• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Data

Dalam dokumen RITA WAHYUNI / IKM (Halaman 73-0)

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.7. Pengolahan Analisis Data

3.7.2. Analisis Data

Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi frekuensi responden. Analisis ini digunakan untuk memperoleh gambaran pada masing-masing variabel independen (konsep diri, dukungan suami), variabel dependen (penyesuaian diri).

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang hubungan variabel independen yaitu konsep diri wanita dan dukungan suami terhadap variabel dependen yaitu penyesuaian diri dengan mengunakan uji Chi Square dan menggunakan derajat kemaknaan α = 0,05. Bila nilai p < 0,05 maka hasil statistik dikatakan berpengaruh.

c. Analisis Multivariat

Analisis multivariat untuk melihat pengaruh antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dengan menggunakan uji regresi logistik berganda. Variabel-variabel yang memiliki nilai p< 0,25, berarti memiliki pengaruh yang bermakna. Penentuan variabel yang paling dominan berpengaruh dinyatakan dengan nilai β yang paling tinggi.

54 BAB 4

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kecamatan Dewantara memiliki luas wilayah sebesar 39.47 km2 atau 6,19%

dari keseluruhan luas wilayah di kabupaten Aceh Utara (3296,86 km2). Kecamatan Dewantara beribukota krueng Geukueh. Letaknya berbatasan dengan Selat malaka di sebelah utara dan kecamatan Nisam di sebelah Selatan. Sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Muara Batu dan disebelah timur berbatasan dengan Kota Lhokseumawe.

Kecamatan Dewantara terdiri dari 15 desa dan 3 kemukiman dimana sebagian besar wilayahnya berada pada daerah dataran. Sebagian besar wilayah kecamatan Dewantara bukan merupakan lahan sawah yaitu sebesar 31,66 km2. Lahan yang dipergunakan sebagai lahan sawah cuma sebesar 7, 81 km2 atau cuma 19, 78%.

Kecamatan dewantara terdiri dari 2 kemukiman yang membawahi 15 desa/gampong yang terdiri dari 74 dusun. Kemukiman tersebut adalah kemukiman Krueng Geukueh yang membawahi 9 buah gampong yang terdiri dari 45 dusun, kemukiman Cot Murong yang membawahi 6 buah gampong yang terdiri dari 29 dusun.

Penduduk di Kecamatan Dewantara sebanyak 46.780 jiwa yang terdiri dari 23.004 jiwa penduduk laki-laki dan 23.776 jiwa penduduk perempuan. Selain itu, jumlah keluarga di kecamatan ini tercatat sebanyak 9.427 keluarga yang 3.788 keluarga diantaranya adalah keluarga dengan sumber pendapatan utamanya dari

55

pertanian. Sumber penghasilan utama sebagian penduduk kecamatan ini adalah dari sektor pertanian, dengan jenis komoditi terbesar yang diproduksi yaitu tanaman padi.

Terdapat 78 penduduk kecamatan ini yang berprofesi sebagai TKI dengan jumlah TKI laki-laki sebanyak 46 orang dan 32 TKI perempuan. Ada 10 gampong yang memiliki warga yang sedang bekerja sebagai TKI di luar negeri.

Pendidikan tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang menunjang dalam peningkatan mutu sumber daya manusia. Dalam wilayah kecamatan Dewantara, tercatat ada 21 buah Taman Kanak-Kanak (TK), kemudian sebanyak 22 buah pendidikan sekolah dasar (SD/MI), 8 buah pendidikan sekolah menengah pertama (SMP/MTs) dan 6 buah sekolah menengah atas (SMA/SMK/MA). Disamping itu terdapat juga 5 pondok pesantren di kecamatan ini.

Pembangunan dibidang kesehatan dimaksudkan agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan pelayanan yang diperoleh dengan cara mudah, murah dan tepat sasaran. Salah satunya adalah dengan pendistribusian fasilitas kesehatan yang merata dalam suatu wilayah. Untuk kecamatan Dewantara yang terdiri dari 15 gampong, telah difasilitasi dengan minimal sebuah posyandu tiap desanya. Selain posyandu, kecamatan ini memiliki 1 buah Puskesmas yang terletak di Desa Keude Krueng Geukueh dan 3 buah Pustu yang terletak di Gampong Tambon Tunong, Gampong Geulumpang Sulu Barat, dan Desa Bluka Teubai.

