“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum
PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
B. Paparan Data Hasil Penelitian di BMH Perwakilan Jatim
2. Bentuk Layanan Bagian Strategi Penghimpunan Dana Wakaf Tunai BMH Jatim
Strategi penghimpunan dana yang dilakukan oleh BMH Jatim selain bertujuan mensosialisasikan program wakaf tunai dan program-program lain juga dilakukan untuk memberikan kepercayaan, kemudahan, loyalitas, dan manfaat lebih bagi para donatur dan waqif. Kepuasan mereka memberikan manfaat jangka
180
Hasil wawancara dengan Pak Rohsyiandi Santika pada tanggal 28 Oktober 2016, pukul 09.55.
135
panjang bagi kelangsungan lembaga. Dengan kepuasan yang diterima akan memunculkan citra atau image positif sehingga secara tidak langsung waqif akan membantu kerja tim fundraising dengan ikut merekomendasikan pelayanan, kemudahan, dan rasa amanah yang sudah mereka terima untuk disampaikan kepada orang lain.
Ada beberapa bentuk layanan yang diberikan oleh BMH Jatim kepada waqif sebagai bagian dari strategi penghimpunan dana wakaf tunai, antara lain:
1. Laporan dan pertanggungjawaban
BMH adalah lembaga yang sangat terbuka dan transparan dalam membuat laporan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Untuk laporan keuangan tahunan, LAZNAS BMH secara rutin melaporkan kepada masyarakat baik donatur, muzakki, dan waqif melalui majalah lembaga MULIA. Laporan keuangan tahunan tersebut disampaikan pada pertengahan tahun biasanya pada edisi majalah MULIA di bulan Juni untuk periode pelaporan 1 Januari s.d 31 Desember tahun sebelumnya (dalam satuan rupiah).
Selain itu BMH juga senantiasa menyampaikan Laporan Sumber Dana dan Penggunaan Dana masih melalui majalah MULIA akan tetapi tidak rutin disertakan. Laporan Sumber Dana menyertakan perkembangan jumlah waqif dan donatur untuk beberapa periode. Sebagai pendamping laporan pertanggung jawaban ini BMH Jatim sendiri sudah mengalami proses audit faktual pada awal tahun 2016 yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur dalam rangka peninjauan bukti fisik bangunan pondok pesantren yang dibangun dari dana wakaf tunai. Sebagaimana dinyatakan Eko Muliansyah:
“Sekarang ada audit faktual dari Kemenag yang harus langsung melihat bangunannya ada atau tidak. Oleh karena itu, siapapun kapanpun bisa datang bahkan sekedar meminta alamat saja untuk melihat langsung ke sana. Untuk pondok Darul Hijrah I ini kemarin BMH sudah melakukan pembuatan dan penempelan plakat baru karena untuk kepentingan audit faktual termasuk plakat pengesahan dari Pak Syaifullah Yusuf ditambah
136
dengan plakat BMH. Audit faktual mengharuskan ada itu sebagai bukti
konkrit dan tanda resmi BMH.”181
2. Manfaat bagi umat
Salah satu hal yang menjadi daya tarik masyarakat dalam mengikuti program lembaga amil zakat wakaf ialah seberapa besar kemanfaatan program bagi umat di masa yang akan datang. Karena hal inilah BMH Jatim membuat program wakaf tunai sesuai dengan visi dan misi lembaga yang lebih berorientasi pada peningkatan sumber daya manusia melalui dakwah keagamaan dan pendidikan. Pernyataan ini disampaikan C.H.Rohman:
“Terkait wakaf tunai... di Jawa Timur khususnya Surabaya publikasi atau sosialisasi yang cukup massive untuk wakaf ini saya pikir akhir-akhir ini dan BMH sebagai pioneernya atau yang lebih dulu menyampaikan ke masyarakat terkait program wakaf tunai. Yang kita angkat pertama-tama yakni wakaf tunai pesantren tahfizh Darul Hijrah, saya lupa persisnya antara tahun 2009-2010 insya Allah...
Karena BMH netral dan tidak ada unsur politik, untuk program-program BMH sendiri tidak ada unsur-unsur bisnis, itu yang penting. Itu juga yang kita sampaikan ke masyarakat karena ada juga lembaga sejenis yang meskipun bahasanya adalah murni tanpa bisnis tetapi pasti ada muatan bisnisnya. Kalau kita ndak ada sama sekali. Kalau ada program ya sudah program, selesai. Ini pesantren untuk siapa? Untuk masyarakat
semuanya.”182
181
Hasil wawancara dengan Pak Eko Muliansyah pada tanggal 14 Oktober 2016, pukul 14.31.
182
Hasil wawancara dengan Pak C.H.Rohman pada tanggal 14 Oktober 2016, pukul 14.39.
137
Pembangunan pondok pesantren dan pengembangannya melalui program wakaf tunai menjadi salah satu media pencapaian tujuan dan misi BMH untuk mengangkat derajat kaum lemah, dhuafa dan miskin dengan pemberdayaan di bidang dakwah-pendidikan, sosial-ekonomi, dan kesehatan sebagaimana semboyan BMH, “Tebarkan Rahmat Berdayakan Umat”.
