• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI STAKEHOLDER DENGAN TINGKAT EFEKTIVITAS

PROGRAM GCI

Tingkat Efektivitas Program GCI

Tingkat efektivitas dalam penelitian ini merupakan tingkat pencapaian tujuan yang telah dicapai dalam proses implementasi program GCI. Salah satu tujuan yang paling penting dalam proses implementasi program GCI adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses implementasi program GCI. Tingkat partisipasi masyarakat dilihat dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun pelaporan.

Tahap Perencanaan

Tingkat Efektivitas program GCI pada tahap perencanaan dalam penelitian ini merupakan tingkat partisipasi masyarakat dalam merumuskan, merancang penyelenggaraan program GCI baik bersifat teknis maupun nonteknis, menyangkut aspek, kehadiran, keikutsertaan dalam pengambilan keputusan dan keaktifan anggota selama proses perencanaan kegiatan. Hasil penelitian terkait tingkat efektivitas responden pada tahap perencanaan akan disajikan pada Gambar 13.

Gambar 13 Persentase tingkat efektivitas responden dalam tahap perencanaan Gambar 13 menunjukkan bahwa Persentase tingkat efektivitas responden pada tahap perencanaan paling banyak dalam kategori sedang yaitu sebesar 61%. Sedangkan responden pada tingkat efektivitas tinggi sebesar 21% dan untuk kategori rendah sebesar 18%. Merujuk pada Gambar 13 dapat dikatakan bahwa efektivitas program GCI yang diukur berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat, pada tahap perencanaan tergolong dalam kategori sedang. Rincian tingkat efektivitas program GCI pada tahap perencanaan dapat dilihat pada Tabel 20.

rendah 18% sedang 61% tinggi 21%

Tabel 20 Jumlah dan persentase tingkat efektivitas responden pada tahap perencanaan

Tahap perencanaan Jumlah responden (n) Persentase (%)

Tinggi 7 21

Sedang 20 61

Rendah 6 18

Total 33 100

Masyarakat peserta program pada dasarnya diberi kesempatan dalam setiap rapat koordinasi untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat. Namun masih banyak yang enggan berbicara ketika rapat koordinasi dilakukan. Sebagian besar hanya mengikuti keputusan yang dibuat dalam rapat. Hal ini disebabkan oleh kapasitas masyarakat yang masih kurang memadai. Di sisi lain beberapa masyarakat sudah ada yang berani untuk mengemukakan pendapatnya dalam rapat koordinasi, namun jumlahnya masih sedikit.

“...Proses perencanaan yang masih tidak pasti itu akan berbahaya, masyarakat akan dilibatkan dalam perencanaan jika programnya

sudah ada.” Seperti halnya saya punya ini dan mau diapakan oleh

masyarakat...” Bapak MS (Lampiran 5)

“...Pada perancangan biaya awal masyarakat tidak dilibatkan karena jika masyarakat tahu nanti orientasinya akan berubah lebih berfokus pada uang bukan kemandirian, terlebih lagi dana yang dianggarkan sangat besar...” Bapak WS (Lampiran 5)

Tahap Pelaksanaan Program

Tingkat efektivitas program GCI pada tahap pelaksanaan program dalam penelitian ini merupakan tingkat partisipasi masyarakat dalam tahapan pelaksanaan kegiatan rangkaian program GCI yang menyangkut aspek kehadiran, keikutsertaan dalam pengambilan keputusan, serta keaktifan anggota selama proses kegiatan. Hasil penelitian terkait tingkat efektivitas pada tahap pelaksanaan akan disajikan pada Gambar 14.

