• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

D. Platform Youtube

1. Pengertian Youtube

Youtube adalah sebuah sosial media yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi video yang memiliki, atau sebatas menikmati berbagai video klip yang diunggah oleh content creator. Terdapat berbagai macam video konten yang dapat diunggah ke youtube seperti video klip musik dari musisi tertentu, film pendek, film televisi, trailer film, video edukasi, video vlog, video tutorial, video gaming, video unboxing, video review dan berbagai video konten lainnya.

Youtube sendiri mulai berdiri semenjak bulan Februari 2005. Markas besar youtube berada di San Bruno, California, Amerika Serikat yang

diprakasai oleh tiga orang founder youtube yaitu Chad Hurley, Steven Chen, dan Jawed Karim. Sosial media yang kini memuat miliaran video ini berkembang sangat pesat dari awal pertama kali didirikan pada tahun 2006 di bulan November, bahkan google membeli youtube dengan harga US$ 1,65 milliar atau Rp.2.370.225.000.000.000

Youtube mendapatkan penghasilannya dari iklan yang ditampilkan sebelum video-video youtube diputar. Iklan tersebut dinamakan dengan google adsense, sebuah program yang menawarkan pembayaran berdasarkan tingkat frekuensi sebuah video diputar. Pada bulan februari 2017, tercatat bahwa ada video dengan total durasi 400 jam diunggah di youtube setiap menitnya dan total satu miliar jam konten youtube ditonton orang setiap harinya.

Misi youtube adalah memberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan menunjukkan dunia kepada setiap orang, karena setiap orang berhak menyampaikan pendapat, dan dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika kita bersedia mendengar, berbagi, dan membangun komunitas melalui kisah-kisah yang dimiliki para content creator youtube.

Adapun misi-misi youtube sebagai berikut : a. Kebebasan Berekspresi

Youtube meyakani setiap orang harus mempunyai kebebasan berbicara, menyampaikan pendapat, mengadakan dialog terbuka, dan kebebasan berkreasi yang dapat menghasilkan suara, format, dan kemungkinan yang baru.

b. Kebebasan Mendapatkan Informasi

Youtube meyakini bahwa Setiap orang harus memiliki akses yang mudah dan terbuka untuk mendapatkan informasi. Selain itu, video adalah media yang paling berpotensi untuk pendidikan, membangun

pemahaman, dan mendokumentasikan peristiwa di dunia, baik yang besar maupun yang kecil.

c. Kebebasan Menggunakan Peluang

Youtube meyakini bahwa setiap orang harus punya peluang untuk ditemukan, membangun bisnis, dan meraih sukses sesuai keinginannya sendiri. Content creator sendirilah yang menentukan hal apa saja yang popular dan tranding akan dijadikan kontennya sebagai peluang meningkatkan viewers pada channel youtubenya.

d. Kebebasan Memiliki Tempat Berkarya

Youtube meyakini bahwa setiap orang perlu menemukan komunitas yang saling mendukung satu sama lain, menghilangkan perbedaan, melampaui batas-batas diri, dan berkumpul bersama atas dasar minat dan passion yang sama.

2. Youtube Sebagai Media Promosi

Di era digital sekarang ini penggunaan internet yang semakin mainstream disegala sisi kehidupan memang telah membawa banyak sekali perubahan, terutama dalam bidang bisnis. Promosi yang dulu berjalan dari mulut ke mulut, media cetak, radio dan televisi kini memiliki satu wadah tak terbatas lagi yaitu internet. Tempat dimana semua orang bisa eksis dengan segala kemudahan yang ditawarkan.

Belakangan ini peran media sosial sangat penting seperti snapchat, massenger, youtube, facebook, instagram dan twitter semakin popular.

Dari texs, orang mulai memaksimalkan foto dan kini video juga menjadi salah satu media promosi yang jitu. Youtube sebagai sosial media yang berbasis video dengan pengguna terbesar di dunia adalah platform paling tepat untuk menggunakan materi audiovisual untuk beriklan. Youtube

memiliki lalu lintas dan pemirsa yang massif, dengan lebih dari 1.325.000.000 orang yang menggunakan youtube di seluruh dunia. Saat ini ada 300 jam video yang diunggah ke youtube setiap menit di setiap hari dan 5 jam konten video setiap detik, angka-angka ini menjadi bukti betapa besarnya target pasar yang bisa didapatkan melalui youtube.

