• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik. Analisis kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi atau masalah yang ada dan terjadi di lapangan. Selain itu, analisis kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik. Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III.

Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap Ibu U yang merupakan guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 pada hari Rabu, 14 September 2016 pukul 09:00 di ruang perpustakaan SD Negeri Kalasan 1. Tujuan dilakukannya wawancara yaitu untuk mengidentifikasi potensi atau masalah yang ada di lapangan, terkait pemahaman guru terhadap penggunaan atau penerapan media konvensional papan rangkaian listrik. Peneliti menjadikan hasil wawancara tersebut sebagai pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik.

64 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan berjumlah 8 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri Kalasan 1.

Pertanyaan pertama yaitu tentang materi yang sulit dikuasai siswa pada mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa ada beberapa materi yang sulit dikuasai siswa salah satunya adalah materi tentang rangkaian listrik seri dan paralel. Guru mengatakan bahwa, kurangnya pemahaman siswa terhadap materi tersebut dikarenakan tidak ada media pembelajaran yang menunjang isi pelajaran.

Pertanyaan kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan guru untuk membantu kesulitan siswa. Gurunya mengatakan bahwa sudah pernah menggunakan media pembelajaran untuk membantu kesulitan siswa dalam mengemas konsep rangkaian listrik seri dan paralel ketika proses belajar mengajar di kelas, namun media pembelajarannya tidak bertahan lama. Guru juga mengatakan kadang hanya menggunakan media gambar dalam penyampaian materi tersebut.

Pertanyaan ketiga yaitu tentang apakah dalam proses pembelajaran selalu menggunakan media. Gurunya mengatakan bahwa tidak semua materi bisa dibuatkan media pembelajarannya. Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan, sehingga media tidak selalu digunakan dalam setiap pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru tidak

65

selalu menggunakan media pembelajaran. Kecuali, jika guru tidak malas dan berpikir bahwa materi tersebut sangat baik jika ditunjang dengan media pembelajarannya juga. Guru juga mengatakan bahwa lebih sering menggunakan media yang abstrak (gambar-gambar) dibandingkan menggunakan media yang konkrit.

Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa yang paling sering mereka gunakan adalah media sederhana, atau yang lebih dikenal dengan media pembelajaran konvensional, walaupun hanya berupa media gambar-gambar atau media konkret lainnya yang mereka bisa buat. Intinya bahwa konsep tentang suatu materi yang ingin disampaikan kepada siswa dapat tersalurkan dengan baik.

Pertanyaan kelima yaitu tentang intensitas penggunaan media pembelajaran oleh guru. Beliau mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran masih terbilang sangat minim. Hal ini dipengaruhi persediaan media pembelajaran di sekolah yang sedikit dan kurang kreatifnya guru dalam merancang maupun menyusun media pembelajaran.

Pertanyaan keenam yaitu tentang hasil dari penggunaan media pembelajaran oleh guru. Beliau mengatakan bahwa tentu saja hasil yang diperoleh siswa ketika menggunakan media pembelajaran atau tidak menggunakannya akan sangat berbeda. Ketika menggunakan media, siswa akan jauh lebih aktif dalam proses pembelajaran karena mereka mengalami

66

sendiri proses belajarnya. Selain itu juga, ketertarikan mengikuti pembelajaran tersebut akan lebih meningkat.

Pertanyaan ketujuh yaitu tentang alasan penggunaan media dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa media pembelajaran dianggap penting dalam mengajar karena media pembelajaran dapat membantu mempermudah pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan oleh guru.

Pertanyaan kedelapan yaitu tentang media seperti apa yang diinginkan oleh guru jika akan dibuatkan media pembelajaran. Guru mengatakan bahwa beliau sangat membutuhkan media pembelajaran papan rangkaian listrik seri dan paralel yang sederhana tetapi tahan lama, serta dapat mengemas konsep rangkaian listrik dengan baik sehingga memudahkan bagi siswa untuk memahami tentang konsep rangkaian listrik.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti berkesimpulan bahwa guru sudah cukup memahami materi-materi yang dianggap sulit oleh siswa dalam proses pembelajaran. Dengan hal ini, guru berupaya untuk mencari jalan keluar dengan menggunakan media pembelajaran sebagai penunjang dalam aktivitas belajar mengajar siswa di dalam kelas. Guru sangat memahami fungsi dan peranan media dalam proses pembelajaran. Guru mengetahui pentingnya kehadiran serta penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas. Meskipun tidak selalu dalam proses pembelajaran guru menggunakan media, tetapi guru

67

sudah cukup mampu merancang bahkan membuat media pembelajaran. Guru lebih sering menggunakan media pembelajaran yang telah disediakan oleh sekolah. Jika ada media yang belum ada, guru berupaya untuk membuatnya atau hanya berusaha untuk memaksimalkan proses pembelajaran.

Guru lebih sering menggunakan media pembelajaran konvensional dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lainnya. Media pembelajaran konvensional dipilih karena dianggap lebih mudah dan sederhana, serta cukup mudah ditemukan. Guru menyadari bahwa penggunaan media pembelajaran tidak hanya untuk menarik perhatian siswa agar fokus pada materi yang disampaiakan oleh guru, tetapi karena ada masalah terkait dengan kesulitan dalam memahami materi pembelajaran sehingga guru berinisiatif untuk merancang serta membuat media pembelajaran tersebut. Dengan bekal pemahaman guru terkait kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik, sehingga memungkinkan guru untuk membuat sendiri media pembelajaran konvensional yang akan sangat berguna bagi proses pembelajaran di dalam kelas.

Dokumen terkait