• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CONTENT CREATOR PLATFORM YOUTUBE TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE SAMSUNG PADA SISWA SMA NEGERI 1 SELAYAR SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH CONTENT CREATOR PLATFORM YOUTUBE TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE SAMSUNG PADA SISWA SMA NEGERI 1 SELAYAR SKRIPSI"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh

ANDI SINGKERRU RUKKA IDRIS 105720544815

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2021

(2)

ii

PENGARUH CONTENT CREATOR YOUTUBE PLATFORM YOUTUBE TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE SAMSUNG

PADA SISWA SMA NEGERI 1 SELAYAR

Oleh

Andi Singkerru Rukka Idris 105720544815

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar serjana manajemen Pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

(3)

iii

“Segala sesuatu yang besar pasti berawal dari yang kecil, steve jobs memulai perusahaan apple nya berawal di garasi rumahnya.”

(4)

iv

pertolongan, pengampunan, serta petunjuk kepada-nya kita berlindung kepada allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat petunjuk dari allah SWT, maka tidak akan ada yang menyesatkan dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuk baginya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah dan Muhammad adalah hambah allah dan rasul-nya semoga doa, shalawat tercurah pada junjungan dan suri tauladan kita nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan sahabat, serta siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat. Amin.

Karya ilmiah pengaruh content creator platform youtube terhadap minat beli smartphone Samsung pada siswa SMA Kabupaten Kepulauan Selayar (Studi siswa SMA Negeri 1 Selayar), ini saya persembahkan untuk ayahanda dan ibunda tercinta. Terima kasih atas kasih sayang yang berlimpah dari sejak lahir, hingga saya sudah sebesar ini dan terima kasih juga atas limpahan doa yang tak berkesudahan. Serta segala hal yang telah dilakukan semua yang terbaik. Apa yang saya dapatkan hari ini belum mampu membayar semua kebaikan, keringat, dan juga air mata bagi saya pribadi. Terima kasih atas segala dukungan kalian, baik dalam bentuk materi maupun moral. Karya ini saya persembahkan untuk kalian, sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih atas pengorbanan kalian sehingga saya mempu menggapai cita-cita saya. Kelak pencapaian saya sekarang ini akan membahagiakan kalian.

(5)

iv

(6)

v

Kepada bapak Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si dan bapak Muhammad Nur Rasyid, SE., MM selaku pembimbing dosen saya yang paling baik dan bijaksana, terima kasih telah menjadi orang tua kedua saya di kampus. Terima kasih atas bantuannya, nasehatnya, dan ilmunya yang selama ini dilimpahkan kepada saya dengan rasa tulus dan ikhlas.

Ucapan terima kasih ini saya persembahkan juga untuk seluruh teman- teman saya di Universitas Muhammadiyah Makassar, terkhususnya Eka, Zahra, Ikhwanul, Sinrang, Rahmatullah, dan seluruh angkatan 2015 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen. Terima kasih untuk memori yang telah kita rajut setiap harinya, atas tawa yang setiap hari kita miliki, dan atas solidaritas yang luar biasa sehingga masa kuliah selama 5 tahun ini menjadi lebih berarti. Tanpa kalian mungkin masa kuliah saya akan menjadi biasa-biasa saja, maaf jika banyak salah dan maaf yang belum terucap. Semoga saat-saat indah itu akan selalu menjadi kenangan yang paling indah. Terima kasih untuk support yang luar biasa, sampai saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Untuk semua pihak yang saya telah sebutkan, terima kasih atas semuanya. Semoga tuhan senantiasa membalas setiap kebaikan kalian. Serta kehidupan kalian juga dimudahkan dan diberkahi selalu oleh Allah SWT.

(7)

ix

(8)

ix

(9)

ix

(10)

ix

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai menakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Content Creator Platform Youtube Terhadap Minat beli Smartphone Samsung Pada Siswa SMA Negeri 1 Selayar”. Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program serjana (S1) pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua penulis yaitu H. Andi Idris, S.Sos yang merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Makassar dan Hj. Asmah Idris yang senantiasa memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang, dan doa tulus.

Dan saudara-saudari kandungku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag, selaku rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

(11)

x Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si, selaku pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis dengan kritikan dan sarannya, sehingga skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM, selaku pembimbing II yang telah berkenan membantu dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak/ibu dan asisten dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uiversitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan semua ilmunya kepada penulis selama mengikuti proses perkuliahan.

7. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar khususnya Eka, Zahra, Ikhwanul yang selalu memberikan dorongan dan semangat dalam penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Billahi fii sabilil haq, fastabiqul khairat. Wassalamualaikum Wr.Wb

Makassar, Februari 2021

Andi Singkerru Rukka Idris

(12)

xi

Negeri 1, skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh pembimbing I Buyung Romadhoni dan pembimbing II Muh. Nur. Rasyid

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh content creator platform youtube terhadap minat beli smartphone Samsung pada siswa SMA Negeri 1 Selayar. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk menjelaskan, dan meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di kalangan siswa yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan bantuan IBM SPSS versi 25.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji t yang di olah menggunakan IBM SPSS versi 25 menunjukkan nilai signifikansi 0,00 < 0,05 lebih rendah dari nilai 0,05 yang berarti variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent. Nilai koefisien regresi pada variabel nilai thitung sebesar (8.131 > 1,658) ttabel maka Ho ditolak (diterima Ha) sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel content creator (X) berpengaruh signifikan terhadap minat beli (Y). Jadi dari hasil data yang telah diolah dapat diketahui bahwa ada pengaruh variabel content creator (X) terhadap minat beli (Y) smartphone Samsung pada siswa SMA Negeri 1 Selayar.

Kata Kunci : Content creator, dan Minat beli.

(13)

xii

1 Selayar, thesis of the Managemenet Study Program, Faculty of Econimics and Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by supervisor I Buyung Romadhoni and supervisor II Muh. Nur. Rasyid

This study aims to determine the effect of Youtube platform content creator on purchase intention in Samsung smartphones among SMA Negeri 1 Selayar Student. This type of research is quantitative research with a descriptive format that aims to explain and summarize various conditions, various situation, or various variables that arise among students who are the object of the research based on what happened. The data analysis using IBM SPSS version 25.

The result showed that t test that was processed using IBM SPSS version 25 showed a significance value of 0.00 < 0.05, lower than the value of 0.05, which means that the independent variable has an effect on the dependent variable. The regression coefficient value on the tcount variable is (8.131 > 1.658) ttable, so Ho is rejected (Ha Accepted) so it can be concluded that the content creator variable (X) has a significant effect on purchase intention (Y). So from the result of the processed data, it can be seen that there is an effect of the content creator variable (X) on purchase intention (Y) of Samsung smartphone ini SMA Negeri 1 Selayar.

Keywords : Content Creator, and purchase intention.