Content creator yang membuat konten video di youtube disebut sebagai youtuber, Semakin besar jumlah subscribernya semakin banyak jumlah viewersnya, seperti youtuber yang memiliki subscriber paling banyak saat ini adalah Pewdiepie yaitu sebanyak 103.982.171 subs.

Pendapatan yang di dapat Pewdiepie dari konten yang ia buat di youtube lewat endorse dan iklan yang terpasang divideonya adalah sebesar US$6,5 juta atau Rp.102 Miliar perbulan, ini membuktikan bahwa menjadi seorang content creator youtube bisa menjadi pekerjaan yang paling menjanjikan di era sekarang dan banyak digandrungi oleh kaum milenial.

Contoh youtuber Indonesia yang banyak subscrebernya adalah Atta Hallilintar 20 juta sub, Ria Ricis 15 juta sub, Erpan1140 5 juta sub, Jess Nolimit 5,5 juta sub.

Monetisasi kanal youtube, menjadi satu rangkaian frasa yang sempat menjadi bahasan banyak orang beberapa bulan belakangan ini. Jika melihat apa yang disampaikan kebanyakan orang, monetisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjadikan kanal youtubenya untuk mendapatkan sejumlah penghasilan. Dalam lingkup sempit, mungkin monetisasi dapat di artikan demikian. Namun secara luas tentu tidak hanya pada kanal youtube saja. Secara luas dalam konteks konten dan pengelolaan blog, dapat di artikan sebagai sarana mengkromesilkan blog,

laman atau kanal apapun untuk menyediakan ruang bagi pengiklan menjajakan produknya. Sederhananya, jika anda memiliki blog, dan kanal youtube, atau yang lainnya, anda mengijinkan adanya iklan masuk dengan harga tertentu.

Kegiatan ini banyak dibicarakan, khususnya pada kanal youtube, karena komersialisasi yang dilakukan bersifat sah dan memiliki prosedur tertentu. Iklan yang dipasang pada kanal youtube dikenal sebagai adsense. Iklan yang dipasang pada kanal youtube atau video tertentu kemudian dikenakan tarif dan menjadi penghasilan bagi pemilik video atau akun tersebut. Untuk media youtube sendiri, terdapat beberapa hal yang perlu anda perhatikan agar lebih memahami apa itu pengertian monetisasi.

Monetisasi menyediakan ruang bagi pengiklan untuk menggunakan tayangan atau video buatan kreator sebagai tempat beriklan. Tentu saja, sama seperti iklan yang dipasang pada berbagai media lain, iklan di kanal youtube ini juga memiliki sejumlah tarif dan jenis. Ketika iklan telah ditempatkan pada satu video, otomatis pengiklan akan membayarkan sejumlah uang pada pihak youtube. Nantinya pihak youtube akan meneruskan uang ini, dengan berbagai prosedur proses dan potongan, kepada pemilik akun atau content creator. Tidak semua video dan akun bisa menyediakan lapak ini, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar adsense dapat masuk dan beriklan. Secara sederhana, manfaatnya adalah berupa penghasilan dari creator atau pemilik akun youtube yang dijadikan tempat beriklan.

Untuk membuka lapak bagi adsense, pemilik kanal youtube harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu, tujuannya adalah agar yang bisa memanfaatkan fasilitas ini benar-benar creator yang memiliki

dedikasi yang dapat menarik penontonnya. Secara logis, pengiklan juga tidak

mungkin bukan memasang iklan pada konten yang tidak banyak viewersnya, secara teori ini akan merugikan pengiklan. Maka dari itu ditetapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemilik kanal atau creator.

Adapun syarat-syarat untuk memonetisasi adsense pada kanal youtube yaitu, sebagai berikut :

a. Memiliki Sedikitnya 1.000 Subscribers.

Subscribers adalah akun lain yang mengikuti kanal lain dan mengetahui ketika kanal tersebut mengunggah suatu video konten terbaru. Asumsinya ketika memiliki sebanyak 1.000 subs, maka kanal youtube telah memiliki pasar atas konten yang dibuatnya. Setidaknya ini menjadi sedikit jaminan bagi pengiklan agar iklannya ditonton sejumlah orang.

b. Memiliki 4.000 Menit Waktu Tonton Total Pada Kanal Youtubenya.

