• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

4.5. Analisis Kependudukan

Jumlah penduduk di Kabupaten Raja Ampat pada tahun 2006 berjumlah 32.175. Sesuai dengan kondisi alamnya hampir seluruh penduduk Kabupaten Raja Ampat menetap di tepi laut (pantai). Hanya penduduk Kampung Kalobo, Waijan, Tomolol, Waisai, dan Megey yang tinggal agak jauh ke arah daratan. Jumlah kampung, luas wilayah daratan, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Jumlah Kampung, Luas Wilayah Daratan, Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Raja Ampat pada Tahun 2006.

No Distrik Jumlah Kampung

Luas Wilayah Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) Jumlah Rumah Tangga Km2 % 1. Misool Timur 11 894,56 14,74 4.646 5,19 967 2. Misool 8 623,46 10,27 3.412 5,47 702 3. Kofiau 3 623,97 10,28 2.170 3,47 440 4. Waigeo Selatan 14 446,57 7,36 4.293 9,61 928 5. Samate 13 750,90 12,37 6.800 9,05 1.978 6. Teluk Mayalibit 9 207,40 3,42 1.511 7,28 338 7. Waigeo Barat 10 1.975,90 32,56 3.335 1,68 705 8. Waigeo Utara 9 166,80 2,75 2.781 16,67 664 9. Kepulauan Ayau 5 256,75 4,23 1.996 7,77 502 10. Waigeo Timur 4 122,19 2,01 1.236 10,11 311 11. Selat Sagawin 12. Meos Mansar 13. Misol Selatan Jumlah 86 6.084,50 100 32.175 5,28 7.535 Rata-rata 9 754

Dari Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Kabupaten Raja Ampat pada tahun 2006 adalah sebanyak 32.175 jiwa dengan kepadatan penduduk 5 jiwa/km2. Distrik Samate merupakan distrik dengan jumlah penduduk terbesar yaitu sebanyak 6.800 jiwa atau sebesar 21,2% dari jumlah seluruh penduduk Kabupaten Raja Ampat dengan kepadatan penduduk sebesar 9 jiwa/km2. Distrik Waigeo Timur merupakan distrik dengan jumlah penduduk terkecil yaitu sebanyak 1.236 jiwa atau sebesar 3,9% dari jumlah seluruh penduduk Kabupaten Raja Ampat dengan kepadatan penduduk sebesar 10 jiwa/km2. Distrik-distrik yang mempunyai kepadatan penduduk relatif tinggi dibandingkan dengan distrik lainya adalah Distrik Waigeo Utara (16), Distrik Waigeo Timur (10), Distrik Samate (9), Distrik Waigeo Selatan (9) serta Distrik Kepulauan Ayau dan Teluk Mayalibit (7). Distrik yang memiliki kepadatan penduduk terendah adalah Distrik Waigeo Barat. Secara lengkap luas wilayah, jumlah kampung, luas wilayah, penduduk, kepadatan penduduk per Km2 diperinci dalam Kabupaten Raja Ampat 2006 dapat dilihat pada Lampiran 2.

Laju pertumbuhan penduduk Raja Ampat dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2006 adalah 18,55% sehingga laju pertumbuhan rata-rata per tahun adalah 3,09%. Bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2000 yang sebesar 1,49%, maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Raja Ampat masih lebih tinggi. Sedangkan bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk Papua tahun 2000 yang sebesar 3,22%, maka laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Raja Ampat masih lebih rendah. Laju pertumbuhan tertinggi terjadi di Distrik Waigeo Selatan (8,67%) sedangkan terendah terjadi di Distrik Kepulauan Ayau (0,10%). Laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun untuk tiap distrik dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Laju Pertumbuhan Penduduk di Tiap Distrik di Kabupaten Raja Ampat dari Tahun 2000-2006

No Distrik Jumlah Penduduk Laju

Pertumbuhan (%) 2000 *) 2004 2006 1 Misool Tim.Selatan 3.591 4.366 4.646 4,90 2 Misool 3.387 3.169 3.412 0,12 3 Kofiau 1.947 1.982 2.170 1,91 4 Waigeo Selatan 2.742 3.678 4.293 8,67 5 Samate 6.372 7.021 6.800 1,12

No Distrik Jumlah Penduduk Laju Pertumbuhan (%) 2000 *) 2004 2006 6 Teluk Mayalibit 1.279 1.341 1.511 3,02 7 Waigeo Barat 2.218 2.793 3.335 8,40 8 Waigeo Utara 2.519 2.710 2.781 1,73 9 Kepulauan Ayau 1.984 2.046 1.996 0,10 10 Waigeo Timur 1.000 1.268 1.236 3,93 RaJa Ampat 27.039 30.374 32.175 3,09

Sumber : RTRW Kabupaten Raja Ampat, 2004. BPS Kabupaten Raja Ampat 2006, dan Anonimous, 2006.

