• Tidak ada hasil yang ditemukan

Then I apologize to my teacher

4.3.1 Analisis Hasil Posttest Control Group

Posttest diberikan untuk mengetahui kemampuan akhir siswa kelas X.10 SMAN 1 Sukawati dalam bidang menulis karangan narasi. Tes dilakukan dalam bentuk penugasan membuat karangan dengan tema Bad Experience. Posttest dilakukan pada Sabtu, 12 September 2015 diikuti oleh 36 orang siswa. Dalam proses kegiatan pembelajaran, penulis bertindak sebagai pengamat dan menuliskan hasil pengamatan pada lembar observasi yang telah disiapkan.

Hasil karangan siswa ini dianalisis berdasarkan lima aspek penilaian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, yaitu berdasarkan aspek isi, organisasi, kosakata, tata bahasa, dan mekanik. Hasil karangan siswa secara kuantitatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.14 Hasil Posttest Siswa Kelas X.10 (Control Group)

No Nama

Siswa

Judul Karangan Aspek Penilaian Skor

A B C D E

2 S02 Bad Holiday in Canada 20 25 10 13 4 72

3 S03 Dancing on My School

Orientation

21 26 10 14 4 75

4 S04 My Little Sister in Heaven 21 27 14 17 4 83

5 S05 My Bad Experience 19 26 12 14 3 74

6 S06 A Traffic Accident 18 25 11 15 4 74

7 S07 When I Went to

Supermarket

21 25 15 15 3 78

8 S08 Felt From The Motorbike 21 27 10 13 3 74

9 S09 Bad Vacation 19 26 11 15 4 75

10 S10 Went to Grandma’s House 20 26 10 14 4 74

11 S11 My Worst Day 21 27 11 15 4 78

12 S12 Tha Day I Lost My

Bestfriend

21 27 13 17 4 82

13 S13 My Motorbike 19 26 12 15 4 76

14 S14 Late to School 20 26 10 14 3 73

15 S15 My Bad Memory 20 27 12 15 4 78

16 S16 Bad Accident in The Morning 21 26 11 16 4 78 17 S17 My Motorbike 18 25 12 14 3 72 18 S18 Unlucky Day 21 25 9 12 4 71 19 S19 My Bad Memory 21 26 12 15 4 78 20 S20 The Accident 20 26 11 14 4 75 21 S21 My Bad Day 19 25 12 11 4 71 22 S22 My Bad Memory 20 25 11 16 3 75

23 S23 Went to the Market 21 26 12 15 4 78

24 S24 I Lost My Dog 18 26 11 15 4 74

25 S25 The Worst Day In My Life 21 25 16 17 4 83

26 S26 My Homework 20 25 11 15 4 75

27 S27 My Bad Experience 20 25 12 14 3 74

28 S28 Fell from My New Bicycle 19 26 11 14 3 73

30 S30 Lost My Money 21 25 12 16 3 77 31 S31 My Unlucky Day 20 25 11 15 3 74 32 S32 My Bad Memory 20 26 10 13 4 73 33 S33 My Problem 20 25 12 15 4 76 35 S35 Bad Experience 19 26 11 12 3 71 36 S36 When My Grandmother Gone 20 27 12 14 3 76

37 S37 The Scary Dog 20 26 11 11 4 72

38 S38 When I Came Late 20 26 13 14 4 77

Jumlah tiap aspek penilaian 721 934 414 514 133 2716 Rata-rata tiap aspek penilaian 20,1 25,9 11,5 14,2 3,6 75,4

Rata-rata kelas 75,4

Nilai tertingggi 83

Nilai terendah 70

Keterangan: (A)Isi, (B) Organisasi, (C) Kosakata, (D) Tata Bahasa, (E)Mekanik

Berdasarkan hasil posttest yang dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa dalam menulis narasi adalah 75,4. Nilai tertinggi siswa dalam menulis karangan narasi adalah 83, yang mampu diraih oleh dua orang siswa, satu orang siswa memperoleh nilai 82, dan enam orang siswa memperoleh nilai 78. Sebaliknya, nilai terendah dalam posttest ini adalah 70 yang diperoleh oleh dua orang siswa. Hanya sembilan orang siswa dalam posttest yang mampu mencapai nilai KKM, sedangkan 28 siswa lainnya belum mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata tersebut menandakan bahwa pada posttest di control group terjadi peningkatan sebesar 5,3 dari pretest.

