LAMPIRAN III
SKALA SIKAP KONSEP DIRI
Nama
:
Jenis Kelamin :
Kelas
:
Petunjuk
Ada 80 soal dalam angket ini, dengan 2 kemungkinan jawaban “Ya” dan “Tidak”.
Bila dalam soal mendekati atau sebagian besar menggambarkan diri kamu,
jawablah “Ya”. Tapi apabila dalam soal hanya sedikit menggambarkan diri kamu,
maka jawablah “Tidak”.
Caranya : dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia di sebelah
kanan.
No
Pernyataan / Soal
Ya
Tidak
1.
Teman sekelas saya membuat saya merasa bodoh
2.
Saya orang yang bahagia
3.
Saya sulit berteman
4.
Saya sering merasa sedih
5.
Saya berwajah cakep/cantik
6.
Saya seorang pemalu
7.
Saya menjadi merasa gugup bila guru menunjuk saya
8.
Saya merasa terganggu karena wajah saya
9.
Bila saya besar nanti, saya akan menjadi orang penting
10. Saya menjadi cemas bila ada tes atau ulangan di sekolah
11. Saya tidak terkenal atau populer
13. Bila terjadi sesuatu, biasanya sayalah yang dituding
sebagai penyebabnya
14. Saya dianggap menjadi penyebab masalah dalam keluarga
saya
15. Saya orang kuat
16. Saya mempunyai gagasan dan ide yang bagus
17. Saya seorang yang dianggap penting dalam anggota
keluarga
18. Biasanya saya memperoleh apa yang saya inginkan
dengan cara saya
19. Saya terampil dalam membuat barang-barang kerajinan
tangan
20. Saya mudah menyerah
21. Saya terampil dalam tugas atau pekerjaan sekolah
22. Saya telah sering melakukan hal-hal yang buruk
23. Saya dapat menggambar dengan baik
24. Saya berbakat dibidang musik
25. Saya sering berperilaku buruk di rumah
26. Saya termasuk lambat dalam menyelesaikan tugas-tugas
sekolah
27. Di kelas, saya merupakan salah satu anggota yang penting
28. Saya orang yang gugup-an
29. Saya memiliki mata yang indah
30. Saya dapat menyajikan laporan dengan baik di depan kelas
31. Di sekolah saya suka melamun
32. Saya suka mengganggu kakak atau abang saya
33. Teman-teman menyukai gagasan atau ide saya
34. Saya sering mengalami kesulitan
35. Di rumah saya seorang penurut
37. Saya sering mengalami kecemasan
38. Orang tua saya mengharapkan terlalu banyak dari saya
39. Saya menyukai cara saya sendiri
40. Saya merasa ketinggalan dalam banyak hal
41. Saya memilki rambut yang indah
42. Saya sering menjadi sukarelawan di sekolah
43. Saya ingin berbeda dari teman lain
44. Saya dapat tidur nyenyak di waktu malam
45. Saya benci sekolah
46. Saya orang terakhir yang dipilih untuk terlibat dalam
olahraga atau permainan
47. Saya sering jatuh sakit
48. Saya selalu merasa kurang dibandingkan orang lain
49. Teman sekelas saya menganggap bahwa saya punya ide
bagus
50. Saya merasa kurang bahagia
51. Saya memiliki banyak teman
52. Saya periang
53. Saya cenderung tutup mulut tentang banyak hal
54. Penampilan saya bagus
55. Saya punya semangat yang tinggi
56. Saya sering terlibat dalam perkelahian
57. Saya popular dikalangan teman pria
58. Orang-orang sering mengganggu saya
59. Keluarga saya kecewa terhadap saya
60. Saya memiliki wajah yang menyenangkan
61. Semuanya nampak salah bila saya mencoba membuat
sesuatu
62. Saya merasa terganggu di rumah
dan olahraga
64. Saya kurang luwes atau kaku
65. Dalam permainan atau olahraga saya lebih sering menjadi
penonton dari pada pemain
66. Saya sering lupa pada apa yang saya pelajari
67. Saya mudah bergaul
68. Saya mudah marah
69. Saya popular di kalangan teman wanita
70. Saya seorang pembaca yang baik
71. Saya lebih senang bekerja sendiri dari pada kerja
kelompok
72. Saya menyukai saudara saya, baik laki-laki maupun
perempuan
73. Saya memiliki penampilan fisik yang bagus
74. Saya sering merasa takut
75. Saya sering menjatuhkan atau memecahkan barang-barang
76. Saya dapat di percaya
77. Saya berbeda dari orang lain
78. Saya selalu dihantui pikiran-pikiran buruk
79. Saya mudah menangis
80. Saya orang baik
0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 9
1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 26
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
9
1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18
0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 17
1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 21
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
2
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 24
0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
6
1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 19
1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
4
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
4
1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 21
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 22
0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 20
0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 20
1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 12
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
8
0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 17
0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
8
0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0
9
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 11
0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 15
0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 14
1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 14
1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 13
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5
0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 12
0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 18
1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 15
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 26
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 21
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 12
1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 16
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 16
0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
9
1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 23
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 20
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
2
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
9
1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 20
0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 27
1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 16
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 24
1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 22
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
4
0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 10
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1
7
0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0
7
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 19
0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
7
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0
8
0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1
9
1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 10
0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 15
1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 25
0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 12
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0
9
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0
6
1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 12
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 22
1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 16
0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
8
0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 24
0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 17
0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 10
0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 24
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSELING KELOMPOK
A. Topik Permasalahan : Konseling Client Centered, Perkenalan anggota
kelompok
B. Bidang Bimbingan Konseling : Bimbingan Pribadi, Sosial, dan Belajar C. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
E. Kompetensi Dasar : Siswa memperkenalkan diri didalam dalam kelompok.
F. Tujuan Layanan :
1. Siswa dapat lebih akrab dengan
anggota kelompok.
2. Siswa dapat menjalin hubungan
baik dengan anggota kelompok.
G. Sasaran Layanan : 6 siswa (Mz,Fr,Hw,Ib,Kl,Ep)
H. Uraian Kegiatan :
1. Tahap Pembentukan
a. Penerimaan (mengucapkan salam, doa pembuka)
b. Menjelaskan arti dan tujuan konseling kelompok sebagai salah satu
c. Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok.
d. Menjelaskan asas-asas yang digunakan (kesukarelaan, kerahasiaan,
keterbukaan).
e. Perkenalan masing-masing anggota kelompok.
f. Pemutaran film motivasi kepada siswa.
2. Tahap Peralihan
a. Menjelaskan kembali kegiatan kelompok.
b. Tanya jawab kesiapan anggota kelompok memasuki kegiatan.
