• Tidak ada hasil yang ditemukan

B.3.3 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Dalam dokumen 2012 LAKIP Zip Narasi Lakip (Halaman 166-172)

PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA

B.3.3 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL

Pada Urusan Kependudukan dan Catatan sipil ditetapkan beberapa sasaran yaitu :

. 1. Bertambahnya jumlah kebijakan dalam bidang kependudukan yang diperlukan dalam 1 tahun.

Strategi untuk mencapai sasaran bertambahnya jumlah kebijakan dalam bidang kependudukan yang diperlukan dalam 1 tahun, dilakukan dengan membuat kebijakan secara komprehensif, meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program,kegiatan dan penganggaran.Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah kebijakan dibidang kependudukan dan catatan sipil.

Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah Kebijakan dibidang Kependudukan dan catatan sipil merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama dalam pencapaian sasaran ini.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator Jumlah Kebijakan dibidang Kependudukan dan catatan sipil adalah input berupa : dana sebesar Rp.0,- sumber daya manusia yang digunakan sebanyak 3 ( tiga ) orang, keluaran / Output berupa jumlah kebijakan yang dihasilkan dalam bidang kependudukan dan catatan sipil . sedangkan hasil / outcome adalah tersedianya regulasi kependudukan dan catatan sipil Dalam pencapaian sasaran ini indicator masukan / input yang berupa dana tidak secara spesifik disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tahun 2012 tetapi tergabung pada Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor pada Program Pelayanan Administrasi Pekantoran. Dari penggunaan input sumber daya manusia sebanyak 3 ( tiga ) orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 3 ( tiga ) orang, yang berarti

sebesar 100 %.

Capaian indikator kinerja utama Jumlah Kebijakan dibidang kependudukan dan catatan sipil dari indikator output adalah sebanyak 3 ( tiga ) buah kebijakan yang dihasilakan antara lain :a. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2012 tanggal 24 Januari 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan , b. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 17 Tahun 2012 tanggal 20 Pebruari 2012 tentang Pemberian Asuransi kematian pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penduduk Kabupaten Jembrana c.Peraturan Bupati Jembrana nomor 18 tahun 2012,tanggal 21 Pebruari 2012 tentang Tata cara pendaftaran Penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) tinggal sementara di Kabupaten Jembrana.

2. Ketepatan hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil.

Strategi untuk mencapai sasaran ketepatan hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil adalah dengan membuat Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program ,kegiatan dan penganggaran. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah hari yang diperlukan dalam penyelesaian dokumen kependudukan.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator Jumlah hari yang diperlukan dalam penyelesaian dokumen Kependudukan, tidak menjadi indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah hari yang diperlukan dalam penyelesaian dokumen kependudukan adalah masukan / input berupa dana Rp.0,- sumber daya manusia sebanyak 3 ( tiga ) orang, sedangkan keluaran / output adalah regulasi penyelesaian dokumen kependudukan berupa Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) yang ditargetkan sebanyak 1 ( satu ) buah , sedangkan outcome adalah penetapan 3 ( tiga ) hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil.Dari indicator masukan / input dana secara spesifik tidak disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tetapi tergabung pada Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dari indicator masukan / input sumber daya manusia telah terealisasi sebanyak 3( tiga ) orang dari 3 ( tiga ) orang yang ditargetkan, yang prosentase tingkat pencapaian indicator masukan / input sumber daya manusia sebesar 100%, dari indikator output berupa regulasi penyelesaian dokumen kependudukan yang berupa Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) sebanyak 1 ( satu ) buah yang ditargetkan telah terealisasi 1( satu ) buah yang berarti prosentase tingkat capaian output sebesar 100%, sedangkan capaian indikator outcome berupa target 3 ( tiga ) hari penyelesaian dokumen kependudukan dan catatan sipil telah terealisasi sebesar 100%, yang berarti prosentase tingkat pencapaian indikator outcome sebesar 100%. Kendala yang dihadapi dalam penyelesaian dokumen kependudukan adalah masih terjadi kesalahan data dari pemohon sehingga menghambat proses penyelesaian dokumen kependudukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut upaya yang dilakukan menyampaikan kepada pemohon agar memperbaiki kesalahan data sehingga proses penyelesaian dokumen dapat segera diselesaikan.