Penilaian pada penulisan karangan narasi dapat dilakukan dengan menggunakan indikator penilaian yang diadaptasi dari Nurgiyantoro (2009:307--308) yang membagi kriteria penilaian menjadi isi, organisasi, kosakata, tata bahasa, dan mekanik. Berikut ini dideskripsikan hasil kemampuan awal siswa dalam menulis karangan narasi pada setiap aspek penilaian.

1) Aspek Isi

Pada tahap posttest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 20,1. Sebagai contoh, dipaparkan tiga karangan siswa control group pada posttest untuk dianalisis berdasarkan aspek isi. Ketiga

karangan ini diambil dari S39 (siswa dengan nilai terendah pada pretest), S30 (siswa dengan nilai menegah pada pretest), dan S25 (siswa dengan nilai tertinggi pada pretest).

Contoh Karangan S39 (terendah pada pretest)

Lost My Bicycle

(1)When I was 6 years old, my brother and I played ball at home.

(2)Suddenly my mother came and gave me surprise. (3)She gave me a new bicycle.

(4)I was so happy at that time. (5)I went to my friends house. (6)When I arrived there I parked my new bicycle in front of his house. (7)After that I played with him inside the house. (8)When I wanted to go home, I did not found my bicycle! (9)My bicycle disappeared! (10)I looked for my bicycle everywhere but I did not find it.

(11)My mother was so angry with me.(12)I was so sad and confused.

(13)Until now I still do not know who stole my bicycle. (14)That was my bad experience.

Berdasarkan rubrik penilaian, diketahui bahwa aspek isi terdiri atas tiga komponen pendukung, yaitu kesesuaian isi tulisan dengan topik, kesesuaian judul dengan isi karangan, dan unsur narasi yang ada dalam cerita. Nurgiyantoro (2009:306) menyatakan bahwa unsur utama yang dinilai dalam suatu karangan narasi adalah kualitas isi karangan. Dapat dilihat pada karangan S39, isi karangan ini telah sesuai dengan topik yang ditentukan walaupun masih sederhana. Topik dalam karangan ini adalah Bad Experience. Isi karangan ini menceritakan pengalaman yang buruk ketika penulis kehilangan sepedanya. Judul yang digunakan “Lost My Bicycle” cukup spesifik dalam mencerminkan isi karangan tersebut.

Keraf (2007:148) mengemukakan bahwa ada empat unsur yang terkandung dalam karangan narasi, yaitu alur, penokohan, latar, dan sudut pandang. Dapat dilihat pada karangan S39 ini, keempat unsur narasi tersebut telah terpenuhi. Alur karangan ini telah sesuai dengan urutan waktu, sedangkan latar dalam karangan ini adalah peristiwa yang terjadi enam tahun lalu di rumah teman penulis tersebut. Menurut Keraf (2007:191), sudut pandang adalah bagaimana fungsi seorang pengisah (narator) dalam sebuah narasi. Dalam cerita ini penulis mengambil sudut pandang orang pertama, yaitu narator menceritakan perbuatan atau tindak tanduk yang melibatkan dirinya. Artinya, penulis adalah tokoh utama dalam karangan ini. Ada satu kesalahan tata bahasa yaitu penggunaan bentuk lampau pada kalimat (1). Kalimat yang benar adalah “When I was 6 years old, my brother and I were playing ball at home”. Namun kesalahan tata bahasa tersebut tidak memengaruhi penilaian pada aspek isi. Oleh karena itu, karangan S39 pada posttest ini memperoleh nilai lebih baik dibandingkan dengan pretest.

Contoh Karangan S30 (menengah pada pretest) Lost My Money

(1)When I was 10 years old, I had a bad experience. (2)It happened when I was buying some bread. (3)My mother asked me to go to buy some bread for breakfast.

(4)When I arrived at the market, I just realized that I had lost my money. (5)I could not buy the bread. (6)After that I returned home. (7)My mother told me that I should go and find the money on the street. (8)Unfortunately, I could not find it.

(9)Finally I returned home again without the bread. (10)My mom was so angry with me. (11)That was my bad experience.