Gambar 14 Persentase tingkat efektivitas responden pada tahap pelaksanaan

rendah 3% sedang 42% tinggi 55%

Gambar 14 menunjukkan bahwa dari 33 responden, 55% responden dalam kategori efektivitas tinggi, 42% dalam kategori sedang dan 3% dalam kategori rendah. Merujuk pada Gambar 14 dapat disimpulkan bahwa tingkat efektivitas responden pada tahap pelaksanaan, yang diukur berdasarkan tingkat partisipasi masyarakat didominasi oleh kategori tinggi. Rincian pandangan responden terkait tingkat efektivitas program GCI pada tahap pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21 Jumlah dan persentase tingkat efektivitas responden pada tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan Jumlah responden (n) Persentase (%)

Tinggi 19 58

Sedang 13 39

Rendah 1 3

Total 33 100

Tingginya tingkat efektivitas pada tahap pelaksanaan disebabkan oleh tingginya partisipasi masyarakat pada tahap pelaksanaan. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat pada tahap ini disebabkan oleh pandangan responden yang menganggap tahap pelaksanaanlah yang lebih mudah dilaksanakan, karena mereka lebih suka kegiatan yang terjun langsung kelapangan. Khususnya untuk kegiatan penanaman pohon, kegiatan ini merupakan hal yang menurut mereka sudah biasa dan pengalaman mereka sudah dapat dibilang baik. Hal ini juga disebabkan karena profesi mereka pada umumnya masih berkecimpung di bidang pertanian.

Tahap Evaluasi

Tingkat efektivitas responden pada tahap evaluasi dalam penelitian ini diukur melalui tingkat partisipasi masyarakat dalam mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari pelaksanaan rangkaian kegiatan program GCI, meliputi keikutsertaan anggota dalam memberikan saran dan kritik. Hasil penelitian terkait tingkat partisipasi masyarakat pada tahap evaluasi akan disajikan pada Gambar 15.

Gambar 15 Persentase Tingkat Efektivitas Responden Pada Tahap Evaluasi rendah 55% sedang 27% tinggi 18%

Gambar 15 menunjukkan bahwa dari 33 responden, 55% tingkat efektivitas responden tergolong rendah, 27% tergolong sedang dan 18% tergolong tinggi. Merujuk pada Gambar 15 dapat disimpulkan bahwa tingkat efektivitas responden pada tahap evaluasi didominasi oleh responden dengan kategori tingkat efektivitas rendah. Rendahnya tingkat efektivitas responden pada tahap evaluasi menurut peneliti disebabkan oleh rendahnya tingkat partisipasi masyarakat pada tahap evaluasi. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat disebabkan oleh sikap masyarakat yang cenderung malu untuk mengemukakan pendapat mereka, baik berupa kritik maupun saran. Hal ini juga disebabkan oleh kapasitas masyarakat yang masih perlu ditingkatkan. Rincian pandangan responden terkait tingkat efektivitas program GCI pada tahap evaluasi dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22 Jumlah dan persentase tingkat efektivitas responden pada tahap evaluasi

Tahap evaluasi Jumlah responden (n) Persentase (%)

Tinggi 6 18

Sedang 9 27

Rendah 18 55

Total 33 100

Tahap Pelaporan

Tingkat efektivitas responden pada tahap pelaporan dalam penelitian ini merupakan tingkat partisipasi masyarakat dalam menyusun laporan kegiatan program GCI. Hasil penelitian terkait tingkat efektivitas responden pada tahap pelaporan akan disajikan pada Gambar 16.

Gambar 16 Persentase tingkat efektivitas responden pada tahap pelaporan

Gambar 16 menunjukkan bahwa tingkat Efektivitas Responden pada tahap pelaporan tergolong rendah. Hal ini disebabkan karena pada tahap pelaporan, masyarakat tidak dilibatkan sama sekali. Kapasitas masyarakat terutama dalam hal pelaporan menjadikan masyarakat tidak dilibatkan dalam tahap pelaporan. Pelaporan kegiatan yang telah dilakukan diserahkan kepada RMI dan KEHATI.

rendah 100% sedang 0% tinggi 0%

Rincian pandangan responden terkait tingkat efektivitas program GCI pada tahap pelaporan dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23 Jumlah dan persentase tingkat efektivitas responden pada tahap pelaporan

Tahap pelaporan Jumlah responden (n) Persentase (%)

Tinggi 0 0

Sedang 0 0

Rendah 33 100

Total 33 100

Tingkat Efektivitas Program GCI

Berikut tingkat efektivitas responden dalam proses implementasi program GCI, setelah melakukan penelitian untuk mengetahui jumlah dan Persentase tingkat efektivitas responden yang akan disajikan dalam Gambar 17.

