• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV METODE PENELITIAN

4.6 Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskriptif. Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat simpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2009).

Rumus perhitungan Bed Occupancy Rate (BOR) berdasarkan Barber-Johnson yaitu :

BOR = O x 100%

A

O = rata-rata tempat tidur yang terisi A = tempat tidur yang siap pakai

Indikator Bed Occupancy Rate (BOR) dikatakan efisien apabila masuk ke dalam standar Barber-Johnson yaitu 75-85%.

Rumus perhitungan Length of Stay (LOS) berdasarkan Barber-Johnson yaitu :

LOS = O x t D

O = rata-rata tempat tidur yang terisi t = waktu (hari/bulan/tahun)

Indikator Length of Stay (LOS) dikatakan efisien apabila masuk ke dalam standar Barber-Johnson yaitu 3-12 hari.

Rumus perhitungan Bed Turn Over (BTO) berdasarkan Barber-Johnson yaitu :

BTO = D A

D = pasien keluar (hidup + mati) A = rata-rata tempat tidur siap pakai

Indikator Bed Turn Over (BTO) dikatakan efisien apabila masuk ke dalam standar Barber-Johnson yaitu lebih dari 30 kali.

Rumus perhitungan Turn Over Interval (TOI) berdasarkan Barber-Johnson yaitu :

TOI =

A = rata-rata tempat tidur siap pakai O = rata-rata tempat tidur yang terisi D = pasien keluar (hidup+mati) t = waktu (hari/bulan/tahun)

Indikator Turn Over Interval (TOI) dikatakan efisien apabila masuk ke dalam standar Barber-Johnson yaitu 1-3 hari.

Rumus mendapatkan nilai O (rata-rata tempat tidur terisi) yaitu : O = Total Lama Dirawat per waktu

lama dirawat = pasien awal + pasien masuk + pasien pindahan - pasien dipindahkan - pasien keluar hidup - pasien keluar mati kemudian jumlahkan lama dirawat tersebut selama satu tahun.

52 5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit

5.1.1 Sejarah Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang adalah Rumah Sakit setingkat kelas C milik Yayasan Bakti Timah, yang terletak di Jalan Bukit Baru, Batin Tikal, Taman Sari Kota Pangkal Pinang Provinsi Bangka-Belitung. Rumah Sakit ini pada awalnya merupakan sebuah Rumah Sakit yang didirikan oleh perusahaan Hindia Belanda Banka Tin Winningbedrijf (BTW) sekitar tahun 1900.

Setelah kemerdekaan Banka Tin Winningbedrijf (BTW) dinasionalisasikan maka perusahaan ini sepenuhnya milik negara pada tahun 1953, namun pada tahun 1969-1990 perusahaan ini milik PT.

Timah dan status perusahaan menjadi Rumah Sakit Unit Tambang karena adanya restrukturisasi perusahaan maka Rumah Sakit dikelola secara terpisah (Swakelola) oleh para dokter yang dulu bekerja di PT. Timah Tbk (1993-1994), pada waktu itu Rumah Sakit mendapat subsidi berupa gaji karyawan selama 15 bulan dan pada tahun 1993 dibentuk Yayasan Bakti Timah sebagai badan hokum yang akan mengelola Rumah Sakit.

Penghibahan tanah, bangunan dan alat-alat kedokteran, alat kesehatan, obat-obatan oleh PT. Timah Tbk kepada Yayasan Bakti Timah.

Tepatnya pada bulan April tahun 1994 Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang berdiri sebagai Rumah Sakit Swasta murni dengan luas area 33.600 m2, luas bangunan 13.661 m2, dengan tempat tidur yang tersedia 98 tempat tidur. Pada waktu penyerahan keadaan bangunan dan tata letak ruang sudah dalam keadaan rusak, maka pada tahun 1996 diadakan renovasi atau pengaturan kembali tata letak ruang dan selesai pada tahun 1998, dengan sumber dana berasal dari Rumah Sakit dan pinjaman bank.

