• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akibat Negatif Hadirnya Investor Asing Pada Sektor Pertambangan di Indonesia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

AKIBAT INVESTASI ASING PADA SEKTOR PERTAMBANGAN DI INDONESIA

D. Akibat Negatif Hadirnya Investor Asing Pada Sektor Pertambangan di Indonesia

Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.149 Dari ketentuan ini dapat disimpulkan bahwa Negara bertanggungjawab untuk menyediakan, menjaga dan melindungi lingkungan, serta mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya, sebagai wujud pemenuhan terhadap hak asasi manusia dibidang ekonomi, sosial, dan budaya. Dengan memasukan konsep hak atas lingkungan hidup yang sehat dan baik ke dalam konsep HAM, akan menjadikan perlindungan lingkungan di tingkat nasional dapat menjadi hak yang dilindungi konstitusi (Constitutional Rights).150

Ketika UUD 1945 secara cukup jelas dan tegas meletakan lingkungan hidup pada posisi terpenting untuk diperhatikan demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat, para pengusaha pertambangan justru acapkali menunjukan sikap acuh tak acuh terhadap aspek lingkungan hidup pada saat memulai dan menjalani kegiatan usaha pada sektor pertambangan di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri hal ini juga

149

Pasal 28 H UUD NRI 1945

150

merupakan tanggungjawab investor asing sebagai pihak terkait dalam peristiwa ini. Dalam hal kegiatan penambangan sumber daya mineral sebagai bagian dari pembangunan nasional, tentu harus ada keseimbangan antara aspek kesejahteraan dengan kesehatan. Artinya, kegiatan industri pada sektor pertambangan, selain berorientasi terhadap keuntungan, seharusnya juga senantiasa memberikan fokus tersendiri terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang secara konstitusional diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Undang-Undang tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPPLH). Pembangunan Berkelanjutan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan aspek lingkungan hidup, sosial dan ekonomi ke dalam strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu generasi masa kini dan generasi masa depan.151

Segala jenis bentuk badan usaha dibangun diatas tanah Indonesia dengan tunduk kepada dasar hukum yang berlaku di Indonesia sebagai hukum positif. Hal ini menunjukan perlunya keseriusan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup tempat tinggal manusia agar tetap utuh dan layak untuk ditinggali oleh manusia dari generasi hari ini hingga generasi yang akan datang. Kehidupan tidak hanya membutuhkan materi semata untuk dapat dikatakan sejahtera dan bermartabat tetapi keutuhan daripada bumi itu sendiri merupakan yang terpenting sebagai jaminan dari kesejahteraan dan kemakmuran yang sejati bagi sebuah bangsa yang besar.

151

Sehingga perlu dijelaskan disini bahwa Undang-Undang Perseroan Terbatas juga memberikan perhatian khusus terhadap lingkungan hidup dalam bentuk tanggung jawab sosial yang terdapat yang berbunyi:

“Perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.”.152

Ketika wilayah yang terhadapnya akan dilakukan kegiatan penggalian bahan tambang merupakan wilayah yang benar-benar jauh dari pemukiman masyarakat, tentu kehadiran kegiatan investasi pada sektor pertambangan bukanlah sebuah masalah. Namun keadaannya akan bertolak belakang ketika wilayah tambang merupakan wilayah yang menyentuh kehidupan suatu ekosistem ataupun

Dengan penjelasan bahwa yang dimaksud dengan “Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang sumber daya alam adalah Perseroan yang kegiatan usahanya mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam dan yang dimaksud dengan Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan sumber daya alam adalah perseroan yang tidak mengelola dan tidak menjalankan sumber daya alam, tetapi kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam. Dengan tunduknya perusahaan yang berdiri atas penanaman modal asing terhadap hukum Perseroan Terbatas di Indonesia maka kelalaian atas pengelolaan lingkungan hidup juga merupakan tanggung jawab yang diemban secara otomatis bersama dengan berdirinya perusahaan tersebut.

152

lebih jelasnya kehidupan manusia.153

Kehadiran penanaman modal asing pada sektor pertambangan umumnya terjadi pada daerah-daerah pedalaman yang terpencil. Dimana masyarakat yang hidup di sekitar wilayah tersebut merupakan masyarakat yang menggantungkan kehidupannya kepada alam misalnya dengan berburu ataupun menikmati hasil bumi dan hutan seperti rotan, bambu dan tumbuh-tumbuhan lain yang biasanya tumbuh sehat dan baik di ekosistem sekitar mereka sebelum hadirnya kegiatan pertambangan. Namun sangat mengkhawatirkan apabila kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral yang dilakukan dilingkungan hidup mereka ternyata membawa dampak buruk terhadap mata pencarian dan sumber hidup Berkaitan dengan lingkungan hidup sebenarnya, kegiatan pertambangan bukan merupakan sesuatu yang layak untuk dilakukan ditengah-tengah kehidupan masyarakat apabila mempertimbangkan aspek kesehatan dan kenyamanan. Kenyataan bahwa bahan galian terkubur di dalam lokasi yang tidak terlalu jauh dari kehidupan masyarakat tentu merupakan sebuah dilema tersendiri bagi para investor. Di satu sisi, pembangunan nasional pada sektor ini mau tidak mau harus hidup demi menghidupi negara, di sisi lain pola kehidupan dan kondisi masyarakat yang hidup disekitar wilayah penggalian bahan tambang menjadi taruhan.