(14)

xiii

MOTTO ... iii

PERSEMBAHAN ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Manajemen Pemasaran ... 7

B. Minat Beli ... 12

C. Content Creator ... 16

D. Platform Youtube ... 19

E. Tinjauan Empiris ... 25

F. Kerangka Pikir ... 26

G. Hipotesis ... 27

(15)

xiv

C. Populasi dan Sampel ... 28

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ... 29

E. Teknik Pengumpulan Data ... 31

F. Jenis dan Sumber Data ... 31

G. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ... 34

B. Hasil Penelitian ... 42

C. Uji Instrumen Penelitian ... 47

D. Pembahasan ... 54

BAB V PENUTUP ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(16)

xiv

(17)

xv

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 43 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 44 Tabel 4.3 Skor Jawaban Mengenai Content Creator (X) 45 Tabel 4.4 Skor Jawaban Mengenai Minat Beli (Y) 46

Tabel 4.5 Uji Validitas 48

Tabel 4.6 Uji Reliabilitas 49

Tabel 4.7 Uji Regresi Sederhana 50

Tabel 4.8 Uji Parsial (T) 52

Tabel 4.9 Hasil Koefisien Uji Determinasi (R2) 53

(18)

xvi

Gambar 2.1 Kerangka Pikir 26

Gambar 4.1 Struktur Organisasi 38

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan bisnis di era globalisasi yang semakin dinamis, kompleks, dan serba tidak pasti, bukan hanya sekedar memberikan peluang tetapi juga tantangan yang dihadapi oleh perusahaan tidak lain untuk selalu mendapatkan cara terbaik guna merebut dan mempertahankan persaingan pasar. Semakin tingginya tingkat persaingan pasar menyebabkan setiap perusahaan harus dapat menunjukkan strategi yang berbeda dari perusahaan lainnya dalam usaha untuk menarik calon konsumen melalui pemberian informasi mengenai produk yang dimiliki.

Strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh perusahaan di era digital seperti sekarang ini adalah membuat strategi promosi yang unik dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang ada. Promosi secara online adalah bentuk promosi yang banyak digunakan saat ini yang bertujuan untuk menyampaikan pesan menarik untuk pelanggan, dikarenakan masyarakat sekarang lebih senang berbelanja online karena dinilai lebih praktis dibandingkan jika melakukannya secara langsung.

Memasarkan produk atau jasa merupakan suatu proses yang bertujuan membujuk atau mengajak orang dalam mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak perusahaan seperti memutuskan untuk membeli.

Lucas dan Britt (dalam Kartika, 2011:14) mengatakan bahwa aspek-aspek yang terdapat dalam minat beli adalah adanya perhatian, ketertarikan, keinginan dan keyakinan dari konsumen terhadap suatu poduk. Pemasaran

(20)

berkeinginan untuk mengubah pikiran konsumen, dan sikap konsumen, atau mendorong konsumen untuk membangkitkan keinginan membeli.

Perhatian akan minat beli bagi konsumen menjadi sangat penting dimana pada tahap tertentu konsumen telah melakukan pencarian dan mengevaluasi informasi dari alternatif-alternatif merek, sehingga membuat keputusan pembelian sebagai hasil dari tahap pengevaluasian alternatif tersebut, konsumen mengembangkan sebuah niatan pembelian (purchase intention) atau kecenderungan untuk membeli. Minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk, minat beli adalah salah satu aspek psikologis yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap sikap pelaku.

Motivasi pada minat beli akan mengarahkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas atau tindakan. Menurut Schiffman dan Kanuk (dalam Dita dkk 2016) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap objek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Lebih lanjut dikatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat beli pada saat sekarang ini, dimana penggunaan teknologi begitu massif dengan melibatkan media sosial yang didalamnya terdapat konten-konten review sebuah produk. Youtube sebagai media sosial dengan jumlah pengunjung yang sangat tinggi juga memberikan kontribusi terhadap hal tersebut. Beberapa produk termasuk handphone, notebook, mobil, motor, dan produk lainnya, ikut serta dalam proses review

content pada media sosial tersebut.

(21)

Pemasaran produk teknologi pada era persaingan ini, menuntut produsen untuk menggunakan berbagai sarana yang telah tersedia baik itu penggunaan sosial media ataupun media lainnya. Youtube menjadi sarana yang dapat digunakan untuk memperomosikan suatu produk, pada setiap orang yang memiliki akun youtube dapat mengunggah video dengan berbagai macam tema seperti review gadget maupun lainnya. Pengunggah video di youtube sering disebut dengan content creator (Youtubers).

Tujuan pengguna internet dalam mengakses sosial media youtube diantaranya adalah mencari tahu produk tertentu sebelum melakukan pembelian, sehingga dapat mengetahui kelebihan ataupun kekurangan, serta pendapat pihak lain terkait dengan produk tersebut. Hal ini juga disebut dengan konten review.

Fokus perhatian minat beli konsumen yang dipengaruhi oleh content creator, juga tercermin dari hasil-hasil panelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu yang pertama, Daniel Hermawan (2017) mengungkapkan bahwa pengaruh Personal branding content creator sangat signifikan terhadap anak muda dalam proses minat beli dan pengambilan keputusan untuk pembelian produk yang diendorese oleh content creator yang bersangkutan. Mayoritas anak muda melihat bahwa content creator menjadi referensi yang tepat untuk mencari tren gaya hidup, makanan, wisata, fashion, dan hiburan yang kekinian. Ini membuktikan bahwa content creator menjadi sebuah tren dari inovasi industri kreatif sektor periklanan dengan pemanfaatan media sosial yang dapat menimbulkan minat beli dalam pengambilan keputusan pembelian. Kedua Rizca Riva Alvysta (2019) menyatakan bahwa youtuber Indonesia yang memiliki jumlah subscriber banyak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli produk

(22)

handphone Vivo yang memiliki hubungan antara iklan dan citra merek Vivo sehingga menimbulkan minat beli konsumen yang telah terpengaruh oleh konten-konten review yang dibuat dan dibungkus dengan baik oleh content creator tersebut.

Perkembangan smartphone Samsung pada saat sekarang dikenal sebagai produsen smartphone terbesar di dunia. Namun, perjalanan Samsung untuk menjadi produsen smartphone terbesar di dunia masih panjang dan cukup lama dikarenakan persaingan yang begitu ketat dengan para kompetitor. Samsung adalah perusahaan smartphone yang cukup besar. Dalam setiap inovasi, Samsung selalu menghasilkan produk yang berkualitas dan layak dikonsumsi oleh masyarakat luas, salah satu produknya yang cukup terkenal adalah Samsung galaxy A series. Produk Samsung galaxy A series merupakan produk andalan Samsung, tahun 2020 Samsung android menjadi ponsel terlaris di Indonesia dengan presentasi 28

%, disusul peringkat kedua Xiaomi 24 %, ketiga Oppo 19 %, dan yang keempat Vivo 11 %. Produk terbaru dari Samsung tercatat habis dalam 3 hari pre-order saat pertama kali dirilis di Indonesia, ini membuktikan bahwa produk Samsung sangat berkualitas dan mampu menarik perhatian banyak orang khususnya pasar di Indonesia, dan rata-rata produk Samsung harga produknya terjangkau untuk semua kalangan masyarakat khususnya kaum millenial.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Content Creator Platform Youtube Terhadap Minat Beli Smartphone Samsung Pada Siswa SMA Negeri 1 Selayar”

(23)
(24)

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah :“Apakah content creator platform youtube berpengaruh terhadap minat beli smartphone samsung pada siswa SMA Negeri 1 Selayar”.