3. Tahap Kegiatan
a. Pemimpin kelompok mengemukakan topik yang akan dibahas.
b. Menjelaskan pentingnya topik yang akan dibahas.
c. Tanya jawab tentang topik
d. Selingan
e. Kesimpulan.
f. Penilaian
4. Tahap Pengakhiran
a. Menginformasikan bahwa kegiatan akan diakhiri.
b. Menanyakan kesan-kesan anggota kelompok.
c. Ucapan terima kasih.
d. Penutup doa.
e. Perpisahan (salam, berjabat tangan).
I. Metode
: Ceramah, tanya jawab, sharing, dan
J. Tempat Penyelenggaraan : Ruang perpustakaan. K. Waktu dan Tanggal : 1 X 45 menit / 2 April 2014 L. Penyelenggara : Zulfa Nuril Hidayati
M. Pihak yang Disertakan : -
N. Alat dan Perlengkapan : Alat tulis (kertas, bolpoint), LCD dan Laptop.
O. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
1. Penilaian proses
: Mengamati perhatian respon dan aktifitas, rasa
ingin tahu selama kegiatan berlangsung.
2. Penilaian hasil
:
2.1. Laiseg
: Mengamati antusias, perhatian, dan keterbukaan
siswa saat layanan diberikan.
2.2. Laijapen
: Melihat perubahan perilaku siswa sehari-hari
setelah mendapat saran, kritikan, dan pujian dari
anggota lain.
2.3. Laijapan
: Mengamati perubahan sikap anggota kelompok 1
minggu setelah mendapat saran dan pujian.
Tindak Lanjut
: Mengadakan evaluasi.
P. Keterkaitan Layanan dengan Kegiatan Pendukung
: Hasil Angket
konsep diri
Q. Pendidikan karakter yang ditanamkan
: Kejujuran.
R. Sumber
:
Salatiga, 1 April 2014 Mengetahui, Guru BK (Joko Wahyono, S.Pd) Penulis
VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli : K1 : Mz K2 : Fr K3 : Hw K4 : Ib K5: Kl K6: Ep
Topik Permasalahan : Perkenalan anggota kelompok
PERTEMUAN I
Ko : “Assalamualaikum wr.wb...” Ki : “Wa’alaikum salam wr.wb...”
Ko : “Selamat pagi teman-teman semua….”
Ko : “Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman karena sudah hadir mengikuti kegiatan ini. Sebelum memulai kegiatannya terlebih dahulu kita berdoa.
Saya pimpin dalam berdoa, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing, berdoa mulai….”
(jeda) Ko : “Selesai… “
K1 : “Ada apa mbak, kok kita di kumpulin di sini mbak?”
Ko : “Sebentar…saya akan jelaskan pada kalian semua kenapa kalian saya kumpulkan di ruang kelas ini, kita di sini akan melakukan layanan konseling kelompok. Apakah ada yang pernah dengar apa itu konseling kelompok?” K3 : “Konseling yang dilakukan secara kelompok mbak.”
Ko : “Ada yang mau mencoba berpendapat lain?”
K1 : “Aku belum pernah mengikuti kegiatan seperti ini. Di sekolah tidak ada kayak gini kok mbak.”
Ko : “Ehm.., ada yang berpendapat lain lagi?”
K4 : “Mungkin belajar bersama-sama mbak, yang tidak bisa diajari?”.
Ko : “Tidak K4, saya jelaskan saja jadi, konseling kelompok itu adalah salah satu layanan Bimbingan dan Konseling yang dilakukan secara berkelompok. Dalam layanan ini kalian dapat menceritakan permasalahan yang sedang kalian alami
kemudian kita akan secara bersama-sama mencari jalan keluar atas masalah yang sedang teman-teman hadapi dalam kelompok ini. Tapi sebelumnya kita harus berkomitmen terlebih dahulu bahwa kita tidak boleh membocorkan rahasia tentang permasalahan yang sedang kalian hadapi kepada pihak lain di luar kelompok ini. Jadi hanya kita yang tahu tentang masalah dalam kelompok ini. Ok, bagaimana apakah kalian setuju?”
K1-6 : “Setuju mbak…”
Ko : “Sebelum kita memulai kegiatan ini kita pilih seseorang untuk menjadi ketua kelompok agar nanti bisa mengkoordinir kegiatan ini selanjutnya. “
K1 : “K5 saja mbak kan dia cantik sendiri, maksudnya wanita sendiri hahaha... jadi lebih gampang komunikasi dengan mbak”.
K2 : “Iya dia aja mbak. Kita juga sering ketemu kok mbak.” K3 : “Iya aku setuju mbak.”
K5 : “ Iya mbak dia saja yang jadi ketua kelompok”
Ko : “Bagaimana K6? kok diam saja. Kamu setuju tidak, kalau K5 jadi ketua kelomponya?”.
K6 : “Saya setuju mbak”.
Ko : “Bagaimana K5 apakah kamu siap jadi ketua kelompok?” K5 : “Oke deh mbak, Tapi ada yang bantuin aku juga ya mbak?” Ko : “ Oke, Nanti salah satu dari kalian bantu k5
K5 : Ya udah mbak. Terserah mbak saja.
Ko : “Oke deh… baik sekarang kita mulai saja sekarang. Tapi sebelumnya kita awali dengan perkenalan terlebih dahulu dari tiap-tiap orang. Dengan sebuah permainan jadi sebut nama kalian, asal kalian, dan suarakan hewan yang kalian suka, tetapi tidak boleh ada yang sama ya.. mulai dari saya trs nanti K5 dan berputar kekanan. Panggil saja saya Zulfa. Asal dari salatiga, Moooooooo... sapii. Selanjutnya silakan kepada pemimipin kelompok untuk memulainya.”
K5 : “Terima kasih atas waktu yang diberikan mbak Zulfa pada saya. Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Nama saya K5 asal saya dari Tuntang mbak. Meooong kucing. Sekian perkenalan dari saya, sekarang saya persilakan K1 untuk memperkenalkan diri.”
K1 : “Makasih, langsung saja nama saya K1, saya berasal dari Soka, guuk guuk anjing..”
K3 : “Nama saya K3 mbak, asalnya dari Blotongan, embeeeeekkk kambing. hehehe” K2 : “Nama saya K2, asal dari Blotongan, ciit ciit ciitt marmut.”
K4 : “Nama saya K4, asal dari kabupaten,krik krik krik jangkrik.” Ko : “Selanjutnya yang terakhir yang engga banyak omong…hehehe…”
K6 : Terimakasih waktunya mbak, nama saya K6 dan saya asli dari Salatiga mbak. (sambil tersenyum)”
K6 : “oiya mbak lupa. Apa yaa.. mmmm... dah semua dipakai mbak...” Ko : “lhooo hewan kan masih banyak masa bingung?”
K1 : “hahahaa.. ya apa gitu kek yang ada suaranya”. K6 : “ kweek kwek kweek bebek.. hehehe”
K4 : “Sekian perkenalan dari kami mbak, waktu kami kembalikan ke mbak Zulfa”. Ko : “Kalian semua kelas satu ya?”