Gambar 17 Persentase tingkat efektivitas program GCI

Gambar 17 menunjukkan bahwa dari 33 responden, 43% tingkat efektivitas responden tergolong sedang, 36% tergolong rendah dan 21% tergolong tinggi. Merujuk pada Gambar 17 dapat disimpulkan bahwa tingkat efektivitas responden didominasi oleh kategori sedang. Tingkat efektivitas responden yang tergolong sedang disebabkan oleh tingkat efektivitas responden yang hanya tergolong tinggi pada tahap pelaksanaan. Sedangkan pada tahap perencanaan tergolong sedang dan pada tahap evaluasi dan pelaporan tergolong rendah. Rincian jumlah dan persentase pandangan responden terkait tingkat efektivitas Program GCI dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24 Jumlah dan persentase tingkat efektivitas program GCI Tingkat efektivitas Program GCI Jumlah responden (n) Persentase (%)

Tinggi 7 21 Sedang 14 42 Rendah 12 36 Total 33 100 rendah 36% sedang 43% tinggi 21%

Efektivitas Program GCI ini masih perlu ditingkatkan kembali, mengingat hasil penelitian menunjukkan efektivitas Program GCI masih tergolong sedang. Pada bab sebelumnya yaitu bab Program Green Corridor Initiative (GCI) telah disebutkan bahwa beberapa program seperti pembangunan sarana air bersih dan pemetaan secara partisipatif belum terlaksana dengan baik. Hal ini menjadi penguat bahwa efektivitas program GCI masih perlu ditingkatkan.

“...Program GCI ini yang sudah berjalan merupakan tahun pertama, pada tahun pertama ini berkisar 20 – 30% restorasi berjalan. Program GCI ditargetkan untuk berjalan selama lima tahun. Kondisi program yang sedang freeze tentunya akan memiliki dampak yaitu pertambahan waktu. Program yang sedang freeze bukan berarti tidak ada sama sekali kegiatan, untuk di wilayah Cipeuteuy khususnya kegiatan pembibitan tetap berjalan...” Bapak MS

Hubungan Tingkat Partisipasi Stakeholder dengan Tingkat Efektivitas Program GCI

Variabel tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat efektivitas Program GCI dalam penelitian ini yaitu pada proses implementasi Program GCI merupakan dua variabel yang tidak berhubungan. Setelah penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data secara kualitatif dan kuantitatif diperoleh data yang disajikan dalam Tabel 25.

Tabel 25 Jumlah dan persentase responden berdasarkan tingkat partisipasi stakeholder dan tingkat efektivitas Program GCI.

Tingkat partisipasi stakeholder

Tingkat efektivitas Program GCI Total

Tinggi Sedang Rendah

N % N % N % N %

Tinggi 2 19 12 46 9 35 7 100

Rendah 2 29 2 29 3 43 26 100

Tabel 25 menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat efektivitas Program GCI. Pada tingkat partisipasi stakeholder rendah ditunjukkan dengan tingkat efektivitas Program GCI rendah juga yaitu sebesar 43%. Walaupun demikian, pada tingkat partisipasi stakeholder tinggi hanya sebesar 19% tingkat efektivitas Program GCI yang tergolong dalam kategori tinggi. Tingginya tingkat partisipasi stakeholder tidak cenderung menjadikan tingkat efektivitas Program GCI meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan antara variabel tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat efektivitas Program GCI.