Sejalan dengan yang diungkapkan Nurgiyantoro (2009:306) pada pembahasan sebelumnya, dapat dilihat pada karangan S30 isi karangan ini telah sesuai dengan topik yang ditentukan walaupun masih sederhana. Topik dalam karangan ini adalah Bad Experience. Isi karangan ini menceritakan pengalaman yang buruk ketika penulis kehilangan uangnya. Judul yang digunakan “Lost My Money” cukup spesifik dalam mencerminkan isi karangan tersebut.

Empat unsur yang terkandung dalam karangan narasi adalah alur, penokohan, latar, dan sudut pandang (Keraf, 2007:148) . Dapat dilihat pada karangan S39 ini, keempat unsur narasi tersebut telah terpenuhi. Dalam karangan S30 ini alur cerita telah dipaparkan dengan jelas sesuai dengan urutan dalam cerita. Unsur narasi yang lain, seperti penokohan, latar, dan sudut pandang pun telah terpenuhi dalam karangan ini. Latar cerita ini adalah ketika penulis berumur 10 tahun di pasar. Di pihak lain dari penokohan dan sudut pandang dapat dilihat bahwa penulis mengambil sudut pandang orang pertama, yaitu penulis sebagai tokoh utama menceritakan perbuatan atau tindak tanduk yang melibatkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, karangan S30 memperoleh nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest.

Contoh Karangan S25 (tertinggi pada pretest) The Worst Day in My Life

(1)Last Friday was the worst day of my life.(2)I got sick and felt unwell. (3)I was in the entire week because of fever and flu. (4)In the morning my friends stayed in my apartment with me but at night she went to the mall and I was alone in my apartment.

(5)I felt so sad because I had a fever and headache, and I was alone! (6)Oh it was terrible. (7)I was thinking about my family and

rememberikanng about my home. (8)When I get sick my parents will always stay beside me. (9)They will never leave me alone, but here it was different, I missed my family so much. (10)That day I felt so sad and I cried all day.

(11)I felt so sad, so I decided to pray and then I watched a comedy movie until I fell asleep. (12)Well that was the worst day of my life, but now I could understand how important is my family and their love.

Alwasilah (2005:112) mengemukakan bahwa topik berarti pokok pembicaraan atau sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel. Kesesuaian isi dengan topik karangan sangat penting dalam suatu tulisan narasi. Pada karangan S25 di atas, isi karangan telah sesuai dengan topik yang ditentukan. Topik dalam karangan ini adalah Bad Experience dan isi karangan ini menceritakan pengalaman yang buruk ketika penulis sedang sakit. Judul yang digunakan “The Worst Day in My Life” sudah lebih spesifik dan sesuai dengan isi karangan.

Menurut Tarigan (2008:156), alur adalah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai sebuah interelasi fungsional yang sekaligus menandai urutan bagian-bagian dalam keseluruhan cerita. Dalam karangan S25 ini alur cerita telah dipaparkan dengan jelas sesuai dengan urutan dalam cerita. Unsur narasi yang lain, seperti penokohan, latar, dan sudut pandang pun telah terpenuhi dalam karangan ini. Latar cerita ini adalah pada Jumat di tempat tinggal penulis tersebut. Di pihak lain dari penokohan dan sudut pandang dapat dilihat bahwa penulis mengambil sudut pandang orang pertama, yaitu penulis sebagai tokoh utama menceritakan perbuatan atau tindak tanduk yang melibatkan dirinya

sendiri. Oleh karena itu, karangan S25 memperoleh nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pretest.

Tabel 4.15 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Isi No Kesesuaian Isi dengan

Topik

Kesesuaian Isi dengan Judul

Unsur Narasi 1 Pengembangan isi

tulisan sudah sesuai dengan topik dan peta pikiran

Contoh:

(S4) menulis karangan dengan judul “My Little Sister in Heaven” yang menceritakan

pengalaman yang menyedihkan saat adik perempuannya

meninggal dunia.

Judul kurang spesifik sehingga belum mencerminkan isi karangan Contoh: (S23) Judul karangan “My Motorbike” seharusnya bisa diganti menjadi “When I Lost My Motorbike” sehingga dapat mencerminkan isi cerita.

