• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber referensi dari penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan motivasi di organisasi kegerejaan. Adanya suatu pengalaman puncak dan transendensi yang terjadi dalam diri seseorang memunculkan adanya pemahaman tersendiri tentang berkegiatan di

dalam organisasi tersebut. Pengalaman puncak pada setiap individu dapat berbeda dan menarik untuk diteliti dan digali keunikannya.

87

DAFTAR PUSTAKA

Atran, Scott & Norenzayan, Ara (2004). Religion’s Evolutionary Landscape: Counterintuition, Commitment, Compassion, Communion. Behavioral And Brain Sciences (2004) 27, 713–770

Baron, Robert A ; Byrne, Don & Nyla, R Branscombe (2006).Social Psychology.Boston: Pearson Education, Inc Beck, Robert L (1978). Motivation: Theories and Principles. New

Jersey: Prantice-Hall, Inc.

Boeree, C George (2004).Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia.Yogyakarta: Primasophie

Carvalho, Jean Paul (2010).Faith-Based Organizations.University of California

Corbin, Juliet & Straus, Anselm (2009).Dasar-dasar Penelitian Kualitatif.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Creswell, John C (2007).Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches.Thousand Oaks: Sage Dister, Nico Syukur (1988).Pengalaman dan Motivasi

Drucker, Peter F (1990).Managing the Nonprofit Organization: Principles and Practice.New York: Harpercollins Publisher Feist, Gregory J & Feist Jess (2010).Teori Kepribadian, edisi

7.Jakarta: Penerbit Salemba Humanika

Frater, Joel ; Griffin, Tonya & Papadakis, Katerina (2004).Understanding Volunteer’s Motivation. 2004 Northeastern Recreation Research Symposium page321-326

Goble, Frank G (1987).Mahzab Ketiga: Psikologi Humanistik Abraham Maslow.Yogyakarta: Kanisius

Haslam, Alexander (2004).Psychology In Organization: the Social Identity Approach.London: Sage Publication Ltd.

Kahn, Robert L & Katz, Daniel (1978).The Social Psychology of Organization 2ed.New York: John Wiley & Sons, Inc. Levy, Gilat & Razin, Ronny (2009).Religious

Organization.University of Padua Research Project

Locke, Edwin A & Latham, Gary P (2002). Building a Practically Useful Theory of Goal Setting and Task Motivation.

Miles, Matthew B & Huberman A.M (1994).Qualitative Data Analysis: an Expanded Source Book.Thousand Oaks: Sage

Moleong, Lexy J (2009).Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Rosdakarya

Parker, Ian (2008).Psikologi Kualitatif.Yogyakarta: Penerbit Andi Petri, Herbert L (1981). Motivation: Theory and

Research.Belmont: Wadsworth Publishing Company

Santrock, John W (2000).Adolesence: Perkembangan Masa Remaja.Jakarta: Erlangga

Santrock, John W (2002).Life-span Development: Perkembangan Masa Hidup (Jilid II).Jakarta: Erlangga

Schultz, Duane (1991).Psikologi Pertumbuhan: Model-model Kepribadian Sehat.Yogyakarta: Kanisius

Soemanto (2009).Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

.http://wartawarga.gunadarma.ac.id. diambil tanggal 25 November 2010

________.Collectivist and individualist culture.

http://psychology.wikia.com/wiki/Psychology_Wiki.

82

INFORMED CONCENT

Pada kesempatan ini, saya mahasiswa psikologi yang akan menyelesaikan tugas akhir dengan judul:

