• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manfaat Investasi Bagi Host country dan Home country

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

C. Manfaat Investasi Bagi Host country dan Home country

Setiap negara di dunia baik negara maju maupun negara sedang berkembang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tidak ada satupun negara yang memiliki kesempurnaan secara keseluruhan apabila ditinjau

56

dari segala sektor yang ada. Pada umumnya, negara maju tidak memiliki kendala dari segi dana ataupun modal karena tingkat kesejahteraan telah sampai pada titik yang relatif mapan dan mandiri. Bertolak belakang dengan kondisi negara maju, negara berkembang justru sangat terbatas apabila berbicara mengenai dana ataupun modal dikarenakan keadaan perekonomian negara sedang berkembang tergolong lemah. Ketika negara berkembang dikaruniai potensi sumber daya alam yang sangat baik, Negara berkembang sering kali tidak dapat berbuat banyak untuk melakukan eksplorasi maupun eksploitasi terhadap potensi sumber daya alam tersebut guna melakukan pembangunan pada berbagai sektor khususnya sektor ekonomi. Hal ini dikarenakan negara berkembang tidak berdaya untuk memenuhi instrumen-instrumen yang dibutuhkan untuk mengubah potensi-potensi sumber daya alam negaranya menjadi karya nyata yang bernilai ekonomis dan membangkitkan perekonomian bangsa. Kebutuhan untuk mengembangkan potensi sumber daya alam tidak hanya sebatas materi berupa dana, melainkan juga alat-alat teknologi mutakhir yang memadai yang hanya dimiliki oleh negara-negara maju serta dibarengi pemikiran-pemikiran cerdas dan logis yang pada umumnya juga dimiliki oleh orang-orang yang ilmu pengetahuannya telah luas dan mengglobal. Cakrawala berpikir yang matang, ketersediaan alat-alat teknologi mutakhir serta tunjangan dana yang mumpuni merupakan modal mutlak yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam yang tersedia. Eksplorasi potensi sumber daya alam dapat terlaksana sebagaimana mestinya dengan mengandalkan sumber dana Pemerintah bersama-sama dengan bantuan

modal berupa dana, teknologi dan pemikiran yang ditanamkan oleh para investor, baik domestik maupun asing.

a. Manfaat Investasi Asing dalam Perspektif Host Country

John W. Head mengemukakan tujuh keuntungan investasi, khususnya investasi asing. Ketujuh keuntungan investasi asing itu adalah:57

1. Menciptakan lowongan kerja bagi penduduk negara tuan rumah sehingga mereka dapat meningkatkan penghasilan dan standard hidup mereka;

2. Menciptakan kesempatan penanaman modal bagi penduduk negara tuan rumah sehingga mereka dapat berbagi dari pendapatan perusahaan-perusahaan baru;

3. Meningkatkan ekspor dari negara tuan rumah, mendatangkan penghasilan tambahan dari luar yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan bagi kepentingan penduduknya;

4. Menghasilkan pengalihan pelatihan teknis dan pengetahuan yang dapat digunakan oleh penduduk untuk mengembangkan perusahaan dan industri lain;

5. Memperluas potensi keswasembadaan negara tuan rumah dengan memproduksi barang setempat untuk menggantikan barang impor;

57

Salim HS, Budi Sutrisno, Hukum Investasi Di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hlm 86-87.

6. Menghasilkan pendapatan pajak tambahan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, demi kepentingan penduduk negara tuan rumah;

7. Membuat sumber daya negara tuan rumah baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia, agar lebih baik pemanfaatannya daripada semula.

b. Manfaat Investasi Asing dalam Perspektif Investor

Ketika kehadiran investor membawa manfaat bagi negara penerima modal, di sisi lain investor yang (hendak) menanamkan modalnya juga tidak terlepas dari orientasi bisnis (business oriented) dengan perhitungan apakah modal yang diinvestasikan aman dan dapat memberikan manfaat baik bagi investor maupun negara asal ataupun home country. Pada prinsipnya manfaat utama yang ingin dicapai dari kegiatan investasi bagi investor adalah untuk menghasilkan keuntungan dari kegiatan investasi (penanaman modal) yang dilakukan investor. Manfaat keuntungan yang diharapkan bagi investor tersebut didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut:58

1. Memanfaatkan upah buruh yang murah yang dapat menekan biaya produksi dan dinegara-negara berkembang terdapat tenaga kerja yang berlimpah. 2. Memanfaatkan kedekatan dengan sumber daya maupun bahan mentah.