K1 : “Iya mbak.”
Ko : “Hari ini kita tidak akan memulai konseling kelompok. Kita akan memulainya pada pertemuan selanjutnya.”
K4 : “Loh kok engga sekarang saja mbak?”
Ko : “Hari ini kita refresing dulu, kita nonton film aja ya?” K5 : “ Setuju mbak!”
K3 : “Okelah mbak…” K6 : “Film apa sih mbak?”. Ko : “Film motivasi K6”.
Konselor dan konseli menonton film bersama-sama. Ko : “Gimana perasaannya?”
K1 : “Sangat terharu mbak, ternyata kita semua masih beruntung dari pada mereka.”
K5 : “Lebih mengucap syukur mbak”
Ko : “Gini ya teman-teman saya akan berikan waktu pada kalian untuk berpikir tentang masalah yang sedang kalian hadapi sekarang.”
K1 : “Lalu apa mbak?”
Ko : “Nanti sore sebelum jam praktek kita bertemu lagi untuk membicarakan permasalahan kalian itu. Bagaimana ada yang tidak bisa?”
K4 : “Bisa mbak, saya ngikut aja.”
Ko : “Ok deh, K5 atur saja nanti kamu sms saya ya?” K5 : “Iya mbak, beres…”
Ko : “Karena ini jam sudah istirahat, kalian istirahat dulu saja. Kita akhiri kegiatan ini, nanti sore kita bertemu lagi. Nanti biar di beri tahu K5 dan kumpul di tempat yang sama pula. “
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI ANALISIS & TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
A. Topik Permasalahan
: Perkenalan anggota kelompok
B. Spesifikasi
1. Bidang Bimbingan
: Bimbingan Pribadi, Sosial, dan Belajar
2. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
3. Fungsi Layanan
: Pemahaman dan Pengentasan
C. Sasaran Layanan
: 6 Siswa (Mz,Fr,Hw,Ib,Kl,Ep)
D. Pelaksanaan Layanan
1. Waktu
: 1 x 45 menit
2. Tempat
: Ruang perpustakaan
3. Deskripsi dan Komentar Tentang Pelaksanaan Layanan
Dengan perkenalan anggota kelompok yang telah dilakukan, siswa merasa
lebih dekat satu dengan yang lain .
Evaluasi
1. Cara Penilaian
:
Penulis melakukan penilaian berdasarkan partisipasi siswa, baik antusias
dan respon siswa, keseriusan mengikuti aturan-aturan dalam Konseling
2. Deskripsi dan Evaluasi Tentang Hasil Kegiatan
Dengan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, walaupun ada satu
siswa yang perlu mendapat perhatian khusus tentang perilakunya.
Salatiga, 2 April 2014 Mengetahui, Guru BK (Joko Wahyono, S.Pd) Penulis
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
KONSELING KELOMPOK
P. Topik Permasalahan : Konseling Client Centered, Berani mengungkapkan
masalah
Q. Bidang Bimbingan : Bimbingan Pribadi, Sosial, dan Belajar
R. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar menyelesaikan masalah dalam kelompok.
S. Jenis Layanan : Konseling Kelompok
T. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengentasan
U. Tujuan Layanan : Siswa berani mengungkapkan masalahnya agar nanti dapat menemukan jalan keluar dari masalah dengan cara menyelesaikan secara kelompok.
V. Sasaran Layanan : 6 siswa (Ep, Fr, Hw, Ib, Kl, Mz). W. Uraian Kegiatan :
5. Pemimpin membuka konseling kelompok
6. Siswa untuk mengungkapkan masalahnya secara bergantian
7. Permainan
X. Tempat Penyelenggaraan : Ruang perpustakaan Y. Waktu dan Tanggal : 1 X 45 menit / 2 April 2014 Z. Penyelenggara : Zulfa Nuril Hidayati
AA. Pihak yang Disertakan : -
BB. Alat dan Perlengkapan : Alat Tulis (Buku, bolpoint)
CC. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut
Siswa melakukan layanan konseling kelompok, selama proses konseling
kelompok pemimpin kelompok akan melihat apakah anggota kelompok
benar-benar serius mengikuti proses konseling kelompok. Pemimpin kelompok dan
anggota kelompok bersama-sama menyelesaikan permasalahan secara
kelompok. Pemimpin kelompok juga akan terus memonitoring anggota
kelompok sehingga terjadi perkembangan perubahan yang baik dari proses
konseling kelompok yang telah dilakukan. Selain itu pemimpin kelompok juga
melihat apakah proses konseling kelompok yang telah dilaksanakan dapat
berguna bagi para anggota kelompok.
Jika memungkinkan atau masalah anggota kelompok belum terentaskan, maka
Salatiga, 1 April 2014 Mengetahui, Guru BK (Joko Wahyono, S.Pd) Penulis
VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli : K1 : Kl K2 : Ep K3 : Ib K4 : Hw K5: Mz K6: Fr
Topik Permasalahan : Berani mengungkapkan masalah Pendekatan : Konseling Client Centered
PERTEMUAN II
Ko : “Assalamualaikum wr.wb...” K1-K6 : “Wa’alaikum salam wr.wb...”
Ko : “Selamat sore…..kalian sudah berkumpul semua kan. Sore ini saya harap kalian semua sudah memikirkan masalah yang akan kalian ceritakan pada kita semua di sini. Saya harap kalian semua dapat bersikap terbuka pada kita semua dalam
kelompok ini untuk menceritakan permasalahan kalian masing-masing. Nanti kita akan bersama-sama mencari solusinya bagaimana supaya permasalahan yang kamu hadapi bisa dipecahkan. Kalian sudah siap untuk memulai kegiatan konseling kelompok ini?”
K1 : “Ya mbak, kami sudah siap…”
Ko : “Kalau begitu saya ingin bertanya terlebih dahulu apa permasalahan yang sedang kalian hadapi. Silakan dimulai dengan K1.”
K1 : “Kalau saya ini mempunyai 2 permasalahan mbak, tentang rasa malu dan saya sering melamun karena banyak fikiran mbak, semua orang sering bilang juga kalau saya itu seorang pemalu, saya tidak tahu mbak kenapa sifat malu saya itu sangat tinggi, saya ingin sedikit-sedikit menghilangkan sifat malu saya ini dan saya banyak fikiran karena banyak masalah diluar sekolah”.
Ko : “Jadi K1 seorang pemalu dan seorang pelamun?.”
K1 : “Iya mbak, contohnya waktu jalan dan melewati banyak orang itu sangat malu sekali rasanya mbak.”
Ko : “Oke masalah K1 kita simpan dulu, kita dengerin masalah-masalah dari teman-teman yang lain dahulu. Urut dari K1 selanjutnya silakan K3”
K3 :” gini ya mbak permasalahanku sangat tidak wajar karena saya malas sekolah.” Ko : “Kita simpan dulu masalah K3, nanti kita akan carikan jalan keluarnya. Silakan
selanjutnya?
