• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apa yang akan kamu lakukan setelah

Dalam dokumen SKALA SIKAP KONSEP DIRI (Halaman 52-60)

Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan berikutnya, saat itu juga

3. Apa yang akan kamu lakukan setelah

Laiseg : Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan

1. Pemahaman apa yang didapat dari

layanan konseling kelompok tadi ?

2. Bagaimana perasaanmu setelah

mendapatkan layanan konseling tadi ?

mengikuti layanan konseling ini ?

Tindak lanjut : Konseling kelompok

N. Catatan Khusus :

Salatiga, 2 April 2014

Penulis

(Zulfa Nuril Hidayati) Mengetahui,

Guru BK

VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli : K1 : Kl K2 : Ep K3 : Ib K4 : Hw K5: Mz K6: Fr

Topik Permasalahan : Malas Sekolah (Ib) Pendekatan : Konseling Client Centered

PERTEMUAN IV

Ko : “Selamat siang teman-teman?.” K1-6 : “Siang mbak...”

Ko : “Bagaimana kabar kalian semuanya?.”

Ko : “Sama saya juga baik-baik saja. Kita awali doa dulu sebelum melakukan kegiatan ini, berdoa mulai...”

Ko : “Berdoa selesai, Kemarin kita sudah menyelesaikan permasalahan dari K5. Seperti kesepakatan pada pertemuan kita kemarin, hari ini kita membahas permasalahan dari K3. Oke kalau begitu, silakan K3 menceritakan kembali permasalahannya.”

K3 : “Intinya saja ya mbak?.”

Ko : “Iya, sebelumnya kita sudah mendengar permasalahan dari K3.”

K3 : “Jadi begini teman-teman, aku bisa malas sekolah disini karena ada sebabnya.” K4 : “Memangnya sebabnya apa K3?.”

Ko : “Biarin K3 selesai menceritakan masalahnya dulu ya K4...” K4 : “Hehe,,,,, iya mbak.”

K3 : “Aku lanjutkan ya, aku dulu lulusan dari sekolah menengah negri yang cukup ternama di salatiga, masak lanjutan atasnya disini kan jauh banget, aku itu pengen sekolah yang favorit di Salatiga sebut saja SMK (....).”

K2 : “Oh begitu,,, berarti kamu masuk disini karena terpaksa dong K3?.”

K3 : “Dari hati kecil memang setengah hati aku sekolah disini, rasanya malas sekali, aku sekolah disini karena paksaan orang tuaku.”

K3 : “Iya mestinya, karena rumahku kan deket dari sekolah ini, jalan pun nyampe. Aku tidak tahu dengan cara berfikir orang tuaku itu bagaima.”

Ko : “Ada yang mau menanggapi lagi...”

K6 : “Orang tua itu pasti ada baiknya juga lho berfikir kamu disekolahkan disini.” K3 : “Baik sih baik, tapi kalau aku tidak suka tidak ridho bagaimana? Sekolah

paksaan begini makannya aku sering bolos.” K1 : “Oh,, kamu bolosan karena hal ini to?,” K3 : “Iya...”

K5 : “Lantas apa yang kamu lakukan saat kamu membolos? Ya paling nongkrong sama teman-teman dikota?.”

K4 : “Teman-teman dari sekolah ini maksudnya?.” K3 : “Enggak kok, dari sekolah lain.”

Ko : “Ehmm,, K3 kalau boleh tahu, tidak dijawab juga tidak apa-apa, orang tuamu sehari-hari bekerja apa?.”

K3 : “Iya tidak apa-apa mbak, bapakku cuma kuli bangunan dan ibuku dagang dipasar.”

K2 : “Apakah bapak ibumu tahu kalau kamu sering membolos sekolah?.” K3 : “Tahu, karena guru Bk pernah memanggil orang tuaku.”

Ko : “Okey, bagaimana perasaanmu jika kamu jadi orang tua yang anaknya sampai membolos sekolah seperti itu?.”

K3 : “Tidak tahu mbak, orang tua seharusnya sadar dan memindahkan aku ke sekolah yang aku inginkan.”

K5 : “Kenapa kok kayaknya kamu ngotot banget pengen pindah sekolah sana?.” K3 : “Disana sekolah favorit dan teman-temanku banyak yang disana.”

K1 : “Maaf sebelumnya ya K3, apakah kamu tidak berfikir orang tua kamu susah payah banting tulang mencari uang untuk kebutuhanmu sehari-sehari, membayar sekolah kamu, biar kamu bisa sekolah, coba kamu fikir.”

