Komite Audit dengan senang menyajikan laporan untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2011. Laporan ini disajikan sesuai dengan persyaratan peraturan Bapepam- LK dan Bursa Efek Jakarta serta rekomendasi yang terkandung dalam prinsip-prinsip Tatakelola Perusahaan yang baik. Antara lain, pekerjaan Komite dipandu oleh kerangka acuan formil sesuai dengan persyaratan peraturan dan rekomendasi yang disebutkan di atas.
Tahun ini, Dewan Komisaris dan Direksi telah memperkuat Komite Audit dengan menambah satu anggota independen. Dewan ingin memastikan bahwa para anggota Komite secara kolektif terdiri dari spesialisasi dalam bidang keuangan, risiko, audit, kepatuhan dan tata kelola perusahaan, serta memiliki kualiikasi, keterampilan dan pengalaman yang memadai. Semua anggota diharapkan dapat membawa integritas dan pengalaman dalam musyawarah Komite serta memberikan kontribusi positif secara berkelanjutan. Komite Audit mendukung Komisaris dan Direksi dengan memberi mereka jaminan independen tentang tata kelola perusahaan, pengendalian internal dan manajemen risiko. Komite juga berkontribusi pada pengembangan rencana bisnis tahunan. Komite Audit mengadakan rapat dua belas kali selama tahun 2011. Selama tahun tersebut Komite Audit menelaah kinerja fungsi audit internal, temuan-temuan audit dan kebutuhan sumber daya manusia bagian audit serta menyetujui rencana audit internal untuk tahun 2012. Berdasarkan pekerjaan yang dilakukan selama tahun tersebut, Internal Audit dapat memberikan jaminan yang wajar bahwa Perusahaan telah memiliki tata kelola perusahaan, manajemen risiko dan proses pengendalian internal yang memadai dan efektif. Komite juga dapat memastikan bahwa sistem pengendalian internal, tata kelola dan manajemen risiko cukup memadai dalam mengidentiikasi risiko dan memungkinkan pihak yang berwenang memahami manajemen risiko dengan tepat.
Menyusul pelaksanaan penilaian risiko yang komprehensif yang dilakukan selama 2011, Departemen Manajemen Risiko telah menghasilkan database risiko, dan updating rutin dari proses penilaian risiko tersebut difasilitasi oleh Internal Audit. Penilaian risiko mencakup perhitungan pada potensi kerugian dan kemungkinan bahwa kerugian akan terjadi jika menyangkut ancaman terhadap keselamatan, lingkungan maupun mesin. Agar dapat menghasilkan laporan keuangan dengan tepat waktu, Komite Audit ikut memantau pekerjaan yang dilakukan oleh Auditor Eksternal. Pada pertemuan tanggal 15 Maret 2012 Komite Audit telah menelaah laporan awal Perusahaan mengenai hasil operasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, dan draft laporan keuangan untuk tahun tersebut. Komite Audit menerima laporan dari Auditor Eksternal mengenai pekerjaan audit mereka,
tinjauan mereka terhadap buku besar, termasuk kebijakan
akuntansi serta judgment dan komentar mereka mengenai masalah pengendalian. Komite Audit dapat menegaskan bahwa tidak terdapat kelalaian dalam sistem tatakelola yang memerlukan perhatian atau belum diselesaikan sebagaimana semestinya.
The Committee is pleased to present its report for the iscal year
ended December 31, 2011. The report is presented in accordance with the regulatory requirements of Capital Market Supervision Body (Bapepam-LK) and Indonesia Stock Exchange as well as the
recommendations contained in the principles of Good Corporate
Governance. Amongst others, the Committee’s operations are guided by a formal detailed Terms of Reference (ToR) that is in line with the regulatory requirements and the recommendations
mentioned above.
This year, the boards have strengthened the Audit Committee
by adding one independent member. The boards wish to
ensured themselves that the Committee members jointly as a collective body are specialists in the fields of finance,
risk, audit, compliance and corporate governance, and have sufficient qualifications, skills and experience. All members are supposed to bring integrity and experience to the Committee’s deliberations and make positive contributions on an ongoing
basis. The Audit Committee supports the boards by giving them independent assurance about corporate governance, internal
control and risk management. The committee also contributes
to the development of the annual business plan.
The Audit Committee met twelve times during the year 2011. During the year the Audit Committee reviewed the
performance of the internal audit function, the findings of the audits completed during the year and the department‘s
resource requirements and also approved the internal audit plan for the year 2012. Based on the work undertaken during
the year, Internal Audit can provide reasonable assurance that
the Company has adequate and effective governance, risk
management and internal control processes. The committee
was also able to confirm that the system of internal control, governance and risk management was adequate in identifying risks and allowing the authority to understand the appropriate management of these risks.
Following the comprehensive risk assessment exercise undertaken during 2011, the Department of Risk Management has developed risk database profiles, and the regular updating of the risk assessment process is facilitated by the Internal Audit. The risk assessment includes calculations on the potential loss and the probability that the loss will occur when it concerns
threats to safety, environment or machines.