Gampong Paloh Lada merupakan salah satu gampong yang ada di Kecamatan dewantara kabupaten Aceh Utara yang memiliki luas wilayah 310 km2. Jarak gampong ke Ibukota Kecamatan berjarak 2 km. jumlah penduduk di Gampong Paloh

56

Lada ini sebanyak 7.007 yaitu 3.300 penduduk laki-laki dan 3.707 penduduk perempuan. Dengan jumlah KK sebanyak 1.304 keluarga.

4.2. Karakteristik Responden di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Responden dalam penelitian ini berjumlah 79 orang. Karakteristik responden dalam penelitian ini meliputi umur, pendidikan. dan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak responden berusia antara 45-51 tahun yaitu 45 orang (57,0%). Tingkat pendidikan lebih banyak berpendidikan SMP yaitu sebanyak 44 orang (55,7%) dan pekerjaan responden terbanyak adalah sebagai ibu rumah tangga sebanyak 57 orang (72,2%). Secara jelas dapat kita lihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1. Karakteristik Responden di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Karakteristik Responden n %

Umur

57

4.3. Konsep Diri Wanita di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Distribusi dari jawaban responden yang berkaitan dengan konsep diri wanita pada masa menopause ternyata wanita yang memilki konsep diri negatif sebanyak 40 orang (50,6%) dan konsep diri positif sebanyak 39 orang (49,4%). Konsep diri wanita pada masa menopause dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Konsep Diri Wanita pada Masa Menopause di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Konsep Diri n %

Negatif 40 50,6

Positif 39 49,4

Jumlah 79 100,0

Konsep diri responden diukur dengan 23 pertanyaan yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Konsep Diri Wanita pada Masa Menopause di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

No Konsep Diri Setuju Tidak Setuju

n % N %

1 Saya dapat menjalani menopause dengan

baik 65 82,3 14 17,7

2 Saya yakin semua masalah dalam masa

menopause ini bisa saya hadapi 40 50,6 39 49,4 3 Saya sering merasa murung selama

menopause 41 51,9 38 48,1

4 Seburuk apapun kondisi menopause

saya, saya akan tetap tenang 47 59,5 32 40,5

58

Tabel 4.3. (Lanjutan)

No Konsep Diri Setuju Tidak Setuju

n % N %

5 Saya tidak terganggu dengan keluhan-keluhan yang saya rasakan selama menopause

40 50,6 39 49,4 6 Saya merasa penampilan saya tidak

menarik seperti teman-teman seumuran saya

23 29,1 56 70,9 7 Saya sering mengalami kesulitan tidur 40 50,6 39 49,4 8 Saya merasa gelisah saat memikirkan

kondisi tubuh saya 30 38,0 49 62,0

9 Menopause adalah hal biasa yang harus dilalui oleh setiap wanita dalam hidupnya

53 67,1 26 32,9 10 Menopause membuat saya tidak tenang 31 39,2 48 60,8 11 Saya puas dengan diri saya sekarang

walaupun saya sudah menopause 57 72,2 22 27,8 12 Walaupun saya sudah menopause, saya

bisa mengurus diri saya sendiri 38 48,1 41 51,9 13 Saya dapat tenang walaupun bentuk

tubuh saya tidak seperti dulu 46 58,2 33 41,8 14 Saya memiliki keluarga yang selalu siap

untuk membantu ketika saya dalam kesulitan dalam menghadapi masa menopause

52 65,8 27 34,2 15 Saya tetap disayangi walaupun sudah

menopause oleh keluarga dan teman saya

53 67,1 26 32,9 16 Saya tidak di cintai oleh keluarga saya

karena sudah menopause 19 24,1 60 75,9

17 Saya mudah tersinggung ketika ada yang sedang menceritakan masalah menopause di depan saya

25 31,6 54 68,4 18 Saya ingin lebih diperhatikan oleh

orang-orang disekeliling saya 17 21,5 62 78,5 19 Kondisi fisik saya tidak menghalangi

saya untuk bekerja secara maksimal 59 74,7 20 25,3

59

Tabel 4.3. (Lanjutan)

No Konsep Diri Setuju Tidak Setuju

n % n %

20 Saya sangat sensitif terhadap apa yang keluarga saya katakan tentang saya pada saat saya dalam masa menopause

29 36,7 50 63,3 21 Saya harus meningkatkan kepercayaan

saya terhadap keluarga saya walaupun saya sudah menopause

51 64,6 28 35,4 22 Menopause membuat saya merasa

nyaman dan bebas melakukan semua kegiatan saya

29 36,7 50 63,3 23 Selera makan saya berkurang karena

memikirkan menopause yang saya alami 55 69,6 24 30,4 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 79 orang responden dengan menanyakan konsep diri responden pada masa menopouse menunjukkan bahwa yang paling banyak responden setujui adalah saya dapat menjalani menopause dengan baik sebanyak 65 orang (82,3%), dan paling banyak tidak disetujui responden adalah saya ingin lebih diperhatikan oleh orang-orang disekeliling saya sebanyak 62 orang (78,5%).