Ini untuk memastikan creator yang memiliki subs sebnyak 1.000 ini adalah creator yang berdedikasi dan subs aktif. Tidak sedikit oknum yang kemudian mencoba mencurangi sistem dengan membuat akun palsu guna memenuhi standar minimal subs ini, kecurangan ini dapat segera diketahui oleh pihak youtube ini dikarenakan youtube memiliki sistem keamanan yang tinggi sehingga jika ada content creator yang melakukan kecurangan maka kanal youtubenya akan terotomatis akan terhapus dari platform youtube, sistem yang dimiliki oleh youtube ini sangat susah diretas atau dihack oleh oknum tak bertanggung jawab, ini dilakukan oleh youtube agar para content creatornya dapat dengan jujur dan adil dalam membuat konten-kontennya dan subsnya bertambah.

E. Tinjuan Empiris

Dalam mengadakan sebuah penelitian, maka tidak terlepas dari penelitian terdahulu yang relevan. Dengan tujuan untuk memperkuat hasil penelitian, sebagai pedoman penelitian, dan untuk membandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu. Adapun ringkasan penelitian terdahulu yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama menguji variabel content creator terhadap minat beli smartphone samsung. Namun, perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada objek penelitiannya dan komponen dari variabel content creator. produk yang di iklankan di video kontennya, semakin tinggi nilai kredibilitas yang di miliki oleh beauty vlogger maka semakin tinggi minat beli konsumen dan keputusan pembelian.

3. Rizca Riva

2. Mengetahui industri yang di buat kontennya

3. Mempunyai jaringan yang luas

Street, (2014)

G. Hipoetesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiono, 2013:64) :

”Content creator berpengaruh signifikan terhadap minat beli smartphone

Samsung pada siswa SMA Negeri 1 Selayar.”

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif.

Dimana untuk mengetahui pengaruh content creator terhadap minat beli smartphone samsung pada siswa SMA Negeri 1 Selayar. Data yang akan dianalisis didapat dari penyebaran kuesioner menggunakan google forms kepada responden yang memiliki akun Channel Youtube.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Selayar dengan alamat Jl. Kemiri No. 4 Benteng, Sulawesi Selatan.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember tahun 2020.

C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 97 siswa SMA Negeri 1 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar jurusan IPS kelas XII yang menggunakan smartphone juga mempunyai akses youtube. Peneliti memilih siswa SMA karena, siswa SMA adalah generasi millenial yang dimana kesehariannya membuka media sosial khususnya youtube untuk mencari lebih detail tentang produk yang ada di content review yang sebelumnya kurang minat di

platform lain.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi dan sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2013:80).

Maka sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII jurusan IPS SMA Negeri 1 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar yang memiliki akun kanal youtube. Menurut Arikunto (2012:104) menjelaskan bahwa jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya.

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran 1. Content Creator (X)

Dalam penelitian ini variabel Xnya adalah content creator. Content creator adalah profesi yang membuat suatu konten, baik berupa tulisan, gambar, video, suara, ataupun gabungan dari dua atau lebih materi.

Konten tersebut dibuat untuk media, khususnya media digital, seperti youtube, instagram, blogger, dan berbagai platform media lainnya.

Adapun indikator content creator menurut Street (2014) antara lain : 1. Mengatur jadwal

Content creator harus pandai dalam mengatur jadwal dalam membuat kontennya, agar penonton atau pembaca dapat menikmati konten yang di sajikan.

2. Mengetahui Industri yang dibuat kontennya

Content creator harus menentukan genre dan jenis kontennnya, apabila seorang creator membuat konten tanpa memperhatikan jenis kontennya maka akan merugikan creator itu sendiri.

3. Mempunyai jaringan yang luas.

Content creator harus mempunyai wawasan dan jaringan yang luas, agar creator berinovasi dan berkreasi dalam membuat ide-ide konten baru yang dapat memikat para penikmat kontennya.

2. Minat Beli (Y)

Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah minat beli terhadap smartphone samsung. Minat beli (purchase intention) merupakan salah satu tahap dalam proses pembelian oleh konsumen.

Dimana pada tahap tertentu konsumen telah melakukan pencarian dan mengevaluasi informasi dari alternatif-alternatif merek, sehingga membuat keputusan pembelian smartphone samsung sebagai hasil dari tahap pengevaluasian alternatif tersebut, konsumen mengembangkan sebuah niatan pembelian (purchase intention) atau kecenderungan untuk membeli. Adapun indikator minat beli menurut Ferdinand (2006), sebagai berikut :

a. Minat Transaksional, yaitu kecendrungan seseorang untuk membeli produk.

b. Minat Referensial, yaitu kecendrungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

c. Minat Preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku yang memiliki referensi utama pada produk tersebut. Referensi ini hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu dengan produk referensinya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui metode survei kuesioner menggunakan google forms, yaitu berupa daftar pertanyaan yang sifatnya tertutup dan terbuka dengan jawaban yang telah disediakan, dan harus diisi oleh responden dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia beserta alasannya.

