• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sekitar wilayah PT Chevron Geothermal di Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Wilayah ini termasuk dalam wilayah operasi PT Chevron Geothermal dan sekaligus dekat dengan wilayah TNGHS. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (Sengaja). Berdasarkan hasil membaca literatur dan informasi terkait dengan keberadaan perusahaan tambang PT Chevron Geothermal adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, pengolahan minyak dan gas yang aktif melakukan berbagai program CSR, sehingga menjadi relevan terhadap penelitian partisipasi stakeholder dalam implementasi program Green Corridor Initiative (GCI) Chevron.

Tabel 1 Jadwal pelaksanaan penelitian tahun 2014

Kegiatan Februari Maret April Mei Juni Keter

angan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Penyusunan proposal skripsi Kolokium Revisi proposal Pengambilan data lapangan Pengolahan dan analisis data Penulisan draft skripsi Sidang skripsi Perbaikan laporan penelitian Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dilakukan merupakan penelitian survei. Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui pengisian kuesioner. Melalui pendekatan kuantitatif diharapkan dapat menjawab hubungan antara penguatan prinsip kemitraan dengan tingkat partisipasi stakeholder, hubungan antara tingkat partisipasi stakeholders dengan efektivitas program Green Corridor Initiative (GCI) Chevron sekitar wilayah operasi perusahaan, di daerah Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan hubungan antara tingkat efektivitas program GCI dengan sikap masyarakat terhadap perusahaan. Pendekatan kualitatif bersifat explanatory

research, hasil uraian dijelaskan secara deskripsi namun fokus pada hubungan antar variabel untuk menguji hipotesa.

Teknik Penentuan Informan dan Responden

Informan adalah orang yang termasuk dalam kegiatan ini yang memberikan keterangan mengenai informasi ataupun data disekitar lingkungannya yang berhubungan dengan penelitian ini. Informan juga dikatakan sebagai pihak yang dapat mendukung keberlangsungan informasi penelitian secara lancar. Informan kunci dalam penelitian ini adalah pelaksana program Green Corridor Initiative (GCI) Chevron yang tergabung dalam bagian community development PT Chevron Geothermal.

Populasi sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Purwabakti yang terlibat dalam program Green Corridor Initiative (GCI). Pemilihan responden pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan cara memilih dengan sengaja seluruh anggota KTPH (Kelompok Tani Peduli Hutan) yang berjumlah 35 orang, namun dari jumlah tersebut hanya 33 orang yang dapat dijadikan responden. Unit analisis adalah individu yang terlibat dalam implementasi Program Green Corridor Initiative (GCI).

Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Perolehan data primer akan mencakup diantaranya data kuantitatif dan data kualitatif. Alat ukur yang digunakan dalam mengumpulkan data kuantitatif adalah kuesioner. Data kualitatif dari informan diperoleh melalui observasi dan wawancara. Hasil dari observasi dan wawancara di lapangan dituangkan dalam catatan harian dengan bentuk uraian rinci dan kutipan langsung. Sedangkan data sekunder akan diperoleh melalui studi literatur.

Kuesioner

Terdapat dua skala yang digunakan dalam pertanyaan kuesioner yaitu skala Likert dan skala Guttman.

a. Skala Likert

Menurut Sugiyono (2011) skala Likert dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert , maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Dalam penelitian ini variabel yang menggunakan skala Likert pada kuesioner adalah penguatan prinsip kemitraan, tingkat partisipasi stakeholder dan sikap positif masyarakat terhadap perusahaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain:

a) Sangat setuju dengan skor 5 b) Setuju dengan skor 4 c) Tidak tahu dengan skor 3 d) Tidak setuju dengan skor 2 e) Sangat tidak setuju dengan skor 1 b. Skala Guttman

Menurut Sugiyono (2011) skala pengukuran dengan tipe ini akan didapat jawawaban yang tegas, yaitu “ya – tidak”. Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi (dua alternatif). Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan. Dalam penelitian ini variabel yang menggunakan skala Guttman pada kuesioner adalah tingkat efektivitas program GCI yang berfokuskan pada tingkat partisipasi masyarakat. Jawaban jika “Ya” akan di beri skor 2 dan jika “Tidak” akan diberi skor 1.

Observasi

Sutrisno Hadi (1986) dalam Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Menurut Sugiyono (2011) dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi participant observation (observasi berperanserta) dan non participant observation, selanjutnya dari segi instrumentasi yang digunakan, maka observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur.