Dengan adanya renovasi ruangan tersebut kinerja Rumah Sakit terlihat meningkat baik rawat jalan maupun rawat inap. Pada tahun 2000 hingga saat ini ada penambahan bangunan dan jumlah tempat tidur bertambah sehingga total tempat tidur yang tersedia pada tahun 2014 sebanyak 134 tempat tidur.

Sejalan dengan perkembangan IPTEK dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, maka Rumah Sakit Bakti Timah merasa perlu dan harus mempunyai standar yang diakui oleh pemerintah dengan jalan melaksanakan dan mengikuti pedoman standar pelayanan Rumah Sakit, pelayanan medis, keperawatan, administrasi, dan rekam medis sehingga Rumah Sakit dapat terakreditasi. Untuk peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dengan penilaian akreditasi Pentahapan I (5 pelayanan) dan sedang dalam proses untuk akreditasi Joint Commision International (JCI).

5.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Motto, dan Budaya Kerja Rumah Sakit a. Visi Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

Menjadikan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang sebagai pilihan utama masyarakat dalam pelayanan kesehatan secara professional, berkualitas dan terpercaya.

b. Misi Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

Meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme sumber daya Rumah Sakit dalam pelayanan kesehatan.

c. Tujuan Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang 1. Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

2. Tujuan Khusus

Mempertahankan keberadaan Rumah Sakit dalam rangka mendukung pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

d. Motto Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

Mitra Terpercaya Layanan Kesehatan Keluarga Dan Masyarakat.

e. Budaya Kerja Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

Rumah Sakit sebagai suatu organisasi mempunyai pedoman dasar untuk pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan pada pelanggannya.

Sumber daya Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang juga mempunyai pedoman untuk dapat bekerja menjadi sumber daya yang

bermoral, disiplin, dan bijak dalam melakukan tugas pekerjaannya serta selalu mempunyai rasa memiliki kebersamaan terbuka dan kebersihan dalam memberikan informasi kepada pelanggannya.

Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang mempunyai budaya kerja yaitu 3K dan 3A. Adapun budaya kerja 3K yaitu :

a. Keterbukaan

Secara harfiah arti dari keterbukaan adalah kita sebagai karyawan harus saling memberikan informasi yang benar, baik kepada sesama karyawan maupun kepada pelanggan kita dan siap untuk menerima koreksi dari siapapun untuk memperbaiki kinerja Rumah Sakit.

b. Kebersamaan

Yang dimaksud dengan kebersamaan adalah rasa tanggung jawab bersama terhadap seluruh prosedur dan etika yang berjalan di Rumah Sakit.

c. Kebersihan

Dalam melaksanakan tugas pekerjaan selalu bersifat jujur dan tidak mempunyai sifat ingin menguntungkan diri sendiri ataupun grup maupun organisasi.

Sedangkan budaya kerja 3A yaitu : a. Asah

Seluruh sumber daya Rumah Sakit selalu melakukan pembelajaran diri untuk meningkatkan kemampuan dan keahliannya.

b. Asih

Sebagai sumber daya yang dipercaya karyawan Rumah Sakit harus menjaga mutu pelayanan dan melayani pasien dengan penuh kasih dan tanggung jawab.

c. Asuh

Dalam memberikan pelayanan yang prima karyawan Rumah Sakit harus menekankan pada asuhan keperawatan yang bermutu sesuai standar.