60

4.4. Dukungan Suami pada Masa Menopause di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Distribusi dukungan suami responden pada masa menopouse didapatkan bahwa paling banyak responden mendapatkan dukungan suami pada masa menopause yang rendah sebanyak 44 orang (55,7%) dan tinggi sebanyak 35 orang (44,3%).

Dukungan suami pada masa menopause dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Dukungan Suami pada Masa Menopause

di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Dukungan Suami n %

Rendah 44 55,7

Tinggi 35 44,3

Jumlah 79 100,0

Dukungan suami responden diukur dengan 24 pertanyaan yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Dukungan Suami pada Masa Menopause di Gampong Paloh Lada Kecamatan

Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

No Dukungan Suami Ya Tidak

n % n %

1 Untuk membuat saya merasa bahagia, suami saya mengatakan kamu tetap cantik walaupun sudah menopause

39 49,4 40 50,6 2 Suami saya tidak peduli dengan penampilan

saya 36 45,6 43 54,4

3 Ketika saya merasa cemas dengan gejala yang saya alami menjelang menopause, suami saya memberi ketenangan kepada saya

50 63,3 29 36,7 4 Suami saya sulit diajak bicara jika saya ingin

berdiskusi tentang menopause 37 46,8 42 53,2

61

Tabel 4.5. (Lanjutan)

No Dukungan Suami Ya Tidak

n % n %

5 Suami saya percaya bahwa saya mampu

menjalani menopause dengan baik 52 65,8 27 34,2 6 Bila saya mempunyai masalah, suami

enggan untuk membantu 26 32,9 53 67,1

7 Saya merasa aman bila suami ada di

samping saya 55 69,6 24 30,4

8 Suami saya mencari informasi tentang bagaimana menjaga kesehatan pada saat menopause di media massa atau elektronik

41 51,9 38 48,1 9 Suami saya menjadi lebih perhatian saat

saya menopause 50 63,3 29 36,7

10 Suami memahami perubahan yang saya

alami selama menopause 50 63,3 29 36,7

11 Suami saya tidak pernah mengingatkan

saya tentang menjaga pola makan 31 39,2 48 60,8 12 Suami saya menerima saya apa adanya 41 51,9 38 48,1 13 Bila saya lelah, suami ikut serta

membantu menyelesaikan pekerjaan saya

35 44,3 44 55,7 14 Bila saya sakit, suami mau merawat

saya 40 50,6 39 49,4

15 Suami saya selalu memberi pujian pada

setiap hasil kerja saya 52 65,8 27 34,2

16 Suami saya menganjurkan untuk sering

membaca buku tentang kesehatan 59 74,7 20 25,3 17 Suami saya sering meyepelekan

keluhan-keluhan yang saya rasakan selama menopause

35 44,3 44 55,7 18 Suami mengizinkan saya untuk

mengikuti penyuluhan/seminar tentang masa menopause

32 40,5 47 59,5 19 Pada waktu luang, kami sering

berdiskusi tentang masalah kesehatan 43 54,4 36 45,6 20 Karena sibuk, suami saya tidak pernah

mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan

49 62,0 30 38,0

62

Tabel 4.5. (Lanjutan)

No Dukungan Suami Ya Tidak

n % n %

21 Jika saya sakit, suami saya bersedia

untuk mengantar saya ke rumah sakit 35 44,3 44 55,7 22 Suami berusaha mencari jalan keluar

terhadap masalah yang saya alami 29 36,7 50 63,3 23 Saya sangat khawatir dengan bentuk

tubuh saya, suami saya memberi semangat untuk tidak perlu khawatir

60 75,9 19 24,1 24 Suami saya cemas ketika saya sulit tidur

dimalam hari 55 69,6 24 30,4

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 79 orang responden dengan menanyakan dukungan suami responden pada masa menopouse menunjukkan bahwa yang pernyataan yang paling banyak dilakukan suami adalah memberi semangat kepada istri agar tidak perlu kuatir masalah bentuk tubuh sebanyak 60 orang (75,9%), sedangkan yang paling banyak menjawab tidak adalah suami enggan membantu istri saat menghadapi masalah sebanyak 53 orang (67,1%).