Studi Deskriptif Kualitatif

tentang Motivasi Pemuda dan Remaja yang Aktif dalam Organisasi Kegerejaan” memohon kesediaan Saudara/i untuk berpartisipasi menjadi informan dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana proses dan dinamika pengalaman selama anda bergabung dalam organisasi kegerejaan. Anda dipilih untuk menjadi informan dalam penelitian kali ini karena anda telah memenuhi syarat-syarat seperti masih bergabung dalam organisasi kegerejaan dan belum menikah. Selain itu keuntungan yang anda peroleh adalah anda dapat mengerti dinamika-dinamika yang terjadi pada diri anda dan dapat memotivasi anda untuk tetap aktif dalam organisasi kegerejaan.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara. Peneliti akan meminta anda menjawab beberapa pertanyaan yang terkait dengan pengalaman anda sesuai judul dan tujuan dari penelitian. Dalam prosesnya, anda mungkin perlu kembali mengingat-ingat pengalaman terdahulu sehingga ada kemungkinan muncul perasaan atau emosi yang tidak enak dalam diri anda. Oleh karena itu, jika anda merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, anda berhak untuk memutuskan mundur dari proses penelitian ini. Hasil wawancara nanti akan direkam dengan menggunakan digital recorder. Wawancara dapat dilakukan kapanpun saat anda merasa nyaman untuk bercerita. Dalam prosesnya, wawancara dapat berlangsung antara 10 – 20 menit. Namun peneliti sangat fleksibel terhadap kesediaan waktu anda.

Kerahasiaan data akan dilindungi dan terjamin. Peneliti tidak akan membagikan hasil pengumpulan data kepada siapapun kecuali dosen pembimbing peneliti. Nama anda akan dirahasiakan dengan menggantinya dengan inisal. Selain itu, anda juga berhak untuk mempertanyakan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini sebelum berpartisipasi. Anda secara sukarela membuat keputusan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Tanda tangan anda menyatakan bahwa anda telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini namun tidak mengikat keberadaan anda untuk tetap menjadi subyek penelitian hingga penelitian berakhir.

_____________________

Partisipan Penelitian Peneliti

91 Wawancara 1

No. Kalimat Tema

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 malem..

rendianto dozer imani 20 th

saat ini lulus sma dan saat ini menjalani strata 1

sekitar 2 taun, baru 2 taun.. saat ini ketua..

sekarang belom, kalo dulu banyak, tapi saya resign..

mungkin dulu tu cuma diajak dan ada iming2nya seperti suatu modal. saya dulu jarang ke greja dan sempet disebut kafir. trus ada iming2 seperti disana banyak temen baru, trus ada yang cantik juga. dulu karena saya masih sma dorongannya kuat kalo masalah kek gitu. kalo masalah jadi ketuanya tu dulu ada regenerasi dan saya ikut dan saya tidak tau kalo tu menjadi suatu titik tolak. saya ditanyai motivasi dan jawabnya pun tidak terlalu muluk seperti ingin berorganisasi secara baik saja. mungkin saya terpilih karena visi dan misi saya simpel dan mudah

dilakukan..

iming2 tu kan dulu karena mungkin saya nakal. kencenderungan punya teman cuma 1 sekolah. motivasi saya untuk ikut untuk mencari teman terutama untuk menjalin relasi terutama pada seorang cewek dan cewek tu menjadi suatu titik tolak juga saya bisa mencari di tempat lai..

kalo saya ya tu, mencari teman, mencari hal2 baru. intinya mencari teman dan entah bagaimana saia dipilih dan harus mencintai apa yang telah dipiliha dan saya harus

melaksananakan itu. sulit banget karena kata orang saia tu bukan tipe pemimpin tetapi orang lain bilang saia bisa minpin karena saya kalo jadi pemimpin gak terlalu menuntut seseorang untuk selalu bekerja dan kalau mereka dah bisa bekerja saia udah seneng tapi kalo gak bisa ya udah saia gak nuntut

mereka..