5.1.3 Status dan Struktur Organisasi Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

a. Status Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang mendapatkan izin operasional yang dikeluarkan oleh Dirjen Pelayanan Medik Kementerian Kesehatan dengan nomor surat izin HK.03.05/I/1302/11 yang memiliki masa berlaku selama 6 tahun.

b. Struktur Organisasi Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

Bagan 5.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang

5.1.4 Kegiatan Pelayanan Rawat Inap

Secara ringkas alur pelayanan rawat inap adalah sebagai berikut : pasien masuk yang telah diputuskan untuk menjalani rawat inap dapat melalui rujukan dari dokter jaga di instalasi rawat jalan atau instalasi gawat darurat. Pasien masuk kemudian menjalani pelayanan perawatan setelah dilakuka prosedur penempatan klasifikasi di kelas I, II, III. Pasien dengan klasifikasi perawatan di ruang VIP atau VVIP menjalani prosedur khusus yang terpisah.

Pasien di semua kelas perawatan menjalani pemeriksaan yang dilayani oleh beberapa dokter. Penanganan oleh tenaga medis di instalasi rawat inap dilaksanakan sesuai dengan penyakit yang diderita.

Kegiatan pelayanan rawat inap diselenggarakan pada instalasi rawat inap dimana ruang rawat inap di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang memiliki pengklasifikasian yang terdiri dari :

1. Instalasi rawat inap VVIP, VIP, dan Utama 2. Instalasi rawat inap kelas I, III, dan III 3. Instalasi rawat kebidanan

Selain itu terdapat instalasi perawatan ruang isolasi dan perawatan intensif (ICU). Kapasitas tempat tidur tersedia terdiri dari :

1. Kelas VVIP : 1 tempat tidur 2. Kelas VIP : 12 tempat tidur 3. Kelas Utama : 10 tempat tidur 4. Kelas I : 16 tempat tidur

5. Kelas II : 41 tempat tidur 6. Kelas III : 24 tempat tidur 7. R. Isolasi : 4 tempat tidur 8. R. Kebidanan : 18 tempat tidur 9. R. ICU : 6 tempat tidur

5.2 Hasil Perhitungan Rata-rata Lama Hari Pasien Dirawat (LOS) di Ruang Rawat Inap Anggrek di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Berdasarkan Teori Barber-Johnson pada Triwulan I-IV Tahun 2014

Nilai Length of Stay (LOS) pada triwulan I-IV tahun 2014 untuk ruang rawat inap anggrek menurut perhitungan menggunakan rumus Barber-Johnson dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.1 LOS Tahun 2014 Menurut Perhitungan Rumus Barber-Johnson

Bulan Lama

Dirawat Jumlah

Hari Jumlah Pasien

Keluar LOS (Hari)

Januari 292 31 76 3,84

Februari 251 28 77 3,26

Maret 256 31 80 3,2

Triwulan I 799 90 233 3,43

April 231 30 78 2,96

Mei 260 31 87 2,99

Juni 247 30 86 2,87

Triwulan II 738 91 251 2,94

Juli 235 31 82 2,87

Agustus 234 31 69 3,39

September 276 30 74 3,73

Tabel 5.1 LOS Tahun 2014 Menurut Perhitungan Rumus Barber-Johnson

Triwulan III 745 92 225 3,31

Oktober 290 31 86 3,37

November 217 30 82 2,64

Desember 252 31 73 3,45

Triwulan IV 759 92 241 3,15

TAHUN 2014 3041 365 950 3,20

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Standar nilai indikator LOS menurut Barber-Johnson yaitu 3-12 hari.

Berdasarkan Grafik 5.1, menunjukkan nilai LOS ruang Anggrek selama tahun 2014 yang tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan nilai 3,84 hari yang artinya telah memenuhi standar Barber-Johnson, sedangkan nilai LOS terendah terjadi pada bulan November dengan nilai 2,64 hari yang artinya belum memenuhi standar Barber-Johnson.