Ko : “Sering gugupnya seperti apa K2?”.
K2 : “Umpama ada tugas waktu dikelas dan saya ditunjuk guru didepan kelas mengerjakan didepan sangat gugup sekali rasanya mbak.”
Ko : “ Ehm.. begitu, okey selanjutnya K4 masalah apa yang sedang kamu hadapi” K4 : “ Masalah dengan pelajaran mbak, saya sering mengalami kesulitan
menangkap pelajaran dan saya sering cemas.”
Ko : “Baiklah, sekarang tinggal dua orang yang belum bercerita tentang permasalahannya silahkan K5 dan K6.”
K5 : “Apa ya…kayaknya aku enggak punya masalah deh!”. Ko : “Wah engga mungkin kalau kamu tidak punya masalah.” K1 : “K5 sekarang giliran kamu, ayo cerita?”.
Ko : “Ayo silakan K5 jangan malu-malu, hanya satu kelompok ini saja yang tahu. Lagian mbak tahu kalian semua bersahabat. Jadi tidak ada salahnya saling berbagi dengan sahabat.”
K5 : “Oh iya, Sebenarnya saya tidak mau cerita tapi apa salahnya cerita juga, keluarga saya itu sangat kecewa terhadap saya karena saya selalu tidak menurut dengan keluarga terutama orang tua saya sering mengecewakannya, saya terlalu nakal mbak”.
K6 : “Saya merasa hidup saya itu tidak beruntung dibandingkan teman-teman lainnya mbak,.”
Ko : “Oke terima kasih buat teman-teman yang sudah mau membagikan permasalahannya kepada teman yang lain. Masalah kalian semua akan saya pelajari dulu dan pertemuan kita besok kita akan membahas satu per satu tentang permasalahan yang sudah kalian ceritakan dan saya berharap diantara kalian juga memberikan masukan terhadap masalah yang akan kita bahas nanti. Hari ini kita cukupkan pertemuan kita ini, karena ini sudah jam untuk masuk praktek kan?”.. kita bertemu lagi besok. K5 tolong nanti atur waktu dan teman-teman yang lain diberitahu lagi untuk pertemuan berikutnya.”
K5 : “Iya mbak, nanti mbak sms saja ke saya kapan ketemu lagi.”
K4 : “Oh iya mbak, konseling kelompoknya kan sampai masalah kita selesai, pokoknya sebelum libur harus sudah selesai ya mbak?”.
K2 : “Iya mbak, kan tanggal 14 sudah pada libur semua buat ujian”.
Ko : “Okey deh kalau begitu kita konseling kelompoknya setiap hari tidak apa-apa?”.
K2 : “Setuju...”. K6 : “Setuju juga mbak”.
K5 : “Lebih bagus, biar cepet selesai juga mbak”.
Ko : “Okey kalau semua sudah sepakat semua”, Selamat sore”. K1-6 : Selamat sore mbak.”
SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
A. Topik Permasalahan
: Berani Mengungkapkan Masalah
B. Spesifikasi Kegiatan
a. Bidang Bimbingan
: Pribadi
b. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
c. Fungsi Layanan
: Pengentasan
d. Sasaran Layanan
: Kl,Ep,Ib,Hw,Mz,Fr
C. Pelaksanaan layanan
a. Waktu
: 45 menit/Rabu, 2 April 2014
b. Tempat
: Ruang Perpustakaan
c. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan :
Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling lebih berani
mengungkapkan masalah yang sedang dialami.
d. Cara Penilaian
1. Penilaian proses
Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb:
Aspek yang diobservasi
Sangat baik
Baik Kurang baik Tidak baik
Antusias konseli
Aktivitas konseli Respon konseli Kelancaran konseling Suasana konseling Catatan khusus:
e. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Dengan Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, lancar.
D. Analisis Hasil Penilaian
a. Cara-cara Analisis:
Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan
konseli dalam proses konseling.
b. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis:
Layanan
ini
bermanfaat
agar
kelompok
konseling
mampu
menyelesaikan permasalahan yang dialaminya secara bersama-sama.
A. Tindak Lanjut
a. Cara-cara Tindak Lanjut:
Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau
b. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut:
Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan
senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap semua
kelompok konseling. Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar semua
kelompok konseling tidak merasa sendirian dalam menghadapi
permasalahannya.
Salatiga, 2 April 2014
Mengetahui,
Guru BK Penulis
SATUAN PELAYANAN
KONSELING KELOMPOK
I.
Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota
kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama
Para anggota saling mengungkapkan tujuan dan harapannya yang
ingin dicapai
Melakukan permainan yang berfungsi mengakrabkan peserta
konseling kelompok
A. Jenis Topik/ layanan : Pemalu B. Bidang bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Konseling kelompok D. Fungsi Layanan : Pengentasan
E. Tujuan Layanan : Konseli dapat mengatasi rasa malu yang dimiliki F. Sasaran layanan : Kl
G. Uraian kegiatan dan Materi Layanan
II.
Tahap Peralihan
Pemimpin kelompok menjelaskan tata tertib dari kegiatan-kegiatan
yang akan ditempuh pada tahap III. ( merupakan kegiatan
kelompok)
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota
kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut kalau
tawaran ini masih menimbulkan suasana pelibatan yang masih ragu
dan was-was dari para anggota maka sebaiknya ditegaskan kembali
mengenai maksud dan tujuan dan jaminan kerahasiaan. Kalau perlu
mengulang kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan.
Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan
was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali
mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu
mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan
III.
Tahap Kegiatan.
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu
yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang
mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan
berikutnya, saat itu juga.
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai
masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin kelompok menawarkan kepada semua anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat
untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut.
IV.
Tahap Pengakhiran
Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan
diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
kesan
pesan
yang
diperolehnya melalui kegiatan ini.
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk
mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan
pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah
berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H. Tempat konseling : Aula Masjid I. Hari /tanggal : Kamis, 3 April 2014 J. Penyelenggara layanan : Zulfa Nuril Hidayati K. Pihak-pihak yang disertakan : -
digunakan
M. Rencana penilaian dan tindak lanjut layanan
:
Laiseg : Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari
layanan konseling kelompok tadi ?
2. Bagaimana
perasaanmu
setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ?
3. Apa yang akan kamu lakukan setelah
mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut : Konseling kelompok
N. Catatan Khusus :
Salatiga, 2 April 2014
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati) Mengetahui,
Guru BK (Joko Wahyono, S.Pd)
VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli : K1 : Ep K2 : Fr K3 : Hw K4 : Ib K5: Kl K6: Mz Topik Permasalahan : Pemalu (Kl)
Pendekatan : Konseling Client Centered
PERTEMUAN III
Ko : “Assalamualaikum, halo semuanya…selamat pagi.” K1-6 : “Wa’alaikum salam, selamat pagi juga mbak” Ko : “Gimana kabarnya hari ini?”