In order to produce financial statements in a timely manner,
the Committee went in to monitor the work undertaken by the External Auditors. At its meeting on March 15, 2012 the Committee reviewed the Company‘s preliminary announcement of its results for the financial year ended December 31, 2011,
and the draft report and accounts for that year. The Committee
received reports from the external auditors on the conduct of their audit, their review of the accounts, including accounting
policies and areas of judgment, and their comments on control
matters. The committee was able to confirm that there was no areas of omission in the systems of governance that require attention or had not been adequately resolved.
54
PT A rw ana C itr amulia T bkAtas Nama Komite Audit On Behalf of The Audit Committee
Donisius Iliadi, BBA Ketua / Chairman Sementara berbagai laporan dari Auditor Internal maupun
Management Letter dari Auditor Independen menyatakan bahwa sistem pengendalian internal memerlukan perbaikan, Komite Audit telah mencatat berbagai kemajuan yang dicapai dalam hal ini, terutama dalam hal non-compliance yang signiikan pada kebijakan dan prosedur yang dilaporkan tahun sebelumnya.
Komite Audit sependapat dan menerima kesimpulan dari Auditor Independen atas laporan keuangan tahunan dan berpendapat bahwa laporan keuangan audit tersebut diterima dan dibaca bersama-sama dengan laporan Auditor Independen.
Whilst the various reports of the Internal Auditors as well as
the management letter of the Independent Auditor indicates that the system of internal control needs improvements, the Audit Committee has noted the progress being made in this
regard, especially in view of the significant non-compliance with prescribed policies and procedures that was reported on during
the previous year.
The Audit Committee concurs and accepts the conclusions of the Independent Auditor on the annual financial statements and is of the opinion that the audited financial statements be accepted
55
A nnual R epor t 2011Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan melapor langsung kepada CEO, dan bertindak sebagai liaison oicer antara Perusahaan dengan stakeholders, yang bertanggung jawab atas kewajiban keterbukaan informasi serta menyediakan informasi bagi pasar modal.
Sekretaris Perusahaan adalah posisi senior di perusahaan, yakni di atas posisi manajerial. Peran sekretaris perusahaan
bukanlah sekretariat dalam arti biasa, melainkan merupakan
wakil Perusahaan yang namanya tercantum pada dokumen- dokumen hukum, yang bertanggung jawab atas administrasi Perusahaan yang eisien, khususnya yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan terkait, dan menginformasikan kepada anggota Dewan mengenai tanggung jawab hukum mereka.
Pemegang saham dapat berhubungan dengan Dewan Direksi atau Direksi secara individu c/o Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk menelaah semua komunikasi pemegang saham yang dialamatkan ke Dewan atau Direksi secara pribadi untuk menentukan apakah komunikasi
demikian memerlukan penelaahan, jawaban atau tindakan
Direksi secara individu atau Dewan secara keseluruhan. Sesuai ketentuan Peraturan Bapepam Nomor IX.1.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Sekretaris Perusahaan juga mengelola Daftar Khusus kepemilikan saham seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi beserta keluarganya agar jangan sampai terdapat transaksi benturan kepentingan, membuat daftar pemegang saham dengan kepemilikan 5,0% atau lebih, memfasilitasi penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB, mengadakan paparan publik dan pemberitahuan pers serta mengadakan pertemuan dengan wartawan pasar modal.
The Corporate Secretary reports direct to the CEO, and serves as a liaison officer between the Company and its stakeholders, who is responsible for information transparency duties and providing information for the capital market.
Corporate Secretary is a senior position in the Company, in the
form of above managerial position. The role is not a secretarial
one in the usual sense. The Corporate Secretaries is the Company’s named representative on legal documents, who is responsible
for the eicient administration of the Company, particularly
with regard to ensuring compliance with relevant legislation and regulation, and keeps board members informed of their legal
responsibilities.
Shareholders can send communications to the Company’s Board of Directors or any individual director of the Company in care of the Corporate Secretary. The Corporate Secretary is responsible for reviewing all shareholder communications addressed to the Board or individual directors to determine whether such communications require review, response or action of an individual director or the
Board at large.
In accordance with the determination of Capital Market Supervision Body (Bapepam) in Rule Number IX.1.4 regarding formation of Corporate Secretary, the Corporate Secretary also in charge of maintaining Special Register on the shareholding of Commissioners, Directors and their families in order to hinder any transaction with conlict of interests, preparing register of shareholders with 5.0 % ownership or more, facilitating Annual Shareholders General Meetings and Extraordinary Shareholders Meetings, arranging public exposes and press releases as well as meeting with capital market journalists.
56
PT A rw ana C itr amulia T bkTata kelola perusahaan yang baik adalah penting sekali bagi kinerja Perusahaan. Oleh sebab itu, Sekretaris Perusahaan membantu Dewan Direksi membuat prinsip-prinsip dan praktek tata kelola perusahaan yang baik untuk disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan serta ekspektasi para pemegang saham. Selain itu Sekretaris Perusahaan juga membantu Manajemen memberikan umpan balik yang sistematis agar mampu merespon dinamika pemegang saham dan pasar modal secara tepat dan efektif.
Good corporate governance is crucial for the performance
of the Company. Therefore, the Corporate Secretary is
helping the Boards to tailor good corporate governance
principles and practices to fit the Company’s needs and expectations of shareholders. Besides that, the Corporate Secretary also helps the Management providing systematic feed back in order to be able to respond precisely and
effectively to the dynamic of shareholders and capital
market.