• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel-variabel Penelitian

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3. Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel-variabel Penelitian

Analisis persepsi digunakan untuk mengkaji jawaban dan penilaian pegawai mengenai setiap variabel yang digunakan dalam penelitian. Berikut ini hasil dari analisis persepsi yang telah dilakukan :

1. Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel Motivasi

Persepsi pegawai tentang variabel motivasi sudah baik secara keseluruhan. Pegawai bekerja untuk menambah penghasilan keluarga, karena ingin memanfaatkan ilmu atau keahlian (pendidikan) yang dimiliki, dan karena ingin mencapai prestasi dalam pekerjaan mereka. Hasil analisis ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Analisis persepsi dengan rataan skor tentang variabel motivasi

No. Pernyataan Skor

Rataan

Tanggapan Interpretasi

1. Bekerja untuk menambah penghasilan

keluarga

4.14 Setuju Baik

2. Bekerja karena ingin memanfaatkan ilmu

atau keahlian (pendidikan) yang dimiliki

4.12 Setuju Baik

3. Bekerja karena ingin mencapai prestasi dalam pekerjaan dan mengembangkan

karier

4.00 Setuju Baik

2. Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel Peran Ganda

Tabel 4. Analisis persepsi dengan rataan skor tentang variabel peran ganda

No. Pernyataan Skor

Rataan

Tanggapan Interpretasi

1. Rendahnya tuntutan keluarga untuk menjadi istri dan ibu yang baik (bagi yang sudah menikah) atau anak yang baik (bagi yang belum menikah)

3.28 Kurang setuju Kurang baik

2. Rasa tanggung jawab yang sama besar terhadap tugas di rumah dan di kantor, tidak merasa lebih bertanggung jawab atas salah satu tugas

3.88 Setuju Baik

3. Keberhasilan dalam menjalankan peran di dalam keluarga dan di kantor

3.62 Setuju Baik

4. Pengaruh peran ganda yang dimiliki terhadap pengembangan karier

3.52 Setuju Baik

Rataan Total 3.58 Setuju Baik

Kesimpulan yang dapat diambil dari Tabel 4 adalah pegawai cenderung dituntut oleh keluarganya untuk menjadi istri dan ibu yang baik (bagi yang sudah menikah) atau anak yang baik bagi orang tua (bagi yang belum menikah). Pegawai merasa tanggung jawab mereka di rumah dan di kantor sama besar, mereka tidak merasa lebih bertanggung jawab atas salah satu tugas. Selain itu, pegawai merasa telah berhasil menjalankan peran di dalam keluarga dan di kantor. Peran ganda yang mereka miliki juga mempengaruhi karier yang mereka capai saat ini. Secara keseluruhan, persepsi pegawai tentang variabel peran ganda sudah baik.

3. Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel Rasa Bersalah

Tabel 5. Analisis persepsi dengan rataan skor tentang variabel rasa bersalah

No. Pernyataan Skor

Rataan

Tanggapan Interpretasi

1. Perasaan tidak bersalah/ khawatir jika : a. anak diasuh oleh pembantu/anggota

keluarga lain atau dititipkan pada jasa penitipan anak (bagi yang sudah

memiliki anak)

b. orang tua diurus oleh anggota keluarga yang lain atau dimasukkan ke panti jompo (bagi yang belum memiliki

anak)

2.68 Kurang setuju Kurang baik

2. Pengaruh rasa bersalah yang dimiliki terhadap pengembangan karier

3.22 Kurang setuju Kurang baik

Berdasarkan Tabel 5, pegawai cenderung merasa bersalah dan khawatir jika anak-anaknya diasuh oleh pembantu, anggota keluarga lain, atau dititipkan pada jasa penitipan anak (bagi yang sudah memiliki anak). Pegawai yang belum memiliki anak juga cenderung merasa bersalah jika orang tua mereka diurus oleh anggota keluarga lain atau dimasukkan ke panti jompo. Selain itu, rasa bersalah yang dimiliki mempengaruhi pengembangan karier mereka.

4. Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel Berani Sukses

Pegawai merasa berani untuk meraih kesuksesan. Pegawai merasa berani untuk sukses, walaupun jika jabatan yang dimiliki atau penghasilan yang diperoleh lebih tinggi daripada pasangan. Tetapi, pegawai kurang merasa bahwa kesuksesan itu bukan sesuatu yang menyulitkan diri sendiri dan orang-orang di sekitar, terutama keluarga. Dengan kata lain, pegawai masih merasa bahwa kesuksesan itu adalah sesuatu yang cukup menyulitkan. Persepsi pegawai tentang variabel berani sukses sudah baik secara keseluruhan (Tabel 6).