ya hanya mencari teman dan karena sudah

Mendapat iming2 mencari teman lawan jenis

Ingin berorganisasi dengan baik

Pengaruh lawan jenis berpengaruh terhadap keinginannya

bergabung

Mencari teman dan hal2 baru

Dukungan dari organ tua

92 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89

terpilih saya jalani tanggung jawab ini. taun ini masa jabatan berakhir dan saya lepaslah. kalo dari orang tua tidak mendukung sebagaia seorang ketua. ya tu karena motivasi awal saya cuma untuk mencari teman, orang tua pun gak yakin kalo saya bisa jadi ketua dan saya pun tidak bisa. dan mungkiin seiring berjalannya waktu ini kehendak TUhan. untuk dukungan dari luar ya dari senior dan temen2. dulu saia tu gak begitu kenal dengan orang2 gereja dan saia kenal karena ikut kegiatan. dukungan yang lain ya tidak hanya temen tapi juga instansi2 lain yang juga bisa bantu saya di gereja dan bisa bantu dalam menyelesaikan kegiatan..

harapan saya cuma 1 ya kita bisa bekerja sebaik mungkin dan terbaik untu orang olain. jadi jangan sampe mengceawakan orang lain seperti kita ikut organisasi gereja tapi kita gak ikut di luar. itu yang terjadi di organisasi sekarang dan itu yang jadi harapan saya di gereja dan saya juga mendorong untuk aktif diorganisasi yang lain. misalkan orang di organisasi sulit terbuka di organisasi lain kayak saya sudah aktif di gereja trus lupa pendidikan, masyarakat dalna lain

sebagainuya. itu yang jadi kesalahan terbesar saat ini makanya itu yang perlu dibenarkan saat ini. makanya ya itu, harapan saia mereka tu disini bukan hanya untuk menjadi

pengurus gereja tapi masih banyak juga hal yang masih banyak dilakukan di luar gereja karena jika tanpa hal di luar gereja gereja pun gak akan bergerak karena semua saling berkaitan..

untuk saat ini terwujud terutama untuk komisi terwujud. kegiatan kami terhalang karena saya sebagai ketua dan temen2 sebagai anggota sepakat kalo masalah yang

berhubugan dengan keluarga dan pribadai jadi prioritas utama. memang gereja pelayanan tapi yang lain penting karena pendidikan dan keluarga merupakan hal yang mendukung seseorang untuk mesa depannya. pandangan saya berdasarkan karena ketika seseorang terlalu aktif di gereja

Dukungan dari teman2 cukup kuat untuk berorganisasi

Ingin bekerja sebaik mungkin bagi organisasi

Agar pengurus tidak hanya berguna bagi gereja tapi bagi organisasi lain

Selalu memisahkan antara urusan pribadi dan gereja

Masalah di pribadi adalah prioritas dan pembagian waktu

93 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135

dan kurang memperhatikan sekolah dan lainnya dia sama aja menjadi seperti sampah karena dia hanya akan menyusahkan orang lain. yang kedua, ketika kita tidak bisa aktif di luar, siapa yang membantu gereja kita.

contohnya secara finansial speperti bank ketika kita butuh dana. pandanngan harus ke depan dan berpikirnya harus panjang ke depan tidak hanya karena kita emang dibutuhkan di gereja seperti prioritas tersebut..

masalah pembagian waktu emang jadi maslaha besar tapi untuk saat ini kami

mencoba untuk menangani dan bisa berjlama. saya senang karena seangkatan saya bisa lulus semua dan bisa masuk ke universitas pilihan dan itu menjadi kebanggaan saya. tapi masalah lain dalam organisasi tu cuma satu selain waktu ya cinta. kalo misalnya berkaitan secara pribadi dan pribadi. mungkin biasa kalo anak muda lah salinng suka karena ini organisasi biasa. ya indahnya dunia gitulah, kayak udah putus cari lagi. ya itu agak ribet dan sering jadi maslaha seperti tidak terima dan lain2 menjadi masalha besar. tapi seiring berjalannya waktu, permasalhana jadi

guyonan dan sering kalo ada problem jadiin guyonan sehingga masalah selesai..