dalam program, kegiatan dan penganggaran. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah Kartu Keluarga ( KK ) yang diterbitkan. Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah KK yang diterbitkan telah menjadi salah satu indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah Kartu Keluarga( KK ) yang diterbitkan adalah input berupa dana sebesar Rp.0,- Dalam pencapaian sasaran ini indikator input yang berupadana tidak secara spesifik disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tetapi tergabung dalam anggaran Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan pada Program Penataan Administrasi Kependudukan , Sumber daya manusia yang digunakan sebanyak 5 ( Lima ) orang, sistem SIAK 1 ( satu ) unit, output berupa jumlah masyarakat yang diberi sosialisasi tentang kepemilikan dokumen Kependudukan, sedangkan target KK yang diterbitkan sebanyak 50.000 Lembar , sedangkan outcome adalah menigkatnya kepemilikan KK yang ditargetkan sebesar 100 %. dari indikator input sumber daya manusia sebanyak 5 orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 5 orang yang berarti prosentase tingkat capaianya sebesar 100 %, dari indikator input penggunaan sitem SIAK sebanyak 1 ( satu ) unit yang ditargetkan terealiasi sebanyak 1 ( satu ) unit yang berarti prosentase tingkat pencapaianya sebesar 100 % , sedangkan outputberupa jumlah KK yang diterbitkan dari target sebanyak 50.000 lembar telah teralisasi sebanyak 7.528 lembar KK, yang berarti prosentase tingkat capaianya sebesar 15,06 %, sedangkan pencapaian indikator outcomemeningkatnya kepemilikan KK dari 100 % yang ditargetkan telah terealisasi sebesar 15,06 %, yang berarti prosentase tingkat capaianya sebesar 15,06 %. Untuk penerbitan KK masyarakat tidak di pungut retribusi penerbitan KK melainkan telah dibebasakan dari biaya retribusi oleh pemerintah kabupaten Jembrana, berdasarkan Peraturan Bupati No. 10 Tahun 2010 tentang Pembebasan Biaya Pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Surat Keterangan Kependudukan Dan Akta Kelahiran Bagi Penduduk Kabupaten Jembrana. Kendala yang dihadapi dalam Penerbitan Kartu Keluarga adalah masih sering terjadi kesalahan pengisian Formulir Biodata Penduduk sehingga sering terjadi kesalahan pada KK setelah dicetak yang mengakibatkan pengulangan pencatakan KK. Untuk mengatasi permasalahan ini upaya yang dilakukan adalah menginformasikan kepada pemohon agar mengecek dengan teliti setiap pengisian formulir Biodata Penduduk agar tidak terjadi kesalahan .

4. Penduduk wajib KTP supaya memiliki KTP.

Strategi untuk mencapai sasaran penduduk wajib KTP supaya memiliki KTP dilakukan dengan pengoptimalkan pemanfaatan data base SIAK dan sosialisasi, meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program, kegiatan dan penganggaran .Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) yang diterbitkan. Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah KTP yang diterbitkan telah menjadi salah satu indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) yang diterbitkan adalah input berupa dana sebesar Rp.0,- dana tidak secara

sebanyak 229.149 keping, sedangkan outcome meningkatnya kepemilikan KTP sebesar 100 %. dari indikator imput sumber daya manusia yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiataan ini telah terealisasi sebanyak 3 orang yang di targetkan berarti prosentase tingkat capaianya sebesar 100%. sedangkan outcome meningkatnya kepemilikan KTP sebesar 100 %. dari sistem SIAK 1 ( satu ) unit yang diperlukan telah terealisasi sebanyak 1 ( unit ), yang berarti prosentase tingkat pencapaianya sebesar 100%, sedangkan outputberupa jumlah KTP yang diterbitkan dari target sebanyak 30.000 keping telah terealisasi sebanyak 25.900 keping , yang berarti prosentase tingkat pencapaianya sebesar 86,33 %,. Kendala yang dihadapi dalam Penerbitan Kartu Tanda Penduduk adalah kesadaran masyarakat masih rendah untuk memiliki dokumen KTP, ditandai dengan masih rendahnya prosentase kepemilikan dokomen KTP dari wajib KTP. Upaya yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi tentang pentingnya dokumen kependudukan khususnya KTP bagi masyarakat.