F. Jenis Dan Sumber Data 1. Jenis data.

a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari kantor SMA Negeri 1 Selayar baik dalam bentuk informasi secara lisan maupun secara tertulis. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari kantor SMA Negeri 1 Selayar yang diteliti dalam bentuk angka-angka dan dapat digunakan untuk pembahasan lebih lanjut.

2. Sumber data.

Data yang diperoleh langsung dari kantor SMA Negeri 1 Selayar.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai correlated item. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Berikut ini adalah criteria pengujian validitas:

a. jika r hitung positif dan r hitung > r table maka butir pertanyaan tersebut valid pada signifikan 0,05 (5%)

b. jika r hitung negative dan r hitung < r table maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

c. r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji konsistensi kuesioner dalam mengukur suatu kontrak yang sama atau stabilitas kuesioner. Uji reabilitas dilakukan dengan metode internal concistency. Reabilitas instrument penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien cronbach’s Alpha. Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal atau reliable.

3. Analisis Regresi Sederhana

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi sederhana. Dalam hal ini untuk mengukur pengaruh variabel independen yang meliputi : Content Creator (X), terhadap variabel dependen,yaitu Minat Beli (Y), adapun formulasinya adalah sebagai berikut:

Y=a+bX Dimana:

Y = Minat Beli a = Konstan

b = Nilai indeks/koefisien Content Creator X = Content Creator

Rumus analisis regresi sederhana menurut Sugiyono (2013:293)

a. Uji T (Uji Parsial)

Ujian parsial dengan uji t bertujuan untuk menganalisa besarnya pengaruh masing-masing peruah independen secara individual (parsial) terhadap perubah dependen. Hasil dari uji t menunjukkan masing-masing pengaruh independen terhadap perubah dependen jika p-value lebih kecil dari nyata yang ditentukan atau rhitung > rtabel.

Hipotesis nol dan alternative yang diusulkan dan diuji t adalah :

1. rhitung > rtabel atau P-Value < a, ditolak H0, yang berarti bahwa suatu factor x memiliki pengaruh terhadap faktor < a, ditolak H0, yang berarti bahwa suatu factor x memiliki pengaruh terhadap faktor Y.

2. rhitung < rtabel atau P-Value > a, diterima H0, yang berarti bahwa suatu faktor X tidak mempunyai pengaruh terhadap faktor Y.

b. Uji R2 (Uji Determinasi)

Analisi regresi terdapat koefisien determinasi (R2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari content creator (X) terhadap minat beli (Y), dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan koefisien determinasi. Melalui pengujian serentak ini sekaligus dapat diketahui drajat ketepatan dari analisi regresi linear sederhana. R2 menunjukkan besarnya variasi sumbangan seluruh variabel bebas dan variabel terkait.

Koefisien determinasi (R2) pada intinya akan melihat besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi (R2) yang mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi yang digunakan yaitu adjusted R square. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari rumus sebagai berikut :

Kd = R2 × 100%

Dimana :

Kd = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Selayar

SMA Negeri (SMAN) 1 Benteng merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri yang berada di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia tepatnya di jalan Kemiri No.04 Benteng Selayar, SMA Negeri 1 Benteng pada awal berdirinya tahun 1961 masih merupakan kelas jauh dari SMA Negeri Benteng.

Selanjutnya „tahun 1963 sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah didefinisikan (dinegerikan) menjadi SMA Negeri 256 Benteng Selayar yang berarti SMA Negeri yang ke 256 di Indonesia. Seiring dengan pergantian sistem dan perbaikan kurikulum belajar mengajar di negeri ini maka SMA Negeri 256 Benteng Selayar berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Benteng kemudian berubah lagi menjadi SMA Negeri 1 Selayar hingga sekarang. Sama seperti SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMA Negeri 1 Selayar ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas X sampai Kelas XII.

2. Letak Geografi

SMA Negeri 1 Selayar terletak di daerah Kabupaten Kepulauan Selayar tepatnya di Jalan Kemiri No.04 Benteng Selayar. SMA Negeri 1 Selayar berada pada titik koordinat longitude : 120º21,00‟ - 120º23,00‟

LS dan titik Latitude : 06º11‟5‟‟- 06º12‟50‟‟ BT. SMA Negeri 1 Selayar terletak di daerah perkotaan tepatnya kota Benteng. Luas tanah SMA Negeri 1 Selayar yaitu 5.195m2 dengan status hak pakai sedangkan luas bangunan SMA Negeri 1 Selayar adalah 2.974,19m2 .