Dalam penelitian ini teknik observasi yang digunakan adalah observasi terstruktur. Menurut Sugiyono (2011) observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Observasi terstruktur dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti menggunakan instrumen penelitian yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. Dalam penelitian ini teknik observasi digunakan untuk menilai segala hal terkait pengimplementasian program Green Corridor Initiative (GCI) dengan mengacu pada variabel – variabel yang ada dalam penelitian.

Wawancara

Menurut Sugiyono (2011) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil. Dalam penelitian ini teknik wawancara digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam terkait implementasi program Green

Corridor Initiative (GCI). Wawancara dilakukan dengan mendatangi informan yaitu para stakeholder yang terlibat dalam program GCI, hasil wawancara dituangkan dalam catatan harian dengan bentuk uraian rinci dan kutipan langsung.

Studi literatur

Studi literatur merupakan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi berupa data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan mengkaji berbagai informasi tertulis, data-data dan literatur-literatur yang mendukung kebutuhan data mengenai fokus penelitian seperti profil perusahaan, masyarakat, partisipasi, dan kegiatan-kegiatan dalam implementasi program GCI. Selain itu, data sekunder juga berupa literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian seperti buku-buku mengenai tanggung jawab sosial perusahaan, dan literatur- literatur lainnya yang terkait.

Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data Kuantitatif yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan tabulasi silang dan uji Korelasi Rank Spearman untuk menjawab hubungan antara penguatan prinsip kemitraan dengan tingkat partisipasi stakeholder, hubungan antara tingkat partisipasi stakeholder dengan tingkat efektivitas program Green Corridor Initiative (GCI) dan hubungan antara tingkat efektivitas program GCI dengan sikap masyarakat terhadap perusahaan. Data Kualitatif akan dianalisis melalui metode reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Uji Korelasi Rank Spearman

Uji Korelasi Rank Spearman digunakan untuk mengukur tingkat keeratan hubungan antara variabel satu dengan lainnya. Khususnya data ordinal yaitu data yang mempunyai skala pengukuran berjenjang. Rumus korelasi Rank Spearman (Siegel 1992 dalam Sugiyono 2011):

= 1 −

6 ∑��= ��

� −�

...

(1)

Keterangan:

�� = koefisien korelasi

N = jumlah sampel penelitian

di = selisih antara rank X dan rank Y pada responden ke-i

korelasi yang dihasilkan dapat berupa angka positif (+) dan negatif (-). Korelasi positif menunjukkan hubungan yang searah antara dua variabel yang diuji, yang berarti semakin tinggi variabel bebas (variabel independen) maka semakin tinggi pula variabel terikat (variabel dependen). Sementara itu, korelasi

negatif menunjukkan hubungan yang tidak searah, yang berarti jika variabel bebas tinggi maka variabel terikat menjadi rendah (Sugiyono 2011).

Taraf kepercayaan yang digunakan dalam uji signifikasi adalah 5% sedangkan yang menjadi dasar pengambilan keputusan signifikan atau tidaknya hubungan kedua variabel adalah:

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak

Reduksi Data

Menurut Sugiyono (2011) reduksi data merupakan sebuah proses merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberi gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Peneliti melakukan reduksi data dengan cara membuat catatan lapang berdasarkan hasil wawancara dengan informan. Pemusatan perhatian dilakukan dengan memfokuskan pertanyaan pada pertanyaan penelitian yang ingin dijawab dalam penelitian.

Penyajian Data

Penyajian data dalam hal ini digambarkan dengan sekumpulan informasi tersusun yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Menurut Sugiyono (2011) dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Namun yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

Dalam penelitian ini penyajian data disajikan dalam bentuk teks naratif berupa catatan lapang yang kemudian diperkuat dan dilengkapi dengan bentuk lainnya yaitu matriks dan bagan. Bentuk matriks dan bagan merupakan hasil gabungan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang terpadu, sehingga memudahkan untuk melihat kejadian yang terjadi.

Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori (Sugiyono 2011). Kesimpulan-kesimpulan yang didapatkan selama penelitian dihasilkan dengan cara memikir ulang selama penulisan, meninjau kembali catatan lapang harian dan bertukar pikiran dengan teman dan dosen pembimbing.