• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah anggota kelompok selesai mengemukakan masalahnya masing-masing

Dalam dokumen SKALA SIKAP KONSEP DIRI (Halaman 65-73)

 Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu

yang harus diprioritaskan pemaparannya, yang menjadi

pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang

mendesak untuk ditangani dan yang menarik.

 Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan

berikutnya, saat itu juga.

 Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas

 Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai

masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.

 Pemimpin kelompok menawarkan kepada semua anggota

kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat

untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut.

XII. Tahap Pengakhiran

 Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan

diakhiri.

 Pemimpin kelompok menyampaikan kesan pesan yang

diperolehnya melalui kegiatan ini.

 Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk

mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.

 Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan

pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah

berikutnya.

 Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.

H. Tempat konseling : Ruang Kelas I. Hari /tanggal : Senin, 7 April 2014 J. Penyelenggara layanan : Zulfa Nuril Hidayati K. Pihak-pihak yang disertakan : -

L. Alat dan perlengkapan yang digunakan

: Alat tulis (kertas,bolpoint)

M. Rencana penilaian dan tindak lanjut layanan

:

Laiseg : Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan

1. Pemahaman apa yang didapat dari

layanan konseling kelompok tadi ?

2. Bagaimana perasaanmu setelah

mendapatkan layanan konseling tadi ?

mengikuti layanan konseling ini ?

Tindak lanjut : Konseling kelompok

N. Catatan Khusus :

Salatiga, 6 April 2014

Penulis

(Zulfa Nuril Hidayati) Mengetahui,

Guru BK

VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli : K1 : Kl K2 : Ep K3 : Ib K4 : Hw K5: Mz K6: Fr

Topik Permasalahan : Merasa tidak beruntung (Fr) Pendekatan : Konseling Client Centered PERTEMUAN V

Ko : “Assalamualaikum, selamat pagi semua....” K1-K6 : “Selamat pagi mbak...”

Ko : “Mari kita awali kegiatan ini dengan doa, berdoa mulai...” Ko : “Bagaimana kabar kalian hari ini?.”

K1-K6 : “Alhamdulilah baik mbak...” Ko : “Habis pelajaran apa kalian tadi?.”

K2 : “Praktek dibengkel mbak tadi...”

Ko : “Oh begitu, karena tadi K1 sms saya, katanya ada pelajaran kosong dan saya ijin bapak Setiyono boleh masuk, ya udah saya isi konseling kelompok ini...” K3 : “Iya mbak, biar cepat selesai juga, hehehe...”

K2 : “Betul...betul...”

Ko : “Hehe....Iya semuanya kalian kan juga sudah mau libur juga.” K4 : “Makanya itu mbak Cap cuzzz...hehehe...”

Ko : “Okey deh, kita mulai saja ya konseling kelompoknya..” K1-K6 : “Siap mbak....”

Ko : “Masalah siapa ini yang akan dibahas, mau ditunjuk atau kesadaran sendiri,hehe...”

K6 : “Masalah saya mbak,.” Ko : “Coba ceritakan K6?.” K3 : “Kami siap mendengarkan.”

K6 : “Masalah seperti ini, saya bermasalah dengan ketidak beruntungan saya dalam hidup ini, saya berbeda dengan yang lain, yang lain sangatlah beruntung dari saya.”

K2 : “Tidak beruntung bagaimana K6, kamu sempurna kamu tidak cacat, semua fisikmu alhamdulilah sempurna.”

K6 : “Benar K2, memang fisik saya sempurna tapi ada sesuatu yang membuat saya tidak beruntung, saya selalu merasa kurang, kalian tidak mungkin bisa memahaminya...”

Ko : “Kami tentu bisa memahami, kami akan mendengarkan masalah kamu dulu, ayo K6 lanjutkan cerita masalahmu...”

K6 : “Susah sekali untuk mengungkapkannya mbak...”

Ko : “Pasti bisa diungkapkan, ayolah biar kamu tidak ada yang ganjal lagi dihati kamu biar plong...”

K6 : “Hehmmmmm...”

K4 : “Cepat dong K6, kami menunggu lho....”

K6 : “Jadi langsung saja ya, teman-temanku sekolah pada pake motor sedangkan aku selalu jalan kaki, teman-teman selalu memamerkan barang-barang distronya, sedangkan aku apa? Tidak ada yang bisa aku banggain selama ini...” K2 : “Yang sabar K6, itu namanya iri sama temannya kayaknya bukan merasa tidak

beruntung.”

