• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

III- 6 2.Observasi Lapangan

Observasi Lapangan dilakukan di Laboratorium Perencanaan dan Perancangan Produk Teknik Industri UNS. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa studi lapangan, yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data yang dibutuhkan.

3. Identifikasi Kebutuhan Perancangan Pengembangan Prosthetic Jari Tangan Identifikasi permasalahan pada pengembangan desain prosthetic jari tangan dilakukan dengan metode study literatur dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dari hasil identifikasi tersebut, dapat diketahui beberapa faktor yang mempengaruhi pengembang desain prosthetic jari tangan.

Dari penjabaran faktor-faktor tersebut, maka diperoleh data mengenai deskripsi permasalahan yang memunculkan atribut berupa kebutuhan perancangan link, kebutuhan perancangan base yang digunakan dalam pengembangan desain

prosthetic jari tangan, serta dimensi yang dipakai dalam pengembangan desain

prosthetic jari tangan. Data-data tersebut kemudian digunakan sebagai acuan dalam pembuatan protoype prosthetic jari tangan.

4. Perancangan Mekanisme Sistem Penggerak

Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan mekanisme sistem penggerak diantaranya bentuk dan ukuran sistem penggerak disesuaikan dengan desain prosthetic jari tangan, serta penempatan sistem penggerak terdapat didalam desain.

Dari penjabaran faktor-faktor tersebut, maka diperoleh data mengenai deskripsi permasalahan yang memunculkan atribut berupa pemilihan bahan yang digunakan, dimensi, bentuk sistem penggerak, serta penempatan sistem penggerak didalam desain prosthetic jari tangan.

5. Pembuatan Prototype Prosthetic Jari Tangan

Pada tahap ini, pengumpulan data hasil identifikasi tersebut diaplikasikan dalam desain prototype prosthetic jari tangan. Proses manufaktur yang terjadi dalam pembuatan prototypeprosthetic jari tangan, sebagai berikut:

a. Proses grinding,

Proses grinding merupakan proses pemesinan untuk membentuk benda kerja sesuai dengan bentuk yang diinginkan dengan bantuan dari alat

commit to user

III-7

gerinda yang berputar dan memiliki permukaan yang. Proses grinding

dilakukan pada komponen-komponen penyusun prototype prosthetic jari tangan yang terbuat dari bahan PVC serta logam.

b. Proses drilling,

Proses drilling atau pengeboran merupakan proses pemesinan untuk membuat lubang pada objek dengan menekan pahat drill yang berputar. Proses drilling dalam pembuatan prototype prosthetic jari tangan sistem kabel dilakukan untuk membuat lubang pada komponen sebagai tempat

joint dan porors penyangga. Proses ini dilakukan pada komponen yang terbuat dari bahan PVC. Besarnya diameter yang harus dibentuk, disesuaikan dengan besarnya komponen dan poros yang digunakan.

c. Proses assembling,

Proses assembling merupakan proses terakhir dalam tahap pembuatan

prototype prosthetic jari tangan. Dalam proses ini, komponen dirakit menjadi satu bagian sehingga prototype prosthetic jari tangan mampu melakukan fungsi pergerakan jari tangan manusia.

6. Pengukuran Kecepatan Respon dan Besar Gaya Tarik Dinamis Prototype Prosthetic Jari Tangan

Pada proses ini dilakukan dalam beberapa tahapan, diantaranya : a. Setting alat bantu pengukuran.

Tahap ini diawali dengan persiapan alat bantu pengukuran berupa meja penyangga yang dilengkapi sistem katrol yang didesain khusus untuk eksperimen pengukuran prototype prosthetic jari tangan. Meja penyangga yang dilengkapi dengan sistem katrol yang didesain dengan perlakuan untuk 2 jenis eksperimen, 2 sistem katrol tersebut yaitu :

1) Sistem katrol tanpa sistem puli dengan 3 pembebanan yang masing- masing sebesar 500 gram, 550 gram, dan 600 gram. Alternatif desain sistem katrol tersebut diterapkan terhadap kedua desain prototype prosthetic jari tangan dengan tahap replikasi masing-masing sebanyak 3 kali.

2) Sistem katrol menggunakan sistem puli dengan 2 pembebanan yang masing-masing sebesar 79,74 gram dan 84,56 gram. Alternatif desain

commit to user

III-8

sistem katrol tersebut diterapkan terhadap kedua desain prototype prosthetic jari tangan dengan tahap replikasi masing-masing sebanyak 3 kali.