K1-6 : “Baik mbak…”
K1 : “Gimana dengan mbak Zulfa? Hehehe….” Ko : “ Alhamdulilah, baik juga”
K5 : “ Kemarin kok tidak sms to mbak”
Ko : “oiya, maaf kemarin pulsaku habis, eh mau beli pulsa di tempatku malah hujan deras, Jadi bisa menghubunginya mendadak tadi”.
K3 : “Engga apa-apa mbak. Teman-teman yang lain sudah aku beritahu pesan mbak.”
Ko :”Bagus kalau begitu…Gimana kalian sudah siap untuk memberikan masukan kepada teman-teman kalian? Pertama-tama kita akan bahas dahulu permasalahan yang telah dikemukakan oleh K5. “
K2-6 : “Iya mbak…”
Ko : “Sebelum kita melaksanakan kegiatan konseling kelompok ini, kita awali dengan doa, berdoa mulai.”
Ko :” Berdoa selesai, baiklah, siapa yang akan memberikan masukan untuk K5 dalam menghadapi masalahnya?”
K3 : “Hmmm…mbak bisa diulang permasalahannya dari K5? Kami ingin bertanya dulu dengan K5.”
Ko : “Iya silakan teman-teman lain kalau ingin bertanya dahulu dengan K5.”
K3 : “K5, tolong kamu ceritakan kembali masalahmu biar kami bisa memperkirakan masukan nantinya.”
K5 : “Jadi begini teman-teman intinya aku itu seorang pemalu, contohnya lewat didepan orang banyak atau bergerumul sama orang banyak rasa malu sekali jadinya aku lebih banyak menyendiri dan aku juga mempunyai masalah suka melamun karena banyak sekali yang aku fikirkan.”
Ko : “Ehm...kita bahas masalah yang pemalu dulu ya K5?.” K5 : “Okey mbak...”
K3 : “Apakah ada yang ingin menanyakan lagi kepada K5 tentang permasalahannya?.”
K4 : “berarti kamu punya dua masalah ya K5 ?.”
K5 : “Iya K4, aku bingung. Aku pengen PD kaya kalian semua, aku serasa tidak punya teman banyak karena sifatku yang pemalu dan suka menyendiri.”
K3 : “Dibuat biasa aja K5, kan kita semua juga baik-baik kok.”
K5 : “Yah ngomong gampang tapi tindakannya itu susah, kalian kan tau sendiri disini aku disini perempuan sendiri.”
K4 : “Iya sih, tapi kita semua biasa aja kok, mungkin kamu canggung ya?.” K5 : “Iya, ada rasa canggung juga.”
K6 : “Kamu ingin merubah semua?.”
K2 : “Bener K5, kalau kita tenggelam dalam masalah terus tidak akan selesai-selesai.”
K4 : “Ehm, coba kamu fikirkan waktu kamu lewat didepan orang banyak kamu bayangin aja disana tidak orang.”
Ko : “Usulan yang bagus dari K4, kamu bisa bayangin disekelilingmu tidak ada orang sama sekali hanya ada kamu saja pada saat itu.”
K5 : “Tapi,,,mendingan kembali lagi nunggu sepi.”
K4 : “Umpama kamu ada urusan yang penting, apakah kamu juga akan menunggu jalanan itu sepi padahal ada hal yang penting.”
K1 : “Ehmm...”
K2 : “Bener, coba kamu renungin sekarang, bagaimana?.” K3 : “Iya coba aja k5.”
K5 : “Iya mbak, mbak dan teman-teman semua memang benar. Pikiranku mulai terbuka, sifat maluku harus segera aku hilangin, semua masukan dan saran-saran dari teman-teman akan segera aku lakukan.”
Ko : “Bagus kalau kamu akhirnya mengerti apa yang harus kamu lakukan. Gimana masih ada yang ingin kamu sampaikan lagi.”
K2 : “Iya K5, kita semua tidak membedakan teman perempuan sama laki-laki kok jadi tenang aja.”
K5 : “Iya mbak, aku janji akan berubah.” K1 : “Jangan sungkan-sungkan sama kita.” K5 : “Ternyata kalian baik semua.”
K1 : “Berarti selama ini kamu berfikir kita tidak baik?.” K5 : “Hehe habis kalian menakutkan sih.”
K3 : “Menakutkan apanya maksudnya?.” K5 : “Mukanya?.”
K1 : “Ya jelas lah, kita kan cowok maco’ hahhaha...” K5 : “Hahahaha....”
K3 : “Tak kenal maka tak sayang.”
K4 : “Salah kamu sendiri kamu malu-malu sama kita-kit hehehe...” K6 : “Gimana K5, masih mau malu-malu sama kita semua?.” K5 : “Hehe tidak lagi dong. Optimis untuk berubah kok”
Ko : “Bagus itu K5. Bagaimana ada yang mau memberi masukan lagi?.” K4 : “Kalau saya rasa itu dulu mbak masukan dari saya.”
Ko : “Bagaimana dengan yang lainnya.” K2 : “Sama mbak.”
Ko : “Baiklah kalau begitu, ehm...bagaimana dengan k5, ada yang mau diceritakan lagi?.”
K5 : “Saya rasa tidak mbak.”
Ko : “Okey, bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti konseling kelompok ini?.” K4 : “Seru mbak...hehehe...”
K6 : “Senang bisa membantu masalah teman.” K3 : “Bisa sharing masalah dengan teman-teman.”
K5 : “Sangat membuat lega hati, karena perasaan aku sekarang tenang dan nyaman karena bisa sharing dan dapat masukan dari teman semua.”
Ko : “K2 belum, menurut kamu bagaimana?.” K2 : “Aku sama dengan teman-teman juga mbak.”
Ko : “Baiklah kalau begitu, karena masalah K5 telah terselesaikan besok mau menyelesaikan masalah siapa setelah ini?.”
K3 : “Yang gugupan aja mbak, hehehe....” K2 : “Jangan aku, K5 dulu aja.”
K1 : “K3 aja dulu.”
Ko : “Ayo siapa yang mau, apa masalah Kl yang satunya lagi yang akan dibahas duluan?.”
K3 : “Ya udah, besok membahas masalahku dulu juga tidak apa-apa kok mbak.” Ko : “Gimana teman-teman semua,dill kah?.”
K6 : “Aku ngikut alur aja mbak...” K4 : “Setuju...”
Ko : “Okey kalau begitu, pertemuan hari ini kita akhiri sampai sini dulu, besok kita konseling kelompoknya mau disini lagi atau dimana?.”
K5 : “Besok aku sms ja ya mbak.”.
Ko : “Okey kalau begitu K5, aku tunggu kabar dari kamu, mari kita tutup dengan doa.”
