• Tidak ada hasil yang ditemukan

mengikuti layanan konseling ini ?

Dalam dokumen SKALA SIKAP KONSEP DIRI (Halaman 39-47)

Laiseg : Keterlibatan konseli dalam proses kegiatan

1. Pemahaman apa yang didapat dari

layanan konseling kelompok tadi ?

2. Bagaimana perasaanmu setelah

mendapatkan layanan konseling tadi ?

3. Apa yang akan kamu lakukan setelah

mengikuti layanan konseling ini ?

Tindak lanjut : Konseling kelompok

N. Catatan Khusus :

Salatiga, 2 April 2014

Penulis

(Zulfa Nuril Hidayati) Mengetahui,

Guru BK (Joko Wahyono, S.Pd)

VERBATIM KONSELING KELOMPOK Nama Konseli : K1 : Ep K2 : Fr K3 : Hw K4 : Ib K5: Kl K6: Mz Topik Permasalahan : Pemalu (Kl)

Pendekatan : Konseling Client Centered

PERTEMUAN III

Ko : “Assalamualaikum, halo semuanya…selamat pagi.” K1-6 : “Wa’alaikum salam, selamat pagi juga mbak” Ko : “Gimana kabarnya hari ini?”

K1-6 : “Baik mbak…”

K1 : “Gimana dengan mbak Zulfa? Hehehe….” Ko : “ Alhamdulilah, baik juga”

K5 : “ Kemarin kok tidak sms to mbak”

Ko : “oiya, maaf kemarin pulsaku habis, eh mau beli pulsa di tempatku malah hujan deras, Jadi bisa menghubunginya mendadak tadi”.

K3 : “Engga apa-apa mbak. Teman-teman yang lain sudah aku beritahu pesan mbak.”

Ko :”Bagus kalau begitu…Gimana kalian sudah siap untuk memberikan masukan kepada teman-teman kalian? Pertama-tama kita akan bahas dahulu permasalahan yang telah dikemukakan oleh K5. “

K2-6 : “Iya mbak…”

Ko : “Sebelum kita melaksanakan kegiatan konseling kelompok ini, kita awali dengan doa, berdoa mulai.”

Ko :” Berdoa selesai, baiklah, siapa yang akan memberikan masukan untuk K5 dalam menghadapi masalahnya?”

K3 : “Hmmm…mbak bisa diulang permasalahannya dari K5? Kami ingin bertanya dulu dengan K5.”

Ko : “Iya silakan teman-teman lain kalau ingin bertanya dahulu dengan K5.”

K3 : “K5, tolong kamu ceritakan kembali masalahmu biar kami bisa memperkirakan masukan nantinya.”

K5 : “Jadi begini teman-teman intinya aku itu seorang pemalu, contohnya lewat didepan orang banyak atau bergerumul sama orang banyak rasa malu sekali jadinya aku lebih banyak menyendiri dan aku juga mempunyai masalah suka melamun karena banyak sekali yang aku fikirkan.”

Ko : “Ehm...kita bahas masalah yang pemalu dulu ya K5?.” K5 : “Okey mbak...”

K3 : “Apakah ada yang ingin menanyakan lagi kepada K5 tentang permasalahannya?.”

K4 : “berarti kamu punya dua masalah ya K5 ?.”

K5 : “Iya K4, aku bingung. Aku pengen PD kaya kalian semua, aku serasa tidak punya teman banyak karena sifatku yang pemalu dan suka menyendiri.”

K3 : “Dibuat biasa aja K5, kan kita semua juga baik-baik kok.”

K5 : “Yah ngomong gampang tapi tindakannya itu susah, kalian kan tau sendiri disini aku disini perempuan sendiri.”

K4 : “Iya sih, tapi kita semua biasa aja kok, mungkin kamu canggung ya?.” K5 : “Iya, ada rasa canggung juga.”

K6 : “Kamu ingin merubah semua?.”

K2 : “Bener K5, kalau kita tenggelam dalam masalah terus tidak akan selesai-selesai.”

K4 : “Ehm, coba kamu fikirkan waktu kamu lewat didepan orang banyak kamu bayangin aja disana tidak orang.”