Unsur narasi lengkap dan pemaparannya jelas

Contoh:

(S4, S8, S19, S23, S30) mencantumkan dengan jelas dan tepat aspek alur, penokohan, latar, dan sudut pandang dalam karangannya

2 Pengembangan isi tulisan kurang sesuai dengan topik

(Tidak ditemukan dalam karangan)

Judul hanya

mengambil dari topik dan digunakan oleh lebih dari satu siswa Contoh:

(S15, S19 dan S32) menggunakan judul yang sama, yaitu “My Bad Memory”

Unsur narasi kurang lengkap, ada unsur yang tidak termuat dalam karangan Contoh:

Dalam karangan S17 dan S24, unsur latar yang dipaparkan tampak kurang jelas

2) Aspek Organisasi

Pada tahap posttest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 25,9. Berikut ini dibahas contoh karangan siswa control group yang diambil dalam posttest. Ketiga karangan ini diambil dari S03 (siswa

dengan nilai terendah pada pretest), S18 (siswa dengan nilai menegah pada pretest), dan S07 (siswa dengan nilai tertinggi pada pretest).

Contoh Karangan S03 (terendah pada pretest)

Dancing at My School Orientation Judul

(1)Last month ago, I was graduate from Junior High School then continued my study to Senior High School. (2)I study at SMA 1 Sukawati.

(3)It’s my favorite school. (4)I attended school orientation for six days. Orientation

(5)On Monday morning when I joined school orientation, my senior punished me because I forgot to bring my book. (6)He told me to dance in front of my friend. (7)I was so embarassed so I said that I did not want to do that. (8)My senior was angry with me, so I must dance. (9)All of my friends laughed. (10)I became upset with my senior and really hated him.

Complication

(11)When I went home my senior came and apologized to me. (12)He said sorry and also wanted to be my friend. (13)Until now I still remember about that bad experience. Resolution

Berdasarkan rubrik penilaian, diketahui bahwa aspek organisasi terdiri atas tiga komponen pendukung, yaitu organisasi penulisan secara umum, bagian-bagian karangan, serta aspek kohesi dan koherensi. Alwasilah (2005:119) menyatakan bahwa sebuah karangan narasi dapat dianalisis dari berbagai komponen yang mendukungnya. Komponen umum yang dapat diidentifikasi dari sebuah karangan narasi adalah pendahuluan, konteks, waktu kejadian, tempat kejadian, konflik, kejadian atau peristiwa, dan solusi. Dapat dilihat pada karangan S03, organisasi penulisan karangan ini sudah tertata dengan baik sesuai dengan urutan waktu.

Dalam karangan ini juga terdapat tiga paragraf yang terdiri dari orientation, complication, dan resolution. Halliday dan Hasan (1976:226) mengatakan bahwa conjunction adalah peranti kohesi gramatikal yang

berfungsi untuk menghubungkan satu gagasan dengan gagasan lain. Conjunction dapat dibedakan menjadi additive conjunction, adversatif conjunction, causal conjunction, dan temporal conjunction. Peranti kohesi berupa additive conjunction dapat ditemukan pada kalimat (12). Kata and dalam kalimat tersebut menghubungkan dua unsur yang memiliki status yang sama dalam kalimat. Dalam karangan ini ditemukan kesalahan tata bahasa pada kalimat (1) yaitu kesalahan penggunaan kata ago yang tidak perlu dicantumkan karena di awal kalimat sudah ada kata last month yang menunjukkan waktu lampau. Selain itu kata was graduate seharusnya diganti menjadi graduated. Namun kesalahan tata bahasa tersebut tidak mempengaruhi penilaian pada aspek organisasi. Oleh karena itu, karangan S03 memperoleh nilai yang lebih tinggi pada posttest.

Contoh Karangan S18 (menengah pada pretest) Unlucky Day Judul

(1)I had a bad experienceg. (2)It happened last week when I went to a fashion shop with my friends. (3)We went to Mall Bali Galeria to buy some clothes. Orientation

(4)On the shop, I chose a red dress and paid for them at the cashier. (5)Unfortunately, the shop assistant was careless. (6)She forgot to take the censor clip on the dress. (7)So when I left the shop, the detector beeped. (8)The security shouted at me and then he took me to the manager’s room.