Penerapan 2 sistem katrol tersebut dilakukan karena pada penelitian ini dilakukan 2 eksperimen yang berbeda, sehingga dibutuhkan alat bantu berupa meja penyangga dengan sistem katrol yang khusus pada masing- masing eksperimen. Tujuan dari dilakukannya 2 eksperimen yaitu untuk mengetahui apakah variansi dari faktor pembebanan dan faktor desain dapat mempengaruhi besar gaya tarik dinamis yang dihasikan secara signifikan.

b. Pengkondisian penyetaraan objek pengukuran berupa prototype prosthetic

jari tangan

Pengkondisian penyetaraan sebelum dilakukan pengujian. Hal ini dilakukan agar kedua prototype prosthetic jari tangan mendapat perlakuan yang sama saat dilakukan pengukuran. Tahap penyetaraan dilakukan terhadap alat bantu pengukuran berupa media meja penyangga yang dilengkapi dengan sistem katrol untuk pengujian, dimana desain prototype prosthetic jari tangan dipasangkan sedemikian rupa pada sistem katrol yang telah dilengkapi oleh tali penarik dan bandul pendulum yang beratnya sudah ditentukan yang kemudian digunakan sebagai beban untuk menarik prototype prosthetic jari.

c. Pengukuran kecepatan respon prototype prosthetic jari tangan sistem penggerak cross cable dan cross bar

Pada tahap ini kedua prototype prosthetic jari tangan secara bergantian dipasangkan pada sistem katrol kemudian dilakukan eksperimen dengan beberapa perlakuan yang telah ditentukan untuk menghasilkan data eksperimen berupa kecepatan respon gerakan yang dialami kedua

prototype prosthetic jari tangan.

d. Perhitungan besar gaya tarik dinamis pada prototype prosthetic jari tangan Data hasil pengukuran kecepatan respon kemudian digunakan untuk perhitungan besar gaya tarik dinamis pada prototype prosthetic jari tangan. Besar gaya tarik dinamis dipengaruhi waktu respon pada prosthetic jari

commit to user

III-9

tangan dalam melakukan gerakan. Dalam tahap pengukuran kecepatan respon, didapatkan data mengenai waktu respon, data tersebut digunakan untuk perhitungan gaya tarik dinamis dari prototype prosthetic jari tangan saat melakukan gerakan.

Pada tahap pengukuran, digunakan peralatan yang dapat mendukung pengumpulan data untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan akurat. Alat- alat yang diperlukan dalam penelitian, sebagai berikut:

a. Unit penelitian, adalah dua unit prototype prosthetic jari tangan yang memiliki perbedaan mekanisme sistem gerak (sistem cable dan sistem

bar).

b. Jangka sorong, digunakan untuk mengukur dimensi tiap komponen

prototype prosthetic jari tangan.

c. Penggaris, digunakan untuk mengukur dimensi tiap komponen prototype prosthetic jari tangan.

d. Meja penyangga yang dilengkapi sistem katrol, digunakan untuk melakukan pengujian mekanik terhadap prototype prosthetic jari tangan. e. Kamera digital, digunakan untuk merekam secara visual dan sebagai

pemantauan terhadap waktu respon pergerakan prototype prosthetic jari tangan.

7. Uji Komparasi Desain Prosthetic Jari Tangan

Uji komparasi dilakukan untuk membandingkan kedua desain prosthetic jari tangan dengan pengujian statistik. Hasil dari perhitungan statistik tersebut digunakan dalam pemilihan desain prosthetic jari tangan. Pada penelitian ini, digunakan Teknik desain eksperimen dengan 2 model berbeda, yaitu: Teknik

Randomize Block Design yang kemudian dilanjutkan dengan menggunakan teknik desain Factorial Eksperiment. Teknik desain Factorial Eksperimen

digunakan untuk meneliti pengaruh faktor terhadap suatu respon. Faktor yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah faktor pembebanan dan faktor desain, sedangkan respon yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah besar gaya tarik dinamis prototype prosthetic jari tangan. Selain itu teknik desain

Factorial Eksperimen digunakan untuk menentukan apakah terdapat interaksi yang berarti antar kedua faktor tersebut. Teknik Randomize Block Design

commit to user

III-10

digunakan karena eksperimen ini terdiri dari dua faktor, yaitu faktor pembebanan dan faktor desain prothestic tangan, dimana faktor pembebanan dijadikan pembatas atau block, selain itu Randomize Block Design digunakan untuk memperkecil galat percobaan, karena satuan-satuan dalam suatu blok mempunyai sifat-sifat yang lebih bersamaan daripada diblok yang berlainan. Eksperimen dilakukan untuk pengujian terhadap gaya tarik dinamis prosthetic

jari tangan yang digunakan untuk melakukan gerakan flexi. 8. Analisis Uji Variansi

Pada tahap ini dilakukan analisis hasil perhitungan dan pengujian statistik dari data hasil eksperimen. Tahap ini digunakan sebagai bahan masukan dalam pemilihan desain prosthetic jari tangan dengan mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya:

a. Besar gaya tarik dinamis pengoperasian prosthetic jari tangan. Desain tangan prosthetic yang dipilih adalah desain yang memiliki besar gaya tarik dinamis pengoperasian yang optimum.

b. Proses manufaktur pembuatan prototype prosthetic jari tangan 3.3 ANALISIS DAN KESIMPULAN

Pada tahap ini dilakukan analisis dan interpretasi hasil penelitian untuk memberikan gambaran secara menyeluruh dari hasil yang telah diperoleh pada tahap pengumpulan dan pengolahan data sebagai bahan pertimbangan dalam rekomendasi desain prosthetic jari tangan.

3.4 KESIMPULAN DAN SARAN

Tahap ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang membahas kesimpulan dari hasil yang diperoleh serta usulan atau rekomendasi untuk implementasi lebih lanjut dan bagi penelitian selanjutnya.

commit to user

IV-1

BAB IV

Dokumen terkait