Ko : “Usulan yang bagus dari K4, kamu bisa bayangin disekelilingmu tidak ada orang sama sekali hanya ada kamu saja pada saat itu.”

K5 : “Tapi,,,mendingan kembali lagi nunggu sepi.”

K4 : “Umpama kamu ada urusan yang penting, apakah kamu juga akan menunggu jalanan itu sepi padahal ada hal yang penting.”

K1 : “Ehmm...”

K2 : “Bener, coba kamu renungin sekarang, bagaimana?.” K3 : “Iya coba aja k5.”

K5 : “Iya mbak, mbak dan teman-teman semua memang benar. Pikiranku mulai terbuka, sifat maluku harus segera aku hilangin, semua masukan dan saran-saran dari teman-teman akan segera aku lakukan.”

Ko : “Bagus kalau kamu akhirnya mengerti apa yang harus kamu lakukan. Gimana masih ada yang ingin kamu sampaikan lagi.”

K2 : “Iya K5, kita semua tidak membedakan teman perempuan sama laki-laki kok jadi tenang aja.”

K5 : “Iya mbak, aku janji akan berubah.” K1 : “Jangan sungkan-sungkan sama kita.” K5 : “Ternyata kalian baik semua.”

K1 : “Berarti selama ini kamu berfikir kita tidak baik?.” K5 : “Hehe habis kalian menakutkan sih.”

K3 : “Menakutkan apanya maksudnya?.” K5 : “Mukanya?.”

K1 : “Ya jelas lah, kita kan cowok maco’ hahhaha...” K5 : “Hahahaha....”

K3 : “Tak kenal maka tak sayang.”

K4 : “Salah kamu sendiri kamu malu-malu sama kita-kit hehehe...” K6 : “Gimana K5, masih mau malu-malu sama kita semua?.” K5 : “Hehe tidak lagi dong. Optimis untuk berubah kok”

Ko : “Bagus itu K5. Bagaimana ada yang mau memberi masukan lagi?.” K4 : “Kalau saya rasa itu dulu mbak masukan dari saya.”

Ko : “Bagaimana dengan yang lainnya.” K2 : “Sama mbak.”

Ko : “Baiklah kalau begitu, ehm...bagaimana dengan k5, ada yang mau diceritakan lagi?.”

K5 : “Saya rasa tidak mbak.”

Ko : “Okey, bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti konseling kelompok ini?.” K4 : “Seru mbak...hehehe...”

K6 : “Senang bisa membantu masalah teman.” K3 : “Bisa sharing masalah dengan teman-teman.”

K5 : “Sangat membuat lega hati, karena perasaan aku sekarang tenang dan nyaman karena bisa sharing dan dapat masukan dari teman semua.”

Ko : “K2 belum, menurut kamu bagaimana?.” K2 : “Aku sama dengan teman-teman juga mbak.”

Ko : “Baiklah kalau begitu, karena masalah K5 telah terselesaikan besok mau menyelesaikan masalah siapa setelah ini?.”

K3 : “Yang gugupan aja mbak, hehehe....” K2 : “Jangan aku, K5 dulu aja.”

K1 : “K3 aja dulu.”

Ko : “Ayo siapa yang mau, apa masalah Kl yang satunya lagi yang akan dibahas duluan?.”

K3 : “Ya udah, besok membahas masalahku dulu juga tidak apa-apa kok mbak.” Ko : “Gimana teman-teman semua,dill kah?.”

K6 : “Aku ngikut alur aja mbak...” K4 : “Setuju...”

Ko : “Okey kalau begitu, pertemuan hari ini kita akhiri sampai sini dulu, besok kita konseling kelompoknya mau disini lagi atau dimana?.”

K5 : “Besok aku sms ja ya mbak.”.

Ko : “Okey kalau begitu K5, aku tunggu kabar dari kamu, mari kita tutup dengan doa.”

(Jeda)

Ko : “Selamat pagi.” K1-K6 : “Selamat pagi....”

LAPORAN PELAKSANAAN EVALUASI, ANALISIS DAN TINDAK LANJUT

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK

E. Topik Permasalahan : Pemalu

F. Spesifikasi Kegiatan

Dalam dokumen SKALA SIKAP KONSEP DIRI (Halaman 39-47)