153

Pada dasarnya pola kehidupan masyarakat di Indonesia dapat dibagi ke dalam enam tipe yaitu: (i) tipe berburu; (ii) berladang berpindah atau ladang bakar; (iii) pastoral; (iv) masyarakat dengan mata pencaharian bertani dengan sistem pertanian tanpa irigasi; (v) masyarakat dengan sistem mata pencaharian bertani menetap dan irigasi serta pola tempat tinggal yang juga menetap; (vi) masyarakat industri dengan sistem perdagangan jasa dan barang sebagai mata pencaharian pokoknya., Indonesia Center for Sustainable Development, Pedoman Pengembangan Masyarakat Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral, Kerjasama Departemen ESDM dan Sumber Daya Mineral dan Forum Komunikasi Pengembangan Masyarakat di Industri ESDM, Jakarta, 2003, hlm. 6-8.

masyarakat. Misalnya, tumbuh-tumbuhan dan hutan yang tidak lagi subur akibat limbah industri pertambangan dan lain sebagainya. Pola kehidupan masyarakat mungkin juga akan berubah dengan hadirnya industri pertambangan diwilayah sekitar penduduk yang mengancam kenyamanan dan keleluasaan penduduk untuk hidup dan berekspresi Ketidaknyamanan dan ketidakleluasaan penduduk asli daerah Foreign Direct Investment juga merupakan akibat dari adanya kesenjangan sosial antara pekerja-pekerja nasional yang notabene merupakan penduduk sekitar dengan pekerja internasional. Apabila relokasi penduduk merupakan solusi, maka pertanyaan apakah semua masyarakat sekitar bersedia untuk direlokasi dan apakah lokasi baru yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat tersebut atau tidak merupakan sebuah permasalahan baru.

Secara sederhana dapat disimpulkan akibat-akibat negaitf dari hadirnya kegiatan investasi asing pada sektor pertambangan di Indonesia adalah:

1. Dampak Negatif Terhadap Lingkungan Hidup

Implikasi dari kegiatan ekstraksi mineral yang didasarkan pada pertumbuhan ekonomi menimbulkan dua persoalan besar dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup manusia, yaitu berkurangnya sumber daya di suatu tempat; dan terjadinya pencemaran serta degredasi lingkungan hidup. Oleh karena sumber daya mineral memiliki karakteristik khusus, yaitu tidak dapat diperbaharui (non-renewable) dan harus ditambang di tempatnya, maka pemanfaatannya harus memperhatikan daya dukung lingkungannya. Eksploitasi yang terlalu besar akan merusak fungsi lingkungan hidup dan

dapat dikategorikan sebagai laju pengurasan, yang pada akhirnya akan menyebabkan “recovery cost” yang sangat tinggi bagi pemulihan lingkungan setempat.154

2. Dampak Negatif Terhadap Kehidupan dan Kondisi Masyarakat di Sekitar Lokasi Tambang

Selain dampak-dampak yang bersifat fisik, kehadiran kegiatan investasi asing pada sektor pertambangan juga memunculkan persoalan-persoalan sosial yang berupa kesenjangan sosial di antara komunitas penduduk. Kesenjangan sosial tersebut merupakan pemicu terjadinya konflik, baik itu antara pemilik proyek kegiatan dengan penduduk sekitar lokasi proyek; maupun konflik antara LSM-masyarakat dengan Pemerintah sebagai pengambil keputusan.155

Adapun Chalid Muhammad berpendapat bahwa ada 6 dampak negatif dari kegiatan pembangunan di bidang pertambangan yang antara lain sebagai berikut:

Praktik pelanggaran HAM juga terjadi sebagai akibat dari adanya konflik-konflik sosial maupun konflik agraria di wilayah sekitar pertambangan.

156

154

Lihat Nanik Tri Hastuti, op. cit, hlm. 120-121. 155

Ibid, hlm. 169.

156

H Salim HS, op. cit., hlm. 57.

(1) Kehancuran lingkungan hidup; (2) Penderitaan masyarakat adat; (3) Menurunnya kualitas hidup penduduk lokal; (4) Meningkatnya kekerasan terhadap perempuan; (5) Kehancuran ekologi pulau-pulau; dan (6) Terjadi pelanggaran HAM pada kuasa pertambangan.

Segala akibat dari kehadiran investasi asing pada sektor pertambangan merupakan akibat-akibat yang timbul dikarenakan tidak seimbangnya perhatian yang diberikan oleh baik Pemerintah maupun pihak investor ketika melakukan kegiatan penanaman modal pada sektor pertambangan. Ketika semua pihak berfokus kepada keuntungan-keuntungan yang dapat diraih dari kegiatan pertambangan ini, maka aspek lingkungan hidup dan sosial dinomor duakan. Pembangunan ekonomi yang telah mendesak dewasa ini menjadi alasan utama dari pengabaian yang terjadi terhadap lingkungan hidup. Kurangnya perhatian Pemerintah dan pemilik proyek pertambangan juga merupakan bentuk dari kurang wawasan masyrakat terhadap makna penting dari lingkungan hidup yang sehat dan seimbang. Keadaan sosial juga bergantung kepada keteraturan yang diimplementasi di dalam kegiatan pertambangan, sehingga kegiatan investasi sektor pertambangan seyogyanya tidak mengganggu kehidupan sehari-hari dan kehidupan adat istiadat masyarakat sekitar.

E. Dampak Positif Hadirnya Investor Asing Pada Sektor Pertambanagn di