• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

5.1 ANALISIS PERANCANGAN

Pada sub bab ini diuraikan mengenai analisis terhadap hasil pengembangan desain prosthetic jari tangan yang diwujudkan dalam bentuk prototype prosthetic

jari tangan sistem penggerak cross cable dan cross bar, serta hasil eksperimen pengujian prosthetic jari tangan berupa besar gaya tarik dinamis yang dibutuhkan oleh prototypeprosthetic jari tangan saat melakukan gerakan fleksi.

5.1.1 KesetaraanDesain Prosthetic JariTangan

Hasil dari beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Dechev, et al (1999) mengenai prosthetic jari tangan sistem cable dan sistem bar, serta Saliba dan Axiax, 2007 mengenai prosthetic jari tangan sistem cross cable, terlebih dahulu dilakukan penyetaraan desain sebelum dilakukan tahap perbandingan. Tahap penyetaraan desain diberlakukan terhadap fitur - fitur desain yang ada, diantaranya desain link prosthetic jari tangan, material bahan yang digunakan, serta mekanisme penggerak yang digunakan dalam desain.

Tabel 5.1 menunjukan kesetaraan desain prosthetic jari tangan dari penelitian yang dilakukan oleh Dechev, et al (1999) mengenai prosthetic jari tangan sistem cable dan sistem bar serta Saliba dan Axiax, 2007 mengenai

prosthetic jari tangan sistem cross cable yang dilengkapi dengan usulan perbaikan dan pengembangan desain prosthetic jari tangan.

V - 2

Tabel 5.1 Kesetaraan desain prototype prosthetic jari tangan

Saliba dan Axiax, 2007

Sistem Cable Sistem Bar Sistem Cross Cable setara tidak Sistem Cable Sistem Bar

Terdiri dari 3 Phalanx: Proximal Phalanx, Medial Phalanx, dan Distal Phalanx

Terdiri dari 6 rigid link saling terhubung hingga membentuk suatu rangkaian

Terdiri dari 3 Phalanx: Proximal Phalanx, Medial Phalanx, dan Distal Phalanx

Terdapat komponen joint sebagai penghubung antar Phalanx

Terdapat komponen joint

sebagai penghubung antar

rigid link

Terdapat komponen joint

sebagai penghubung antar

Phalanx

Menggunakan pipa silinder aluminium sebagai tempat sistem

cable

- - √

Penambahan komponen

basesebagai pengganti fungsi telapak tangan

- - √

Sistem Penggerak Melakukan pola gerakan flexi Melakukan pola gerakan flexi

dan extensi

Melakukan pola gerakan flexi

dan extensi

Komponen Phalanx menggunakan

material bahan aluminium

Komponen rigid link

menggunakan material bahan aluminium

Komponen Phalanx

menggunakan material bahan aluminium

Komponen joint menggunakan material bahan aluminium

Komponen joint

menggunakan material bahan aluminium

Komponen joint

menggunakan material bahan aluminium

Menggunakan komponen pipa silinder yang terbuat dari material bahan aluminium

- - √

Menggunakan komponen base

yang terbuat dari material bahan aluminium

- - √

Material Bahan

Menerapkan pola crosscable dan cross bar untuk melakukan gerakan

Komponen Phalanx menggunakan

material bahan PVC

Menggunakan komponen poros penyangga yang terbuat dari material bahan aluminium

Menggunakan komponen base yang

terbuat dari material bahan PVC Usulan Desain Link Dechev, et al (1999) Prototype Prosthetic Jari Tangan Kesetaraan

Terdiri dari 3 Phalanx: Proximal Phalanx, Medial Phalanx, dan Distal Phalanx

Menggunakan silinder aluminium sebagai poros penyangga

Penambahan komponen basesebagai pengganti fungsi telapak tangan

commit to user

V - 3

Dari tabel 5.1, diketahui bahwa kesetaraan desain dari ketiga penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Dechev, et al (1999) mengenai prosthetic jari tangan sistem cable dan sistem bar serta Saliba dan Axiax, 2007 mengenai

prosthetic jari tangan sistem cross cable, dari sudut pandang desain link terdapat empat faktor yang diperbandingkan, dimana dari keempat faktor tersebut, terdapat 3 faktor yang tidak setara yaitu jumlah phalanx dan link yang digunakan dalam desain, tempat sistem penggerak, penggunaan komponen base serta terdapat 1 faktor yang setara, yaitu penggunaan komponen joint. Dari sudut pandang sistem penggerak, terdapat satu faktur dengan perbandingan yang tidak setara, yaitu pola gerakan dari sistem penggerak. Kemudian dari sudut pandang material bahan, terdapat 4 faktor yang mempengaruhi kesetaraan, dimana terdapat 2 faktor yang setara, yaitu pengunaan material alumunium pada komponen phalanx dan joint, serta terdapat pula 2 faktor yang tidak setara, yaitupenggunaan poros penyangga serta komponen base yang masing-masing menggunakan material aliminium serta PVC.