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh content creator terhadap minat beli smartphone samsung pada siswa SMA Negeri 1 Selayar”.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Untuk manfaat teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pandangan, menambah pengetahuan, pengalaman serta wawasan tentang content creator youtube, karena perkembangan teknologi di bidang sosial media yang cenderung menjadi pembahasan di semua kalangan bermasyarakat, ini di karenakan di era teknologi seperti sekarang ini peran media sosial sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial dan ekonomiyang dimana dulunya hanya melakukan kegiatan bersosial dan berbisnis harus bertatapan langsung (On Market) berbanding dengan di era sekarang orang bisa dengan mudah bertransaksi bisnis dan bersosial hanya melalui media sosial baik yang berupa text maupun media video.

(25)
(26)

2. Manfaat praktis

Untuk manfaat praktis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan edukasi tentang konten-konten yang ada di platform youtube khususnya konten review. Bagi mahasiswa manfaat praktisnya dapat meningkatkan kreativitas maupun keinginan untuk menjadi content creator di sosial media platform youtube yang dimana sekarang telah menjadi pekerjaan yang menjanjikan dengan membuat konten video yang semenarik mungkin dengan menggabungkan ide, inovasi, kreatifitas, dan ketekunan dapat menghasilkan sebuah konten yang layak ditonton oleh

khalayak masyarakat.

(27)

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Manajemen Pemasaran

1. Definisi Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran mengungkapkan secara jelas makna dan signifikansi pemasaran. Pemasaran merupakan suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, penentuan proses produk, promosi dan tempat atau distribusi, sekaligus merupakan proses sosial dan manajerial untuk mencapai tujuan.

Kata marketing ini boleh dikata sudah diserap ke dalam bahasa kita, namun juga diterjemahkan dengan istilah pemasaran. Asal kata pemasaran adalah pasar (Market). Apa yg dipasarkan itu, ialah barang dan jasa. Memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual tetapi lebih luas dari itu. Didalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti menjual, dengan segala macam cara, mengangkut barang, menyimpan, mensortir dan sebagainya. Didalam marketing usaha ini kita kenal sebagai fungsi-fungsi marketing. Selanjutnya ada baiknya kita kenal beberapa pengertian marketing atau pemasaran sebagai berikut :

a. Menurut L.L Berry (1993:5) dalam American Marketing Associations mengatakan bahwa : Pemasaran adalah kinerja aktivitas bisnis yang mengatur aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

b. Menurut Philip Kotler dan Amtrong (2010:5) dalam bukunya

“Manajemen Pemasaran, perencanaan, proses dan pengendalian”

(28)

7

mengatakan bahwa : pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial

(29)

dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka inginkan lewat pencitraan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Menurut Charles F. Philip dan Delbert J. Duncan (1963:6), dalam bukunya yang berjudul “ Marketing Principles and Methods”

menyatakan bahwa : “Marketing which often referried to as

“distribution” by businessman Includes all the activities necessary to place tangible goods in the hand of household consumers and users”

Artinya, marketing yang oleh para pedagang diartikan sama dengan distribusi di maksudkan segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen (rumah tangga) dan ke konsumen industri.

Dari defenisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses manajerial dalam pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, penentuan proses produk, promosi dan tempat atau distribusi, sekaligus merupakan proses sosial, dan distribusi barang- barang ke tangan konsumen dan ke konsumen industri.

2. Fungsi Manajemen Pemasaran

Fungsi manajemen pemasaran sangatlah penting sebagai salah satu strategi untuk mencapai tujuan. Manajemen pemasaran memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi Pertukaran

Disini fungsi pertukaran pada manajemen pemasaran terbagi menjadi dua fungsi utama, yakni fungsi pembelian dan fungsi penjualan. lanjut, fungsi pembelian berarti peran manajemen

(30)

pemasaran berfungsi sebagai proses timbal balik dari aktivitas penjualan. Dengan demikian, diperlukan strategi khusus terutama pemahaman mengenai kegiatan yang dapat menarik pelanggan untuk membeli. Sedangkan fungsi penjualan termasuk dalam aktivitas untuk mempertemukan penjual dan pembeli yang bisa dilakukan secara langsung maupun melalui perantara.

b. Fungsi Fisis

Fungsi fisis manajemen pemasaran terfokus pada kegunaan waktu, lokasi dan bentuk yang perlu dipertimbangkan pada suatu produk ketika suatu produk akan diangkut, diproses dan disimpan hingga sampai ketangan pelanggan.

Jika tidak dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, bisa jadi wirausaha akan mengalami kerugian besar akibat penanganan produk yang tidak berstandar.

c. Fungsi Penyediaan Sarana

Manajemen pemasaran juga memiliki fungsi sebagai penyediaan sarana karena akan berkaitan dengan segala kegiatan yang mampu melancarkan operasional pemasaran. Fungsi penyediaan sarana mencakup segala proses pengumpulan, komunikasi, penyortiran sesuai standar dan pembiayaan.

3. Tujuan manajemen Pemasaran

Pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat karena pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan sosial. Secara umum ada 6 tujuan manajemen pemasaran, diantaranya adalah:

(31)

a. Membangun Permintaan

Penjualan hanya bisa terjadi bila ada permintaan dari pelanggan.

Untuk membangun permintaan tersebut maka dibutuhkan berbagai upaya pemasaran untuk menimbulkan ketertarikan dan rasa penasaran pelanggan terhadap barang.

b. Membangun Kepuasan Pelanggan

Tidak cukup hanya mendapatkan permintaan dari pelanggan untuk mencapai target wirausaha. Tujuan selanjutnya adalah untuk membangun kepuasan pelanggan dengan cara memahami kebutuhan/ keinginan pelanggan, serta mengetahui bagaimana produk dapat memenuhi kebutuhan/ keinginan tersebut.

c. Mendapatkan Market Share

Tujuan manajemen pemasaran berikutnya adalah untuk mendapatkan progres positif dari market share produk. Pasar ibarat sebuah kue, dan setiap potongan kue merupakan gambaran market share. Semua wirausahawan mengharapkan terjadi peningkatan dan perluasan market share atau penjualan. Walaupun terkadang hanya memiliki target untuk mempertahankan market share yang sudah di peroleh.

d. Mendapatkan Keuntungan

Target akhir semua wirausaha adalah mendapatkan keuntungan.

Dan setiap wirausahawan menetapkan nominal keuntungan yang berbeda sebagai ukuran keberhasilannya.

Mencapai nominal keuntungan tersebut merupakan salah satu tujuan manajemen pemasaran. Bagaimana perusahaan bisa menjual

(32)

dengan nilai margin optimal bisa menghasilkan tingkat penjualan yang maksimal.

e. Mendapatkan Pencitraan Sesuai Harapan

Selain untuk mendapatkan keuntungan, tujuannya adalah untuk mendapatkan pencitraan sesuai dengan harapan. Citra yang baik terhadap produk yang ditawarkan oleh wirausahawan akan memberikan efek positif bagi wirausaha, baik dari sisi pelanggan, mitra, investor, dan tenaga kerja.

f. Menjaga Kelangsungan Usaha.

Pemasaran adalah ujung tombak wirausaha untuk mencapai target penjualan, kepuasan dan target keuntungan. Itulah alasannya mengapa kelangsungan wirausaha juga menjadi bagian dari tujuan manajemen pemasaran.