pada awalnya iya, karena mungkin saya masih baru dan saya perlu adaptasi untuk tau apa yang harus saya kerjakan dalam organisasi. tapi pada akhirnya perlu prioritas taid bahwa sekloah dan kluarga hrus nomern satu dan kita mencoba untuk membagi waktu. saya pernah ngadain suatu event dan harus mundur setaun. jadi dulu dalam organisasi tau 2009 berencana mengadakan LVRK. trus diundur desember 2010.padahal persiapan dari maret 2009 dan harus terlaksana

november. saat itu kami semua sedang ujian dan harus memberi keputusan penting karena ada berbagai pihak yang sudah mau

bekerjasama bersama kami. dan akhirnya 2010 kami mulai dan harusnya oktober siap, ternyata ada bencana. ya akhirnya kami undur sampai agustus. dan itu menjadi salah

Masalah pribadi tidak pernah dibawa secara serius dalam organisasi Perlu adaptasi dalam berkegiatan

Masalah yang ada diselesaikan dengan lebih santai

Jangan pernah menyesalai apa yang

94 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 17 177 178 179 180 181

satu dalam rangkaian ulang tauhn gereja kami. mungkin ini rencana tuhan karena acara ini sukses dalam berbagai hal. seperti sponspr, finansial, peserta dan masalah respon dari warga. dari finansial kita untung. dari 50 juta pengeluaran kita untung dan kita simpen buat acara selanjutnya karena kita cari itu dengan usaha sendiri sperpti ngamen, jual banrang bekas. kendala kami saat itu ya acara kurang 2 bulan dan duit kurang 33juta. tiba2 pihak2 lain mengucurkan dana segar dan cukup membantu. jadi mungkin karena kerja tuhan sendiri sehingga bisa tercukupi..

dalam organisasi terkondisi baik karena istilahnya kita have fun. maslahanya ya cuma cinta tu, dan kita sleseaikan secara guyonan. kondisi yang paling susah tu adalah rapat. kita kadang kurang kondusif tapi saya beri

apresiasi buat temen2 karena mereka mampu melaksanakan dengan baik..

menurut saya ya bukan puas, tapi ya seneng sih. memang di organisasi gereja buakn hanya seneng. susahnya kalo kita sedih gak bisa berpelayanan. itu yang jadia masalah. kalo saat sedih istilahnya menjadi dosa besar karena ini suatu pelayanan dan kenapa harus kita sesali. tiba2 ada suatu hal dalam

pelaksanaan acara tidak berlangsung dengan baik dan menjatuhkan dengan baik ya itu bikin saya hancur. ya penguasaan diri dalam orgnaisasi gereja beda dengan orgganisasi lain. organisasi lain kalo ada kesalahan apa gitu boeleh2 aja marah dan menyalahkan. tapi kita di sini pelayanan dan tidak ada timbal balik. di organisasi lain kita bekerja untuk orang lain dan mau gak mau harus senang dengan semuanya. ya ini yang jadi

pergumulan dalam kegiatan saya selama ini relasi baik dan saling terbuka. sehingga mereka mau cerita ke orang2 yang dipercaya. prisnsipnya tu kalo ada masalha paing gak ada orang lain yang tau masalhanya gitu dan bisa saling mengoreksi gitu sehingga kita semua bisa membantu. saya rasa masih baik2 saja dan mungkin ada yang susah. ada temen yang mutung sampe setaun karena masalah

telah dilakukan

Organisasi gereja sifatnya informal sehingga tidak terlalu kaku

Relasi antar anggota berguna dalam menyelesaikan amsalah pribadi

Merasa belajar banyak hal baru dalam

prosesnya di organisasi

Mendapatkan relasi, pengenalan diri

95 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212

hati. jadi permasalahan di gereja tu adalah permasalahana hati kita dan orang lain. yang mana

untuk saat ini masih ada tanggunga. tapi berhubung waktu udah gak ada mungkin belom smuanya. ya karena prinsip kerja kita tu bukan sberapa banyak kit aslesaikan dan bagaimana menyeelesaikannya sesuai dengan prinsip kita tadi. pendidikan dan kemudian greja. mungkin baru sedikit tapi tanggapan dari orang lain cukup baik. ya itu karena kita bekerja dengan baik. mungkin dalam