Jumlah penduduk Kabupaten Jembrana berdasarkan database SIAK kependudukan per 31 Desember 2012 adalah sebanyak 317.117 Jiwa dengan rasio penduduk laki – laki sebanyak 158.398 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sebanyak 158.719 jiwa, wajib KTP sebanyak 229.149. Untuk penerbitan KTP masyarakat tidak di pungut biaya retribusi penerbitan KTP melainkan telah dibebaskan dari biaya retrebusi penerbitan KTP oleh pemerintah Kabupaten Jembrana berdasarkan Peraturan Bupati No. 10 Tahun 2010 tentang Pembebasan Biaya Pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Surat Keterangan Kependudukan Dan Akta Kelahiran Bagi Penduduk Kabupaten Jembrana.

Untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat tentang pencetakan KTP telah dilakukan di masing – masing kecamatan dengan menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ).KTP Kabupaten Jembrana yang dikenal dengan istilah e-KTP ( KTP Elektonik ) berkapasitas 1 Kb Pelayanan penerbitan KTP di Kabupaten Jembrana dari tahun 2005 s/d 2011 dapat dilihat pada table berikut ini.

5. Penduduk wajib akta catatan sipil supaya memiliki dokumen akta catatan sipil.

Strategi untuk mencapai sasaran penduduk wajib akta catatan sipil supaya memiliki dokumen akta catatan sipil adalah dilakukan pengoptimalan data base SIAK dan sosialisasi , meskipun tidak secara spesifik tertuang dalam program ,kegiatan dan penganggaran . Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah dokumen akta catatan sipil yang diterbitkan.

Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator Jumlah dokumen akte catatan sipil yang diterbitkan telah menjadi indikator kinerja utama dalam pencapaian sasaran ini.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator kinerja utama jumlah akta catatan sipil yang diterbitkan adalah indikator input berupa dana sebesar Rp. 0,- input dana secara spesifik tidak disediakan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) tetapi tergabung dalam anggaran Kegiatan Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang kependudukan pada Program Penataan Administrasi Kependudukan , sumber daya manusia yang digunakan sebanyak 5 orang, sitem SIAK sebanyak 1 ( satu ) unit, sedangkan indikator output jumlah akta catatan sipil yang ditargetkan sebanyak 23.564 lembar, yang terealisasi sebesar . 24.564 Lembar Dari indikator dari indikatorsumberdaya manusia dari 5 orang yang ditargetkan telah terealisasi sebanyak 5

indikator output sebesar 104,24 %, sedangkan dari indikator outcome meningkatnya kepemilikan akta catatan sipil yang ditargetkan sebesar 100 % telah terealisasi sebesar 104,24 %,

Kendala yang dihadapi dalam Penerbitan Dokumen Akta Catatan Sipil adalah data pemohon sering tidak lengkap sesuai persyaratan, serta masih sering terjadi kesalahan penulisan data dari pemohon dokumen Akta Catatan Sipil, mencari Akta Catatan Sipil saat diperlukan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan menginformasikan kepada pemohon untuk melengkapi persyaratan sesuai ketentuan, memperbaiki kesalahan penulisan data, serta melakukan sosialisasi tentang pentingnya akta catatan sipil bagi masyarakat. Penerbitan akta catatan sipil sebanyak 24.564 lembar tersebut dalam tahun 2012 dapat dirinci masing - masing sebagai berikut : a. Akte Kelahiran sebanyak 19.057 lembar, b. Akta perkawinan sebanyak 4.281 lembar, c. Akte Perceraian sebanyak 38 lembar, d Akta Kematian 1.186 Lembar dan e. Akte pengangkatan anak dan pengesahan anank masing masing 1 Lembar . Sesuai dengan Peraturan Bupati Jembrana No. 10 Tahun 2010 tentang Pembebasan Biaya Pembuatan Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Surat Keterangan Kependudukan , untuk pembuatan akta kelahiran bagi masyarakat Kabupaten Jembrana yang terlambat satu tahun disubsidi biaya persidanganya terutama bagi Masyarakat yang tidak mampu

6. Penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana yang mempunyai hak untuk diasuransikan.

Strategi untuk mencapai sasaran penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana yang mempunyai hak untuk diasuransikan adalah dilakukan melalui program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan sebuah kegiatan, yaitu : Peningkatan Pelayanan Publik dalam Bidang Kependudukan. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah penduduk yang ber-KTP Jembrana yang terasuransikan.

Capaian Kinerja tahun 2011 dari indikator kinerja utama jumlah penduduk yang ber- KTP Jembrana yang terasuransikan adalah: Input berupa dana sebesar Rp. 0,- sumberdaya manusia yang mengerjakan kegiatan ini sebanyak 3( tiga) orang, sedangkan output

adalah jumlah penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana yang diasuransikan ditargetkan sebanyak 222.341 orang, serta outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan yang ditargetkan sebesar 90 %. Dari indikator input dana yang ditargetkan sebesar Rp. 0,- telah terealisasi sebesarRp 0,- yang berarti prosentase tingkat pencapaian input dana sebesar 0 %, sumber daya manusia yang mengerjakan kegiatan ini telah terealisasi sebanyak 3( tiga ) orang dari 3 ( tiga ) orang yang targetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapaianya sebesar 100%, sedangkan dari indikator output berupa jumlah penduduk Jembrana yang ber- KTP Jembrana yang diasuransikan telah terealisasi sebanyak 0 orang dari 224.823 orang yang ditargetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapainya sebesar 0 %, sedangkan capaian dari indikator outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan telah teralisasi sebesar0 % dari yang ditargetkan sebesar 0 %, Kendala yang dihadapi dalam Pelayanan Asuransi adalah Tidak ada Rekanan yang mengajukan permohonan Tender sehingga Kegiatanya tidak dapat dilaksanankan .

224.823 orang yang direncanakan telah teralisir sebanyak 812 orang dengan prosentase tingkat capaian sebesar 64,64 %, sedangkan hasil yang diharapkan sebesar 90 % dan dengan prosentase tingkat capaian sebesar 100 % Dana yang disediakan untuk mencapai sasaran ini dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 1.686.172.500,- dan realisasinya sebesar Rp Rp.1.090.000.000,- dengan prosentase tingkat capaian sebesar 64,64 %.

Program dan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada penduduk wajib KTP agar segera mengurus kelengkapan administrasi kependudukan salah satunya dokumen KTP. Besarnya premi yang direncanakan dibayarkan oleh pemerintah kabupaten Jembrana kepada pihak asuransi adalah per orang sebesar Rp. 6.900,-/ KTP, Premi yang dibayarkan tersebut adalah merupakan subsidi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Jembrana ,jadi masyarakat tidak mengeluarkan biaya untuk pembayaran premi asuransi tersebut. Pembayaran klaim asuransi bagi penduduk Jembrana yang ber-KTP Jembrana dapat dilakukan dengan ketentuan apabila yang bersangkutan meninggal dunia serta KTPnya masih berlaku, kecuali meninggal dunia karena bunuh diri, dengan ketentuan : apabila meninggal dunia usia 17 s/d 55 tahun besarnya klaim asuransi yang diterima sebesar Rp. 2.000.000,-, sedangkan usia diatas 55 tahun diberikan klaim asuransi sebesar Rp. 1.000.000,- Pelayanan asuransi KTP bagi penduduk Jembrana yang ber KTP Jembrana dari tahun 2005 s/d 2012 dapat dilihat pada gambar chart berikut ini.