Bulan

Grafik 5.1 Nilai Perhitungan Indikator LOS Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Bulan Tahun 2014

3,84

Tabel 5.1 LOS Tahun 2014 Menurut Perhitungan Rumus Barber-Johnson (lanjutan)

Bulan Lama

Dirawat Jumlah

Hari Jumlah Pasien

Keluar LOS (Hari)

Triwulan III 745 92 225 3,31

Oktober 290 31 86 3,37

November 217 30 82 2,64

Desember 252 31 73 3,45

Triwulan IV 759 92 241 3,15

TAHUN 2014 3041 365 950 3,20

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Standar nilai indikator LOS menurut Barber-Johnson yaitu 3-12 hari.

Berdasarkan Grafik 5.1, menunjukkan nilai LOS ruang Anggrek selama tahun 2014 yang tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan nilai 3,84 hari yang artinya telah memenuhi standar Barber-Johnson, sedangkan nilai LOS terendah terjadi pada bulan November dengan nilai 2,64 hari yang artinya belum memenuhi standar Barber-Johnson.

Bulan

Grafik 5.1 Nilai Perhitungan Indikator LOS Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Bulan Tahun 2014

3,84

Tabel 5.1 LOS Tahun 2014 Menurut Perhitungan Rumus Barber-Johnson (lanjutan)

Bulan Lama

Dirawat Jumlah

Hari Jumlah Pasien

Keluar LOS (Hari)

Triwulan III 745 92 225 3,31

Oktober 290 31 86 3,37

November 217 30 82 2,64

Desember 252 31 73 3,45

Triwulan IV 759 92 241 3,15

TAHUN 2014 3041 365 950 3,20

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Standar nilai indikator LOS menurut Barber-Johnson yaitu 3-12 hari.

Berdasarkan Grafik 5.1, menunjukkan nilai LOS ruang Anggrek selama tahun 2014 yang tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan nilai 3,84 hari yang artinya telah memenuhi standar Barber-Johnson, sedangkan nilai LOS terendah terjadi pada bulan November dengan nilai 2,64 hari yang artinya belum memenuhi standar Barber-Johnson.

Bulan

Grafik 5.1 Nilai Perhitungan Indikator LOS Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Bulan Tahun 2014

3,84

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Standar LOS menurut teori Barber-Johnson yaitu 3-12 hari.

Berdasarkan Grafik 5.2, terlihat bahwa nilai LOS pada triwulan I, II, III, IV tahun 2014 mengalami fluktuasi nilai LOS, nilai LOS tertinggi terjadi pada triwulan I yaitu 3,43 hari yang artinya pada triwulan I nilai LOS telah memenuhi standar Barber-Johnson. Nilai LOS terendah terjadi pada triwulan II yaitu 2,94 hari yang artinya pada triwulan II nilai LOS belum memenuhi standar Barber-Johnson. Pada triwulan IV nilai LOS yaitu 3,15 hari yang artinya telah memenuhi standar Barber-Johnson, namun pada triwulan tersebut terdapat nilai LOS yang belum memenuhi standar Barber-Johnson yaitu terjadi pada bulan November (2,64 hari).

Triwulan

Grafik 5.2 Nilai Perhitungan Indikator LOS Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Triwulan Tahun 2014

3,43

2,94

3,31

3,15

Hari

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Standar LOS menurut teori Barber-Johnson yaitu 3-12 hari.

Berdasarkan Grafik 5.2, terlihat bahwa nilai LOS pada triwulan I, II, III, IV tahun 2014 mengalami fluktuasi nilai LOS, nilai LOS tertinggi terjadi pada triwulan I yaitu 3,43 hari yang artinya pada triwulan I nilai LOS telah memenuhi standar Barber-Johnson. Nilai LOS terendah terjadi pada triwulan II yaitu 2,94 hari yang artinya pada triwulan II nilai LOS belum memenuhi standar Barber-Johnson. Pada triwulan IV nilai LOS yaitu 3,15 hari yang artinya telah memenuhi standar Barber-Johnson, namun pada triwulan tersebut terdapat nilai LOS yang belum memenuhi standar Barber-Johnson yaitu terjadi pada bulan November (2,64 hari).