Keterangan : *) sebelum pemekaran

4.5.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Secara keseluruhan jumlah penduduk laki-laki di Raja Ampat lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk laki-laki mencapai 52,55% dari total jumlah penduduk Raja Ampat. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin pada tiap-tiap distrik dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Tiap Distrik Di Kabupaten Raja Ampat

No Distrik Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Total

1 Misool Timur Selatan 2.387 2.259 4.646

2 Misool 1.794 1.618 3.412 3 Kofiau 1.171 999 2.170 4 Waigeo Selatan 2.294 1.994 4.288 5 Samate 3.578 3.222 6.800 6 Teluk Mayalibit 811 700 1.511 7 Waigeo Barat 1.795 1.540 3.335 8 Waigeo Utara 1.440 1.341 2.781 9 Kepulauan Ayau 1.030 966 1.996 10 Waigeo Timur 654 582 1.236 Raja Ampat 16.989 15.191 32.175

Sumber : BPS Kabupaten Raja Ampat, 2006

4.5.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Informasi penduduk berdasarkan kelompok umur ini sangat penting bagi para pengambil keputusan dalam merencanakan pembangunan. Contohnya untuk merencanakan penyediaan lapangan kerja, penyediaan fasilitas pendidikan anak sekolah, dan lain-lain. Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

No Kelompok Umur Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Total

1 0-4 2.752 2.602 5.354 2 5-9 2.397 2.277 4.674 3 10-14 2.156 1.704 3.860 4 15-19 1.623 1.386 3.009 5 20-24 1.442 1.494 2.936 6 25-29 1.513 1.591 3.104 7 30-34 1.415 1.339 2.754 8 35-39 1.152 998 2.150 9 40-44 865 687 1.552 10 45-49 603 443 1.048 11 50-54 408 302 710 12 55-59 255 191 446 13 60-64 157 124 281 14 65-69 85 64 149 15 70-74 51 41 92 16 75+ 32 23 55 Total 16.984 15.191 32.175

Sumber : BPS Kabupaten Raja Ampat 2006

Berdasarkan hasil proyeksi tersebut di atas, penduduk berusia anak-anak (0-14 tahun) masih besar dan jumlahnya hampir setengah dari total penduduk Kabupaten Raja Ampat (44%). Struktur umur penduduk Raja Ampat masih didominasi oleh umur anak-anak, hal ini berarti beban ketergantungan penduduk usia anak-anak masih sangat besar. Penduduk yang berusia antara 15-64 tahun (usia produktif) mempunyai beban yang sangat besar untuk menghidupi penduduk usia anak-anak ini.

4.5.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Mayoritas penduduk di Kabupaten Raja Ampat beragama Kristen Protestan sedangkan yang lainnya beragama Islam dan Kristen Katholik. Jumlah penduduk yang beragama Kristen Protestan sebanyak 23.728 jiwa atau sebesar 74% dari total jumlah penduduk Raja Ampat, kemudian penduduk yang memeluk agama Islam sebanyak 8.265 jiwa atau sebesar 26% dan sisanya adalah penduduk yang memeluk agama Katholik yaitu sebanyak 55 jiwa dan Hindu 7 jiwa.

Distrik Misool Timur Selatan merupakan distrik dengan penduduk mayoritas beragama Islam yaitu sebanyak 3.260 jiwa atau 70% dari jumlah penduduk di distrik tersebut. Distrik lain yang memiliki penduduk dengan jumlah

pemeluk agama Islam cukup banyak adalah Distrik Samate sebanyak 1.946 jiwa atau 29% dan Distrik Waigeo Selatan sebanyak 925 jiwa atau 22%.

Penduduk di Distrik Kepulauan Ayau dan Waigeo Timur mayoritas beragama Kristen Protestan dengan prosentase sebesar 100%. Sedangkan distrik- distrik yang lain terdapat penduduk yang memeluk agama Kristen Protestan, Katholik maupun Islam. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Jumlah Sarana Ibadah di Kabupaten Raja Ampat dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Jumlah Sarana Ibadah di Kabupaten Raja Ampat

No Distrik Jumlah Penduduk

Agama Jumlah Sarana

Ibadah Protestan Islam Katolik Hindu Gereja Mesjid

1 Waigeo Selatan 4.288 3.215 925 25 3 15 2 2 Teluk Mayalibit 1.511 1.157 354 0 0 7 3 3 Wiageo Timur 1.236 1.236 0 0 0 5 0 4 Waigeo Utara 2.781 2.745 36 0 0 9 1 5 Kepulauan Ayau 1.996 1.996 0 0 0 9 0 6 Waigeo Barat 3.335 2.505 826 0 4 9 3 7 Kofiau 2.170 2.101 66 3 0 3 0 8 Samate 6.800 4.852 1.946 2 0 18 6 9 Misool 3.412 2.556 852 4 0 10 2