prosesnya ya kayak menaikan harga dan dari kami pun ada konsultan yang membuat kita banyak belajar. jadi kami tidak bekerja sendiri seperti senior2 dan itu yang jadi motivasi sehingga kegiatan yang ada dapat terselenggara dengan baik karena ada

masukan2. jadi taun lalu aa masalah, taun ini gak ada. ya itu yang saya suka jadi ada masukan tentan kegiatan taun lau sehingga kita bisa berubah. kegiatan pun harus mampu menampung aspirasi anggota lain. jadi ya saya rasa kegiatan itu bisa terdukung dari

kreativitas, daya juang, dan kerjasama. tinggal bagaimana kita bekerja untuk acara.. banyak. seperti teman, pengalaman, kenalan dalam bentuk instansi. pengenalan diri pun ya karena saya belajar mengerti orang lain jadi gak semaunya sendiri istilanya kita memhami orang lain. masalahnya, ketika kita

menangani orang lain tu kita bingung aopa yang harus kita lakukan dengan dia. ya itu bagaimana bisa memahami diri dan orang lain. kalo mereja gak bisa ya udah, dan kalo mereka bisa bantuin ya udah. jadi ya mencoba care dengan segala keadaan orang tersebut. jadi jangan dipaksakan dan kalau dipaksakan akan jadi minder. seperti ada orang yang gak bisa komputer malah kita marah2in, ya kita ajarin dulu. apalagi ada yang gak mau bicara karena kita harus mampu membuat seseorang mau bicara tenntang masalah mereka..

penting karena mungkin dengan organisasi kita dapat mampu untuk mengeloa diri kita dengna keadaan yang ada.

Belajar untuk mengatur diri dan membuat prioritas

belajar untuk mengenal diri sendiri

96

ya contonya mengatur priorotas dan apa yang harus kita dahulukan. kita berpikir manfaar untuk kita dulu. masukan sih, kalo kita memilih suatu organisasi pikirkan dulu

bagaimana itu pentingnya bagi kita dan bukan pandangna orang lain. kalo anda rasa tidak berguna ya tinggalkan karena kalo kejadian kayak gitu ya jadi gak berguna karena kit ajadi orang bebal. pengalaman saya ya ada orang yang datang dan tidak tau apa yang harus dikerjakan. organisasi mungkin tidak perlu orang pintar dan kemampuan, tapi kita perlu orang yang mau bekerja. di sini ada permasalahan ketika ada orang mau bekerja dan mereka tidak tau apa uang mereja kerjakan. itu bakal bikin masalah bagi diri snediri dan orang lain. dia bisa bikin suatu ocehan yang buruk dan tidak sehat bagi organisasi. kita perlu pertimbangan dan kalo emang gak cocok kita bisa meniyingkir. emang kita biasa bialng coba dulu tapi coba itu ada pertimbangannya ada manaffaatnya tidak bagi anda. kita harus memperhatikan dampaknya bagi kita karena kita harus

menjadi saluran berkat bagi orang lain karena jika kita tidak memberi kontribusi apa2 dan membuat bahagia ya mubazir. mendign nyari tempat lain dan menjaid saluran berkat. jadi jangna merasa setiap oragnisasi berguna bagi anda dan lihat dulu baik burukny abagi anda.. sama2..

97 Wawancara 2

No. Kalimat Tema

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

ya mungkin kalo masalah pengaruhnya kan mungkin kalo sesama jenis semua ya jadi canggung gitu. kurang bebas dalam bekerja. jadi ya mungkin kalo ada ceweknya mungik bisa berinteraksi dengan yang lain. kalo dengan cowok ya mungki itu2 aja ya dengan cewek diharapkan kita bisa ngerti kebuTuhan dan pola pikirnya..

hal baru mungkin karena berbeda dari organisasi2 yang lainya disini arahnya lebih ke pelayanan gitu diluar itu mungkin karena jabatan yang ining dicapai sehingga kita punya wibawa. maungkin juga karena jabatan tu kita bisa dapet uang. berbeda dengan gereja kita justru mengeluarkan uang untuk memperoleh suatu hakl yang baru. jadi ya memberikan pelayanan ya tidak hanya uang. berbeda dengan tempat lain yang di mana kita udah diberi lebih dulu..

