• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.4 Analisis Data

4.1.4.1 Analisis Kesalahan Subjek Penelitian S 1

Pada saat menjawab TTMC tes subjek penelitian S1 melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal nomor 5,7 dan 10.

4.1.4.1.1 Analisis Kesalahan Subjek Penelitian S1 Nomor 5

Pada soal nomor 5 subjek penelitian S1 memilih jawaban A untuk tingkat pertama dan A untuk tingkat kedua. Berikut ini disajikan penggalan pilihan jawaban subjek penelitian S1 pada tingkat kedua.

77

Gambar 4.1 Penggalan Pilihan Jawaban S1 Nomor 5 pada Tingkat Kedua Berdasarkan penggalan pilihan jawaban yang dipilih subjek penelitian S1, S1 sudah mencoba untuk menjawab soal nomor 5 dengan memilih jawaban tersebut. Akan tetapi S1 memilih jawaban yang salah. Jawaban benar yang seharusnya dipilih adalah C untuk tingkat pertama dan C untuk tingkat kedua. Dari pilihan jawaban S1 tersebut dapat didiagnosis bahwa S1 tidak menggunakan prosedur atau cara yang tepat untuk menemukan rumus volume kubus tanpa tutup. Menurut kategori kesalahan Watson jenis kesalahan yang dilakukan oleh S1 merupakan jenis kesalahan ip. Mengingat bentuk soal yang dikerjakan oleh S1 adalah soal pilihan ganda, ada diagnosis kesalahan lain terhadap jawaban yang dipilih oleh S1. Jenis kesalahan tersebut adalah jenis kesalahan ao. Menurut Watson kesalahan tersebut terjadi apabila kesalahan yang dilakukan tidak termasuk dalam ketujuh kategori lainnya, seperti pengopian data, tidak menjawab soal, ataupun menjawab soal tetapi dengan asal memilih.

Berkaitan dengan data analisis hasil TTMC test subjek penelitian S1 nomor 5 maka peneliti melakukan wawancara untuk mengkonfirmasi diagnosis kesalahan yang dilakukan oleh S1. Percakapan hasil wawancara dengan S1 untuk soal nomor 5 dapat dilihat pada Lampiran 43.

Berdasarkan wawancara dengan subjek penelitian S1 terlihat bahwa S1 berusaha untuk menjawab soal nomor 5 dengan asal memilih jawabannya. Kesalahan subjek penelitian S1 bukan termasuk kategori kesalahan ip karena S1 sama sekali tidak berusaha untuk mengerjakan soal tersebut. Subjek penelitian S1 menjawab soal tersebut dengan asal pilih. Hal ini dikarenakan masih kurangnya

78

pemahaman konsep S1. Sehingga dalam hal ini kesalahan S1 termasuk pada kategori ao

Setelah didapat analisis hasil TTMC test dan analisis data wawancara S1, selanjutnya dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang diperoleh. Data hasil TTMC test diperoleh diagnosis bahwa S1 melakukan jenis kesalahan ip dan ao. Sedangkan hasil analisis wawancara menunjukkan bahwa kesalahan S1 merupakan jenis kesalahan ao, sehingga berdasarkan triangulasi tehnik dapat disimpulkan bahwa kesalahan S1 termasuk dalam jenis kesalahan ao.

4.1.4.1.2 Analisis Kesalahan Subjek Penelitian S1 Nomor 7

Pada soal nomor 7 subjek penelitian S1 memilih jawaban D untuk tingkat pertama dan A untuk tingkat kedua. Berikut ini disajikan penggalan pilihan jawaban subjek penelitian S1 pada tingkat kedua.

