• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 . PEMBAHASAN

5.3. Analisis Faktor Internal dan Eksternal terhadap

Hasil analisis multivariat terhadap 4 variabel yang menjadi kandidat yaitu pendidikan, akses, ANC dan riwayat penyakit menunjukkan hanya variabel riwayat penyakit yang secara bermakna berpengaruh terhadap kejadian BBLR. Hal ini dapat dilihat dari nilai p = 0,0212 dengan OR = 11,31 (95% CI 1,44-88,99). Artinya bayi

yang mengalami BBLR berisiko memiliki ibu yang memiliki penyakit infeksi/kronis 11,31 kali dibandingkan dengan bayi yang tidak BBLR.

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan terjadinya BBLR adalah penyakit infeksi seperti malaria, sifilis, rubella (WHO, 2007). Ibu yang menderita penyakit infeksi sangat rentan untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Begitu juga ibu yang mengalami komplikasi dalam kehamilan seperti eklamsia.

Kramer M.S. (1987) mengatakan bahwa proses biologi yang berdampak pada janin dalam rahim berhubungan dengan kondisi fisiologi ibu hamil termasuk diantaranya adalah penyakit infeksi yang diderita oleh ibu hamil.

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

9. Berdasarkan hasil analisis bivariat terhadap faktor internal ditemukan ada hubungan antara faktor riwayat penyakit infeksi/kronis dengan kejadian BBLR di RSUD Langsa. OR = 18, (95% CI 2,84-749,96)

10. Berdasarkan hasil analisis bivariat terhadap faktor eksternal ibu ditemukan adanya hubungan antara ANC dan akses pemanfaatan pelayanan kesehatan dengan kejadian BBLR di RSUD Langsa. OR = 12,50, (95% CI 4,59-47,66)

11. Berdasarkan hasil analisis multivariat menggunakan uji conditional logistic regression faktor yang berpengaruh terhadap kejadian BBLR adalah riwayat penyakit infeks/kronis dengan nilai β = 2,43

12. Hasil analisis multivariat menunjukkan nilai odd ratio (OR) riwayat penyakit infeksi/kronis terhadap BBLR sebesar 11,31 (95% CI 1,44-88,99). Artinya bayi yang mengalami BBLR berisiko memiliki ibu yang memiliki penyakit infeksi/kronis lebih tinggi11,31 kali dibandingkan dengan bayi yang tidak BBLR.

6.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh pada penelitian ini, dapat disampaikan beberapa saran yang dapat diterapkan dan digunakan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak.

1. Usaha untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak sebaiknya terus ditingkatkan untuk mengurangi angka BBLR.

2. Sebaiknya dilakukan skrining pada ibu hamil sewaktu melakukan kunjungan ANC untuk menjaring ibu hamil yang memiliki riwayat penyakit infeksi/kronis.

3. Khusus bagi ibu yang memiliki riwayat penyakit infeksi/kronis, dilakukan pemantauan lebih intensif untuk mencegah terjadinya BBLR pada bayi yang dikandung.

DAFTAR PUSTAKA

Ancok D., Validitas dan Rialibilitas Instrumen Penelitian dalam Metode Penelitian Survai, Masri Singarimbun dan Sofian Efendi (editor), Jakarta : LP3ES, 1998 Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2002.

Badshah S., Mason L., Mckelvie K., Payne R., Lisboa P., Risk Factors for Low Birth weight in the Public Hospitals at Peshawar, NWFP-Pakistan, Biomed Central, 2008, 8 : (197)

Behnnan RE. Preventing low birth weight: A pediatric perspective. J Pediatr. 107:

842-54, 1985

Canosa CA. Intrauterine growth retardation in India and Bangladesh 1983. In:

Intrauterine growth retardation. Jacqes S (ed). Nestle Nutrition Workshop Series, pp 183-204, 1989

Departemen Kesehatan RI, WHO dan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI), Modul Safe Motherhood, 1998

_____________________. Profil Kesehatan Indonesia 2003, Jakarta : Depkes RI, 2005

_____________________. Profil Kesehatan Indonesia 2004, Jakarta : Depkes RI, 2006

_____________________. Profil Kesehatan Indonesia 2007, Jakarta : Depkes RI, 2008

Deswal, Singh, Kumar, A Study of Risk Factors for Low Birth Weight, Indian Journal Community Medicine, 1999 Jul – Sep, 24 (3) : 127-131

Dinkes Provinsi NAD, Profil Kesehatan Provinsi NAD 2007, Banda Aceh : Dinkes Provinsi NAD, 2008

Dougherty CRS, Jones AD. The Determinants of Birth Weight. Am J Obstet Gynecol, 1982, 144: 190-200.

FAO 2003, Measurement and Assessment of Food Deprivation and Undernutrition - FIVIMS Proceedings, International Scientific Symposium held in FAO, Rome

26-28 June 2002. FAO 2003. http://www.fao.org/docrep/005/y4250e/y4250eov.

pdf diakses tanggal 20 Januari 2010

Hermiyanti, S. Kesehatan Neonatal di Indonesia, Jakarta: Lokakarya Nasional Kesehatan Neonatal, 2005

Hirve SS, Ganatra RR, Determinants of low birth weight: a community based prospective cohort study, Indian Pediatri 1994, 31 (10) : 1221-1225

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Bayi Berat Lahir Rendah. Dalam : Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak. Edisi I. Jakarta : 2004

Indonesia MDGs, Menurunkan Angka Kematian Anak, dari www.Indonesia MDG_BI_Goal.com, 2006, diakses tanggal 6 Mei 2008

Khatun S. and Rahman M.,Socio-economic determinants of low birth weight in Bangladesh: A multivariate approach, Bangladesh Med Res Counc Bull, 2008 (34): 81-86

Kramer MS. : Determinants of low birth weight: Methodological assessment and meta-analysis. Bulletin of the World Health Organization, 1987, (65):663-737 Kramer MS dkk. : Socio – Economic Disparities in preterm birth : casual pathways

and mechanisms. Blackwell Science Ltd. Pediatric and Perinatal Epidemiology.