4. Strategi Manajemen Pemasaran

Pemasaran adalah ujung tombak suatu usaha untuk mencapai target penjualan, kepuasan dan target keuntungan. Itulah alasannya mengapa kelangsungan wirausaha juga menjadi bagian dari tujuan manajemen pemasaran. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy) adalah proses menentukan target pasar dengan strategi bauran pemasaran yang terkait dimana:

a. Target Market : adalah sekelompok pelanggan homogen atau pasar yang ingin dilayani permintaannya oleh wirausaha.

b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) : adalah variabel-variabel yang disusun oleh para marketing dalam rangka untuk memuaskan target market tersebut. Marketing Mix adalah kombinasi dari empat variabel

(33)

atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaranperusahaan, yaitu : produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem saluran distribusi. Variabel-variabel marketing mix ini dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang sangat strategis dipasar.

Perencanaan strategi pemasaran produk atau jasa memberikan dasar bagi pelaku bisnis untuk mengambil langkah yang efektif, itu dikarenakan strategi pemasaran sebagai tindakan yang mengarahkan kegiatan atau usaha pemasaran dalam suatu wirausaha, dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah, agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

B. Minat Beli

1. Defenisi Minat Beli

Minat pembelian (purchase intention) merupakan salah satu tahap dalam proses pembelian oleh konsumen. Dimana pada tahap tertentu konsumen telah melakukan pencarian dan mengevaluasi informasi dari alternatif- alternatif merek, sehingga membuat keputusan pembelian sebagai hasil dari tahap pengevaluasian alternatif tersebut, konsumen mengembangkan sebuah niatan pembelian (purchase intention) atau kecenderungan untuk membeli. Adapun minat beli itu muncul melalui berbagai rangkaian proses, antara lain yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi informasi, dan akhirnya akan timbul sebuah minat beli yang ada pada diri konsumen. Menurut Simon Siahaan (2008:117) berpendapat bahwa minat beli itu merupakan sebuah pengambilan keputusan untuk membeli suatu merek diantara berbagai merek lainnya. Sedangkan menurut Yamit (2010:78)

(34)

memaparkan bahwa minat beli

(35)

konsumen merupakan evaluasi purna beli atau hasil evaluasi setelah membandingkan apa yang dirasakan dengan harapannya. Dan menurut Kotler & Keller (2009:15) menjelaskan bahwa minat beli itu merupakan perilaku konsumen yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian.

Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa yang akan datang.

Minat beli adalah salah satu aspek psikologis yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap sikap pelaku. Minat juga merupakan sumber motivasi yang akan mengarahkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas atau tindakan. Menurut schiffman dan Kanuk (dalam dita dkk 2016) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai motivasi yang tinggi terhadap objek tertentu, maka dia akan terdorong untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari objek yang bersangkutan.

Menurut Lucas dan Britt (dalam Kartika 2011), aspek-aspek yang terdapat dalam minat beli antara lain:

a. Perhatian, dengan adanya perhatian dari konsumen terhadap suatu produk (barang/jasa).

b. Ketertarikan, setelah adanya perhatian maka akan timbul rasa tertarik pada konsumen.

c. Keinginan, berlanjut pada perasaan untuk menginginkan atau memiliki

(36)

suatu produk tersebut.

d. Keyakinan, kemudian timbul keyakinan pada diri individu terhadap produk tersebut sehingga menimbulkan keputusan (proses akhir) untuk memperolehnya dengan tindakan yang disebut membeli .

e. Keputusan untuk membeli suatu barang/jasa.

2. Smartphone Samsung

Seperti yang kita ketahui, Samsung group merupakan salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia. Didirikan oleh Lee Byung-Chull pada 1 Maret 1938 di Daegu, Korea Selatan, perusahaan ini beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000 pekerja. Hingga saat ini, Samsung juga menjadi salah satu merek terbesar di dunia dengan mengeluarkan ponsel cerdas (Smartphone) yang menjadi jawara dalam persaingan bursa pasar gawai. Pertama kali Samsung mengeluarkan handphone, baru pada dekade 90-an, Samsung group mengeluarkan mobile phone, berawal dari mengikuti perkembangan zaman, yang cukup menarik pasar dunia pada saat itu. Hingga pada tahun 1993 samsung mengembangkan ponsel ringan yaitu SCH-800 GSM, serta tersedia jaringan CDMA. Di tahun berikutnya, Samsung mengembangkan kembali ponsel ringan dan gabungan MP3 player yaitu menjelang abad ke-20.

Perkembangan smartphone Samsung pada saat ini yang berkembang adalah Samsung android. Samsung saat ini dikenal sebagai produsen smartphone android terbesar di dunia. Bahkan popularitasnya mengalahkan apple phone. Namun, perjalanan Samsung untuk menjadi produsen smartphone terbesar di dunia masih panjang dan cukup lama. Awal kesuksesan Samsung dipasar smartphone berawal pada tanggal 27 April 2009. Saat itu, Samsung meluncurkan handphone android pertamanya, yakni Samsung i7500. Handpone ini menawarkan layar sentuh AMOLED berukuran

(37)

5.2 inci.

(38)

Selanjutnya, keberhasilan Samsung dalam pasar android dimulai dengan peluncuran Samsung galaxy S. Smartphone ini diluncurkan oleh Samsung pada Maret 2010. Dan, tingkat penjualan smartphone ini cukup tinggi dan diterima oleh masyarakat pada saat itu, ini dibuktikan pada Januari 2011 Samsung berhasil menjual sebanyak 10 juta unit smartphone ini.

Samsung pertama kali masuk di Indonesia pada tahun 1993, pabrik pertamanya berada di Cikarang Bekasi yang pada saat itu diperkenalkan oleh Kang-Hyun Lee dan berkembang pesat, lalu perusahaan Samsung di Indonesia bernama PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN). Samsung selalu berinovasi dalam mengembangkan smartphone yang mengikuti perkembangan zaman yang dipengaruhi oleh kuatnya pertumbuhan teknologi yang dari tahun ke tahun semakin canggih. Ini dibuktikan dengan adanya beberapa seri-seri smartphone yang telah diluncurkan oleh Samsung seperti Samsung galaxy series A, Samsung galaxy series M yang baru diluncurkan tahun 2019, Samsung galaxy S, Samsung galaxy Note, Samsung galazy Z Flip, dan Samsung galaxy Fold. Di Indonesia smartphone Samsung merupakan merek pertama yang paling laku di Indonesia, ini disebabkan karena Samsung telah memperbaharui lini produknya dan menjadi penjualan tinggi di pasar Indonesia dengan seri galaxy A yang terjangkau dan menjadi produk andalan milik Samsung yang digandrungi oleh generasi milenial.

Jadi minat beli merupakan tahap dimana konsumen membentuk pilihan mereka di antara beberapa merek khususnya smartphone Samsung yang tergabung dalam berbagai pilihan, kemudian pada akhirnya melakukan pembelian pada merek Samsung yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen untuk membeli suatu barang yang didasari oleh bermacam pertimbangan.

(39)

C. Content Creator

Content creator itu lahir dari tren website yang muncul pertama kali tahun 1991 oleh Sir Timothy John dan Tom Barners-Lee, dulu waktu masih belum ada sosial media yang kita kenal sekarang, orang membuat artikel dan sebuah content melalui blog pribadi, situs-situs, forum dan masih terbatas media untuk menampung aspirasi dan konten yang dibuat. Dibandingkan dengan sekarang ini kita disajikan dengan kemunculan berbagai platform sosial media untuk berkreasi dan membuat konten-konten yang menarik hingga overloads dengan kemunculan berbagai platform sosial media.

