• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik pada subtema hidup rukun untuk siswa kelas V sekolah dasar. Produk yang dihasilkan dibuat berdasarkan hasil validasi serta komentar dan saran perbaikan dari dua pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan dua orang guru sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal berdasarkan komentar dan saran setelah melakukan validasi untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak digunakan dalam proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan berupa media pembelajaran konvensional dengan jumlah total 1 macam media. Satu macam media pembelajaran tersebut memuat rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel.

1. Kajian Produk Akhir

Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik akan diuraikan sebagai berikut.

79

a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil validasi serta komentar dan saran dari pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan guru kelas V Sekolah Dasar. Muatan dalam RPPTH sama dengan RPPTH pada produk awal. Komponen dalam RPPTH pun sama, antara lain: (1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/ subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti, (7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.

b. Media Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik

Produk akhir media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik setelah direvisi sesuai komentar dan saran secara perbaikan dari pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan guru kelas V Sekolah Dasar terdapat beberapa perubahan di dalamnya. Perubahan yang dilakukan terhadap media papan rangkaian listrik yaitu (1) tersedianya cadangan baterai untuk meminimalisir terjadinya kehabisan daya baterai, (2) baterai lebih direkatkan lagi agar tidak kendur atau bergeser, (3) bahan yang digunakan, baik itu baterai, lampu, fiting, saklar serta kabelnya sudah dicek sehingga lampunya menyala.

80

Perubahan-perubahan tersebut dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari dua pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan dua guru kelas V Sekolah Dasar.

c. Buku Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik

Buku petunjuk penggunaan media pembelajaran konvensional papan rangkaian berisi langkah-langkah penggunaann media tersebut. Berikut akan dijabarkan langkah-langkahnya: a) siswa dibagi dalam 4 kelompok secara heterogen; b) setiap kelompok mendapatkan masing-masing rangkaian listrik seri dan paralel; c) siapkan rangkaian listrik seri untuk dinyalakan; d) ambil kedua bola lampu yang ada pada kotak, kemudian pasang pada fiting yang disediakan; e) salah satu siswa menekan tombol saklar untuk menyalakan kedua lampunya; f) siswa mengamati kedua lampu pada rangkaian listrik seri; g) jika kedua lampunya sudah menyala, tekan kembali tombol saklar atau putar salah satu lampunya hingga longgar; h) amati apa yang terjadi pada lampu yang lain; i) siapkan rangkaian listrik paralel untuk dinyalakan; j) ambil ketiga bola lampu yang ada pada kotak, kemudian pasang pada fiting yang disediakan; k) salah satu siswa menekan tombol saklar 1 untuk menyalakan ketiga lampunya; l) siswa mengamati ketiga lampu pada rangkaian listrik paralel; m) jika ketiga lampunya sudah menyala, tekan

81

tombol 2 atau putar salah satu lampunya; n) amati apa yang terjadi pada lampu yang lain.

2. Pembahasan

Pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang dikembangkan oleh peneliti mengacu pada kriteria pemilihan media. Arsyad (2010:75-76) mengemukakan yaitu: 1) sesuai dengan tujuan yang dicapai; 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip dan generalisasi; 3) praktis, luwes, dan bertahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokkan sasaran; 6) mutu teknis; 7) tingkat kesenangan dan keaktifannya. Dari ketujuh kriteria pemilihan media diatas memiliki kesesuaian dengan media pembelajaran konvensional yang dikembangkan oleh peneliti. Ini terbukti dari: 1) penggunaan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik sudah mencapai tujuan pembelajaran; 2) media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik mendukung isi pelajaran yaitu tentang materi rangkaian listrik; 3) media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik praktis dan bertahan; 4) guru dengan mudah menggunakan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik; 5) media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik bisa digunakan secara individu maupun kelompok; 6) mutu teknis artinya media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik jelas dan informasi terkait materi dapat dengan mudah dipahami oleh siswa; 7) media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dapat membuat siswa

82

tertarik terhadap pelajaran yang akan berpengaruh dengan keaktifannya dalam proses belajar mengajar. Sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik sudah memenuhi kriteria pembuatan dan pemilihan media yang sudah dipaparkan di atas.

Pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan dua orang guru kelas V Sekolah Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh validator berpedoman pada empat belas aspek dalam instrumen validasi yang dapat dilihat pada bab III. Keempat belas aspek tersebut antara lain: (1) media papan rangkaian listrik memuat petunjuk cara penggunaannya, (2) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan karakteristik siswa kelas V sekolah dasar, (5) dapat mempermudah siswa dalam memahami konsep mengenai rangkaian listrik seri dan paralel, (6) dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (7) sudah konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8) dapat digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media papan rangkaian listrik proposional, (10) bahan yang digunakan mudah didapatkan, (11) bahan yang digunakan kuat, tahan lama, dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna indah dan menarik bagi siswa, (13) bahan pada media papan rangkaian listrik tertata dengan rapi, (14) media yang digunakan tidak membahayakan bagi siswa.

83

Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan guru kelas V Sekolah Dasar, diketahui bahwa media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang dikembangkan termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan rata-rata 4,44 dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.

Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk

No. Validator Rata-rata Kriteria

1. Pakar media pembelajaran

konvensional papan rangkian listrik (P) 4,42 Sangat Baik 2.

Pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik (M)

4,35 Sangat Baik 3. Guru kelas V Sekolah Dasar (P) 4,28 Sangat Baik 4. Guru kelas V Sekolah Dasar (K) 4,71 Sangat Baik

Jumlah 17,76

Rata-rata 4,44

Kriteria Sangat Baik

Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik (P) memberikan skor 4,42 dengan kategori “Sangat baik”. Selanjutnya pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik (M) memberikan skor 4,35 dengan kategori “Sangat Baik”. Guru kelas V Sekolah Dasar (P) memberikan skor 4,28 dengan kategori “Sangat baik”, dan guru kelas V

84

Sekolah Dasar (K) memberikan skor 4,71 dengan kategori “Sangat baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,44 dan termasuk dalam kategori “Sangat baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik merupakan media yang akan digunakan dalam materi rangkaian listrik dalam kurikulum 2013 yang diajarkan pada tema 3 Kerukunan dalam Bermasyarakat, subtema 1 Hidup Rukun, pembelajaran 2 dan 5 untuk siswa SD kelas V.

b. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik terdiri atas :

1) Media papan rangkaian listrik seri, meliputi: Bahan:

a) Papan kayu berukuran 30 x 20 cm b) 2 buah baterai

c) 2 buah lampu kecil d) 2 buah fiting lampu

85 e) 1 buah saklar f) Kabel berukuran 20 cm g) Kain flannel h) Lem i) Cat minyak Alat: a) Mistar b) Gunting c) Kuas

2) Media papan rangkaian listrik paralel, meliputi: Bahan:

a) Papan kayu berkuran 30 x 20 cm b) 2 buah baterai

c) 3 buah lampu kecil d) 3 buah fiting lampu e) 2 buah saklar

f) Kabel berukuran 30 cm g) Kain flanel

h) Lem

86 Alat:

a) Mistar b) Gunting c) Kuas

c. Bahan dan alat yang digunakan mudah diperoleh siswa.

d. Media pembelajaran papan rangkaian listrik mudah dibuat oleh guru dan dapat digunakan oleh siswa secara individu maupun kelompok.

e. Media pembelajaran papan rangkaian listrik dibuat untuk mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomorik dari peserta didik.

f. Media pembelajaran papan rangkaian listrik dapat menarik minat siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengembangan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip dalam Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-langkah pengembangan dalam prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media Pembelajaran Konvensional Papan Rangkaian Listrik pada Subtema Hidup Rukun untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.

2. Media Pembelajaran Konvensional papan rangkaian listrik pada Subtema Hidup Rukun untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar memiliki kualitas yang sangat baik dan layak diujicobakan dalam proses pembelajaran. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media

88

pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik dan dua orang guru kelas V Sekolah Dasar. Skor rata-rata yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional papan rangkaian listrik yaitu bapak P.P. adalah 4,42 dengan kategori “Sangat Baik” dan ibu M.M. memberikan skor rata-rata 4,35 dengan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan, skor rata-rata dari dua orang guru kelas yaitu ibu P.N. memberikan skor rata-rata 4,28 dengan kategori “Sangat Baik” dan ibu K.S. memberikan skor rata-rata 4,71 dengan kategori “Sangat Baik. Rata-rata skor akhir yang diperoleh dari keempat validator tersebut yaitu 4,44 dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”.

Dokumen terkait