Dinegara-negara maju, sumber bahan mentah terbatas. Sedangkan di negara-negara berkembang memiliki bahan mentah yang belum

58

dieksploitasi secara optimal. Karena memiliki modal yang memadai, memindahkan industri ke negara-negara berkembang.

3. Menemukan pasar yang baru bagi pemasaran produk. Disamping menanamkan modalnya, investor asing juga berusaha untuk memperoleh akses pasar terhadap konsumen lokal negara-negara berkembang. Akses terhadap konsumen dapat dilakukan dengan menjual produk berikut suku cadangnya.

4. Lisensi dan alih teknologi. Investasi asing biasanya diikuti dengan alih teknologi dan umumnya dengan mekanisme perlisensian. Proses alih teknologi dilakukan melalui lisensi hak kekayaan intelektual.

5. Penjualan bahan baku dan suku cadang yang dilakukan sembari melakukan kegiatan penanaman modal asing yang dilakukan secara terjun langsung hadir ke host country.

6. Memanfaatkan insentif investasi yang diterima ketika melakukan kegiatan investasi asing ke negara tujuan.

7. Menghindari negatif investasi di negara asal. Ketika di negara asal (home country) terdapat daftar negatif investasi yang bidang usahanya merupakan bidang usaha yang memiliki prospek cerah bagi investor maka investor asing akan mendapat kan manfaat dengan menemukan negara yang melegalkan bidang usaha tersebut.

8. Memanfaatkan status khusus negara tujuan investasi dalam perdagangan internasional.

c. Manfaat Investasi Asing Dalam Perspektif Negara Asal (Home Country)

Bagi negara asal (home country), manfaat dari kegiatan penanaman modal secara langsung (Foreign Indirect Investment) pada prinsipnya sama dengan motivasi home country itu sendiri untuk melakukan kegiatan penanaman modal asing ke negara lain. Adapun motivasi dari negara maju untuk berinvestasi dapat dikemukakan secara analogi dari hasil penelitian Edward K.Y. Chen antara lain sebagai berikut:59

59

Hendrik Budi Untung, Hukum Investasi, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010), hlm. 30.

(1) Lower cost and rent; (2) Lower labour cost; (3)

Diversification of risk; (4) To make fuller use of the technical and production know-how developed or adopted by investee; (5) To avoid or reduce the pressure of competition from other corporation in investee countries; (6) To make use outdated machinery used in the investee corporation; (7) Higher rates of profits; (8) Avalability of higher levels of technology; (9) Lower capability; (10)

Defending the existing market by directly investing there; (11) To build up a vertically integrated structure; (12) To circumvent tariffs and quotas imposed by develop countries; (13) Establishing a subsidiary overseas is similar to investing in financial market overseas; (14) Availability of technical and skilled labour force; (15) Availibility of management manpowert; (16) To open up new markets by directly investing there; (17) Availability of raw materials and or intermediate products.

Dengan demikian, maka terlihat jelas bahwa kegiatan investasi, dalam hal ini kegiatan investasi asing pada sektor pertambangan, merupakan kerjasama bisnis yang saling memberikan keuntungan (simbiosis mutualisme). Baik negara tujuan investasi (host country) sebagai penerima modal maupun investor asing sebagai pemilik modal mendapatkan berbagai manfaat dari adanya kerjasama modal internasional yang dilakukan terutama ketika melakukan kegiatan investasi asing secara langsung (Foreign Direct Investment). Segala manfaat tersebut pada dasarnya telah diperhitungkan sejak awal melakukan kegiatan investasi sebagai motivasi sekaligus tujuan untuk melakukan kegiatan penanman modal itu sendiri.

D. Pertimbangan Investor Asing Dalam Melakukan Investasi Pada Sektor