3. Keadaan Sosial

Selama kurang lebih dari 2 bulan peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Selayar keadaan sosialnya dapat dikatakan bagus. Hal ini dapat dilihat dari segi interaksi sosialnya baik itu interaksi antara kepala sekolah dengan guru dan staf sekolah, interaksi antara guru dengan guru, interaksi antara guru dan siswa walaupun interaksinya dilakukan secara online karena ditahun pembelajaran ini siswa harus mengikuti kelas dan belajar online diakibatkan pandemi covid-19. Perlakuan yang sangat baik oleh para staf yang ada di kantor SMA Negeri 1 Selayar waktu meneliti di sana membuat peneliti tidak segan dan takut saat pengambilan data di lokasi penelitian, perlakuan yang sama diterima oleh para siswa yang melakukan kegiatan belajar mengajar secara online, para guru dengan sabarnya menjelaskan tentang mata pelajaran yang disampaikan ke siswa walaupun terkadang sering terjadi masalah koneksi.

4. Keadaan Pendidikan

SMA Negeri 1 Selayar adalah salah satu sekolah di kabupaten kepulauan selayar yang terakreditasi A dan menerapkan kurikulum 2013 dengan penyelenggaraan sehari penuh/6 hari. Pembelajaran di SMA Negeri 1 Selayar di tahun pembelajaran ini 2020/2021 dilakukan secara daring atau online dikarenakan pandemi covid-19. Pendidikan di SMA

Negeri 1 Selayar dapat dikatakan sangat bagus, hal ini dapat dilihat dari tingkat akreditasnya yaitu terakreditasi A. Jumlah guru di SMA Negeri 1 Selayar sebanyak 65 orang dan jumlah siswa secara keseluruhan adalah 981 orang. Sarana prasarana di SMA Negeri 1 Selayar dapat dikatakan sudah memadai untuk standar pendidikan dimana sudah terdapat ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang staf, dan tata usaha, ruang belajar (kelas) sebanyak 25 ruangan, 3 ruangan laboratorium, perpustakaan, UKS, WC guru dan siswa, kantin sekolah dan ,mushollah.

Untuk jalur pendaftaran SMA Negeri 1 Selayar membuka pendaftaran peserta didik baru melalui 3 jalur pendaftaran, yaitu :

1. Jalur Prestasi (5%)

2. Jalur Perpindahan orang tua (5%)

3. Jalur Zonasi (90%) termasuk 20% peserta didik kurang mampu.

5. Visi dan Misi A. Visi

Visi : “Mewujudkan warga sekolah yang berkualitas. Menguasai IPTEK berdasarkan IMTAQ yang mampu bersaing di dunia global yang berwawasan lingkungan”. Indikator pencapaian visi sebagai berikut :

1. Mampu bersaing melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

2. Mampu bersaing dalam penulisan karya ilmiah.

3. Mampu bersaing di bidang teknologi informasi.

4. Mampu bersaing dalam kompetisi keilmuan, olimpiade dan kompetisi bahasa inggris.

5. Mampu menghasilkan peserta didik yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia serta mencintai lingkungan alaminya.

6. Mampu bersaing dalam lomba olahraga dan seni.

B. Misi

Berdasarkan visi tersebut diatas yang terdiri dari 6 rumusan, maka SMA Negeri 1 Selayar mengembangkan misi sebagai berikut : 1. Mengembangkan kompetensi keagamaan dengan

menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

2. Mengembangkan kompetensi akademik yang meliputi pengetahuan, sikap keterampilan guna meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Mengoptimalkan berlangsungnya proses belajar mengajar.

4. Mengembangkan sarana dan jaringan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan proses pembelajaran.

6. Struktur Organisasi

B. Job Description

1. Kepala Sekolah

a. Pemimpin dan penentu kebijksanaan tata tertib sekolah.

b. Mengurus dan menjaga sekolah, merupakan tata tertib dan kewajiban kepala sekolah.

c. Memberikan bimbingan, bantuan pengawasan dan penilaian pada masalah-masalah di sekolah yang berhubungan dengan teknis penyelenggara dan pengembangan pendidikan pengajaran yang berupa perbaikan program dan kegiatan pendidikan pengajaran untuk menciptakan situasi belajar mengajar.

2. Komite Sekolah

a. Berfungsi sebagai dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan

a. Berfungsi sebagai dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan

Dokumen terkait