4.5. Penyesuaian Diri pada Masa Menopouse di Gampong Paloh Lada di Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Distribusi penyesuaian diri responden pada masa menopouse didapatkan bahwa penyesuaian diri pada masa menopause responden terbanyak pada tingkat buruk sebanyak 41 orang (51,9%) dan baik sebanyak 38 orang (48,1%). Penyesuaian diri pada masa menopause dilihat pada tabel berikut ini :

63

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Penyesuaian Diri pada Masa Menopause di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Penyesuaian Diri n %

Buruk 41 51,9

Baik 38 48,1

Jumlah 79 100,0

Penyesuaian diri pada menopause responden diukur dengan 24 pertanyaan yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden tentang Penyesuaian Diri pada Masa Menopause di Gampong Paloh Lada Kecamatan

Dewantara Kabupaten Aceh Tahun 2015

No Penyesuaian Diri Setuju Tidak

Setuju

N % n %

1 Bagi saya menopause bukanlah masalah 65 82,3 14 17,7 2 Saya merasa tersinggung kalau orang

menyinggung masalah menopause 39 49,4 40 50,6 3 Saya merasa rishi bila orang menatap

saya 39 49,4 40 50,6

4 Meskipun saya sudah menopause, saya

senang bisa bergaul dengan siapa saja 51 64,6 28 35,4 5 Saya malas keluar karena saya sudah

menopause 36 45,6 43 54,4

6 Saya tidak khawatir dengan penampilan

fisik saya 60 75,9 19 24,1

7 Saya merasa malu menatap mata lawan

bicara saya 38 48,1 41 51,9

8 Saya tetap dihormati walaupun sudah

menopause 48 60,8 31 39,2

9 Saya senang bergaul dengan orang lain 55 69,6 24 30,4

10 Saya sedih karena menopause

menganggu aktifitas saya 30 38,0 49 62,0 11 Bergaul dengan orang lain merupakan

hal yang sulit saya lakukan 30 38,0 49 62,0 12 Saya mudah untuk berbagi masalah

dengan orang lain 57 72,2 22 27,8

64

Tabel 4.7. (Lanjutan)

No Penyesuaian Diri Setuju Tidak

Setuju

N % n %

13 Saya bisa mengatasi hal-hal yang sulit

dalam berhubungan dengan orang lain 34 43,0 45 57,0 14 Saya harus pandai bergaul dengan orang

lain karena saya sudah menopause 42 53,2 37 46,8 15 Saya malas bergaul dengan orang lain 51 64,6 28 35,4 16 Saya selalu mengalami masalah dalam

mengatasi menopause ini 31 39,2 48 60,8

17 Saya sering mencari informasi tentang

menopause pada orang lain 64 81,0 15 19,0 18 Meskipun saya sudah menopause, saya

tidak cemas 53 67,1 26 32,9

19 Saya malu untuk bergaul dengan orang

lain 15 19,0 64 81,0

20 Saya tidak ingin bertemu orang lain

karena saya sudah tidak cantik lagi 19 24,1 60 75,9 21 Saya selalu sabar setiap ada yang

mengatakan tentang menopause 52 65,8 27 34,2 22 Saya tidak suka dikasihani oleh orang

lain karena saya sudah menopause 26 32,9 53 67,1 23 Saya selalu bersikap positif dalam

bergaul 55 69,6 24 30,4

24 Saya merasa tetap diterima di masyarakat walaupun saya sudah menopause

48 60,8 31 39,2

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 79 orang responden dengan menanyakan penyesuaian diri responden pada masa menopouse menunjukkan bahwa yang pernyataan yang paling banyak disetujui adalah bagi saya menopause bukanlah masalah sebanyak 65 orang (82,3%), sedangkan yang paling banyak menjawab tidak setuju adalah Saya malu untuk bergaul dengan orang lain sebanyak 64 orang (81,0%).

65

4.6. Hubungan Konsep Diri Wanita terhadap Penyesuaian Diri pada Masa Menopouse di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 wanita yang memiliki konsep diri negatif terdapat 8 orang (20,0%) yang penyesuaian dirinya pada masa menopause baik, sedangkan dari 39 wanita yang memiliki konsep diri positif terdapat 30 oarang (76,9%) yang penyesuaian dirinya pada masa menopause baik. Hasil uji Chi-square diperoleh nilai p(0,000) < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri wanita dengan penyesuaian diri pada masa menopause. Hubungan konsep diri wanita dengan penyesuaian diri pada masa menopause dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.8. Hubungan Konsep Diri Wanita terhadap Penyesuaian diri pada Masa Menopouse di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Konsep Diri Wanita

Penyesuaian Diri

Total

p.