Meskipun begitu kita tak kunjung bosan, itulah kehebatan dari content creator.

Di era milenial sekarang ini content creator dijadikan sebagai salah satu profesi generasi milenial apalagi ditunjang dengan teknologi yang semakin maju, ini kita bisa lihat disalah satu media sosial platform pemutar media video youtube yang dimana pertumbuhan content creator platform youtube telah bertambah 600 % dari statistik video yang diunggah ke youtube dari tahun 2014 sampai 2015 dan trus bertambah hingga saat ini.

1. Pengertian Content Creator

Content creator terdiri dari dua kata yaitu content (Konten) dan creator (Pembuat), content merupakan informasi yang tersedia dimedia yang bisa diakses semua orang dimedia youtube, Instagram, twitter, snapchat, dan media lainnya. Sedangkan creator merupakan pembuat konten yang biasanya disebut juga youtuber untuk platform youtube.

Profesi yang membuat suatu konten baik berupa tulisan, gambar, video, suara, ataupun gabungan dari dua atau lebih materi. Konten tersebut dibuat untuk media, khususnya media digital, seperti youtube,

(40)

instagram, blogger, dan berbagai platform media lainnya itulah yang

(41)

disebut sebagai content creator.(Sayugi, 2018). Seorang content creator harus kreatif, kompetible dan semenarik mungkin dalam membuat konten, karena konten yang menarik akan menarik viewers lebih banyak untuk melihat konten yang dibuat.

Di era milenial sekarang banyak kalangan generasi milenial yang menjadikan content creator sebagai pekerjaan dan fashion ini di karenakan banyaknya penghasilan yang didapat jika konten yang dibuat banyak yang minati sehingga perusahaan memanfaatkan content creator yang memiliki banyak pengikut meingklankan produk mereka atau jasa mereka ke content creator tersebut, ini yang menjadikan content creator juga sebagai celebrity endorser (Influencer) karena mengendorse atau mengiklankan produk dikonten mereka.

2. Tugas Seorang Content Creator a. Tugas Content Creator

Ada beberapa tugas content creator menurut Billboard yaitu, sebagai berikut :

1. Kumpulkan ide, Data, serta melakukan riset serta membuat konsep untuk menghasilkan suatu konten untuk khalayak.

2. Menghasilkan konten yang benar-benar sesuai dengan identitas dan branding yang diinginkan.

3. Terus berusaha untuk memenuhi tujuan yang disepakati dari sebuah konten. Contohnya tujuan promosi, edukasi, menghibur, konsisten dengan konten yang dibuat, dan memberi informasi yang dibutuhkan oleh viewers dari konten yg di buat.

4. Sesuaikan konten dengan Platform yang dipilih. Dalam hal ini seorang konten kreator dapat membuat suatu konten yang bisa di nikmati disemua platform.

(42)

5. Evaluasi konten yang telah di tayangkan. Ini di peruntukan agar kita bisa melihat kekurangan dan kelebihan konten yang kita telah upload ke youtube apakah sudah layak untuk target viewers kita atau tidak.

b. Pengetahuan Yang Wajib Dimiliki Content Creator

Adapun beberapa Pengetahuan yang wajib dimiliki oleh content creator adalah, sebagai berikut :

1. Pengetahuan tentang media produk, komunikasi, teknik serta metode penyebarannya. Termasuk juga cara alternative untuk menginformasikan dan menghibur melalui tulisan, lisan, ataupun media visual.

2. Pengetahuan tentang teknik, peralatan, prinsip desain termasuk dalam memproduksi rencana teknikal yang persisi, Cetak biru, gambar dan model.

3. Pengetahuan tentang struktur isi dari bahasa inggris, termasuk juga arti dan ejaan dari setiap kata, aturan komposisi, serta tata bahasanya.

3. Content Review Smartphone

Konten tinjauan (Content Review) adalah konten yang dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang sebuah produk, program maupun jasa yang diperuntukkan untuk para calon pembeli produk atau jasa tersebut. Naskah review umumnya ditulis dan discript berdasarkan sudut pandang subyektif dari creator itu sendiri karena kontennya sangat bergantung pada pengalaman pribadi. Menariknya, meski hanya berdasarkan sudut pandang pribadi pengalaman menggunakan sebuah produk atau layanan sangat dibutuhkan oleh orang lain. Sehingga content review sering dicari di platform sosial media

(43)

khususnya youtube.

Content review sering kali hanya dibutuhkan sedikit namun informatif sehingga banyak yang menjadi penasaran dengan produk yang ditinjau dan menjadi referensi oleh viewers sebelum membeli produk yang ada dikonten tersebut. Ada banyak jenis konten tinjauan di platform youtube, seperti review produk brand baju, review produk cosmetic atau makeup, review brand mobil dan motor, dan review smartphone. Yang paling banyak dinonton oleh viewers di platform youtube adalah review smartphone, ini dibuktikan pada jumlah view rata-rata content creator youtube pada konten review smartphone brand terbaru sebanyak 1 juta view ini tergantung juga pada channel youtubers itu sendiri. Contoh content creator youtube review smartphone indonesia yang memiliki banyak viewers dan subscribers pada platform youtube adalah GadgetIn yang memiliki jumlah subscribers sebanyak 5,63 juta dengan content reviewnya yang paling banyak dinonton adalah review samsung galaxy A51 sebanyak 3.326.171 kali ditonton.

D. Platform Youtube

1. Pengertian Youtube

Youtube adalah sebuah sosial media yang memfasilitasi penggunanya untuk berbagi video yang memiliki, atau sebatas menikmati berbagai video klip yang diunggah oleh content creator. Terdapat berbagai macam video konten yang dapat diunggah ke youtube seperti video klip musik dari musisi tertentu, film pendek, film televisi, trailer film, video edukasi, video vlog, video tutorial, video gaming, video unboxing, video review dan berbagai video konten lainnya.

Youtube sendiri mulai berdiri semenjak bulan Februari 2005. Markas besar youtube berada di San Bruno, California, Amerika Serikat yang

(44)

diprakasai oleh tiga orang founder youtube yaitu Chad Hurley, Steven Chen, dan Jawed Karim. Sosial media yang kini memuat miliaran video ini berkembang sangat pesat dari awal pertama kali didirikan pada tahun 2006 di bulan November, bahkan google membeli youtube dengan harga US$ 1,65 milliar atau Rp.2.370.225.000.000.000

Youtube mendapatkan penghasilannya dari iklan yang ditampilkan sebelum video-video youtube diputar. Iklan tersebut dinamakan dengan google adsense, sebuah program yang menawarkan pembayaran berdasarkan tingkat frekuensi sebuah video diputar. Pada bulan februari 2017, tercatat bahwa ada video dengan total durasi 400 jam diunggah di youtube setiap menitnya dan total satu miliar jam konten youtube ditonton orang setiap harinya.

Misi youtube adalah memberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan menunjukkan dunia kepada setiap orang, karena setiap orang berhak menyampaikan pendapat, dan dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika kita bersedia mendengar, berbagi, dan membangun komunitas melalui kisah-kisah yang dimiliki para content creator youtube.

