiam diri atau mundur. Khususnya perhatikan lima pasal yang berisi peringatan:

a. Tidak bisa luput! Ibr 2:1-4 b. Berpegang teguh! Ibr 3:7-19 c. Tidak ada mundur! Ibr 6:1-20 d. Tidak ada korban lain! Ibr 10:19-39 e. Tidak bisa luput! Ibr 12:25-29

8. Ayat Mas: Ibrani 11:24-25 9. Tugas:

Dalam dokumen Introduksi Perjanjian Baru.pdf (Halaman 94-98)

Dokumen terkait