Buruk Baik

n % n % n %

Negatif 32 80,0 8 20,0 40 100,0 0,000

Positif 9 23,1 30 76,9 39 100,0

66

4.7. Hubungan Dukungan Suami terhadap Penyesuaian Diri pada Masa Menopouse di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara tahun 2015

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 44 wanita yang memiliki dukungan suami rendah terdapat 14 orang (31,8%) yang penyesuaian dirinya pada masa menopause baik, sedangkan dari 35 wanita yang memiliki dukungan suami tinggi terdapat 24 orang (68,6%) yang penyesuaian dirinya pada masa menopause baik.

Hasil uji Chi-square diperoleh nilai p(0,001) < 0,05 berarti terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan suami wanita dengan penyesuaian diri pada masa menopause. Hubungan dukungan suami dengan penyesuaian diri pada masa menopause dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9. Hubungan Dukungan Suami terhadap Penyesuaian Diri pada Masa Menopouse di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara

Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Dukungan

4.8. Pengaruh Konsep Diri Wanita dan Dukungan Suami terhadap Penyesuaian Diri pada Masa Menopause di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Menganalisis faktor yang memengaruhi penyesuaian diri wanita pada masa menopause di Gampong Paloh Lada Kecamtan Dewantara Kabupaten Aceh menggunakan uji regresi logistik ganda (multiple logistic regression. Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik ganda yaitu salah

67

satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat dikotomi atau binary.

Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik ganda metode bacward adalah variabel yang mempunyai nilai p<0,25 pada analisis bivariatnya.

Berdasarkan analisis bivariat diketahui variabel konsep diri dan dukungan suamidapat dimasukkan ke dalam uji model prediksi multivariat.

Tabel 4.10. Pengaruh Konsep Diri Wanita dan Dukungan Suami terhadap Penyesuaian Diri pada Masa Menopouse di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Tahun 2015

Variabel Koefisien B Exponen (B)/

Odds Ratio P

Dari hasil analisis multivariat pada Tabel 4.21. di atas diketahui bahwa variabel konsep diri dan dukungan suami berpengaruh terhadap penyesuaian diri wanita pada masa menopause. Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh konsep diri terhadap penyesuaian diri wanita pada masa menopause. diperoleh nilai p=0,000, dengan odds ratio (OR) 14,001 artinya wanita yang memiliki konsep diri positif mempunyai peluang penyesuaian diri dengan baik pada masa menopause 14 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang memiliki konsep diri negatif. Sedangkan dukungan suami terhadap penyesuaian diri wanita pada masa menopause diperoleh nilai p=0,007, dengan odds ratio (OR) 5,037 artinya wanita yang mendapat dukungan suami tinggi mempunyai peluang penyesuaian diri dengan baik pada masa menopause 5 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang dukungan suaminya rendah.

68

Nilai Percentage Correct diperoleh sebesar 78,5% yang artinya variabel konsep diri dan dukungan suami bisa menjelaskan pengaruhnya terhadap penyesuaian diri wanita pada masa menopause sebesar 78,5%, sedangkan sisanya sebesar 21,5%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

Berdasarkan hasil uji regresi logistik tersebut, maka dapat dibuat model persamaan regresi untuk mengidentifikasi probabilitas penyesuaian diri wanita pada masa menopause sebagai berikut:

1 P =

( 1 + e –y) Keterangan

p : Probabilitas penyesuaian diri wanita pada masa menopause X1 : Konsep diri wanita

Bahwa responden yang memiliki konsep diri negatif dan dukungan suami rendah terhadap penyesuaian diri pada masa menopause, memiliki probabilitas sebesar 89%

69

memiliki penyesuaian diri pada masa menopause yang buruk. Artinya dengan meningkatkan konsep diri dan dukungan suami maka dapat mengurangi penyesuaian diri yang buruk pada masa menopause.