Peneliti kemudian untuk memperjelas kasus ini menggunakan perangkat lunak SPSS melalui uji statistik non-parametik melakukan uji Rank Spearman pada variabel tingkat partisipasi stakeholder dengan variabel tingkat efektivitas program. Hasil uji rank spearman tersebut akan disajikan dalam Tabel 26.

Tabel 26 Hasil uji korelasi rank spearman variabel tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat partisipasi masyarakat

Correlations Partisipasi stakeholder Partisipasi masyarakat Spearman's rho Partisipasi stakeholder Correlation coefficient 1,000 0,004 Sig. (2-tailed) . 0,982 N 33 33 Partisipasi masyarakat Correlation coefficient 0,004 1,000 Sig. (2-tailed) 0,982 . N 33 33

Berdasarkan Tabel 23 didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,004 dengan sig (0,982). Berdasarkan data tersebut maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan yang kurang berarti. Aturan nilai dalam menentukan nilai adalah sebagai berikut: 0,00 (tidak ada hubungan), 0,01-0,09 (hubungan kurang berarti), 0,10-0,29 (hubungan lemah), 0,30-0,49 (hubungan moderat), 0,50-0.69 (hubungan kuat), 0,70-0,89 (hubungan sangat kuat), > 0,9 (hubungan mendekati sempurna).

Setelah mengetahui nilai korelasi, maka untuk menguji hipotesis yang ada, maka hasil dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

H0: Tidak terdapat hubungan antara tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat efektivitas program GCI.

H1: Terdapat hubungan antara tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat efektivitas program GCI

Hipotesis tersebut diuji dengan melihat nilai signifikansi hasil pengujian dengan analisis Rank Spearman. Kriteria pengujian hipotesis dengan uji statistik rank spearman adalah jika signifikansi > 0.05 maka terima H0, dan jika nilai signifikansi < 0.05 maka tolak H0 dan terima H1. Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman dalam Tabel 23 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi hubungan variabel tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat efektivitas program GCI sebesar 0.012. Nilai signifikansi 0.982 > 0.05, yang berarti bahwa tolak H1 dan terima H0.

Penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat efektivitas program GCI. Menurut peneliti sesuai dengan hasil penelitian, tingginya tingkat partisipasi stakeholder tidak menjamin akan tingginya tingkat efektivitas Program GCI. Selain itu efektivitas Program GCI yang tergolong sedang tidak disebabkan oleh tingginya tingkat partisipasi stakeholder. Dalam hal ini tingkat efektivitas Program GCI

yang tergolong sedang disebabkan oleh faktor lain selain tingkat partisipasi stakeholder. Jika melihat kembali pada alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas yaitu tingkat partisipasi masyarakat, maka tingkat partisipasi masyarakat perlu untuk ditingkatkan untuk meningkatkan efektivitas Program GCI.

Ikhtisar

Pada bab sebelumnya telah dibahas terkait tingkat partisipasi stakeholder, tingkat partisipasi stakeholder pada proses implementasi Program GCI dalam penelitian ini tergolong tinggi. Tingkat partisipasi stakeholder yang tergolong tinggi, tidak sejalan dengan tingkat efektivitas Program GCI yang masih tergolong dalam kategori sedang. Tingkat efektivitas Program GCI masih dalam kategori sedang, hal ini disebabkan oleh pencapaian tujuan Program GCI yang masih perlu untuk ditingkatkan terutama dalam hal tingkat partisipasi masyarakat. faktor lain seperti pembuatan sarana air bersih dan pemetaan secara partisipatif yang belum tercapai menjadi faktor penguat tingkat efektivitas yang masih tergolong sedang. Hasil uji tabulasi silang dan uji statistik Rank Spearman menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara variabel tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat efektivitas program GCI. Tingkat partisipasi stakeholder yang tinggi tidak menjamin akan tingginya tingkat efektivitas Program GCI.

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT EFEKTIVITAS