Berdasarkan hasil identifikasi terhadap desain prosthetic jari tangan pada penelitian sebelumnya, diperoleh data-data mengenai permasalahan yang timbul pada desain prosthetic jari tangan yang dijabarkan menjadi usulan perbaikan dan pengembangan, kemudian diterjemahkan menjadi atribut perancangan dan kebutuhan fungsional perancangan, sehingga diperoleh komponen-komponen spesifik yang digunakan dalam rancangan yang diwujudkan menjadi prototype prosthetic jari tangan.

5.1.2 Perwujudan PrototypeProsthetic Jari Tangan

Prototype prosthetic jari tangan dalam penelitian ini terdiri atas beberapa perangkat, dimana perangkat-perangkat tersebut tersusun oleh beberapa komponen didalamnya. Perangkat-perangkat prototype prosthetic jari tangan ini antara lain perangkat link prosthetic jari tanganyang tersusun oleh komponen link

1 sebagai aplikasi dari proximal phalanx prosthetic jari tangan, link 2 sebagai aplikasi dari medial phalanx prosthetic jari tangan, link 3 sebagai aplikasi distal phalanx prosthetic jari tangan, komponen joint, dan komponen poros penyangga, kemudian perangkat base sebagai aplikasi pengganti komponen telapak tangan

commit to user

V - 4

yang tersusun oleh komponen link base, komponen joint, dan komponen poros penyangga, perangkat yang terakhir yaitu perangkat sistem penggerak.

Analisis untuk tiap perangkat dan komponen penyusun prototype prosthetic

jari tangan dengan akan dijabarkan dalam bahasan berikut ini. A. Perangkat link prosthetic jari tangan.

Perangkat link prosthetic jari tangan berfungsi sebagai kerangka prosthetic

jari tangan manusia. Perangkat link prosthetic jari tangan ini terdiri dari komponen link 1 sebagai aplikasi dari proximal phalanx prosthetic jari tangan,

link 2 sebagai aplikasi dari medial phalanx prosthetic jari tangan, link 3 sebagai aplikasi distal phalanx prosthetic jari tangan, komponen joint, dan komponen poros penyangga. Perangkat link prosthetic jari tangan ini diharapkan sesuai dengan dimensi tangan manusia normal serta memiliki beban yang ringan, dan kuat.

Pada perangkat link prosthetic jari tangan ini, telah dilakukan pengembangan dan perbaikan dari desain pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dechev, et al (1999) serta Saliba dan Axiax, 2007. Beberapa pengembangan dan perbaikan tersebut terdapat pada desain phalanx yang telah menerapkan dimensi tangan manusia dalam perancangannya, serta pengguanaa material PVC untuk mengganti material bahan aluminium yang digunakan pada penelitian sebelumnya. Dengan mengadopsi struktur jari tangan manusia dengan penerapan data antropometri dari jari tangan manusia dalam proses perancangannya, serta penggunaan material bahan PVC yang memiliki sifat bahan tahan lama, kuat, ringan, mudah dibentuk dan mudah dirangkai dalam pembuatan komponen-komponen link 1, link 2, dan link 3, maka hal ini menunjukkan bahwa desain ini telah dapat memenuhi kebutuhan fungsional perancangan yang diharapkan.

Akan tetapi, perangkat link prosthetic jari tangan ini mengalami kendala dalam proses pembuatannya, kendala yang dihadapi yaitu, mendapatkan tingkat presisi yang baik pada proses pemesinan. Tingkat kepresisian akan sangat diperlukan pada saat proses perakitan, dimana jika terdapat komponen yang kurang presisi maka dapat menghambat proses perakitan. Untuk mendapatkan tingkat presisi yang baik membutuhkan waktu yang cukup lama untuk

commit to user

V - 5

menyelesaikannya karena dimensi dari komponen yang diproses berukuran kecil serta membentuk pola yang rumit. Jika terjadi kesalahan dalam proses pemesinan, maka harus mengulangi proses dari awal. Hal ini menyebabkan pemborosan komponen dan mempengaruhi besarnya biaya yang diperlukan untuk pembuatan alat.

Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan eksperimen awal dalam menetukan material bahan yang akan digunakan serta pada proses pemesinan, hendaknya menggunakan mesin produksi yang dapat memproses benda dengan tingkat presisi yang tinggi agar pada saat perakitan dan pengaplikasiannya tidak menimbulkan hambatan yang berarti terhadap penelitian, serta menghasilkan prototypeprosthetic jari tangan yang lebih baik.

Dokumen terkait