K3 : “Ehmmmm...”

K5 : “Iya benar kata K1, kamu seharusnya berterima kasih sama orang tuamu, kamu itu masih beruntung bisa sekolah sampai detik ini, yang dibawah kamu itu banyak K3, mereka ada yang tidak sekolah, kadang Cuma sekolah sampai sekolah dasar maupun sampai menengah aja, orang tuamu berusaha kamu bisa sekolah dan kelak bisa jadi orang sukses.”

K1 : “...” (tiba-tiba menangis) Ko : “Kenapa menangis K1?.”

K1 : “Sedih banget mbak, teringat orang tua.” Ko : “...” (menenangkan)

K3 : “...” (menunduk diam)

Ko : “Coba K3, renungkan kata teman-teman kamu, apa yang dikatakan mereka untuk kebaikanmu juga.”

K2 : “Iya benar mbak...” K3 : “Ehmmmmmm....”

Ko : “Hanya kamu yang bisa memutuskan apa yang akan kamu lakukan setelah ini K3.”

K3 : “Ku akui aku memang salah mbak, aku dirumah sama orangtuaku semena-mena tidak ada rasa hormat sekali, aku tidak jadi anak baik mbak selama ini.” K4 : “Astaghfirullahaladzim, jangan diterusin lagi tingkah lakumu yang tidak baik,

apalagi sama orang tua kamu...”

K3 : “Iya K4, apa yang kalian bilang itu benar, aku sedikit sadar, tentang apa yang kalian bilang ke aku, aku sedikit demi sedikit akan merubah tingkah lakuku yang tidak baik ini.”

Ko : “Okey K3.., masukan-masukan dari teman-temanmu itu ada benarnya juga tapi itu semua kembali ke dirimu sendiri ya….Yang tahu tentang perasaanmu kan kamu sendiri K3 jadi tergantung kamu mau menyelesaikannya seperti apa, kalau kamu mau berubah berarti kamu melakukan yang terbaik.”

K3 : “Ya mbak, sebaiknya saya berfikir dengan matang tentang apa yang akan saya lakukan supaya perbuatan saya lebih baik lagi. Makasih ya mbak dan

teman-teman semua yang sudah membantuku, sekarang aku sudah merasa lega menentukan titik terangnya.”

Ko : “Sama-sama…nah supaya suasananya tidak tegang lagi kita permainan dulu yuk, setuju?.”

K1-6 : “ Setuju...”

K2 : “ Permainan apa mbak ?.”

Ko :” Namanya photo genic, jadi kalian menciptakan suatu gerakan/ pose foto sesuka kalian. Lalu saya menunjuk salah satu dari kalian yang ditunjuk kemudian berdiri dan memperagakannya. Jika sudah melakukan siswa tersebut menunjuk temannya untuk melakukan gerakannya. dan siswa kedua menciptakan gerakan baru lagi. Tetapi jangan lupa ikuti gerak teman yang sebelumnya baru gerakanmu sendiri. Lakukan secara berturut – turut. Mengerti ?.”

K6 : “Mengerti mbak, berati yang terakhir nanti ngikuti gerakannya banyak banget mbak..”

Ko : “iya resiko yang terakhir, sudah siap?.” K1-6 : “ siap mbak”

( permainan )

Ko : “Nah permainan sudah selesai, bagaimana perasaan kalian?” K4 : “Senang mbak,, lagi mbak...”

Ko :”Ya, permainan itu untuk meningkatkan rasa percaya diri, berani untuk tampil dan konsekuen dengan yang akan dijalani karena kalian menirukan gerakan yang harus kalian ikuti. Sampai disini bagaimana perasan kalian sudah 2x mengikuti konseling kelompok ini?”

K2 : “seneng mbak bisa mengungkapkan masalah dan bisa membantu teman mencari solusi permasalahannya”

Ko : “Ada yang ingin menyampaikan pendapatnya lagi?”

K3 : “Seneng mbak, ya jadi lega dan nyaman bisa bertukar pikiran, perasaan dengan teman dan mbak cantik juga.”

Ko : “oke, saya kira pertemuan hari ini cukup. Kita masih ada pertemuan lagi besok, bagi yang belum menceritakan masalahnya bisa besok kita selesaikan. Mari kita akhiri dengan doa, berdoa mulai...”

Ko : “Berdoa selesai, terimakasih, Assalamualaikum dan selamat siang..” K1-6 :” siap mbak, wa’alaikumsalam, selamat siang...”

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

Dalam dokumen SKALA SIKAP KONSEP DIRI (Halaman 52-60)