Tabel 6. Analisis persepsi dengan rataan skor tentang variabel berani sukses

No. Pernyataan Skor

Rataan

Tanggapan Interpretasi

1. Perasaan berani untuk sukses, terutama jika jabatan yang dimiliki lebih tinggi daripada pasangan

4.12 Setuju Baik

2. Perasaan berani untuk sukses, terutama jika penghasilan yang diperoleh lebih tinggi daripada pasangan

3.88 Setuju Baik

3. Perasaan bahwa kesuksesan itu bukan sesuatu yang menyulitkan diri sendiri dan orang-orang di sekitar, termasuk keluarga

3.28 Kurang setuju Kurang baik

Rataan Total 3.76 Setuju Baik

5. Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel Pengalaman

Tabel 7. Analisis persepsi dengan rataan skor tentang variabel pengalaman

No. Pernyataan Skor

Rataan

Tanggapan Interpretasi

1. Partisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh BPMKB

4.08 Setuju Baik

2. Partisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Pemkot Bogor

3.96 Setuju Baik

3. Keaktifan dalam menghadiri kegiatan

pertemuan dengan unit-unit kerja lain di

Kota Bogor

3.74 Setuju Baik

4. Pengaruh pengalaman dan keaktifan terhadap pengembangan karier

4.16 Setuju Baik

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan Tabel 7 adalah pegawai telah berpengalaman dan aktif dalam kegiatan-kegiatan di kantor maupun Pemerintah Kota Bogor. Hal ini terlihat dari sebagian besar pegawai yang senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh BPMKB maupun Pemerintah Kota Bogor, dan aktif menghadiri kegiatan pertemuan dengan unit- unit kerja lain di Kota Bogor. Pengalaman dan keaktifan yang mereka miliki juga mempengaruhi pengembangan karier mereka. Secara keseluruhan, persepsi pegawai tentang variabel pengalaman sudah baik.

6. Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel Tingkat Kesadaran Gender Tabel 8. Analisis persepsi dengan rataan skor tentang variabel tingkat kesadaran

gender

No. Pernyataan Skor

Rataan

Tanggapan Interpretasi

1. Suami tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah dalam keluarga

4.06 Setuju Baik

2. Wanita tidak hanya bertugas mengurus anak dan keluarga (rumah tangga)

4.14 Setuju Baik

3. Wanita boleh bekerja di luar rumah 4.22 Sangat Setuju Sangat baik

4. Wanita dan pria memiliki hak yang sama untuk menjadi seorang pemimpin

4.18 Setuju Baik

5. Pria dan wanita memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan dalam

memperoleh suatu pekerjaan atau jabatan

4.38 Sangat Setuju Sangat baik

6. Pria boleh mengerjakan pekerjaan wanita, termasuk ikut mengurus pekerjaan dan masalah rumah tangga

4.20 Setuju Baik

7. Tidak hanya pria yang berkewajiban

mencari nafkah

4.08 Setuju Baik

8. Pengaruh tingkat kesadaran gender terhadap pengembangan karier

3.90 Setuju Baik

Rataan Total 4.15 Setuju Baik

Tabel 8 memperlihatkan bahwa tingkat kesadaran gender yang dimiliki oleh pegawai sudah baik. Hal ini terbukti dari persepsi yang baik untuk sebagian besar pernyataan yang berkaitan dengan tingkat kesadaran gender. Bahkan ada dua buah pernyataan yang sangat baik persepsinya, yaitu mengenai boleh atau tidaknya wanita bekerja di luar rumah dan hak untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh suatu pekerjaan/jabatan antara pria dan wanita. Suami tidak hanya berperan sebagai pencari nafkah dalam keluarga, wanita tidak hanya bertugas mengurus rumah tangga, wanita sangat boleh bekerja di luar rumah. wanita dan pria memiliki hak yang sama untuk menjadi seorang

pemimpin, pria dan wanita memiliki hak yang sangat sama untuk mendapatkan kesempatan dalam memperoleh suatu pekerjaan/jabatan, pria boleh mengerjakan pekerjaan wanita, tidak hanya pria yang berkewajiban mencari nafkah, serta tingkat kesadaran gender mempengaruhi pengembangan karier. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar pegawai sudah memahami alokasi hak, kewajiban, peran, dan tanggung jawab antara pria dan wanita.

7. Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel Dukungan Keluarga

Tabel 9. Analisis persepsi dengan rataan skor tentang variabel dukungan keluarga

No. Pernyataan Skor

Rataan

Tanggapan Interpretasi

1. Perasaan tidak terganggu yang dirasakan oleh keluarga bila pegawai bekerja di luar rumah

4.12 Setuju Baik

2. Izin keluarga untuk menjadi wanita karier (mencapai prestasi dan mengembangkan karier)

4.14 Setuju Baik

3. Kesediaan keluarga untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas di rumah

4.20 Setuju Baik

4. Rasa tidak keberatan dari keluarga jika pekerjaan rumah tangga dilakukan oleh peran pengganti (anggota keluarga lain atau pembantu)

3.80 Setuju Baik

5. Sikap pengertian yang diberikan oleh keluarga jika sedang mengalami stres karena pekerjaan di kantor

3.98 Setuju Baik

6. Kesediaan keluarga untuk ikut membantu dengan senang hati bila terdapat masalah dalam pekerjaan

3.98 Setuju Baik

7. Adanya anggota keluarga lain yang bersedia dan bisa menggantikan untuk mengasuh anak (bagi yang sudah memiliki anak) atau mengurus orang tua (bagi yang belum memiliki anak)

3.96 Setuju Baik

8. Dukungan secara penuh yang diberikan oleh keluarga terhadap karier

4.26 Sangat setuju Sangat baik 9. Pengaruh dukungan keluarga yang

diberikan terhadap pengembangan karier

4.24 Sangat setuju Sangat baik

Rataan Total 4.08 Setuju Baik

Hasil dari analisis persepsi yang dapat disimpulkan berdasarkan Tabel 9 adalah keluarga tidak merasa terganggu bila pegawai bekerja di luar rumah, keluarga mengizinkan pegawai untuk menjadi wanita karier, bersedia bekerja sama untuk menyelesaikan tugas di rumah, tidak merasa keberatan jika pekerjaan rumah tangga dilakukan oleh peran pengganti, dan mengerti jika pegawai sedang mengalami stres karena pekerjaan di kantor. Selain itu, keluarga dengan senang hati ikut membantu bila terdapat masalah dalam pekerjaan, pegawai memiliki

anggota keluarga lain yang bersedia menggantikan pegawai untuk mengasuh anak dan mengurus orang tua, serta keluarga sangat mendukung karier pegawai sepenuhnya dan dukungan keluarga yang diberikan sangat mempengaruhi pengembangan karier. Tabel 9 menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang diterima oleh sebagian besar pegawai sudah baik.

8. Analisis Persepsi Pegawai tentang Variabel Lingkungan Kerja

Tabel 10. Analisis persepsi dengan rataan skor tentang variabel lingkungan kerja

No. Pernyataan Skor

Rataan

Tanggapan Interpretasi

1. Pemberian kesempatan yang sama

antara pria dan wanita untuk mendapatkan pangkat dan posisi/jabatan tertentu

4.22 Sangat setuju Sangat baik

2. Kepuasan terhadap tunjangan dan jaminan pekerjaan yang diterima

3.78 Setuju Baik

3. Kondisi kerja yang ada selama ini (ketenangan, kenyamanan, dan keamanan)

3.64 Setuju Baik

4. Hubungan dengan rekan kerja di

BPMKB

4.18 Setuju Baik

5. Kepuasan dalam mendapatkan hak-hak

yang memperhatikan faktor biologis

sebagai wanita, seperti cuti bersalin atau ketersediaan fasilitas ketika sedang haid

3.98 Setuju Baik

6. Kesesuaian beban kerja pada pekerjaan dengan kemampuan yang dimiliki

3.84 Setuju Baik

7. Pemberian akses pelayanan kesehatan yang sama antara pria dan wanita

4.16 Setuju Baik

8. Kebijakan instansi yang tidak pernah memberhentikan seorang pegawai karena alasan hamil atau cuti bersalin

4.08 Setuju Baik

9. Penentuan umur pensiun yang sama

bagi pria dan wanita

4.22 Sangat setuju Sangat baik 10. Pengaruh lingkungan kerja terhadap

pengembangan karier

4.00 Setuju Baik

Rataan Total 4.01 Setuju Baik

Berdasarkan Tabel 10, lingkungan kerja yang ada saat ini sudah dinilai baik oleh sebagian besar pegawai. Instansi sangat memberikan kesempatan yang sama antara pria dan wanita untuk mendapatkan pangkat dan posisi/jabatan tertentu, pegawai puas terhadap tunjangan dan jaminan pekerjaan yang diterima, kondisi kerja yang ada selama ini sudah baik (tenang, nyaman, dan aman), pegawai memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja, pegawai puas karena mendapatkan hak-hak yang memperhatikan faktor biologis sebagai wanita, beban kerja pada pekerjaan sudah sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, instansi memberikan akses pelayanan kesehatan yang sama antara pria dan wanita, instansi

tidak pernah memberhentikan seorang pegawai karena alasan hamil atau cuti bersalin, penentuan umur pensiun yang sama (benar-benar tidak ada perbedaan) antara pria dan wanita, serta lingkungan kerja memiliki pengaruh terhadap karier yang dicapai oleh pegawai wanita.