Triwulan

Grafik 5.2 Nilai Perhitungan Indikator LOS Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Triwulan Tahun 2014

3,43

2,94

3,31

3,15

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Standar LOS menurut teori Barber-Johnson yaitu 3-12 hari.

Berdasarkan Grafik 5.2, terlihat bahwa nilai LOS pada triwulan I, II, III, IV tahun 2014 mengalami fluktuasi nilai LOS, nilai LOS tertinggi terjadi pada triwulan I yaitu 3,43 hari yang artinya pada triwulan I nilai LOS telah memenuhi standar Barber-Johnson. Nilai LOS terendah terjadi pada triwulan II yaitu 2,94 hari yang artinya pada triwulan II nilai LOS belum memenuhi standar Barber-Johnson. Pada triwulan IV nilai LOS yaitu 3,15 hari yang artinya telah memenuhi standar Barber-Johnson, namun pada triwulan tersebut terdapat nilai LOS yang belum memenuhi standar Barber-Johnson yaitu terjadi pada bulan November (2,64 hari).

Triwulan

Grafik 5.2 Nilai Perhitungan Indikator LOS Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Triwulan Tahun 2014

3,43

2,94

3,31

3,15

5.3 Hasil Perhitungan Rata-rata Lama Hari Tempat Tidur Tidak Terisi (TOI) di Ruang Rawat Inap Anggrek di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Berdasarkan Teori Barber-Johnson pada Triwulan I-IV Tahun 2014

Nilai Turn Over Inteval (TOI) pada triwulan I-IV tahun 2014 untuk ruang rawat inap anggrek menurut perhitungan menggunakan rumus Barber-Johnson dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.2 TOI Tahun 2014 Menurut Perhitungan Rumus Barber-Johnson

Bulan Lama

Januari 292 31 76 10 0,24

Februari 251 28 77 10 0,38

Maret 256 31 80 10 0,68

Triwulan I 799 90 233 10 0,43

April 231 30 78 10 0,88

Mei 260 31 87 10 0,57

Juni 247 30 86 10 0,62

Triwulan II 738 91 251 10 0,69

Juli 235 31 82 10 0,91

Agustus 234 31 69 10 1,10

September 276 30 74 10 0,32

Triwulan III 745 92 225 10 0,78

Oktober 290 31 86 10 0,23

November 217 30 82 10 1,01

Desember 252 31 73 10 0,79

Triwulan IV 759 92 241 10 0,67

TAHUN 2014 3041 365 950 10 0,64

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2014

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Standar nilai indikator TOI menurut Barber-Johnson yaitu 1-3 hari.

Berdasarkan Grafik 5.3, menunjukkan selama tahun 2014 nilai TOI ruang Anggrek yang memenuhi standar Barber-Johnson hanya terjadi pada bulan Agustus (1,10 hari) dan bulan November (1,01 hari).

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Grafik 5.3 Nilai Perhitungan Indikator TOI Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Bulan Tahun 2014

0,24

Grafik 5.4 Nilai Perhitungan Indikator TOI Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Triwulan Tahun 2014

0,43

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Standar nilai indikator TOI menurut Barber-Johnson yaitu 1-3 hari.

Berdasarkan Grafik 5.3, menunjukkan selama tahun 2014 nilai TOI ruang Anggrek yang memenuhi standar Barber-Johnson hanya terjadi pada bulan Agustus (1,10 hari) dan bulan November (1,01 hari).

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Grafik 5.3 Nilai Perhitungan Indikator TOI Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Bulan Tahun 2014

0,24

Grafik 5.4 Nilai Perhitungan Indikator TOI Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Triwulan Tahun 2014

0,43

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Standar nilai indikator TOI menurut Barber-Johnson yaitu 1-3 hari.

Berdasarkan Grafik 5.3, menunjukkan selama tahun 2014 nilai TOI ruang Anggrek yang memenuhi standar Barber-Johnson hanya terjadi pada bulan Agustus (1,10 hari) dan bulan November (1,01 hari).

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Grafik 5.3 Nilai Perhitungan Indikator TOI Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Bulan Tahun 2014

0,24

Grafik 5.4 Nilai Perhitungan Indikator TOI Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Triwulan Tahun 2014

0,43

Standar TOI menurut teori Barber-Johnson yaitu 1-3 hari. Berdasarkan Grafik 5.4, menunjukkan pada tahun 2014 nilai TOI secara triwulan tidak ada yang memenuhi standar Barber-Johnson, namun pada triwulan tertentu terdapat bulan yang memenuhi standar Barber-Johnson yaitu triwulan III yang terjadi pada bulan Agustus dan triwulan IV yang terjadi pada bulan November.

Perbandingan nilai TOI Triwulan I-IV tahun 2014 menggunakan perhitungan rumus Departemen Kesehatan dengan rumus Barber-Johnson :

Tabel 5.3 Perbandingan Nilai TOI Depkes dengan Barber-Johnson

Triwulan TOI (Hari)

Depkes Barber-Johnson

Triwulan I 0,34 0,43

Triwulan II 0,39 0,69

Triwulan III 0,61 0,78

Triwulan IV 0,43 0,67

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Terdapat perbedaan hasil perhitungan pada nilai TOI berdasarkan rumus perhitungan antara Departemen Kesehatan (Depkes) dengan Barber-Johnson, nilai hasil perhitungan Departemen Kesehatan (Depkes) lebih kecil dibandingkan dengan nilai hasil perhitungan Barber-Johnson. Jika menggunakan perhitungan dan standar Departemen Kesehatan (Depkes) yaitu 1-3 hari, nilai TOI pada triwulan I, II, III, IV tidak masuk ke dalam standar Departemen Kesehatan (Depkes).

5.4 Hasil Perhitungan Persentase Tempat Tidur Yang Terisi (BOR) di Ruang Rawat Inap Anggrek di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Berdasarkan Teori Barber-Johnson pada Triwulan I-IV Tahun 2014

Nilai Bed Occupancy Rate (BOR) pada triwulan I-IV tahun 2014 untuk ruang rawat inap anggrek menurut perhitungan menggunakan rumus Barber-Johnson dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.4 BOR Tahun 2014 Menurut Perhitungan Rumus Barber-Johnson

Bulan Lama Dirawat Jumlah Hari T.Tidur

Siap Pakai BOR

Januari 292 31 10 94,19(%)

Februari 251 28 10 89,64

Maret 256 31 10 82,58

Triwulan I 799 90 10 88,78

April 231 30 10 77

Mei 260 31 10 83,87

Juni 247 30 10 82,33

Triwulan II 738 91 10 81,09

Juli 235 31 10 75,81

Agustus 234 31 10 75,48

September 276 30 10 92

Triwulan III 745 92 10 80,98

Oktober 290 31 10 93,55

November 217 30 10 72,33

Desember 252 31 10 81,29

Triwulan IV 759 92 10 82,5

TAHUN2014 3041 365 10 83,32

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Standar nilai indikator BOR menurut Barber-Johnson yaitu 75-85%.

Berdasarkan Grafik 5.5, terlihat bahwa nilai BOR di ruang Anggrek pada bulan Januari, Februari, September, dan Oktober tahun 2014 memiliki nilai BOR yang melebihi standar Barber-Johnson, sedangkan pada bulan November nilai BOR kurang dari standar Barber-Johnson.

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Grafik 5.5 Nilai Perhitungan Indikator BOR Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Bulan Tahun 2014

88,78

81,09 80,98

82,50

Grafik 5.6 Nilai Perhitungan Indikator BOR Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Triwulan Tahun 2014

Bulan Persentase Persentase

Triwulan

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Standar nilai indikator BOR menurut Barber-Johnson yaitu 75-85%.

Berdasarkan Grafik 5.5, terlihat bahwa nilai BOR di ruang Anggrek pada bulan Januari, Februari, September, dan Oktober tahun 2014 memiliki nilai BOR yang melebihi standar Barber-Johnson, sedangkan pada bulan November nilai BOR kurang dari standar Barber-Johnson.

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Grafik 5.5 Nilai Perhitungan Indikator BOR Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Bulan Tahun 2014

88,78

81,09 80,98

82,50

Grafik 5.6 Nilai Perhitungan Indikator BOR Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Triwulan Tahun 2014

Bulan

Triwulan

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Standar nilai indikator BOR menurut Barber-Johnson yaitu 75-85%.

Berdasarkan Grafik 5.5, terlihat bahwa nilai BOR di ruang Anggrek pada bulan Januari, Februari, September, dan Oktober tahun 2014 memiliki nilai BOR yang melebihi standar Barber-Johnson, sedangkan pada bulan November nilai BOR kurang dari standar Barber-Johnson.

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) Ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Grafik 5.5 Nilai Perhitungan Indikator BOR Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Bulan Tahun 2014

88,78

81,09 80,98

82,50

Grafik 5.6 Nilai Perhitungan Indikator BOR Berdasarkan Teori Barber-Johnson Periode Per Triwulan Tahun 2014

Bulan

Triwulan

Standar BOR menurut teori Barber-Johnson yaitu 75-85%.

Berdasarkan Grafik 5.6, terlihat bahwa hanya pada triwulan I tahun 2014 nilai BOR tidak memenuhi standar Barber-Johnson. Nilai BOR pada triwulan III dan triwulan IV telah memenuhi standar Barber-Johnson, namun pada triwulan tersebut terdapat nilai BOR yang tidak memenuhi standar Barber-Johnson yang terjadi pada bulan September (92%) dan bulan November (72,33%).

Perbandingan nilai BOR Triwulan I-IV tahun 2014 menggunakan perhitungan rumus Departemen Kesehatan dengan rumus Barber-Johnson :

Tabel 5.5 Perbandingan Nilai BOR Depkes dengan Barber-Johnson

Triwulan BOR (%)

Depkes Barber-Johnson

Triwulan I 91,11 88,78

Triwulan II 89,23 81,09

Triwulan III 85 80,98

Triwulan IV 88,80 82,5

Sumber: Data Sensus Harian Rawat Inap (SHRI) ruang Anggrek RS Bakti Timah Pangkalpinang tahun 2014

Terdapat perbedaan hasil perhitungan pada nilai BOR berdasarkan rumus perhitungan antara Departemen Kesehatan (Depkes) dengan Barber-Johnson, nilai hasil perhitungan Departemen Kesehatan (Depkes) lebih besar dibandingkan dengan nilai hasil perhitungan Barber-Johnson. Jika menggunakan perhitungan dan standar Departemen Kesehatan (Depkes) nilai BOR yaitu 60-85%, pada triwulan II, III, IV masuk ke dalam standar.

Hanya triwulan I yang tidak masuk ke dalam standar Departemen Kesehatan (Depkes).

5.5 Hasil Perhitungan Frekuensi Pemakaian Tempat Tidur Pada Satu Periode (BTO) di Ruang Rawat Inap Anggrek di Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang Berdasarkan Teori Barber-Johnson pada Triwulan I-IV Tahun 2014

Nilai Bed Turn Over (BTO) pada triwulan I-IV tahun 2014 untuk ruang rawat inap anggrek menurut perhitungan menggunakan rumus Barber-Johnson dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 5.6 BTO Tahun 2014 Menurut Perhitungan Rumus Barber-Johnson Bulan Jumlah Pasien Keluar T.Tidur Siap

Tabel 5.6 BTO Tahun 2014 Menurut Perhitungan Rumus Barber-Johnson Bulan Jumlah Pasien Keluar T.Tidur Siap

Dokumen terkait