Gambar 4.2 Penggalan Pilihan Jawaban S1 Nomor 7 pada Tingkat Kedua

Pada soal nomor 7 subjek penelitian S1 sudah mencoba untuk menjawab soal tersebut. Akan tetapi, jawaban dari S1 masih salah. Jawaban benar yang seharusnya dipilih adalah A untuk tingkat pertama dan D untuk tingkat kedua. Berdasarkan penggalan jawaban yang dipilih oleh S1 diagnosis kesalahan yang dilakukan S1 yaitu jenis kesalahan shp, dan ip. S1 didiagnosis melakukan jenis

79

kesalahan shp karena uraian pilihan jawaban yang dipilih S1 tidak benar dalam mengoperasikan sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan. Kesalahan yang demikian menunjukkan bahwa S1 kurang terampil dalam manipulasi numerik. Jenis kesalahan ip didiagnosis dilakukan oleh S1 karena uraian pilihan jawaban yang dipilih S1 menggunakan cara yang salah untuk menentukan lebarnya. Diagnosa tersebut tentunya tak lepas dari teori kategori kesalahan Watson yang mengatakan hal yang sama. Mengingat bentuk soal yang dikerjakan oleh S1 adalah soal pilihan ganda, ada diagnosis kesalahan lain terhadap jawaban yang dipilih oleh S1. Jenis kesalahan tersebut adalah jenis kesalahan ao. Menurut Watson kesalahan tersebut terjadi apabila kesalahan yang dilakukan tidak termasuk dalam ketujuh kategori lainnya, seperti pengopian data, tidak menjawab soal, ataupun menjawab soal tetapi dengan asal memilih.

Berkaitan dengan data analisis hasil TTMC test subjek penelitian S1 nomor 7 maka peneliti melakukan wawancara untuk mengkonfirmasi kesalahan yang dilakukan oleh S1. Percakapan hasil wawancara dengan S1 untuk soal nomor 5 dapat dilihat pada Lampiran 44.

Berdasarkan hasil wawancara dengan S1 dapat diketahui bahwa pada saat ulangan S1 tidak mengetahui cara yang tepat untuk menentukan lebarnya sehingga S1 memilih jawaban tersebut. Menurut kategori kesalahan Watson jenis kesalahan tersebut termasuk dalam jenis ip. Dari wawancara tersebut juga dapat diketahui bahwa S1 kurang teliti dalam mengoperasikan sifat ditributif perkalian terhadap penjumlahan sehingga S1 memilih jawaban dengan nilai x yang salah. Menurut kategori kesalahan Watson jenis kesalahan tersebut termasuk dalam jenis shp.

80

Dari hasil wawancara tersebut juga diperoleh informasi bahwa jenis kesalahan shp yang dilakukan oleh S1 disebabkan karena S1 kurang teliti dalam melakukan perhitungan dan kategori kesalahan ip yang dilakukan S1 dikarenakan S1 tidak tahu cara untuk menentukan lebarnya.

Setelah didapat analisis hasil TTMC test dan analisis data wawancara S1, selanjutnya dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang diperoleh. Data hasil TTMC test memperlihatkan bahwa terdapat dua jenis kesalahan yang dilakukan oleh S1 yaitu shp dan ip karena memilih jawaban yang mengandung kesalahan dalam menentukan lebarnya dan salah dalam perhitungannya. Hal ini didukung dengan hasil analisis wawancara yang menunjukkan bahwa S1 juga melakukan dua kategori kesalahan yang sama. Sehingga berdasarkan triangulasi tehnik dapat disimpulkan bahwa S1 melakukan dua kategori kesalahan yaitu shp dan ip. Jenisi kesalahan shp yang dilakukan oleh S1 disebabkan karena S1 kurang teliti dalam melakukan perhitungan dan jenis kesalahan ip yang dilakukan S1 dikarenakan S1 tidak tahu cara untuk menentukan lebarnya.

