• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah itu pemimpin kelompok menawarkan apakah para anggota kelompok sudah siap

Dalam dokumen SKALA SIKAP KONSEP DIRI (Halaman 90-99)

 Kalau tawaran ini masih menimbulkan suasana yang ragu-ragu dan

was-was bagi para anggota, maka sebaiknya ditegaskan kembali

A. Jenis Topik/ layanan : Sering Melamun

B. Bidang bimbingan : Pribadi

C. Jenis Layanan : Konseling kelompok D. Fungsi Layanan : Pengentasan

E. Tujuan Layanan : Konseli dapat menghilangkan sikap melamun F. Sasaran layanan : Kl

G. Uraian kegiatan dan Materi Layanan

mengenai maksud dan tujuan serta jaminan kerahasiaan, jika perlu

mengulangi kembali beberapa aspek dalam tahap pembentukan

XIX. Tahap Kegiatan

 Mengadakan musyawarah guna menentukan masalah siapa dulu

yang harus diprioritaskan pemaparannya, yang menjadi

pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah masalah yang

mendesak untuk ditangani dan yang menarik.

 Untuk selanjutnya, jika memungkinkan menentukan urutan

berikutnya, saat itu juga.

 Menentukan masalah konseli yang menjadi prioritas

 Pemimpin kelompok mempersilakan konseli yang mempunyai

masalah itu untuk mengungkap kembali secara mendalam.

 Pemimpin kelompok menawarkan kepada semua anggota

kelompok untuk memberi tanggapan, saran, pendapat atau nasihat

untuk minta jalan keluar/ pemecahan masalah tersebut.

XX. Tahap Pengakhiran

 Pemimpin kelompok memberitahu bahwa bahwa kegiatan akan

diakhiri.

 Pemimpin kelompok menyampaikan kesan pesan yang

diperolehnya melalui kegiatan ini.

 Pemimpin kelompok mempersilakan para anggota kelompok untuk

mengemukakan kesannya dan hasil sesuai kegiatan ini.

 Pemimpin kelompok menawarkan musyawarah merencanakan

pertemuan berikutnya, tentunya untuk menentukan masalah

berikutnya.

 Do’a penutup, dipimpin oleh pemimpin kelompok.

H. Tempat konseling : Ruang Perpustakaan I. Hari /tanggal : Rabu, 9 April 2014 J. Penyelenggara layanan : Zulfa Nuril Hidayati K. Pihak-pihak yang disertakan : -

L. Alat dan perlengkapan yang digunakan

: Alat tulis (kertas,bolpoint)

M. Rencana penilaian dan tindak lanjut layanan

:

Laiseg : Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan

1. Pemahaman apa yang didapat dari

layanan konseling kelompok tadi ?

2. Bagaimana perasaanmu setelah

mendapatkan layanan konseling tadi ?

3.

Apa yang akan kamu lakukan setelah

Tindak lanjut : Konseling kelompok

N. Catatan Khusus :

Salatiga, 8 April 2014

Penulis

(Zulfa Nuril Hidayati) Mengetahui,

Guru BK

VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli : K1 : Kl K2 : Ep K3 : Ib K4 : Hw K5: Mz K6: Fr

Topik Permasalahan : Sering Melamun (Kl) Pendekatan : Konseling Client Centered PERTEMUAN VII

Ko : “Assalamualaikum wr.wb....” K1-K6 : “Wa’alaikumsalam wr.wb....”

Ko : “Selamat siang teman-teman semuanya, apa kabar kalian hari ini?.” K1-K6 : “Siang mbak, kami semua baik.”

Ko : “Sudah siapkah untuk memulai kegiatan konseling kelompok?.” K1-K6 : “Sudah mbak.”

Ko : “Berdoa selesai. K1, coba sekarang ceritakan masalah kamu...”

K1 : “Aku mempnyai masalah sering melamun, bukan bawaan dari kecil juga, tapi sejak aku duduk di bangku SMK, aku sering melamun memikirkan hal sesuatu yang saat ini aku sedang puberitas mbak, teman-teman...”

K5 : “Lebih jelasnya K1.”

K1 : “Aku selama ini belum pernah mempunyai pacar, kalau sering dengar cerita dari temanku itu punya pacar kaya sangat membahagiakan, teman-temanku aja udah beberapa kali gonta-ganti pacar, sedangkan aku sekali aja belum pernah ngrasain yang namanya punya pacar itu seperti apa hehm....” K4 : “Yang sabar, mungkin Allah belum menakdirkan kamu punya pacar..”

K1 : “Kadang aku sering melamunin, apakah aku jelek ya? Sampai-sampai aku belum laku satu sekalipun.”

K2 : “Kaya barang aja, Bukannya tidak laku K1, tapi belum saatnya...”