Commplication

(9)After that, the security officer and the manager realized that it was not my fault. (10)They were very sorry about what had happened. (11)Finally the manager asked me to take one piece of cloth for free. (12)It is a very bad experience for me. Resolution

Menurut Alwasilah (2005:119), sebuah karangan narasi dapat dianalisis dari berbagai komponen yang mendukungnya. Pendahuluan, konteks, waktu kejadian, tempat kejadian, konflik, kejadian atau peristiwa, dan solusi adalah .komponen umum yang dapat diidentifikasi dari sebuah karangan narasi. Dapat dilihat pada karangan S18, organisasi penulisan karangan ini sudah tertata dengan baik sesuai dengan urutan waktu.

Dalam karangan ini juga terdapat tiga paragraf yang terdiri dari orientation, complication, dan resolution. Sedangkan conjunction adalah peranti kohesi gramatikal yang berfungsi untuk menghubungkan satu gagasan dengan gagasan lain (Halliday dan Hasan, 1976:226). Peranti kohesi berupa additive conjunction dapat ditemukan pada kalimat (4) dan (8). Kata and dalam kalimat tersebut menghubungkan dua unsur yang memiliki status yang sama dalam kalimat. Dalam karangan ini ditemukan kesalahan tata bahasa pada kalimat (12) yaitu kesalahan penggunaan to be is yang seharusnya diganti menjadi was. Namun kesalahan tata bahasa tersebut tidak mempengaruhi penilaian pada aspek organisasi. Oleh karena itu, karangan S03 memperoleh nilai yang lebih tinggi pada posttest.

Contoh Karangan S07 (tertinggi pada pretest)

When I went to Supermarket Judul

(1)Last week I had a bad experience. (2)In the morning l helped my mother to cook in the kitchen. (3)When I was cutting some vegetables, my mother told me to buy some breads at the supermarket. (4)I went to the supermarket immediately. Orientation

(5)At the supermarket, I took some bread and went to the cashier.

(6)Suddenly I just realized that I forgot to take some money on the table, so I did not bring any money. (7)I was confuse because I could not buy the

bread. (8)So I put the bread back on the shelf. (9)After that I returned to my house without bread and I felt guilty. Complication

(10)When I arrived at house my mother asked about the breads and I answered that I forgot to take the money on the table. (11)Then my mother was angry, she told me to go back to the supermarket again. (12)That is why I went to the supermarket again. (13)It was a very bad experience for me.

Resolution

Keraf (2007:150) mengemukakan bahwa karangan narasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, perkembangan, dan penutup. Pada karangan S07 di atas terdapat orientasi penulisan yang sudah terstruktur dengan cukup baik. Dalam karangan ini juga terdapat tiga paragraf yang terdiri atas orientation, resolution, dan complication. Selain itu, dalam karangan ini juga terdapat aspek kohesi dan koherensi yang tepat. Sejalan dengan hal tersebut, Halliday dan Hasan (2007:131) mengemukakan bahwa reference adalah sebuah hubungan antarmakna dalam sistem linguistik, yang berkenaan dengan hubungan antara sebuah unsur wacana dan sebuah unsur yang terletak sebelum atau sesudahnya di dalam wacana. Salah satu contoh aspek reference berupa personal reference adalah dalam kalimat (11). Kata she pada kalimat di atas mengacu pada orang ketiga yang sedang dibicarakan, yaitu my mother yang disebutkan di awal kalimat. Oleh karena itu, karangan S07 memperoleh nilai yang lebih tinggi pada tahap posttest.

Tabel 4.16 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Organisasi

No Bagian-bagian karangan Kohesi dan Koherensi dalam karangan 1 Karangan terdiri atas tiga

paragraf walaupun kurang sistematis

Ada penggunaan aspek kohesi (conjunction) di dalam karangan walaupun masih sederhana.

Contoh:

(S03, S11, S31, S36) Karangan terdiri atas orientation, complication, dan resolution walaupun pemaparan masih sederhana

Contoh:

(S37) I and my family went to Surabaya last week..

2 Karangan hanya terdiri atas dua paragraf

(S37) Karangan hanya terdiri dari orientation dan complication saja

Ada kesalahan dalam penggunaan aspek kohesi (personal reference) di dalam karangan

Contoh:

(33) My father was angry with me, she told me to study.

Saran perbaikan:

My mother was angry with me, she did not give me money.