Adapun misi-misi youtube sebagai berikut : a. Kebebasan Berekspresi

Youtube meyakani setiap orang harus mempunyai kebebasan berbicara, menyampaikan pendapat, mengadakan dialog terbuka, dan kebebasan berkreasi yang dapat menghasilkan suara, format, dan kemungkinan yang baru.

b. Kebebasan Mendapatkan Informasi

Youtube meyakini bahwa Setiap orang harus memiliki akses yang mudah dan terbuka untuk mendapatkan informasi. Selain itu, video adalah media yang paling berpotensi untuk pendidikan, membangun

(45)

pemahaman, dan mendokumentasikan peristiwa di dunia, baik yang besar maupun yang kecil.

c. Kebebasan Menggunakan Peluang

Youtube meyakini bahwa setiap orang harus punya peluang untuk ditemukan, membangun bisnis, dan meraih sukses sesuai keinginannya sendiri. Content creator sendirilah yang menentukan hal apa saja yang popular dan tranding akan dijadikan kontennya sebagai peluang meningkatkan viewers pada channel youtubenya.

d. Kebebasan Memiliki Tempat Berkarya

Youtube meyakini bahwa setiap orang perlu menemukan komunitas yang saling mendukung satu sama lain, menghilangkan perbedaan, melampaui batas-batas diri, dan berkumpul bersama atas dasar minat dan passion yang sama.

2. Youtube Sebagai Media Promosi

Di era digital sekarang ini penggunaan internet yang semakin mainstream disegala sisi kehidupan memang telah membawa banyak sekali perubahan, terutama dalam bidang bisnis. Promosi yang dulu berjalan dari mulut ke mulut, media cetak, radio dan televisi kini memiliki satu wadah tak terbatas lagi yaitu internet. Tempat dimana semua orang bisa eksis dengan segala kemudahan yang ditawarkan.

Belakangan ini peran media sosial sangat penting seperti snapchat, massenger, youtube, facebook, instagram dan twitter semakin popular.

Dari texs, orang mulai memaksimalkan foto dan kini video juga menjadi salah satu media promosi yang jitu. Youtube sebagai sosial media yang berbasis video dengan pengguna terbesar di dunia adalah platform paling tepat untuk menggunakan materi audiovisual untuk beriklan. Youtube

(46)

memiliki lalu lintas dan pemirsa yang massif, dengan lebih dari 1.325.000.000 orang yang menggunakan youtube di seluruh dunia. Saat ini ada 300 jam video yang diunggah ke youtube setiap menit di setiap hari dan 5 jam konten video setiap detik, angka-angka ini menjadi bukti betapa besarnya target pasar yang bisa didapatkan melalui youtube.

Content creator yang membuat konten video di youtube disebut sebagai youtuber, Semakin besar jumlah subscribernya semakin banyak jumlah viewersnya, seperti youtuber yang memiliki subscriber paling banyak saat ini adalah Pewdiepie yaitu sebanyak 103.982.171 subs.

Pendapatan yang di dapat Pewdiepie dari konten yang ia buat di youtube lewat endorse dan iklan yang terpasang divideonya adalah sebesar US$6,5 juta atau Rp.102 Miliar perbulan, ini membuktikan bahwa menjadi seorang content creator youtube bisa menjadi pekerjaan yang paling menjanjikan di era sekarang dan banyak digandrungi oleh kaum milenial.

Contoh youtuber Indonesia yang banyak subscrebernya adalah Atta Hallilintar 20 juta sub, Ria Ricis 15 juta sub, Erpan1140 5 juta sub, Jess Nolimit 5,5 juta sub.

Monetisasi kanal youtube, menjadi satu rangkaian frasa yang sempat menjadi bahasan banyak orang beberapa bulan belakangan ini. Jika melihat apa yang disampaikan kebanyakan orang, monetisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menjadikan kanal youtubenya untuk mendapatkan sejumlah penghasilan. Dalam lingkup sempit, mungkin monetisasi dapat di artikan demikian. Namun secara luas tentu tidak hanya pada kanal youtube saja. Secara luas dalam konteks konten dan pengelolaan blog, dapat di artikan sebagai sarana mengkromesilkan blog,

(47)

laman atau kanal apapun untuk menyediakan ruang bagi pengiklan menjajakan produknya. Sederhananya, jika anda memiliki blog, dan kanal youtube, atau yang lainnya, anda mengijinkan adanya iklan masuk dengan harga tertentu.

Kegiatan ini banyak dibicarakan, khususnya pada kanal youtube, karena komersialisasi yang dilakukan bersifat sah dan memiliki prosedur tertentu. Iklan yang dipasang pada kanal youtube dikenal sebagai adsense. Iklan yang dipasang pada kanal youtube atau video tertentu kemudian dikenakan tarif dan menjadi penghasilan bagi pemilik video atau akun tersebut. Untuk media youtube sendiri, terdapat beberapa hal yang perlu anda perhatikan agar lebih memahami apa itu pengertian monetisasi.

Monetisasi menyediakan ruang bagi pengiklan untuk menggunakan tayangan atau video buatan kreator sebagai tempat beriklan. Tentu saja, sama seperti iklan yang dipasang pada berbagai media lain, iklan di kanal youtube ini juga memiliki sejumlah tarif dan jenis. Ketika iklan telah ditempatkan pada satu video, otomatis pengiklan akan membayarkan sejumlah uang pada pihak youtube. Nantinya pihak youtube akan meneruskan uang ini, dengan berbagai prosedur proses dan potongan, kepada pemilik akun atau content creator. Tidak semua video dan akun bisa menyediakan lapak ini, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi agar adsense dapat masuk dan beriklan. Secara sederhana, manfaatnya adalah berupa penghasilan dari creator atau pemilik akun youtube yang dijadikan tempat beriklan.

Untuk membuka lapak bagi adsense, pemilik kanal youtube harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu, tujuannya adalah agar yang bisa memanfaatkan fasilitas ini benar-benar creator yang memiliki

(48)

dedikasi yang dapat menarik penontonnya. Secara logis, pengiklan juga tidak

(49)

mungkin bukan memasang iklan pada konten yang tidak banyak viewersnya, secara teori ini akan merugikan pengiklan. Maka dari itu ditetapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pemilik kanal atau creator.

Adapun syarat-syarat untuk memonetisasi adsense pada kanal youtube yaitu, sebagai berikut :

a. Memiliki Sedikitnya 1.000 Subscribers.

Subscribers adalah akun lain yang mengikuti kanal lain dan mengetahui ketika kanal tersebut mengunggah suatu video konten terbaru. Asumsinya ketika memiliki sebanyak 1.000 subs, maka kanal youtube telah memiliki pasar atas konten yang dibuatnya. Setidaknya ini menjadi sedikit jaminan bagi pengiklan agar iklannya ditonton sejumlah orang.

b. Memiliki 4.000 Menit Waktu Tonton Total Pada Kanal Youtubenya.