(suppl. 2). 2001 : 104 – 123

Lemeshow, S, Hosmer, D.W Jr. dan Klar, J. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1997

Lubis N., Pola Distribusi Penderita di Bagian Perinatologi Anak, RSU Langsa, Januari--Desember 1998, diambil dari http://www.tempo.co.id/medika/arsip /022001/lap-1.htm, diakses tanggal 4 Maret 2009

Madanai, K.A. dkk.: Low birth weight in the Taif Region, Eastern Mediterranean Health Journal, 1995, 1 (1) : 47-54

Malik S., Radha G., Udhani R., Waingankar P, Maternal Bisocial Factors Affecting Low Birth Weight, Indian J Pediatr, 1997, (64) : 373 – 377

Mochtar, R, Sinopsis Obstetri, Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Jilid 1 Edisi 2, Jakarta, ECG, 1998

Mutiara, E., Pengaruh Aktivitas Fisik Selama Kehamilan Terhadap Berat Lahir:

Suatu Kohort Prospektif di Indramayu, Jawa Barat, Disertasi Program Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Pascasarjana, FKM UI, 2006

Notoatmodjo, S., Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2005

Prawiroharjo, S. (Ed.). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka, 2004

Ridwan A., Risiko Pajanan Asap Rokok Terhadap Berat Badan Lahir Di RS Fatimah Makassar 2005, Desertasi, UNHAS, 2005.

Rizvi S.A., Hatcher J., Jehan I., Qureshi R., Maternal Risk Factors Associated With Low Birth Weight In Karachi: a case-control study, Eastern Mediterranean Health Journal, 2007, 13 (6):1343-1352

Rosemary, F. Hubungan Layanan Antenatal dengan Kejadian BBLR di Kabupten Bogor Prov. Jawa Barat Tahun 1997. Tesis: PS-IKM UI, 1997

Roudbari, M., Yaghmaei M, Soheili M: Prevalence and risk factors of low-birth-weight infants in Zahedan, Islamic Republic of Iran East Mediterr Health J, 2007, 13:838-845

Saraswati, E., Faktor Kesehatan Reproduksi Ibu Hamil dan Hubungannya dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kota Sukabumi Tahun 2005 – 2006, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, FKM UI, 2006, 1 (3) : 106-111

Sastroasmoro, S., Ismael S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, CV. Sagung Seto, Jakarta, 2002

Schlesselman, JJ. Case-Control Studies: Design, Conduct, Analysis . New York : Oxford University Press, xv + 354 pp, 1982

Setyowati, T., 2001, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (Analisa data SDKI 1994) (http://www. jkpkbppk-gdl-res-1996-titiek-1137-bayi.com) diakses tgl 12 Februari 2009.

Singarimbun, M., dan Sofian E., Metode Penelitian Survai, Jakarta : LP3ES, 1998 Susanto, Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Berat Bayi Lahir

Rendah (BBLR) Di Kabupaten Biak Numfor Tahun 2006, Skripsi FKM Universitas Cenderawasih, Jayapura, 2007

Sutrisno, Lisa, Komplikasi Obstetri di Rumah Sakit Susteran St. Elisabeth, Kiupukan, Insana, 1996

Taha El Tahir, T., Ronald H.G., and Ahmed A.M., Malaria and Low Birth Weight in Central Sudan, American Journal of Epidemiology, (138) : No. 5, 2008

Thomas C. Timmreck, Epidemiologi, Penerbit EGC, Jakarta, 2005

Torres L.P., Constantino P., Flores S., Villa J.P., Socioeconomic factors and low birth weight in Mexico, Biomed Central of Public Health, 2005, 5 (20)

Turhayati, E., Hubungan Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan dengan Berat Lahir Bayi di Sukaraja Bogor Tahun 2001 – 2003, Jurnal Kesehatan Masarakat Nasional, FKM – UI, 2006, 1 (3) : 139 - 144

(WHO). Development of a Strategy Towards Promoting Optimal Fetal Growth.

Avaliable from : http://www.who.int/nutrition/topics /fetomaternal/en.html.

Last update : January 2007, diakses pada tanggal 4 Maret 2008

(WHO), Prevention and Care of Illness, Neonates and Infats : 12 Key Family Practices. http://www.who.int/child-adolescent-health/Prevention/12_key.htm, diakses tanggal 20 Mei 2009.

Yustina, I.,Pemahaman Keluarga Tentang Kesehatan Reproduksi, Pustaka Bangsa Press, Medan, 2007.

Zaenab dan Juharno, 2006, Beberapa Faktor Risiko Kejadian BBLR Di Rumah Sakit Al Fatah Ambon Periode Januari – Desember Tahun 2006, http://blogjoeharno.blogspot.com/2008/05/berat_badan_lahir_rendah_bblr.hatm l diakses tanggal 6 Mei 2008.

Dokumen terkait