(Jeda)
Ko : “Selamat pagi.” K1-K6 : “Selamat pagi....”
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
E. Topik Permasalahan
: Pemalu
F. Spesifikasi Kegiatan
e. Bidang Bimbingan
: Pribadi
f. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
g. Fungsi Layanan
: Pengentasan
h. Sasaran Layanan
: Kl
G. Pelaksanaan layanan
f. Waktu
: Kamis, 3 April 2014
g. Tempat
: Aula Masjid
h. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan :
Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih
banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi.
i. Cara Penilaian
2. Penilaian proses
Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb:
Aspek yang diobservasi
Sangat baik Baik Kurang baik
Antusias konseli
Partisipasi konseli
Aktivitas konseli
Respon konseli
Kelancaran konseling
Suasana konseling
Catatan khusus:j. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan
anggota aktif
H. Analisis Hasil Penilaian
c. Cara-cara Analisis:
Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan
konseli dalam proses konseling.
d. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis:
Layanan ini bermanfaat agar Kl mampu menyelesaikan permasalahan
yang dialaminya secara bersama-sama.
c. Cara-cara Tindak Lanjut:
Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau
perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Kl.
d. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut:
Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan
senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Kl.
Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa
sendirian dalam menghadapi permasalahannya.
Salatiga, 3 April 2014 Mengetahui
Guru BK Penulis
SATUAN PELAYANAN
KONSELING KELOMPOK
V.
Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota
kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama
Para
anggota
saling
memperkenalkan
diri,
dan
juga
mengungkapkan tujuan dan harapannya yang ingin dicapai.
VI.
Tahap Peralihan
A. Jenis Topik/ layanan : Malas Sekolah B. Bidang bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Konseling kelompok D. Fungsi Layanan : Pengentasan
E. Tujuan Layanan : Konseli dapat mengatasi rasa malas sekolah F. Sasaran layanan : Ib
G. Uraian kegiatan dan Materi Layanan
Pemimpin kelompok menjelaskan tata tertib dari kegiatan-kegiatan
yang akan ditempuh pada tahap III. ( merupakan kegiatan
kelompok)
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota
kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut.
VII.
Tahap Kegiatan
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu
yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang
mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan
berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai
masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin kelompok menawarkan kepada semua anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat
untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut.
VIII. Tahap Pengakhiran
Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan
diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
kesan
pesan
yang
diperolehnya melalui kegiatan ini.
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk
mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan
pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah
berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H. Tempat konseling : Ruang Kelas I. Hari /tanggal : Sabtu, 5 April 2014 J. Penyelenggara layanan : Zulfa Nuril Hidayati K. Pihak-pihak yang disertakan : -
L. Alat dan perlengkapan yang digunakan
: Alat tulis (kertas,bolpoint)
M. Rencana penilaian dan tindak lanjut layanan
:
Laiseg : Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari
layanan konseling kelompok tadi ?
2. Bagaimana perasaanmu setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ?
mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut : Konseling kelompok
N. Catatan Khusus :
Salatiga, 2 April 2014
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati) Mengetahui,
Guru BK
VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli : K1 : Kl K2 : Ep K3 : Ib K4 : Hw K5: Mz K6: Fr
Topik Permasalahan : Malas Sekolah (Ib) Pendekatan : Konseling Client Centered
PERTEMUAN IV
Ko : “Selamat siang teman-teman?.” K1-6 : “Siang mbak...”
Ko : “Bagaimana kabar kalian semuanya?.”
Ko : “Sama saya juga baik-baik saja. Kita awali doa dulu sebelum melakukan kegiatan ini, berdoa mulai...”
Ko : “Berdoa selesai, Kemarin kita sudah menyelesaikan permasalahan dari K5. Seperti kesepakatan pada pertemuan kita kemarin, hari ini kita membahas permasalahan dari K3. Oke kalau begitu, silakan K3 menceritakan kembali permasalahannya.”
K3 : “Intinya saja ya mbak?.”
Ko : “Iya, sebelumnya kita sudah mendengar permasalahan dari K3.”
K3 : “Jadi begini teman-teman, aku bisa malas sekolah disini karena ada sebabnya.” K4 : “Memangnya sebabnya apa K3?.”
Ko : “Biarin K3 selesai menceritakan masalahnya dulu ya K4...” K4 : “Hehe,,,,, iya mbak.”
K3 : “Aku lanjutkan ya, aku dulu lulusan dari sekolah menengah negri yang cukup ternama di salatiga, masak lanjutan atasnya disini kan jauh banget, aku itu pengen sekolah yang favorit di Salatiga sebut saja SMK (....).”
K2 : “Oh begitu,,, berarti kamu masuk disini karena terpaksa dong K3?.”
K3 : “Dari hati kecil memang setengah hati aku sekolah disini, rasanya malas sekali, aku sekolah disini karena paksaan orang tuaku.”
K3 : “Iya mestinya, karena rumahku kan deket dari sekolah ini, jalan pun nyampe. Aku tidak tahu dengan cara berfikir orang tuaku itu bagaima.”
Ko : “Ada yang mau menanggapi lagi...”
K6 : “Orang tua itu pasti ada baiknya juga lho berfikir kamu disekolahkan disini.” K3 : “Baik sih baik, tapi kalau aku tidak suka tidak ridho bagaimana? Sekolah
paksaan begini makannya aku sering bolos.” K1 : “Oh,, kamu bolosan karena hal ini to?,” K3 : “Iya...”
K5 : “Lantas apa yang kamu lakukan saat kamu membolos? Ya paling nongkrong sama teman-teman dikota?.”
K4 : “Teman-teman dari sekolah ini maksudnya?.” K3 : “Enggak kok, dari sekolah lain.”
Ko : “Ehmm,, K3 kalau boleh tahu, tidak dijawab juga tidak apa-apa, orang tuamu sehari-hari bekerja apa?.”
K3 : “Iya tidak apa-apa mbak, bapakku cuma kuli bangunan dan ibuku dagang dipasar.”
K2 : “Apakah bapak ibumu tahu kalau kamu sering membolos sekolah?.” K3 : “Tahu, karena guru Bk pernah memanggil orang tuaku.”
Ko : “Okey, bagaimana perasaanmu jika kamu jadi orang tua yang anaknya sampai membolos sekolah seperti itu?.”
K3 : “Tidak tahu mbak, orang tua seharusnya sadar dan memindahkan aku ke sekolah yang aku inginkan.”
K5 : “Kenapa kok kayaknya kamu ngotot banget pengen pindah sekolah sana?.” K3 : “Disana sekolah favorit dan teman-temanku banyak yang disana.”
K1 : “Maaf sebelumnya ya K3, apakah kamu tidak berfikir orang tua kamu susah payah banting tulang mencari uang untuk kebutuhanmu sehari-sehari, membayar sekolah kamu, biar kamu bisa sekolah, coba kamu fikir.”