70 BAB 5

PEMBAHASAN

5.1. Pengaruh Konsep Diri Wanita terhadap Penyesuaian Diri pada Masa Menopause di Gampong Paloh Lada Kecamatan Dewantara Kabupataten Aceh Utara Tahun 2015

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel konsep diri pada wanita menopause yang memiliki konsep diri negatif akan memiliki penyesuaian diri yang buruk sebesar 80%. Hal ini dibuktikan dari jawaban responden tentang menopause membuat mereka tidak nyaman, tidak bebas dalam melakukan kegiatan dan jawaban responden tentang selera makan yang berkurang karena memikirkan menopause yang sedang mereka alami. Uji statistik menunjukkan variabel konsep diri berpengaruh terhadap penyesuaian diri pada masa menopause. Mengacu pada hasil uji tersebut dapat dijelaskan semakin negatif konsep diri wanita menopause maka akan semakin buruk pula penyesuaian diri wanita menopause tersebut.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Sibero (2013) di Binjai Sumatera Utara tentang variabel konsep diri pada wanita menopause yang memiliki konsep diri positif maka akan memiliki penyesuaian diri yang baik sebesar 96,3%. Uji statistik menunjukkan variabel konsep diri berpengaruh terhadap penyesuaian diri pada masa menopause. Ada pengaruh positif antara konsep diri dengan penyesuaian diri. Nilai signifikansi P = 0,001, di mana semakin positif konsep diri wanita menopause maka akan semakin baik pula penyesuaian dirinya.

71

Penelitian ini juga senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Melda (2008) menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara konsep diri dan penyesuaian diri dengan prestasi belajar mahasiswa baru. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi (R-Square) sebesar 0,613 dan p =0,00. Dengan demikian hipotesis yang mengatakan ada pengaruh positif konsep diri dan penyesuaian diri secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa baru diterima.

Hasil penelitian Wulandari (2004) di panti asuhan Kota Medan diperoleh hasil rxy = 0,408 dengan p = 0,000 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi berprestasi yang dimiliki remaja yang tinggal di panti asuhan di Kotamadya Medan. Hubungan tersebut bersifat positif dan berada pada intensitas yang sedang. Hubungan yang positif dapat diartikan bahwa semakin positif konsep diri yang dimiliki maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi yang dimiliki remaja penghuni panti asuhan di Kotamadya Medan, dan sebaliknya semakin negatif konsep diri yang dimiliki maka semakin rendah pula motivasi remaja tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden paling banyak menjawab tidak setuju pada pertanyaan tentang saya ingin lebih diperhatikan oleh orang-orang disekeliling saya sebanyak 62 orang (78,5%). Ini membuktikan bahwa wanita menopause di Gampong Paloh Lada memiliki konsep diri yang negatif karena merasa tidak ingin diperhatikan oleh orang lain karena sudah menopause.

Konsep diri wanita pada masa menopause merupakan suatu keadaan baik fisik, psikologis, sosial, dan emosional yang dimiliki oleh seorang wanita yang sedang mengalami masa menopause. Semakin baik konsep diri wanita dalam

72

menghadapi masa menopause maka semakin baik pula penyesuaian diri wanita tersebut dalam menghadapi masa menopause. Wanita yang memiliki konsep diri positif adalah wanita yang tahu betul tentang dirinya, dapat menerima keadaan, menerima setiap kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh dirinya. Sebaliknya konsep diri negatif keadaan wanita tersebut yang tidak dapat menerima setiap keadaan yang dialaminya.

Penyebab adanya konsep diri negatif pada wanita yang mengalami masa menopause adalah adanya pandangan tentang dirinya yang merasa bahwa dirinya sudah tidak dibutuhkan lagi, sudah merasa tidak dihargai lagi ditambah lagi dengan berkurangnya kemampuan untuk melayani suami sehingga menimbulkan konsep diri yang negatif. Di Gampong paloh Lada banyak ibu beranggapan bahwa konsep diri ini dipengaruhi dari bentuk fisik saja bukan dari bagaimana sikap kita untuk mengatasi masalah tersebut dengan baik. Seperti jika ibu tersebut sudah memiliki badan yang gemuk, maka bisa dikatakan ibu tersebut memiliki konsep diri yang negatif karena tidak memiliki tubuh yang ideal. Hal ini menjadi patokan bahwa jika berbadan gemuk, saya memiliki konsep diri negatif yang menyebabkan penyesuaian diri saya menjadi rendah. Jika saya memilki badan yang ideal maka saya memilki konsep diri positif sehingga penyesuaian diri saya menjadi baik.

73

5.2. Pengaruh Dukungan Suami terhadap Penyesuaian Diri pada Masa

5.2. Pengaruh Dukungan Suami terhadap Penyesuaian Diri pada Masa

Dalam dokumen RITA WAHYUNI / IKM (Halaman 73-0)