7. Masyarakat yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk tanpa KTP.

Strategi untuk mencapai sasaran masyarakat yang masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk tanpa KTP dilakukan melalui program Penataan Administrasi Kependuduka, dengan kegiatan, yaitu : Pengendalian Mobilitas Penduduk. Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan dibidang administrasi kependudukan dan catatan sipil. Indikator Kinerja Utama dari sasaran kegiatan ini adalah : Jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk adalah: input berupa dana sejumlah Rp.474.720.000,- sumberdaya manusia yang mengerjakan kegiatan ini ditargetkan sebanyak 72 orang, Sistem 1 ( satu ) unit sedangkan output adalah jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk ditargetkan sebanyak 220.000 orang, sedangkan outcome adalah meningkatnya tertib administrasi kependudukan yang ditargetkan sebesar 100%. Dari indikator input dana telah realisasinya sebesar Rp 464.514.000.,- dari dana yang dianggaran sebesar Rp.474.720.000,-, yang berarti prosentase tingkat pencapaian input dana sebesar 97,85 %, sumber daya manusia yang mengerjakan kegiatan ini telah terealisasi sebanyak 72 orang dari 72 orang yang targetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapaian input sumber daya manusia sebesar 100%, Sistem yang digunakan sebanyak 1 ( satu ) unit telah terealisasi 1 ( satu ) unit, yang berarti prosentase tingkat pencapaian input sistem sebesar 100%.Capaian dari Indikator output adalah adalah jumlah orang yang terdeteksi tanpa identitas kependudukan masuk Bali melalui pelabuhan Gilimanuk telah teralisasi sebanyak 224.000 Orang dari 224.000 orang yang ditargetkan, yang berarti prosentase tingkat pencapain output sebesar 100% , sedangkan capaian dari indikator

B.3.4 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak oleh Kantor Pemberdayan Perempuan Dan Keluarga Berencana menetapkan sasaran yaitu :Meningkatnya Pemahaman Gender, Kualitas hidup Perempuan dan Perlindungan Anak

Indikator kinerja utama pencapaian sasaran ini adalah :

1) Persentase peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayan perempuan dan anak.

2) Persentase pelaksanaan workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan.

Pencapaian kinerja dari masing-masing indikator tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Persentase peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak.

Capaian kinerja tahun 2012 dari indikator terselenggaranya kegiatan-kegiatan dalam rangka HUT untuk organisasi wanita, sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan adalah terlaksananya peringatan HUT Hari Ibu, Hari Kartini Lomba GSI, , dan HKG. Dari 8 jenis kegiatan yang direncanakan telah terealisasi 8 kegiatan dengan prosentase tingkat capaian 100 %, sedangkan hasil yang diharapkan 100 % Dana yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp.53.090.200,- sedangkan telah terealisasi Rp.51.345.200,- dengan prosentase tingkat capaian 96,72%.

2) Persentase pelaksannaan workshop peningkatan peran perempuan dalam pengambilan keputusan.

Capaian Kinerja tahun 2012 dari indikator terselenggaranya pembinaan penguatan kelembagaan PUG dan anak, sedangkan Hasil (outcome) yang diharapkan adalah terlaksananya workshop. Dari 30 orang yang direncanakan telah terealisasi 30 orang dengan prosentase tingkat capaian 100%, sedangkan hasil yang diharapkan 100% dan telah terealisasi 89,90 % dengan prosentase tingkat capaian sebesar 89,90 %. Dan yang disediakan dari APBD Kabupaten Jembrana sebesar Rp. 201.120.000,- sedangkan telah terealisasi Rp.180.795.900,- dengan prosentase tingkat capaian 89,90 %.

Salah satu aspek yang sangat menentukan keberhasilan maupun kegagalan adalah aspek penganggaran. Penyediaan besarnya anggaran dan penggunaannya dalam tahun 2012 adalah Rp 4.283.055.649,- Terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung.

Dalam dokumen 2012 LAKIP Zip Narasi Lakip (Halaman 166-172)