10 Misool Tim. Sel. 4.646 1.365 3.260 21 0 8 7

Total 32.175 23.728 8.265 55 7 93 24

Sumber : Anonimous, 2006

4.5.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan, umumnya masyarakat Raja Ampat merupakan lulusan SD (7.895 orang). Hanya sebagian kecil penduduk lulusan SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi (PT). Berdasarkan hasil survei Anonimous 2006, jumlah penduduk yang merupakan luluasn SLTP sebanyak 2.007 orang, lulusan SLTA 2.100 orang, dan lulusan PT 450 orang. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan untuk tiap distrik selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Setiap Distrik di Kabupaten Raja Ampat

No Distrik Belum Sekolah

Tidak Tamat SD

Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan

SD SLTP SLTA PT 1 Waigeo Selatan 280 421 974 249 626 293 2 Teluk Mayalibit 269 482 224 66 51 11 3 Wiageo Timur 152 46 310 29 69 0 4 Waigeo Utara 474 478 543 183 149 15 5 Kepulauan Ayau 383 578 358 96 94 0 6 Waigeo Barat 409 61 1.217 203 160 24 7 Kofiau 414 99 793 73 85 16 8 Samate 880 699 1.449 459 356 51 9 Misool 691 380 797 274 194 13

10 Misool Tim. Sel. 942 238 1.230 375 316 27

Total 4.894 3.482 7.895 2.007 2.100 450

Sumber : Anonimous, 2006.

Dari hasil wawancara dengan masyarakat, cukup banyak penduduk usia sekolah (semua tingkatan) yang putus sekolah. Adapun alasan mereka putus sekolah karena susahnya akses untuk menjangkau sarana pendidikan, lokasi ekonomi keluarga yang rendah sehingga tidak mampu membayar biaya sekolah, fasilitas pendidikan yang minim, dan motivasi belajar masyarakat yang rendah. Banyak orang tua yang membawa anaknya dalam waktu yang lama (beberapa minggu) ketika mau menokok sagu (Metroxylon sp) sehingga ketika pulang anak mulai malas sekolah.

4.5.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Mayoritas penduduk Kabupaten Raja Ampat menggantungkan hidupnya dari sumberdaya alam yang ada di wilayah tersebut. Profil rumah tangga masyarakat di Kabupaten Raja Ampat didominasi oleh rumah tangga petani. Jumlah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani sebanyak 3.987 jiwa (12%), kemudian sebagai nelayan sebanyak 2.633 jiwa (8%).

Distrik dengan jumlah petani terbanyak adalah Distrik Samate, Misool, dan Waigeo Utara. Adapun nelayan banyak terdapat di Distrik Waigeo Barat, Waigeo Selatan, dan Kepulauan Ayau. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di tiap distrik secara lebih lengkap disajikan pada Tabel 13.

Selain nelayan atau petani, sebanyak 1.341 jiwa atau 4% penduduk Raja Ampat berprofesi sebagai PNS/TNI, kemudian 1.312 jiwa atau 4% berpofesi sebagai buruh atau karyawan pada perusahaan-perusahan mutiara yang terdapat di

Distrik Waigeo Barat, Distrik Samate, Distrik Misool, dan Distrik Misool Timur Selatan. Hadirnya perusahaan-perusahaan mutiara seperti PT.Yellu Mutiara, PT.Cendana Indopearls atau PT.Arta Samudera di wilayah Kabupaten Raja Ampat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh penghasilan selain dari bertani atau nelayan.

Untuk wilayah yang mempunyai daratan yang tidak luas seperti Ayau, Arborek, Mutus, dan Wejim, umumnya penduduk di sana bermata pencaharian sebagai nelayan sedangkan untuk daerah yang mempunyai daratan yang luas ada yang memang mayoritas petani seperti Kabare dan Bonsayor. Namun paling banyak adalah yang bermata pencaharian ganda yaitu sebagai petani dan nelayan, yang dilakukan berdasarkan musim yang berlangsung. Pada saat musim angin selatan mereka bertani dan di luar musim itu mereka melaut untuk mencari ikan.

Tabel 13. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Kabupaten Raja Ampat

No Distrik Mata Pencaharian

Petani Nelayan Pedagang Buruh/

Karyawan PNS/TNI Lain- lain 1. Waigeo Selatan 89 548 9 68 930 3 2. Teluk Mayalibit 232 207 1 20 14 8 3. Waigeo Timur 317 14 0 5 31 0 4. Waigeo Utara 488 141 1 15 61 2 5. Kepulauan Ayau 102 505 0 10 15 0 6. Waigeo Barat 347 578 17 74 20 0 7. Kofiau 493 12 2 24 28 0 8. Samate 842 436 15 258 113 7 9. Misool 636 70 6 91 58 10

10. Misool Timur Selatan 441 122 33 747 71 1

Jumlah 3.987 2.633 84 1.312 1.341 31

Sumber : Anonimous, 2006.

4.6. Sistem Sosial Budaya Masyarakat

Dokumen terkait