3. Pelayanan yang berkualitas
Pelayanan yang terbaik dan profesional menjadi salah satu daya tarik strategi penghimpunan dana yang diberikan oleh BMH Jatim kepada waqif. Melalui pelayanan yang berkualitas, BMH Perwakilan Jatim memberikan kemudahan dalam hal:
Penyaluran dana wakaf dengan transfer atau penjemputan
langsung. Pelayanan ini diberikan kepada waqif yang sibuk dan tidak memiliki waktu luang. Cukup menghubungi BMH Jatim
dengan menyebutkan akad apa yang diniatkan, waktu
penjemputan, dan tempat yang dijanjikan. Hal ini dikemukakan oleh C.H.Rohman:
“Memang kita dalam penghimpunan ini setidaknya ada tiga metode yang kita terapkan, 1) by transfer memudahkan bagi orang yang aksesnya cukup sulit ditemui, 2) kita jemput dengan akad, waktu mungkin tanggal sekian dan sekian bahkan dana berapapun kita jemput hatta dana 5rb ya kita jemput. Akadnya sudah disebut ya sudah kita jemput, dan 3) diantar sendiri ke kantor yang kalau di prosentasekan mungkin tidak lebih dari 5%. Setidaknya 3 cara ini
yang kita terapkan untuk menghimpun dana.”183
Berkonsultasi seputar persoalan tertentu terutama berkaitan dengan
masalah rumah tangga dan keagamaan yang membutuhkan solusi dan jawaban. BMH Jatim berusaha membantu memberikan
183
Hasil wawancara dengan Pak C.H.Rohman pada tanggal 14 Oktober 2016, pukul 14.37.
138
kemudahan layanan konsultasi tanya jawab baik secara langsung ataupun melalui media yang BMH miliki (salah satunya majalah
MULIA) untuk bertanya langsung kepada ustadz-ustadz
Hidayatullah yang berkompeten memberikan solusi dan
pemecahan terbaik. Hal ini dinyatakan oleh Eko Muliansyah:
“Donatur wakaf (pewaqif) BMH Jatim itu bukan yang insidentil saja karena ada pula waqif yang memberikan dana secara rutin perbulan misal 50rb. Saat ini komunikasi kita dengan donatur (waqif) biasanya via buletin sebagai media untuk bersosialisasi sekaligus media mereka untuk bertanya jawab. Misalnya ada diantara mereka yang memiliki masalah, BMH akan berusaha
menjawab.”184
Selama penelitian ini dilakukan, penulis memperoleh majalah Mulia beberapa edisi secara gratis. Di dalam majalah tersebut ada kolom yang disediakan khusus untuk tanya jawab donatur dengan narasumber para ustadz dari Pesantren Hidayatullah. Kolom “Kelambu” disediakan khusus untuk tanya jawab permasalahan keluarga. Ada pula kolom “Majelis Keluarga” yang diasuh oleh Ustadz Bachtiar Nasir Direktur Ar-Rahman Quranic Learning
Center (AQL) serta kolom “Fiqih” khusus untuk tanya jawab
seputar permasalahan fiqh dan diasuh oleh ustadz dari Anggota Dewan Syariah LAZNAS BMH. Hal ini merupakan salah satu bentuk layanan berkualitas yang BMH Jatim berikan kepada waqif.
Menimba ilmu-ilmu agama dengan mengikuti kajian yang akan
diisi oleh para ustadz/dai yang BMH miliki. Kajian ini diberikan secara gratis oleh BMH Jatim bahkan waqif tidak diperkenankan memberikan insentif kepada para ustadz. Hal ini dinyatakan oleh Eko Muliansyah:
184
Hasil wawancara dengan Pak Eko Muliansyah pada tanggal 14 Oktober 2016, pukul 14.18.
139
“BMH ini berbasis pesantren jadi kami tidak mengadakan kajian secara rutin. Tetapi bila masyarakat menginginkan tidak terbatas waqif saja maka BMH akan memfasilitasinya secara gratis dengan mendatangkan dai-dai sebagai bentuk layanan dakwah kepada masyarakat yang dibiayai dari program dana dai milik BMH. Pada momen masyarakat ada yang ingin memberikan insentif langsung kepada dai maka BMH akan menahannya agar tidak langsung diberikan melainkan diarahkan untuk mengikuti program yang
BMH miliki.”185
Bentuk layanan kajian yang BMH Perwakilan Jatim berikan seperti tercantum dalam media iklan di bawah ini:
Gambar 4.3. Iklan Layanan Kajian Islam BMH Jatim
4. Silaturahim dan komunikasi
Silaturahim dan komunikasi yang BMH Jatim lakukan kepada masyarakat bertujuan sebagai alat sosialisasi secara luas dan tidak terbatas khusus untuk calon waqif saja. Komunikasi ini pun menjembatani antara BMH Jatim dengan masyarakat mengenai program kegiatan baik yang sudah
185
Hasil wawancara dengan Pak Eko Muliansyah pada tanggal 14 Oktober 2016, pukul 14.28.
140
dilakukan atau program yang masih membutuhkan pendanaan lebih. Silaturahim dan komunikasi pun menggunakan perangkat media berteknologi yang BMH Jatim miliki. Sebagaimana penjelasan C.H.Rohman berikut:
“Jadi seiring dengan pola sosialisasi kita ke masyarakat tentang wakaf tunai yang cukup mulai massive melalui media-media yang ada di BMH. Kalau di Malang juga dikuatkan salah satunya dengan radio, terakhir-akhir ini. Respons masyarakat luar biasa. