• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Kadar Gula, Etanol, dan Asam Fermentasi Perasan Kurma

5.2.6 Analisis Pengaruh Waktu (hari) Terhadap Kadar Etanol

Berdasarkan hasil analisis korelasi dan signifikansi, diperoleh bahwa kadar etanol memiliki hasil korelasi yang sangat kuat dengan signifikansi terbesar yang terdapat pada ketiga perasan buah. Selanjutnya dilakukan analisis letak pengaruh signifikan antara variabel waktu (hari) terhadap kadar etanol. Untuk mengetahui letak perbedaan tersebut, maka dilakukan terlebih dahulu analisis keberadaan pengaruh hari terhadap kadar etanol. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan ANOVA. Analisis dilakuakn pada taraf α (alfa) 5% (0.05).

Berdasarkan hasil analisis korelasi dan signifikansi, diperoleh bahwa kadar etanol memiliki hasil korelasi yang sangat kuat dengan signifikansi terbesar yang terdapat pada ketiga perasan buah. Selanjutnya dilakukan analisis pengaruh waktu (hari) terhadap kadar etanol untuk masing-masing perasan buah serta letak perbedaannya. Untuk mengetahui letak perbedaan tersebut, maka dilakukan terlebih dahulu analisis keberadaan pengaruh hari terhadap kadar etanol. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan ANOVA pada taraf α (alfa) 5% (0.05) menggunakan program S.A.S 9.1.γ. Kesimpulan yang diperoleh dilihat dari nilai Pr>F yag terdapat pada output analisis. Jika nilai Pr>F lebih kecil dari nilai α (0.05), maka kesimpulan yang didapat adalah tolak H0 atau terima H1, yaitu paling sedikit terdapat satu hari yang memberikan pengaruh terhadap kadar etanol pada taraf α 5%.

Pada perasan anggur diperoleh nilai Pr>F (<0.0001) lebih kecil dibandingkan nilai α (0.05). Pada perasan apel diperoleh nilai Pr>F (0.0111) lebih kecil dibandingkan nilai α (0.05). Adapun pada perasan kurma diperoleh nilai Pr>F (<0.0001) lebih kecil dibandingkan nilai α (0.05). Ketiga hasil analisis keberadaan pengaruh hari terhadap kadar etanol pada ketiga perasan buah memberikan hasil yang sama sehingga diperoleh kesimpulan yang sama. Kesimpulan yang diperoleh adalah tolak H0 atau terima H1, yaitu paling sedikit terdapat satu hari yang memberikan pengaruh terhadap kadar etanol pada taraf α 5 persen. Setelah diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara waktu (hari) terhadap kadar etanol, maka dilakukan uji lanjut dengan metode Tukey untuk mengetahui letak pengaruh tersebut. Hasil uji lanjut Tukey disajikan pada Tabel 17 (untuk perasan anggur), Tabel 18 (untuk perasan apel), dan Tabel 19 (untuk perasan kurma).

Tabel 17. Hasil uji lanjut Tukey pengaruh hari terhadap kadar etanol pada perasan anggur

Tukey Grouping Mean N Hari

A 0.9512 2 hari 5 A A 0.9071 2 hari 4 A A 0.7583 2 hari 3 B 0.5005 2 hari 2 C 0.1006 2 hari 1 C C 0.0099 2 hari 0 71

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 17, pengelompokkan Tukey terbagi dalam tiga grup, yaitu grup A (hari kelima hingga hari ketiga), grup B (hari kedua), grup C (pertama dan ke-0). Persamaan grup menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hari dalam grup tersebut jika dibandingkan satu sama lain. Namun, jika dibandingkan dengan hari yang berada pada grup yang berbeda, maka terdapat perbedaan nyata. Pada hari ke-0 dan hari pertama memberikan pengaruh yang sama jika satu sama lain dibandingkan. Hari ketiga hingga hari kelima juga memberikan pengaruh yang sama jika satu sama lain dibandingkan. Pada hari kedua, jika dibandingkan dengan hari ke-0, pertama, ketiga, keempat, dan kelima memberikan pengaruh berbeda. Jika diperhatikan pengaruh pada sebelum hari ketiga dan setelah hari ketiga, maka terlihat bahwa pengaruh berbeda berada pada hari kedua ke hari ketiga hingga hari kelima. Hasil yang sama juga diperoleh pada penelitian Najiha, et.al. (2010) untuk perasan anggur, bahwa kadar etanol di hari ke-0 dan pertama tidak berbeda signifikan, sedangkan perbedaan signifikan terletak pada hari kedua jika dibandingkan dengan hari ke-0, pertama, ketiga, keempat, dan kelima.

Tabel 18. Hasil uji lanjut Tukey pengaruh hari terhadap kadar etanol pada perasan apel

Tukey Grouping Mean N Hari

A 0.4464 2 hari 5 A A 0.4332 2 hari 4 A A B 0.3182 2 hari 3 A B A B 0.2098 2 hari 2 B B 0.0429 2 hari 1 B B 0 2 hari 0

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 18, pengelompokkan Tukey terbagi dalam dua grup, yaitu grup A (hari kelima hingga hari kedua), grup B (hari ketiga hingga hari ke-0). Persamaan grup menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hari dalam grup tersebut jika dibandingkan satu sama lain. Namun, jika dibandingkan dengan hari yang berada pada grup yang berbeda, maka terdapat perbedaan nyata. Pada hari ke-0 hingga hari ketiga memberikan pengaruh yang sama jika satu sama lain dibandingkan. Pada hari kedua hingga hari kelima memberikan pengaruh yang sama jika satu sama lain dibandingkan. Namun, terdapat irisan pada hari ketiga dan kedua. Antara variabel dapat dikatakan berpengaruh sama atau tidak berbeda signifikan jika pada suatu grup minimal terdapat satu huruf yang berasal dari grup berbeda. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hari kelima hingga hari kedua memiliki kesamaan pengaruh. Namun, berbeda pengaruh jika dibandingkan dengan hari pertama dan ke-0. Jika diperhatikan maka tidak terdapat pengaruh berbeda baik sebelum hari ketiga hingga setelah hari ketiga pada perasan apel. Perbedaan pengaruh berada pada hari pertama dibandingkan dengan hari keempat dan kelima.

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 19, pengelompokkan Tukey terbagi dalam tiga grup, yaitu grup A (hari kelima dan keempat), grup B (hari ketiga), dan grup C (hari ke-0, pertama, dan

kedua). Persamaan grup menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hari dalam grup tersebut jika dibandingkan satu sama lain. Namun, jika dibandingkan dengan hari yang berada pada grup yang berbeda, maka terdapat perbedaan nyata. Pada hari ke-0 hingga hari kedua memberikan pengaruh yang sama jika satu sama lain dibandingkan. Antara hari keempat dan kelima juga memberikan pengaruh yang sama satu sama lain. Hari ketiga memberikan pengaruh berbeda jika dibandingkan dengan hari keempat dan kelima dan hari ketiga juga memberikan pengaruh berbeda jika dibandingkan dengan hari ke-0 hingga hari kedua. Jika diperhatikan pengaruh pada hari ketiga dan setelah hari ketiga, maka terlihat bahwa hari ketiga memberikan pengaruh berbeda dibandingkan dengan hari keempat dan kelima terhadap kadar etanol. Hasil serupa juga diperoleh pada penelitian Najiha, et.al. (2010) untuk perasan kurma, bahwa kadar etanol di hari ketiga berbeda signifikan jika dibandingkan dengan hari keempat dan kelima. Kadar etanol di hari ketiga juga berbeda signifikan jika dibandingkan dengan hari ke-0 hingga hari kedua.

Tabel 19. Hasil uji lanjut Tukey pengaruh hari terhadap kadar etanol pada perasan kurma

Tukey Grouping Mean N Hari

A 0.4464 2 hari 5 A A 0.4332 2 hari 4 B 0.3182 2 hari 3 C 0.2098 2 hari 2 C C 0.0429 2 hari 1 C C 0 2 hari 0

Berdasarkan hasil uji pengaruh hari terhadap kadar etanol pada ketiga perasan buah menunjukkan hasil bahwa pada ketiga perasan buah terdapat pengaruh antara hari terhadap kadar

etanol pada taraf α 5% (0.05). Hasil uji lanjut pada ketiga perasan buah memberikan hasil berbeda.

Pada perasan anggur dapat disimpulkan bahwa perbedaan pengaruh signifikan terjadi pada hari kedua dibandingkan dengan hari ketiga hingga kelima. Pada perasan kurma dapat disimpulkan bahwa perbedaan pengaruh signifikan terjadi pada hari ketiga dibandingkan dengan hari keempat dan kelima. Hasil pada perasan anggur dan perasan kurma sama dengan hasil yang diperoleh pada penelitian yang dilakukan Najiha, et.al (2010). Adapun pada perasan apel, perbedaan pengaruh berada pada hari pertama dibandingkan hari keempat dan kelima, sedangkan pada hari ketiga maupun kedua tidak memiliki pengaruh berbeda.

5.2.7 Analisis Klaster (Cluster Analysis)

Analisis klaster dilakukan pada kadar etanol ketiga perasan buah. Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat pengelompokkan berdasarkan kesamaan atau kemiripan atribut masing-masing kelompok yaitu pola fermentasi etanol masing-masing perasan buah melalui kadar etanol setiap harinya. Hasil analisis berupa dendogram dari ketiga perasan buah (Gambar 31).

DENDOGRAM

Number of obs. Number of Similarity Distance Clusters New in new Step clusters level level joined cluster cluster 1 2 99,7976 0,0040486 1 2 1 2 2 1 95,7563 0,0848732 1 3 1 3

Gambar 32. Dendogram analisis klaster etanol perasan anggur, apel, dan kurma

Berdasarkan hasil analisis di atas, terlihat bahwa terdapat dua kelompok cluster yang terbentuk. Cluster pertama adalah etanol perasan anggur dengan etanol perasan apel, dan cluster kedua adalah etanol perasan kurma dengan etanol perasan anggur dan perasan apel. Nilai yang diukur berdasarkan tingkat kesamaan (similarity measure). Pada cluster kedua (etanol perasan anggur dengan etanol perasan apel) memiliki kesamaan atau kemiripan pada tingkat 99.7976 sedangkan pada cluster pertama (etanol kurma dengan etanol perasan anggur dan perasan apel) memiliki kesamaan atau kemiripan pada tingkat 95.7563. Kadar etanol pada ketiga senyawa tidak memiliki satu cluster, akan tetapi nilai kemiripan yang diperoleh pada cluster 1 dan cluster 2 sangat besar yang ditandai dengan besarnya tingkat kesamaan (similarity) sehingga kedua cluster dapat dikatakan memiliki kesamaan atau kemiripan yang dalam hal ini adalah pola atau atribut.

5.2.8 Permodelan Matematika dan Rasio Fraksi