4.1.4.1.3 Analisis Kesalahan Subjek Penelitian S1 Nomor 10

Pada soal nomor 10 subjek penelitian S1 memilih jawaban A untuk tingkat pertama dan A untuk tingkat kedua. Berikut ini disajikan penggalan pilihan jawaban subjek penelitian S1 pada tingkat kedua

81

Gambar 4.3 Penggalan Pilihan Jawaban S1 Nomor 10 pada Tingkat Kedua

Berdasarkan penggalan pilihan jawaban yang dipilih S1 menunjukkan bahwa S1 mencoba untuk menjawab soal tersebut. Akan tetapi, jawaban yang dipilih S1 merupakan jawaban yang salah. Jawaban benar yang seharusnya dipilih adalah B untuk tingkat pertama dan C untuk tingkat kedua Dari jawaban yang dipilih oleh S1 didiagnosis bahwa S1 melakukan jenis kesalahan od. Hal ini dikarenakan ada data yang hilang pada jawaban yang dipilih oleh S1 yaitu data mengenai etalase yang dibuat. Pada penggalan jawaban yang dipilih S1 luas kaca minimal yang dibutuhkan belum dikalikan dengan banyaknya etalase yang dibuat. Mengingat bentuk soal yang dikerjakan oleh S1 adalah soal pilihan ganda, ada diagnosis kesalahan lain terhadap jawaban yang dipilih oleh S1. Jenis kesalahan tersebut adalah jenis kesalahan ao. Menurut Watson kesalahan tersebut terjadi apabila kesalahan yang dilakukan tidak termasuk dalam ketujuh kategori lainnya, seperti pengopian data, tidak menjawab soal, ataupun menjawab soal tetapi dengan asal memilih.

Berkaitan dengan data analisis hasil TTMC test subjek penelitian S1 nomor 10 maka peneliti melakukan wawancara untuk mengkonfirmasi kesalahan yang

82

dilakukan oleh S1. Percakapan hasil wawancara dengan S1 untuk soal nomor 5 dapat dilihat pada Lampiran 45.

Hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa subjek penelitian S1 sudah mencoba untuk menjawab soal tersebut dengan benar. S1 bahkan tahu langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh jawaban tersebut. Akan tetapi ada data yang S1 lewatkan dan tidak masuk dalam perhitungan sehingga mengakibatkan S1 memilih jawaban yang salah. Menurut kategori kesalahan Watson, kesalahan yang dilakukan oleh S1 tersebut termasuk pada kategori kesalahan od. Dari hasil wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa kesalahan yang dilakukan oleh S1 pada soal nomor 10 disebabkan karena S1 kurang teliti dalam membaca soalnya.

Setelah didapat analisis hasil TTMC test dan analisis data wawancara S1, selanjutnya dilakukan perbandingan untuk mengetahui valid tidaknya data yang diperoleh. Data hasil TTMC test memperlihatkan bahwa S1 melakukan kesalahan kategori od. Hasil yang sama juga diperoleh dari hasil analisis wawancara yang menunjukkan bahwa S1 melakukan kesalahan kategori od. Berdasarkan triangulasi tehnik dapat disimpulkan bahwa S1 melakukan kategori kesalahan od. Jenis kesalahan od yang dilakukan oleh S1 disebabkan karena S1 kurang teliti dalam membaca soalnya.

4.1.4.1.4 Penarikan Simpulan atau Verfikasi

Setelah melakukan analisis terhadap jawaban-jawaban S1 baik dari data TTMC test maupun wawancara diperoleh simpulan bahwa S1 melakukan empat jenis kesalahan yaitu od, shp, ip, dan ao . Jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh S1 disajikan pada Tabel 4.13 berikut ini.

83

Tabel 4.13 Jenis kesalahan dan penyebab kesalahan Subjek Penelitian S1 Nomor soal

yang salah

Kemungkinan Kategori Kesalahan Penyebab Kesalahan id ip od oc rlc um shp ao

5 x  Kurangnya pemahaman

konsep

7 x x  Tidak teliti dalam

melakukan perhitungan  Salah dalam

menggunakan prosedur

10 x  Tidak teliti dalam

membaca soal