ya kalo agak kurang mungkin karena mendukung tapi tidak juga. mungkin

sebenernya tinggal bagaimana kita memberi kepercayaan. seefektif mungkin kita mmeberi hal yang baik jadi apa yang kita kerjakan dalam gereja tu berguna pada hal yang umum apa gak sehingga orang tua bisa mengerti dan merespon sehingga mereka mengerti kita tidak hanya berkegiatan tapi

mengaktualisasikannuya dalam kehidupan sehari2..

banyak kalo dukungan cuma mereka

mendukung dengan apa yang mereka punya dan cara mereka sendiri2. contuhnya ada temen saya yang hobi musik, ya dia mendukung saya agar saya mau

mengembangkan saya di bidang lain seperti musik gitu. ini udah sedikit banyaj membantu dalam pelayanan gereja karena kita sedikit menerima tapi banyak memberi..

kalao di kuar gereja kita harus lebih banyak berperan karena itu tanggung jawab besar karena kalo gak berangkat beberapa kali dapet sanksi. dan membagi waktunya mudah

Kebutuhan untuk mengenal dan berinteraksi dengan lawan jenis Mencoba untuk mengolah organisasi dengan kemampuan yang ada Mencoba untuk membuktikan pada orang lain bahwa berkegiatan di gereja berguna bagi dirinya

Mendapat dukungan teman untuk

mengembangakan potensi dirinya

Merasa nyaman dalam organisasi gereja

Belajar membagi waktu atas kegiatan2nya

98 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89

bagaimana membagi waktu dan schedulenya muydah bagaimana saya seorang ketua dan harus membagi waktu dan kegiatan biar gak bentrok. jadi kalo kita ada rapat jam 6, kita harus membagi waktu agar pas jam 6 tu gak bentrok..

kalo itu masalah pribadi, yang harus kita lakukan adalah pendektatn masing2. jadi tidak bisa secara umum diselesaikan seperti pacar atau orang lain. kalo organisasi, ya kita harus mencari pokok permasalahan misalkan temen2 mengeluarkan pendapat dan nanti temen2 dalam organisasi akan memberikan pokok2 atau aspirasi bagaimana

menyelesaikan masalha itu. jadi tidak langusng sebagaia seorang ketua

menyelesaikan masalah jadi didiskusikan. dan dalam organisasi menganut urusan pribadi bukan urusan grup taoi grup membuka diri untuk membantu menyelesaikan masalha pribadi. jadi bagaimana seprofesional mungkin kita membagi urusan dalam grup.. keunikannya?? ketika ada suatu masalha dan antar anggota sedikit sensi ato bermarahan kalo udah lama nanti akan selesai lagi. jadi begitu mereka keluar dari forum ya jadinya baik2 aja. beda kalo orgnisasi yang biasanya yang kalo ada masalha dibawa sampai diluar tetep dibawa jadi perdepbatan tidak habis sampai keluar forum. kalo dalam pelayanan perdebatan hanya muncul dalam forum dan selesai begitu rapat selesai. jadi mereka tau bahwa perdebatan tu hanya terjadi saat rapat saja dan setelah rapat mereka tau posisi mereka bahwa kalo pelayanan tu ya emang kayak gini, semua selesai setelah rapat

berakhir. karena pada intinya pada organisasi yang bersifat pelayanan kita tau bahwa disini porsi kita adalah pelayanan dan kita harus tulus dan kjika kita kluar emosi sama aja gak pelayanan..

yang saya pelajari adalah bagaimana kita bisa memahami satu orang per orang. jujur

pelauyanan dalam organisasi gereja tu

berbedan dalam organisasi lain karena dalam organisasi gereja tu kita tidak bisa

permasalahan dan menyelesaikannya

Keunikan organisasia yang membuat dirinya

Dokumen terkait