K1 : “Jujur, menurut kalian. Aku disini perempuan sendiri. Menurut kalian sebagai laki-laki aku cantik tidak sih?.”

K2 : “Masak perempuan sendiri kamu, itu ada mbak’e. Hehe....” K1 : “Kalau mbak’e sudah pasti cantik, kalau aku.”

Ko : “Kamu cantik K1, bagaimana dengan kalian semua setuju kan?.” K2-K3 : “Setuju mbak...”

K5 : “Kamu manis K1, eksotis kalau dilihat tidak membosankan.”

K6 : “Bener, kalau pribadiku perempuan cantik luar itu tidak mendukung yang penting cantik hatinya hehe..”

K1 : “Terima kasih pujiannya, palingan kalian hanya ingin membuatku senang saja.” K4 : “Katamu tadi disuruh jujur, tapi kamu kok malah begitu.”

K1 : “Hehe,,,maaf teman-teman, terima kasih teman-teman atas pujiannya.” Ko : “Asal kamu tahu K1, semua perempuan itu cantik dan cantik hanya milik

perempuan dan cakep adalah milik laki-laki, masalah kamu belum punya pacar sampai sekarang mungkin Allah belum menakdirkan kamu pacaran dulu, belum waktunya, kamu mungkin disuruh fokus sekolah dulu.”

K5 : “Denger itu kata mbak zulfa benar, kamu jangan terpengaruh dengan cerita-cerita teman kamu, teman-teman kamu sering gonta-ganti pacar berarti kalau dilogika hanya kebahagiaan sesaat kan.”

K2 : “Siph-siph, good katamu. Mungkin kamu ditakdirkan menjadi gadis sholeha yang tidak ada pacar-pacaran tetapi langsung kupinang kau dengan bismillah...” K4 : “Hahahaha kata-katamu menyentuh hati, tapi kenapa ada kata ku’

nya...ketahuan nih yang mau meminang K1 berarti kamu.”

K2 : “Yee, tidak ya itu kan ibarat sebuah kata. Tapi kalau Allah memang menakdirkan kita berjodoh ya tidak apa-apa hehhehe...”

K2 : “Biar kamu tidak tegang K1 hehehe....” K1 : “Hehehe....”

K6 : “Benar kata mereka, apalagi melamun itu tidak baik K1, sering melamun nanti kemasukan setan lho.”

K1 : “Aku juga tidak tahu K6, tiba-tiba melamun gitu aja.”

K5 : “Biar tidak melamun berarti kamu harus dikasih kesibukan, ngobrol K1 jadinya tidak bengong sendirian....besok-besok kamu aku temenin terus biar tidak melamun.”

K1 : “Aku kan juga ada rasa kik kuk juga kalian semua laki-laki.”

K5 : “Tidak apa-apa, kita selalu Open tidak membedakan perempuan dan laki-laki apalagi hanya buat ngbrol, kita tidak masalah, yang penting tahu batasannya, ya tidak teman-teman?.”

K2 : “Benerrrr...nyantai saja K1.”

K4 : “Apalagi kita semua sekarang sudah dekat, saling terbuka jadi lebih asyik kan kita berteman...”

Ko : “Bagus, apa yang dikatakan teman-teman kamu benar. Ada yang ingin memberikan masukannya lagi.”

K6 : “Kamu itu cantik, manis, baik dan tidak sombong.” K3 : “Kalau sudah waktunya pacaran, pasti pacaran, okey !!!

K2 : “Jangan suka ngelamunin sama hal yang tidak jelas.”

K4 : “Fokus sekolah dulu aja, kalau udah lulus, jadi sukses baru pacaran.” K5 : “Aku sudah cukup mbak.”

Ko : “Baiklah kalau begitu, membahas masalah K1 sudah selesai dua-duanya, jadinya ada 3 masalah yang belum kita bahas ya, masalah K2, K4, dan K5.” K5 : “Benar mbak, besok masalah aku saja yang dibahas, aku udah siap...” Ko : “Beneran udah siap K5.”

K5 : “Benar mbak hehhehe...”

Ko : “Siph kalau begitu, besok akan membahas masalah kamu tentang apa kemarin?.”

K5 : “Sering membuat kecewa keluarga mbak.”

Ko : “Siph, mari kegiatan kita kita akhiri dengan doa, berdoa mulai...” Ko : “Berdoa selesai...”

K2 : “Besok dimana mbak?”

Ko : “Besok aku kabarin saja ya, jam dan tempatnya.” K2 : “Okey mbak,.”

Ko : “Selamat siang, terima kasih teman-teman, Assalamualaikum wr.wb.” K1-K6 : “Wa’alaikumsalam wr.wb..”

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

U. Topik Permasalahan : Sering Melamun

V. Spesifikasi Kegiatan

Dalam dokumen SKALA SIKAP KONSEP DIRI (Halaman 90-99)