K3 : “Ehmmmm...”
K5 : “Iya benar kata K1, kamu seharusnya berterima kasih sama orang tuamu, kamu itu masih beruntung bisa sekolah sampai detik ini, yang dibawah kamu itu banyak K3, mereka ada yang tidak sekolah, kadang Cuma sekolah sampai sekolah dasar maupun sampai menengah aja, orang tuamu berusaha kamu bisa sekolah dan kelak bisa jadi orang sukses.”
K1 : “...” (tiba-tiba menangis) Ko : “Kenapa menangis K1?.”
K1 : “Sedih banget mbak, teringat orang tua.” Ko : “...” (menenangkan)
K3 : “...” (menunduk diam)
Ko : “Coba K3, renungkan kata teman-teman kamu, apa yang dikatakan mereka untuk kebaikanmu juga.”
K2 : “Iya benar mbak...” K3 : “Ehmmmmmm....”
Ko : “Hanya kamu yang bisa memutuskan apa yang akan kamu lakukan setelah ini K3.”
K3 : “Ku akui aku memang salah mbak, aku dirumah sama orangtuaku semena-mena tidak ada rasa hormat sekali, aku tidak jadi anak baik mbak selama ini.” K4 : “Astaghfirullahaladzim, jangan diterusin lagi tingkah lakumu yang tidak baik,
apalagi sama orang tua kamu...”
K3 : “Iya K4, apa yang kalian bilang itu benar, aku sedikit sadar, tentang apa yang kalian bilang ke aku, aku sedikit demi sedikit akan merubah tingkah lakuku yang tidak baik ini.”
Ko : “Okey K3.., masukan-masukan dari teman-temanmu itu ada benarnya juga tapi itu semua kembali ke dirimu sendiri ya….Yang tahu tentang perasaanmu kan kamu sendiri K3 jadi tergantung kamu mau menyelesaikannya seperti apa, kalau kamu mau berubah berarti kamu melakukan yang terbaik.”
K3 : “Ya mbak, sebaiknya saya berfikir dengan matang tentang apa yang akan saya lakukan supaya perbuatan saya lebih baik lagi. Makasih ya mbak dan
teman-teman semua yang sudah membantuku, sekarang aku sudah merasa lega menentukan titik terangnya.”
Ko : “Sama-sama…nah supaya suasananya tidak tegang lagi kita permainan dulu yuk, setuju?.”
K1-6 : “ Setuju...”
K2 : “ Permainan apa mbak ?.”
Ko :” Namanya photo genic, jadi kalian menciptakan suatu gerakan/ pose foto sesuka kalian. Lalu saya menunjuk salah satu dari kalian yang ditunjuk kemudian berdiri dan memperagakannya. Jika sudah melakukan siswa tersebut menunjuk temannya untuk melakukan gerakannya. dan siswa kedua menciptakan gerakan baru lagi. Tetapi jangan lupa ikuti gerak teman yang sebelumnya baru gerakanmu sendiri. Lakukan secara berturut – turut. Mengerti ?.”
K6 : “Mengerti mbak, berati yang terakhir nanti ngikuti gerakannya banyak banget mbak..”
Ko : “iya resiko yang terakhir, sudah siap?.” K1-6 : “ siap mbak”
( permainan )
Ko : “Nah permainan sudah selesai, bagaimana perasaan kalian?” K4 : “Senang mbak,, lagi mbak...”
Ko :”Ya, permainan itu untuk meningkatkan rasa percaya diri, berani untuk tampil dan konsekuen dengan yang akan dijalani karena kalian menirukan gerakan yang harus kalian ikuti. Sampai disini bagaimana perasan kalian sudah 2x mengikuti konseling kelompok ini?”
K2 : “seneng mbak bisa mengungkapkan masalah dan bisa membantu teman mencari solusi permasalahannya”
Ko : “Ada yang ingin menyampaikan pendapatnya lagi?”
K3 : “Seneng mbak, ya jadi lega dan nyaman bisa bertukar pikiran, perasaan dengan teman dan mbak cantik juga.”
Ko : “oke, saya kira pertemuan hari ini cukup. Kita masih ada pertemuan lagi besok, bagi yang belum menceritakan masalahnya bisa besok kita selesaikan. Mari kita akhiri dengan doa, berdoa mulai...”
Ko : “Berdoa selesai, terimakasih, Assalamualaikum dan selamat siang..” K1-6 :” siap mbak, wa’alaikumsalam, selamat siang...”
LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK
I. Topik Permasalahan
: Malas Sekolah
J. Spesifikasi Kegiatan
j. Jenis Layanan
: Konseling Kelompok
k. Fungsi Layanan
: Pengentasan
l. Sasaran Layanan
: Ib
K. Pelaksanaan layanan
k. Waktu
: Sabtu, 5 April 2014
l. Tempat
: Ruang Kelas
m. Deskrepsi dan komentar tentang pelaksanaan layanan :
Dengan Konseling Kelompok, Kelompok Konseling merasa lebih
banyak menemukan pemecahan masalah dan solusi.
n. Cara Penilaian
3. Penilaian proses
Observasi
selama
kegiatan
layanan
berlangsung
dengan
menggunakan chek list sbb:
Aspek yang diobservasi
Sangat baik Baik Kurang baik Tidak baik Antusias konseli Partisipasi konseli Aktivitas konseli
Respon konseli Kelancaran konseling
Suasana konseling Catatan khusus:
o. Deskripsi dan evaluasi tentang hasil kegiatan
Konseling Kelompok, tujuan bahasan tercapai, berjalan lancar dan
anggota aktif
L. Analisis Hasil Penilaian
e. Cara-cara Analisis:
Pemimpin kelompok melakukan analisis berdasarkan keterbukaan
konseli dalam proses konseling.
f. Deskripsi dan komentar tentang hasil analisis:
Layanan ini bermanfaat agar Ib mampu menyelesaikan permasalahan
yang dialaminya secara bersama-sama.
C. Tindak Lanjut
e. Cara-cara Tindak Lanjut:
Pemimpin kelompok melakukan tindak lanjut dengan cara memantau
perkembangan konseli dengan tetap berkomunikasi dengan Ib.
f. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut:
Pemimpin kelompok melakukan upaya tindak lanjut ini dengan
senantiasa mengadakan pendekatan serta komunikasi terhadap Ib.
Upaya tindak lanjut dapat dilakukan agar konseli tidak merasa
Salatiga, 5 April 2014 Mengetahui
Guru BK Penulis
SATUAN PELAYANAN
KONSELING KELOMPOK
IX.
Tahap Pembentukan
Mengatur posisi duduk, sedemikian rupa sehingga seluruh anggota
kelompok bisa duduk berhadap-hadapan satu sama lain.
Doa bersama.
X.
