• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

C. Analisis Hasil Uji ANOVA

Dari hasil pengujian pada eksperimen 1 dan 2, dapat dianalisis bahwa ditinjau dari faktor desain prosthetic jari tangan (faktor B), nilai F hitung > F tabel, sehingga tolak H0 dan disimpulkan bahwa pengaruh desain prosthetic jari tangan terhadap gaya tarik dinamis yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan untuk setiap level yang di uji.

commit to user

V - 9

Dari hasil pengujian pada eksperimen 1 dan 2, dapat dianalisis bahwa ditinjau dari faktor pembebanan (faktor A), nilai F hitung < F tabel, sehingga terima H0 dan disimpulkan bahwa pengaruh pembebanan terhadap gaya tarik dinamis yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan untuk setiap level yang di uji.

Dari hasil pengujian pada eksperimen 1 dan 2, dapat dianalisis bahwa ditinjau dari faktor desain prosthetic jari tangan (faktor B), nilai F hitung < F tabel, sehingga terima H0 dan disimpulkan bahwa pengaruh desain prosthetic jari tangan terhadap gaya tarik dinamis yang dihasilkan tidak berbeda secara signifikan untuk setiap level yang di uji.

Dari hasil pengujian pada eksperimen 1 dan 2, dapat dianalisis bahwa tidak terjadi interaksi diantara kedua faktor, hal tersebut terlihat dalam nilai F hitung<

F tabel, sehingga terima H0.

5.3 INTERPRETASI HASIL PENELITIAN

Desain pengembangan prosthetic jari tangan terdiri atas dua mekanisme sistem penggerak, yaitu mekanisme sistem penggerak cross cable dan cross bar. Desain tersebut diwujudkan dalam dua prototype prosthetic jari tangan dengan desain jari terdiri dari tiga ruas, yaitu proximal phalanx, medial phalanx, serta

distal phalanx. Prototype prosthetic jari tangan sistem penggerak cross cable

digerakkan dengan menggunakan kabel, sedangkan prototype prosthetic jari tangan sistem penggerak cross bar digerakkan dengan menggunakan rigid link.

Bahan yang digunakan pada proses pembuatan prototype prosthetic jari tangan bagian link, berasal dari plastik industri jenis PVC (polivinil klorida). Pemilihan bahan PVC karena selain murah, bahan ini juga mudah dalam dibentuk, awet, dan ringan, sedangkan komponen lain diperoleh dalam bentuk jadi.

Hasil pengembangan prosthetic jari tangan saat ini terlihat dari kemampuan melakukan gerakan flexi dan extensi. Dalam melakukan gerakan flexi, pembentukan sudut pada prototype prosthetic jari tangan sistem penggerak cross cable lebih baik dari pada prototype prosthetic jari tangan sistem penggerak cross bar. Hal tersebut dikarenakan pada prototype prosthetic jari tangan sistem penggerak cross bar belum didapatkan bentuk dan dimensi yang optimal dari

commit to user

V - 10

penelitian lebih lanjut tentang optimasi bentuk dan dimensi dari rigid link, sehingga gerakan yang dilakukan prototype prosthetic jari tangan tidak terhambat oleh rigid link dan sudut dari gerakan flexi dapat disesuaikan dengan kondisi tangan manusia normal.

Gaya tarik dinamis hasil pengembangan prosthetic jari tangan pada kedua mekanisme sistem penggerak terdapat perbedaan namun tidak signifikan, rata-rata besar gaya tarik dinamis yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan menutup jari tangan atau gerakan flexi pada prototype prosthetic jari tangan sistem gerak cross cable sebesar 0,773 N. Sedangkan pada prototype prosthetic jari tangan sistem gerak cross bar, gaya yang dibutuhkan yaitu sebesar 0,767 N. Prototype prosthetic jari tangan sistem gerak cross cable memiliki gaya tarik dinamis yang lebih besar karena dipengaruhi oleh gaya gesek yang menghambat laju kabel.

commit to user

VI - 1

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kajian mengenai pengembangan prosthetic jari tangan merupakan usaha untuk memperbaiki fungsi prosthetic tangan sebagai pengganti ketiadaan tangan manusia. Ikhtisar hasil penelitian terangkum dalam kesimpulan serta masukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya tertuang dalam saran penelitian.

6.1KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan antara lain:

1. Penelitian ini menghasilkan prototypeprosthetic jari tangan yang tersusun atas beberapa perangkat, antara lain perangkat link prosthetic jari tangan, perangkat base prosthetic jari tangan, perangkat sistem penggerak.

2. Hasil pengembangan prosthetic jari tangan saat ini terlihat dari kemampuan melakukan gerakan flexi dan extensi. Dalam melakukan gerakan flexi, pada

prototype prosthetic jari tangan sistem penggerak cross cable lebih baik dari pada prototype prosthetic jari tangan sistem penggerak cross bar. Hal tersebut dikarenakan pada prototype prosthetic jari tangan sistem penggerak cross bar

belum didapatkan bentuk dan dimensi yang optimal dari rigid link yang digunakan sebagai sistem penggerak.

3. Gaya tarik dinamis hasil pengembangan prosthetic jari tangan pada kedua mekanisme sistem penggerak terdapat perbedaan namun tidak signifikan, rata- rata besar gaya tarik dinamis yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan menutup jari tangan atau gerakan flexi pada prototype prosthetic jari tangan sistem gerak cross cable sebesar 0,773 N. Sedangkan pada prototype prosthetic jari tangan sistem gerak cross bar, gaya yang dibutuhkan yaitu sebesar 0,767 N. Prototype prosthetic jari tangan sistem gerak cross cable

memiliki gaya tarik dinamis yang lebih besar karena dipengaruhi oleh gaya gesek yang menghambat laju kabel.

commit to user

VI - 2 6.2SARAN

Saran yang diberikan pada penelitian selanjutnya agar prosthetic jari tangan mampu dikembangkan menjadi produk yang lebih baik, sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan perbaikan terhadap desain rigid link, yaitu dengan melakukan penelitian lebih lanjut tentang optimasi bentuk dan dimensi dari rigid link, sehingga gerakan yang dilakukan prototype prosthetic jari tangan tidak terhambat oleh rigid link dan sudut dari gerakan flexi dapat disesuaikan dengan kondisi tangan manusia normal.

2. Untuk mendapatkan tingkat akurasi yang lebih baik, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang sistem katrol yang digunakan sebagai alat pendukung eksperimen, dalam pengukuran gaya tarik dinamis yang dibutuhkan oleh prototype prosthetic jari tangan.

3. Mengacu pada perkembangan prosthetic tangan di luar negeri, perlu dilakukan pengembangan terhadap kontrol pengoperasian prosthetic tangan dengan menerapkan prinsip semi otomatis, sehingga beban pengguna untuk mengoperasikan prosthetic tangan menjadi lebih ringan.

Dokumen terkait