3 Karangan hanya terdiri atas satu paragraf (Tidak ditemukan dalam karangan)

Tidak ada penggunaan aspek kohesi (conjunction) di dalam karangan (S24) I was confused I did not find my dog everywhere.

Saran perbaikan:

I was confused because I did not find my dog everywhere.

3) Aspek Kosakata

Pada tahap posttest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 11,5. Adapun contoh karangan siswa ini diambil dari S14 (siswa dengan nilai terendah pada pretest), S37 (siswa dengan nilai menengah pada pretest), dan S25 (siswa dengan nilai tertinggi pada pretest).

Contoh Karangan S14 (terendah pada pretest) Late to School

(1)Last Monday, I had a flag ceremony at school. (2)I woke up late and did not take a bath. (3)I went to school with my bestfriend. (4)We went to school by motorcycle. (5)There were many people on the street. (6)We almost late so we should be fast.

(7)On the way to school, suddenly I remembered that my parents did not gave me money. (8)I was so confused. (9)Because I should pay for my school money. (10)So I and my friend chose to went back home to take the money. (11)When I entered at home,my parents were not at home.(12)I did not get the money. (13)We decided to went back to school.

(14)When we entered atschool, we were late. (15)The flag ceremony was finish. (16)I did not pay my school money and my teacher was angry with me. (17)My teacher ordered me that tomorrow my parents should came to school and paid my school money.

Saran perbaikan:

Late for School

Last Monday, I had a flag ceremony at school. I woke up late and did not took a bath. I went to school with my bestfriend. We went to school by motorcycle. There were many people on the street. We were almost late so we should be hurry.

On the way to school, suddenly I remembered that my parents did not gave me money. I was so confused. Because I should pay for my school fee. So I and my friend chose to go back home to take the money. When I entered at home,my parents were not at home. I did not get the money. We decided to went back to school.

When we arrived at school, we were late. The flag ceremony was had already finished. I did not pay my school fee and my teacher was angry with me. My teacher told me that my parents should come to school and paid my school fee tomorrow.

Berdasarkan rubrik penilaian yang digunakan, diketahui bahwa aspek kosakata terdiri atas dua komponen pendukung, yaitu penguasaan kosakata secara umum serta kesalahan dalam pemilihan dan penggunaan kosakata. Menurut Yule (2010:83), noun adalah kata-kata yang merujuk kepada orang (boy), objek (backpack), makhluk hidup (dog), tempat (school), kualitas (roughness), fenomena (earthquake), dan ide abstrak

(love). Di pihak lain verb adalah kata-kata yang digunakan pada sejumlah aksi (go, talk) dan keadaan (be, have) yang melibatkan orang dan benda dalam suatu kejadian (Jessica is ill and has a sore throat so she can’t talk or go anywhere). Dapat dilihat pada karangan S14, pada contoh kalimat (9). Dalam kalimat tersebut ditemukan kesalahaan pada penggunaan noun. Kalimat yang benar seharusnya adalah “Because I should pay for my school fee”. Penguasaan kosakata secara umum masih perlu dikembangkan lagi karena terkesan monoton. Dalam karangan ini juga banyak terdapat kesalahan pemilihan dan penggunaan kosakata, contohnya pada kalimat (6). Kalimat yang benar seharusnya adalah “We almost late so we should be hurry”. Oleh karena itu, karangan S14 memperoleh nilai yang tidak jauh berbeda dari pada tahap pretest.

Contoh Karangan S37 (menengah pada pretest) The Scary Dog

(1)When I was nine years old, I had a bad experience. (2)One day, my mother told me to buy some eggs for lunch. (3)I must walked alone to the market because my sister was not at home.

(4)When I went to the market, I passed a big house. (5)Then I looked at the gate. (6)It was not locked and there was a big dog there. (7)I was shocked and scared. (8)Then the dog started barking. (9)I ran so fast but the dog was faster. (10)I screamed and hoped that there was someone around there.

(11)Lucky, the dog master came to help me. (12)The dog was tame if the master came. (13)Then I went to the market and bought some egg for lunch. (14)That was my bad experience with the scary dog.

Yule (2010:83) menyatakan bahwa adjective adalah kata-kata yang umumnya digunakan dengan nomina untuk memberikankan informasi

tambahan tentang benda yang dirujuknya (happy people, large objects, a

Dokumen terkait