K6 : “Saya tidak iri K2, saya merasa tidak beruntung saja dibandingkan yang lainnya....”

K4 : “Yang tidak memiliki itu semua bukan kamu saja K4, apakah teman-teman kamu semuanya seperti itu? Berapa ratus orang teman kamu yang seperti itu?berarti teman kamu perfect semua? hanya kamu sendiri yang tidak mempunyai semua itu?.”

K6 : “Hehe...ya enggak juga sih K4..”

K1 : “Kamu jangan menghadap keatas terus dong K6, sekali kali pandang kebawah, ada yang lebih kurang dari kamu, kamu harus mensyukurinya....”

K2 : “Kamu tidak tahu saya kan tiap hari bagaimana berjuang untuk menuju sekolah ini....rumahku ujung-ujung, saya dari rumah untuk sampai ketempat angkot harus jalan kaki 1,5 an km dulu baru naik angkot dan setelah turun dari angkot sampai terminal lama jalan kaki lagi, belum pulangnya, uang saku ku habis cuma untuk transport aja kalau kamu tahu, kalau rumahmu kan dekat kan dari sini...”

K6 : “Ya sekitar 1 km K6,....lumayan dekat.”

K1 : “Saya aja sering lihat juga, K6 sering diantar sama bapaknya kok, tidak punya motor sendiri pun tidak apa-apa kan, toh tidak capek sampai sekolah...”

K3 : “Ada masalah lain lagi kah K6..?.”

K6 : “Ada faktor lain juga, saya punya pacar. Kalau ngapelin pacar saya bagaimana kalau tidak punya motor sendiri coba...”

K5 : “Loh kalau memang pacarmu tulus cinta sama kamu, dia akan cinta sama kamu apa adanya, kalau umpama dia mutus kamu gara-gara kamu gak punya motor, berarti dia cinta motor kamu...”

K1 : “Hahahaha....benar-benar, kan pacaran juga tidak tiap hari kan, paling-paling kamu suruh antar jemput tiap hari kali ya...?”

K6 : “Memang, kadang dia sms suruh antar kadang suruh jemput, tapi aku tidak pernah bisa...”

K4 : “Dijadiin tukang ojek dong, hahahaha....”

K6 : “Kamu jangan begitu K4, gitu-gitu pacarku punya motor sendiri malah...” K1 : “Nah tuh, cewek kamu juga punya motor sendiri, kenapa suruh nganterin

kamu?hehmmm....tidak mandiri, orang tuanya memberikan motor tersebut juga agar dia bisa mandiri...”

K3 : “Masukan lagi buat kamu, pacaran kan tidak tiap hari, mungkin seminggu sekali, pinjem motor bapak kamu sekali-kali untuk ngapelin pacar kamu kan bisa...”

K6 : “Ada benarnya juga omongan kalian ya...”

Ko : “Iya dengar tuh apa yang dibilang teman-teman kamu, kamu itu harus lebih banyak bersyukur jangan memandang keatas terus tapi sejenakkan pandangan kebawah juga.”

K6 : “Iya mbak, aku akan slalu bersyukur, terima kasih ya teman-teman atas masukannya....”

K4 : “Iya sama-sama K6...”

Ko : “Bagaimana perasaan kamu setelah mengungkapkan masalahmu K6 dan bagaimana kesan kalian K1-K5...?.”

K6 : “Perasaan saya jelas lebih plong mbak dan senang bisa mendapatkan masukan yang baik dari teman-teman semua...”

K1 : “Senang bisa membantu memberi masukan kepada K6.”

K4-K5 : “Senang bisa mendengarkan masalah dari K6, dan memberi masukan kepada K6.”

Ko : “Bagaimana dengan K2, K3...?.” K2-K3 : “Sama mbak...”

Ko : “Baiklah kalau begitu, kegiatan ini saya akhiri sampai disini pertemuan besok membahas masalah siapa? Kita tentukan sekarang sekalian...”

K4 : “Masalah saya aja mbak...”

Ko : “Okey, kita akhiri mari kita berdoa...dan selamat siang.”K1-k6 : “Siang mbak...”

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

M. Topik Permasalahan : Merasa Tidak Beruntung

N. Spesifikasi Kegiatan

Dalam dokumen SKALA SIKAP KONSEP DIRI (Halaman 65-73)