• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Mengajar: Cahaya Dari Surga Persiapan

Dalam dokumen bahan natal e binaanak (Halaman 177-180)

Empat orang anak mengenakan pakaian seperti gembala untuk deklamasi. Salah seorang boleh membawa domba mainan dan yang lain memegang tongkat. Cerita

Hari ini, kita akan duduk di lereng bukit Betlehem bersama para gembala dan melihat Allah menyatakan semua terang di langit.

178

Sementara para gembala duduk membungkuk mengerumuni api yang mereka nyalakan dan mengulurkan tangan mereka untuk menghangatkannya, perasaan mereka mungkin tidak begitu senang. Mereka membenci kaisar Roma yang memerintah mereka. Mereka memberontak melawan keharusan untuk membayar pajak. Malam itu sangat gelap dan dingin. Pasti mereka ingin pulang ke rumah dan tidur di tempat tidurnya. Pasti mereka tidak senang.

Tiba-tiba gambaran yang suram itu berubah seluruhnya. Dalam malam yang gelap itu, datanglah seorang pesuruh dari surga. Dia membawa berita kesukaan. Tidak perlu lagi mereka putus asa -- seorang Juru Selamat telah lahir, yaitu Kristus Tuhan! Mungkin sekali hal ini hampir tak dapat dipercayai oleh para gembala. Kemudian seluruh langit diterangi cahaya yang terang-benderang dan para malaikat Allah menyanyi, "Damai di atas bumi, di antara orang yang berkenan kepada-Nya".

Benar, cahaya dari surga bersinar pada Natal yang pertama. Pasti para gembala tidak bersusah lagi. Tidakkah mereka mendengar paduan suara surga menyanyi? Marilah kita dengarkan apa yang dikatakan para gembala itu.

Deklamasi

KETIKA CAHAYA DARI SURGA BERSINAR Gembala Pertama:

"Damai di atas bumi, di antara orang yang berkenan kepada-Nya", berkumandang di angkasa.

Gembala Kedua:

Ketika cahaya dari surga bersinar, hilanglah semua kegelapan. Malaikat Tuhan turun ke bumi dan membawa berita yang jelas.

Gembala Ketiga:

Ketika cahaya dari surga bersinar, aku mendengar malaikat berkata, "Jangan takut, aku memberitakan kabar sukacita, Karena Kristus telah lahir hari ini."

Gembala Keempat:

Ketika cahaya dari surga bersinar, nampak pemandangan yang indah; Damai Allah dan kesukaan surgawi turun ke dunia pada malam itu.

Para gembala bersama:

Cahaya dari surga masih bersinar dan malaikat-malaikat masih bernyanyi; Karena Kristus masih memberikan damai dan sukacita dalam kehidupan, tempat Dia bertahta. Doa

179

Bahan Mengajar 2: Bayi Yesus

Bacaan

Matius 1, 2 dan Lukas 2 Cerita

Maria, seorang gadis muda yang lembut dan baik, tinggal di kota Nazaret. Dia akan segera menikah dengan seorang tukang kayu yang bernama Yusuf. Suatu hari, dia didatangi oleh malaikat Gabriel yang mengatakan kepadanya bahwa dia akan memiliki seorang anak dan anak itu dinamainya Yesus. Malaikat itu mengatakan bahwa Roh Kudus akan bersama dengannya dan anak itu akan menjadi Anak Allah.

Maria dan Yusuf menikah. Kemudian pada suatu hari mereka harus pergi ke Betlehem untuk mendaftarkan diri dalam sensus penduduk. Ini adalah perjalanan yang panjang. Ketika mereka sampai di Betlehem, tidak ada tempat bagi mereka untuk menginap. Mereka menghabiskan malam di kandang binatang. Malam itu Maria melahirkan bayinya. Mereka menamai bayi itu Yesus, seperti yang dikatakan oleh malaikat. Seorang malaikat menampakkan diri kepada para gembala yang ada di padang yang tak jauh dari tempat Maria tinggal. Cahaya terang menyinari mereka dan malaikat itu berkata kepada mereka, "Jangan takut. Seorang Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan telah lahir malam ini." Para gembala itu kemudian mencari Bayi ini. Mereka

menemukan-Nya di sebuah kandang.

Orang-orang Majus mengikuti bintang ke Yerusalem untuk mencari Yesus. Raja Herodes mencoba menjebak orang-orang Majus ini supaya dia bisa tahu di manakah Anak yang disebut "Raja orang Yahudi" itu (Raja Herodes takut anak itu suatu hari nanti mengambil alih kekuasaannya.) Orang-orang Majus menemukan Yesus di Betlehem di sebuah rumah. Mereka menyembah Dia dan memberikan persembahan emas,

kemenyan, dan mur.

Saat Yesus berusia dua belas tahun, Maria dan Yusuf membawa Yesus ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Dalam perjalanan pulang bersama-sama dengan orang-orang seperjalanan mereka, Maria dan Yusuf tidak tahu bahwa Yesus tidak bersama dengan mereka. Ketika kembali, mereka menemukan Yesus di Bait Allah sedang bercakap-cakap dengan ahli-ahli agama dan ahli taurat. Yesus berkata kepada Maria dan Yusuf, "Tidak tahukah kamu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku." Ia kembali ke Nazaret dan taat kepada mereka. Yesus semakin bertumbuh dalam hikmat, besar-Nya, dan semakin dikasihi oleh Allah dan manusia.

Pelajaran dari cerita ini

Saat Yesus masih anak-anak, Ia patuh pada Maria dan Yusuf dan menghormati kekuasaan mereka atas Dia. Pikirkan hal itu. Anak Allah, Pencipta alam semesta menunjukkan kepada anak-anak bagaimana mereka seharusnya berperilaku!

180

Bagaimana kamu menghormati orang tuamu? Kamu mau mematuhi mereka, bekerja sama dengan mereka, dan selalu dapat dipercaya. Dengan melakukan hal-hal ini, kamu akan mendapatkan kepercayaan, dan keluargamu akan damai dan harmonis.

Ayat hafalan

"Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (Lukas 2:10-12) (t/Ratri)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : Garden of Praise

Judul asli artikel: Joseph the Carpenter and the Child Jesus Penulis : Georges de la Tour

Alamat URL : http://gardenofpraise.com/bibl23s.htm

Tips: Mengajarkan Arti Natal Yang Sesungguhnya Kepada

Dalam dokumen bahan natal e binaanak (Halaman 177-180)