Tahap Peralihan
Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota
kelompok sudah siap untuk memulai kegiatan lebih lanjut.
Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan
was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali
A. Jenis Topik/ layanan : Merasa Tidak BeruntungB. Bidang bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Konseling kelompok D. Fungsi Layanan : Pengentasan
E. Tujuan Layanan : Konseli dapat menerima diri dan bersyukur F. Sasaran layanan : Fr
G. Uraian kegiatan dan Materi Layanan
mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu
mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan
XI.
Tahap Kegiatan
Setelah anggota kelompok selesai mengemukakan masalahnya
masing-masing.
Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu
yang
harus
diprioritaskan
pemaparannya,
yang
menjadi
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang
mendesak untuk ditangani dan yang menarik.
Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan
berikutnya, saat itu juga.
Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas
Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai
masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.
Pemimpin kelompok menawarkan kepada semua anggota
kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat
untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut.
XII.
Tahap Pengakhiran
Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan
diakhiri.
Pemimpin
kelompok
menyampaikan
kesan
pesan
yang
diperolehnya melalui kegiatan ini.
Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk
mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.
Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan
pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah
berikutnya.
Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.
H. Tempat konseling : Ruang Kelas I. Hari /tanggal : Senin, 7 April 2014 J. Penyelenggara layanan : Zulfa Nuril Hidayati K. Pihak-pihak yang disertakan : -
L. Alat dan perlengkapan yang digunakan
: Alat tulis (kertas,bolpoint)
M. Rencana penilaian dan tindak lanjut layanan
:
Laiseg : Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan
1. Pemahaman apa yang didapat dari
layanan konseling kelompok tadi ?
2. Bagaimana
perasaanmu
setelah
mendapatkan layanan konseling tadi ?
mengikuti layanan konseling ini ?
Tindak lanjut : Konseling kelompok
N. Catatan Khusus :
Salatiga, 6 April 2014
Penulis
(Zulfa Nuril Hidayati) Mengetahui,
Guru BK
VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli : K1 : Kl K2 : Ep K3 : Ib K4 : Hw K5: Mz K6: Fr
Topik Permasalahan : Merasa tidak beruntung (Fr) Pendekatan : Konseling Client Centered PERTEMUAN V
Ko : “Assalamualaikum, selamat pagi semua....” K1-K6 : “Selamat pagi mbak...”
Ko : “Mari kita awali kegiatan ini dengan doa, berdoa mulai...” Ko : “Bagaimana kabar kalian hari ini?.”
K1-K6 : “Alhamdulilah baik mbak...” Ko : “Habis pelajaran apa kalian tadi?.”
K2 : “Praktek dibengkel mbak tadi...”
Ko : “Oh begitu, karena tadi K1 sms saya, katanya ada pelajaran kosong dan saya ijin bapak Setiyono boleh masuk, ya udah saya isi konseling kelompok ini...” K3 : “Iya mbak, biar cepat selesai juga, hehehe...”
K2 : “Betul...betul...”
Ko : “Hehe....Iya semuanya kalian kan juga sudah mau libur juga.” K4 : “Makanya itu mbak Cap cuzzz...hehehe...”
Ko : “Okey deh, kita mulai saja ya konseling kelompoknya..” K1-K6 : “Siap mbak....”
Ko : “Masalah siapa ini yang akan dibahas, mau ditunjuk atau kesadaran sendiri,hehe...”
K6 : “Masalah saya mbak,.” Ko : “Coba ceritakan K6?.” K3 : “Kami siap mendengarkan.”
K6 : “Masalah seperti ini, saya bermasalah dengan ketidak beruntungan saya dalam hidup ini, saya berbeda dengan yang lain, yang lain sangatlah beruntung dari saya.”
K2 : “Tidak beruntung bagaimana K6, kamu sempurna kamu tidak cacat, semua fisikmu alhamdulilah sempurna.”
K6 : “Benar K2, memang fisik saya sempurna tapi ada sesuatu yang membuat saya tidak beruntung, saya selalu merasa kurang, kalian tidak mungkin bisa memahaminya...”
Ko : “Kami tentu bisa memahami, kami akan mendengarkan masalah kamu dulu, ayo K6 lanjutkan cerita masalahmu...”
K6 : “Susah sekali untuk mengungkapkannya mbak...”
Ko : “Pasti bisa diungkapkan, ayolah biar kamu tidak ada yang ganjal lagi dihati kamu biar plong...”
K6 : “Hehmmmmm...”
K4 : “Cepat dong K6, kami menunggu lho....”
K6 : “Jadi langsung saja ya, teman-temanku sekolah pada pake motor sedangkan aku selalu jalan kaki, teman-teman selalu memamerkan barang-barang distronya, sedangkan aku apa? Tidak ada yang bisa aku banggain selama ini...” K2 : “Yang sabar K6, itu namanya iri sama temannya kayaknya bukan merasa tidak
beruntung.”
K6 : “Saya tidak iri K2, saya merasa tidak beruntung saja dibandingkan yang lainnya....”
K4 : “Yang tidak memiliki itu semua bukan kamu saja K4, apakah teman-teman kamu semuanya seperti itu? Berapa ratus orang teman kamu yang seperti itu?berarti teman kamu perfect semua? hanya kamu sendiri yang tidak mempunyai semua itu?.”
K6 : “Hehe...ya enggak juga sih K4..”
K1 : “Kamu jangan menghadap keatas terus dong K6, sekali kali pandang kebawah, ada yang lebih kurang dari kamu, kamu harus mensyukurinya....”
K2 : “Kamu tidak tahu saya kan tiap hari bagaimana berjuang untuk menuju sekolah ini....rumahku ujung-ujung, saya dari rumah untuk sampai ketempat angkot harus jalan kaki 1,5 an km dulu baru naik angkot dan setelah turun dari angkot sampai terminal lama jalan kaki lagi, belum pulangnya, uang saku ku habis cuma untuk transport aja kalau kamu tahu, kalau rumahmu kan dekat kan dari sini...”
K6 : “Ya sekitar 1 km K6,....lumayan dekat.”
K1 : “Saya aja sering lihat juga, K6 sering diantar sama bapaknya kok, tidak punya motor sendiri pun tidak apa-apa kan, toh tidak capek sampai sekolah...”
K3 : “Ada masalah lain lagi kah K6..?.”
K6 : “Ada faktor lain juga, saya punya pacar. Kalau ngapelin pacar saya bagaimana kalau tidak punya motor sendiri coba...”
K5 : “Loh kalau memang pacarmu tulus cinta sama kamu, dia akan cinta sama kamu apa adanya, kalau umpama dia mutus kamu gara-gara kamu gak punya motor, berarti dia cinta motor kamu...”
K1 : “Hahahaha....benar-benar, kan pacaran juga tidak tiap hari kan, paling-paling kamu suruh antar jemput tiap hari kali ya...?”