• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

LINGKUNGAN EKSTERNAL

3. Bekerja Sama dalam Program Sosial Pemerintah

BSM KCP Tajur saat ini melakukan kerjasama dengan program sosial pemerintah yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk dapat meningkatkan penjualan jasa pembiayaannya pada pengusaha mikro agribisnis yang memiliki pangsa pasar yang luas namun umumnya belum bankable. Melalui program KUR ini BSM KCP Tajur memperoleh keuntungan karena tetap dapat menyalurkan pembiayaannya, dan mendapat keamanan jaminan dari lembaga penjamin yang ditunjuk oleh pemerintah. Namun program KUR ini belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh BSM KCP Tajur, sehingga nasabah pembiayaan KUR mikro ini masih sangat sedikit.

Adapun kesesuaian gambaran umum mengenai alternatif strategi yang diberikan dengan strategi yang telah dijalankan oleh pihak BSM KCP Tajur disajikan pada Taabel 33 berikut ini.

121 Tabel 33 Gambaran umum tentang alternatif strategi yang diberikan dengan

strategi yang telah dijalankan oleh Pihak BSM KCP Tajur

Strategi yang telah dijalankan Perusahaan

Alternatif Strategi yang diberikan kepada Perusahaan

1.Kegiatan marketing melalui

chanelling dan linkage

2.Bekerja sama dengan program sosial pemerintah

3.Promosi produk Warung

Mikro BSM

1. Pengembangan kerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah

2. Pengembangan kerjasama dengan

Organisasi/Kelompok Usaha Mikro Agribisnis dan memanfaatkan program sosial pemerintah

3. Pembenahan manajemen SDM serta

Penambahan SDM yang handal dan berpengalaman

4. Memperluas pangsa pasar dengan membuka Outlet Warung Mikro dipusat kegiatan perdagangan/pasar.

5. Meningkatkan intensitas promosi

6. Meningkatkan Kualitas pelayanan kepada nasabah

7. Membuat analisis dan fasilitas sistem informasi kepuasan pelanggan

8. Evaluasi Kinerja

Tabel 33 diatas menunjukkan adanya kesesuaian strategi yang telah dijalankan oleh BSM KCP Tajur dengan alternatif strategi yang dianalisis melalui matriks SWOT. Hal ini terlihat dari alternatif strategi yang diperoleh melalui analisis matriks SWOT masih memiliki keterkaitaan dengan strategi yang sudah dijalankan oleh pihak BSM KCP Tajur, misalnya kegiatan marketing melalui chanelling dan linkage, bekerja sama dengan program sosial pemerintah serta promosi produk Warung Mikro BSM, yang masih memiliki kesesuaian dengan strategi pengembangan kerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah, pengembangan kerjasama dengan organisasi/Kelompok usaha mikro agribisnis dan memanfaatkan program sosial pemerintah, serta meningkatkan intensitas promosi. Pada strategi ini kegiatan yang harus ditingkatkan adalah intensitasnya, karena masih belun dilakukan secara intensif.

Strategi yang telah dijalankan oleh pihak BSM KCP Tajur, memang masih perlu ditingkatkan, karena strategi tersebut masih sesuai dengan permasalahan perusahaan saat ini, sehingga dengan strategi tersebut BSM KCP Tajur mampu mempertahankan dan memperluas market share nya. Selain ketiga alternatif yang memiliki kesesuian dengan strategi yang telah dijalankan perusahaan, masih terdapat lima strategi yang belum dijalankan oleh BSM KCP Tajur, diantaranya pembenahan manajemen SDM serta penambahan SDM yang handal dan berpengalaman, memperluas pangsa pasar dengan membuka Outlet Warung Mikro dipusat kegiatan perdagangan/pasar, meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, membuat analisis dan fasilitas sistem informasi kepuasan pelanggan dan peningkatan evaluasi kinerja. Walaupun kelima alternatif strategi tersebut belum dilaksanakan oleh BSM KCP Tajur, namun secara umum kelima alternatif strategi yang telah dirumuskan tersebut mampu untuk mengatasi permasalahan yanga ada saat ini. hal ini dikarenakan alternatif-alternatif strategi yang telah

122

dibuat tersebut, berdasarkan pada kondisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh BSM KCP tajur saat ini. Oleh karena itu terdapat kesesuaian antara alternatf strategi yang dibuat dengan strategi yang telah dijalankan oleh BSM KCP Tajur.