Ini untuk memastikan creator yang memiliki subs sebnyak 1.000 ini adalah creator yang berdedikasi dan subs aktif. Tidak sedikit oknum yang kemudian mencoba mencurangi sistem dengan membuat akun palsu guna memenuhi standar minimal subs ini, kecurangan ini dapat segera diketahui oleh pihak youtube ini dikarenakan youtube memiliki sistem keamanan yang tinggi sehingga jika ada content creator yang melakukan kecurangan maka kanal youtubenya akan terotomatis akan terhapus dari platform youtube, sistem yang dimiliki oleh youtube ini sangat susah diretas atau dihack oleh oknum tak bertanggung jawab, ini dilakukan oleh youtube agar para content creatornya dapat dengan jujur dan adil dalam membuat konten-kontennya dan subsnya bertambah.

(50)

E. Tinjuan Empiris

Dalam mengadakan sebuah penelitian, maka tidak terlepas dari penelitian terdahulu yang relevan. Dengan tujuan untuk memperkuat hasil penelitian, sebagai pedoman penelitian, dan untuk membandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu. Adapun ringkasan penelitian terdahulu yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama- sama menguji variabel content creator terhadap minat beli smartphone samsung. Namun, perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah terletak pada objek penelitiannya dan komponen dari variabel content creator.

Tabel 2.1 Tinjauan Empiris

No N Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian 1. Fashihatul

Muslihah (2018)

Pengaruh Social Media Marketing Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Dalam Pandangan Islam

Social Media Marketing Instagram berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk fashion sesuai pandangan islam, ini dibuktikan sesuai penelitian dengan metode kuantitatif.

2. Rumondang Eliza Maria Sinaga,Dkk (2018)

Pengaruh Youtube Beauty Vlogger terhadap minat beli konsumen dan dampaknya terhadap keputusan pembelian produk.

Youtube beauty vlogger berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian produk yang di iklankan di video kontennya, semakin tinggi nilai kredibilitas yang di miliki oleh beauty vlogger maka semakin tinggi minat beli konsumen dan keputusan pembelian.

(51)

3. Rizca Riva Alvysta (2019)

Pengaruh video

testimonial oleh youtuber Indonesia terhadap citra merek Handphone Vivo

Youtuber Indonesia yang memiliki jumlah subscriber banyak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produk handphone vivo yang memiliki hubungan antara iklan dan citra merek vivo.

4. Hatmi Pratiwi Cahyani Slamet, Dkk (2019)

Pengaruh Iklan Pop-up Youtube dan kualitas produk minat beli dengan kesadaran merek sebagai variabel intervening

Iklan pop-up youtube dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap minat beli, yang artinya perusahaan yang mengiklankan melalui iklan pop-up dapat mempengaruhi kesadaran merek dan kualitas produk di kalangan konsumen.

5. Brigitta Rose (2020)

Pengaruh

Authencity,brand fit,community,dan content dalam mukbang influencer di youtube terhadap keputusan pembelian ( Studi Influencer Marketing terhadap keputusan pembelian produk magal pada subscriber

tanboykun)

Tanboykun sebagai youtuber dapat mempengaruhi

keputusan pembelian produk restoran magal Melalui konten mukbang. Keputusan restoran magal menjadikan tanboykun sebagai influencer marketing ternyata mampu

mempengaruhi keputusan pembelian secara baik dan positif.

F. Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Bagian Kerangka Pikir

Minat Beli (Y)

1.Minat Transaksional 2.Minat Referensial 3.Minat Prefensial Content Creator (X)

1. Mengatur jadwal

2. Mengetahui industri yang di buat kontennya

3. Mempunyai jaringan yang luas

Street, (2014)

(52)

G. Hipoetesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiono, 2013:64) :

”Content creator berpengaruh signifikan terhadap minat beli smartphone

Samsung pada siswa SMA Negeri 1 Selayar.”

(53)

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif.

Dimana untuk mengetahui pengaruh content creator terhadap minat beli smartphone samsung pada siswa SMA Negeri 1 Selayar. Data yang akan dianalisis didapat dari penyebaran kuesioner menggunakan google forms kepada responden yang memiliki akun Channel Youtube.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Selayar dengan alamat Jl. Kemiri No. 4 Benteng, Sulawesi Selatan.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Desember tahun 2020.

C. Populasi Dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah 97 siswa SMA Negeri 1 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar jurusan IPS kelas XII yang menggunakan smartphone juga mempunyai akses youtube. Peneliti memilih siswa SMA karena, siswa SMA adalah generasi millenial yang dimana kesehariannya membuka media sosial khususnya youtube untuk mencari lebih detail tentang produk yang ada di content review yang sebelumnya kurang minat di

platform lain.

(54)

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi dan sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian (Sugiyono, 2013:80).

Maka sampel dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII jurusan IPS SMA Negeri 1 Selayar Kabupaten Kepulauan Selayar yang memiliki akun kanal youtube. Menurut Arikunto (2012:104) menjelaskan bahwa jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya.

D. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran 1. Content Creator (X)

Dalam penelitian ini variabel Xnya adalah content creator. Content creator adalah profesi yang membuat suatu konten, baik berupa tulisan, gambar, video, suara, ataupun gabungan dari dua atau lebih materi.

Konten tersebut dibuat untuk media, khususnya media digital, seperti youtube, instagram, blogger, dan berbagai platform media lainnya.

Adapun indikator content creator menurut Street (2014) antara lain : 1. Mengatur jadwal

Content creator harus pandai dalam mengatur jadwal dalam membuat kontennya, agar penonton atau pembaca dapat menikmati konten yang di sajikan.

2. Mengetahui Industri yang dibuat kontennya

Content creator harus menentukan genre dan jenis kontennnya, apabila seorang creator membuat konten tanpa memperhatikan jenis kontennya maka akan merugikan creator itu sendiri.

(55)

3. Mempunyai jaringan yang luas.

Content creator harus mempunyai wawasan dan jaringan yang luas, agar creator berinovasi dan berkreasi dalam membuat ide-ide konten baru yang dapat memikat para penikmat kontennya.

2. Minat Beli (Y)

Dalam penelitian ini variabel dependennya adalah minat beli terhadap smartphone samsung. Minat beli (purchase intention) merupakan salah satu tahap dalam proses pembelian oleh konsumen.

Dimana pada tahap tertentu konsumen telah melakukan pencarian dan mengevaluasi informasi dari alternatif-alternatif merek, sehingga membuat keputusan pembelian smartphone samsung sebagai hasil dari tahap pengevaluasian alternatif tersebut, konsumen mengembangkan sebuah niatan pembelian (purchase intention) atau kecenderungan untuk membeli. Adapun indikator minat beli menurut Ferdinand (2006), sebagai berikut :

a. Minat Transaksional, yaitu kecendrungan seseorang untuk membeli produk.

b. Minat Referensial, yaitu kecendrungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

c. Minat Preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku yang memiliki referensi utama pada produk tersebut. Referensi ini hanya dapat digantikan jika terjadi sesuatu dengan produk referensinya.

(56)

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui metode survei kuesioner menggunakan google forms, yaitu berupa daftar pertanyaan yang sifatnya tertutup dan terbuka dengan jawaban yang telah disediakan, dan harus diisi oleh responden dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang tersedia beserta alasannya.

F. Jenis Dan Sumber Data 1. Jenis data.

a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari kantor SMA Negeri 1 Selayar baik dalam bentuk informasi secara lisan maupun secara tertulis. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari kantor SMA Negeri 1 Selayar yang diteliti dalam bentuk angka-angka dan dapat digunakan untuk pembahasan lebih lanjut.

2. Sumber data.

Data yang diperoleh langsung dari kantor SMA Negeri 1 Selayar.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai correlated item. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Berikut ini adalah criteria pengujian validitas:

(57)

a. jika r hitung positif dan r hitung > r table maka butir pertanyaan tersebut valid pada signifikan 0,05 (5%)

b. jika r hitung negative dan r hitung < r table maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

c. r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji konsistensi kuesioner dalam mengukur suatu kontrak yang sama atau stabilitas kuesioner. Uji reabilitas dilakukan dengan metode internal concistency. Reabilitas instrument penelitian dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan koefisien cronbach’s Alpha. Jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal atau reliable.

3. Analisis Regresi Sederhana

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi sederhana. Dalam hal ini untuk mengukur pengaruh variabel independen yang meliputi : Content Creator (X), terhadap variabel dependen,yaitu Minat Beli (Y), adapun formulasinya adalah sebagai berikut:

Y=a+bX Dimana:

Y = Minat Beli a = Konstan

b = Nilai indeks/koefisien Content Creator X = Content Creator

Rumus analisis regresi sederhana menurut Sugiyono (2013:293)

(58)

a. Uji T (Uji Parsial)

Ujian parsial dengan uji t bertujuan untuk menganalisa besarnya pengaruh masing-masing peruah independen secara individual (parsial) terhadap perubah dependen. Hasil dari uji t menunjukkan masing-masing pengaruh independen terhadap perubah dependen jika p-value lebih kecil dari nyata yang ditentukan atau rhitung > rtabel.

Hipotesis nol dan alternative yang diusulkan dan diuji t adalah :

1. rhitung > rtabel atau P-Value < a, ditolak H0, yang berarti bahwa suatu factor x memiliki pengaruh terhadap faktor < a, ditolak H0, yang berarti bahwa suatu factor x memiliki pengaruh terhadap faktor Y.

2. rhitung < rtabel atau P-Value > a, diterima H0, yang berarti bahwa suatu faktor X tidak mempunyai pengaruh terhadap faktor Y.

b. Uji R2 (Uji Determinasi)

Analisi regresi terdapat koefisien determinasi (R2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari content creator (X) terhadap minat beli (Y), dilakukan perhitungan statistik dengan menggunakan koefisien determinasi. Melalui pengujian serentak ini sekaligus dapat diketahui drajat ketepatan dari analisi regresi linear sederhana. R2 menunjukkan besarnya variasi sumbangan seluruh variabel bebas dan variabel terkait.

Koefisien determinasi (R2) pada intinya akan melihat besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi (R2) yang mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi yang digunakan yaitu adjusted R square. Hasil koefisien determinasi ini dapat dilihat dari rumus sebagai berikut :

Kd = R2 × 100%

Dimana :

Kd = Koefisien Determinasi R = Koefisien Korelasi

(59)

34

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. Sejarah Singkat SMA Negeri 1 Selayar

SMA Negeri (SMAN) 1 Benteng merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri yang berada di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia tepatnya di jalan Kemiri No.04 Benteng Selayar, SMA Negeri 1 Benteng pada awal berdirinya tahun 1961 masih merupakan kelas jauh dari SMA Negeri Benteng.

Selanjutnya „tahun 1963 sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah didefinisikan (dinegerikan) menjadi SMA Negeri 256 Benteng Selayar yang berarti SMA Negeri yang ke 256 di Indonesia. Seiring dengan pergantian sistem dan perbaikan kurikulum belajar mengajar di negeri ini maka SMA Negeri 256 Benteng Selayar berubah nama menjadi SMA Negeri 1 Benteng kemudian berubah lagi menjadi SMA Negeri 1 Selayar hingga sekarang. Sama seperti SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMA Negeri 1 Selayar ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas X sampai Kelas XII.

2. Letak Geografi

SMA Negeri 1 Selayar terletak di daerah Kabupaten Kepulauan Selayar tepatnya di Jalan Kemiri No.04 Benteng Selayar. SMA Negeri 1 Selayar berada pada titik koordinat longitude : 120º21,00‟ - 120º23,00‟

(60)

LS dan titik Latitude : 06º11‟5‟‟- 06º12‟50‟‟ BT. SMA Negeri 1 Selayar terletak di daerah perkotaan tepatnya kota Benteng. Luas tanah SMA Negeri 1 Selayar yaitu 5.195m2 dengan status hak pakai sedangkan luas bangunan SMA Negeri 1 Selayar adalah 2.974,19m2 .

3. Keadaan Sosial

Selama kurang lebih dari 2 bulan peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Selayar keadaan sosialnya dapat dikatakan bagus. Hal ini dapat dilihat dari segi interaksi sosialnya baik itu interaksi antara kepala sekolah dengan guru dan staf sekolah, interaksi antara guru dengan guru, interaksi antara guru dan siswa walaupun interaksinya dilakukan secara online karena ditahun pembelajaran ini siswa harus mengikuti kelas dan belajar online diakibatkan pandemi covid-19. Perlakuan yang sangat baik oleh para staf yang ada di kantor SMA Negeri 1 Selayar waktu meneliti di sana membuat peneliti tidak segan dan takut saat pengambilan data di lokasi penelitian, perlakuan yang sama diterima oleh para siswa yang melakukan kegiatan belajar mengajar secara online, para guru dengan sabarnya menjelaskan tentang mata pelajaran yang disampaikan ke siswa walaupun terkadang sering terjadi masalah koneksi.

4. Keadaan Pendidikan

SMA Negeri 1 Selayar adalah salah satu sekolah di kabupaten kepulauan selayar yang terakreditasi A dan menerapkan kurikulum 2013 dengan penyelenggaraan sehari penuh/6 hari. Pembelajaran di SMA Negeri 1 Selayar di tahun pembelajaran ini 2020/2021 dilakukan secara daring atau online dikarenakan pandemi covid-19. Pendidikan di SMA

Gambar

Tabel 4.1  Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin    43  Tabel 4.2  Karakteristik Responden Berdasarkan Usia         44  Tabel 4.3  Skor Jawaban Mengenai Content Creator (X)                45  Tabel 4.4  Skor Jawaban Mengenai Minat Beli (Y)    4
Gambar 2.1      Kerangka Pikir                   26
Tabel 2.1  Tinjauan Empiris
Gambar 2.1  Bagian Kerangka Pikir
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH GAYA HIDUP BRAND MINDED DAN PERAN KELOMPOK ACUAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK SMARTPHONE SAMSUNG..

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP MINAT BELI ULANG YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PADA SAMSUNG SMARTPHONE (Studi Kasus Pada

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan internet dan kelompok referensi terhadap minat beli smartphone SAMSUNG pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh iklan internet dan kelompok referensi terhadap minat beli smartphone SAMSUNG pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Dari Tabel 4.15 dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,133 berarti 13,3% faktor-faktor minat beli smartphone SAMSUNG dapat dijelaskan oleh iklan internet dan

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasih dan anugerahNya saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kredibilitas Content

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kualitas produk, citra merek dan persepsi harga terhadap minat beli produk smartphone Samsung di Kota

Untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana gambaran tentang harga, kualitas produk, kualitas pelayanan dan minat beli smartphone Samsung pada Dunia Ponsel