Penentuan Urutan Prioritas Strategi Menggunakan QSPM

Alternatif-alternatif strategi yang telah diperoleh pada tahap pencocokan yaitu matriks IE dan matriks SWOT, selanjutnya diprioritaskan menggunakan analisis QSPM. Analisis QSPM atau matriks perencanaan strategi kuantitatif digunakan untuk menentukkan nilai daya tarik antar faktor-faktor yang terdapat pada kondisi internal dan eksternal terhadap alternatif-alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT. Alternatif strategi yang dianalisis dengan menggunakan QSPM yaitu :

1. Pengembangan kerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah

2. Pengembangan kerjasama dengan Organisasi/Kelompok Usaha Mikro Agribisnis dan memanfaatkan program sosial pemerintah

3. Pembenahan manajemen SDM serta Penambahan SDM yang handal dan berpengalaman

4. Memperluas pangsa pasar dengan membuka Outlet Warung Mikro dipusat kegiatan perdagangan/pasar.

5. Meningkatkan intensitas promosi

6. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah

7. Membuat analisis dan fasilitas sistem informasi kepuasan pelanggan 8. Evaluasi Kinerja

Pemilihan strategi dengan QSPM hanya dilakukan oleh Pimpinan Cabang Pembantu BSM KCP Tajur yang merupakan pengambil kebijakan. Alternatif- alternatif strategi yang telah diperoleh diperingkatkan sesuai dengan jumlah total nilai daya tarik atau sum total attractiveness score (STAS). STAS yang semakin tinggi, menunjukkan bahwa strategi tersebut semakin menarik dengan mempertimbangkan semua faktor kunci sukses eksternal dan internal relevan yang dapat mempengaruhi keputusan strategi. Matriks QSPM dapat dilihat pada Lampiran 7, sedangkan urutan prioritas strategi bagi BSM KCP Tajur, disajikan pada Tabel 34.

123 Tabel 34 Urutan prioritas strategi bagi BSM KCP Tajur-Bogor

Alternatif Strategi STAS Prioritas Strategi 1. Pengembangan kerjasama dengan Lembaga

Keuangan Mikro Syariah dan Koperasi

2. Pengembangan kerjasama dengan Organisasi/Kelompok Usaha Mikro Agribisnis dan memanfaatkan program sosial pemerintah

3. Pembenahan manajemen SDM serta Penambahan SDM yang handal dan berpengalaman

4. Memperluas pangsa pasar dengan membuka Outlet Warung Mikro dipusat kegiatan perdagangan/pasar.

5. Meningkatkan intensitas promosi

6. Meningkatkan Kualitas pelayanan kepada nasabah

7. Membuat analisis dan fasilitas sistem informasi kepuasan pelanggan

8. Evaluasi Kinerja 5,914 6,298 5,886 6,084 6,142 6,248 6,064 5,366 VI I VII IV III II V VIII

Berdasarkan hasil analisis dari QSPM yang ditampilkan pada Tabel 34, maka dapat diketahui prioritas dari alternetif-alternatif strategi untuk BSM KCP Tajur. Adapun urutan prioritas dari alternatif-alternatif strategi tersebut yaitu: (1) Pengembangan kerjasama dengan Organisasi/Kelompok Usaha Mikro Agribisnis, dengan nilai STAS sebesar 6,298, (2) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah, dengan nilai STAS 6,248, (3) Meningkatkan intensitas promosi, dengan nilai STAS 6,142, (4) Memperluas pangsa pasar dengan membuka outlet Warung Mikro dipusat kegiatan perdagangan/pasar, dengan nilai STAS 6,084 (5) Membuat analisa dan fasilitas sistem informasi kepuasan pelanggan, dengan nilai STAS 6,064, (6) Pengembangan kerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro Syariah dan Koperasi, dengan nilai STAS 5,914, (7) Pembenahan manajemen SDM serta Penambahan SDM yang handal dan berpengalaman, dengan nilai STAS 5,886, dan (8) Evaluasi kinerja, dengan nilai STAS 5,366. Hasil dari matriks QSPM ini dapat menjadi acuan untuk menentukan strategi mana yang akan dilaksanakan terlebih dahulu, namun dalam implementasinya sepenuhnya diserahkan kepada pihak BSM KCP Tajur.

124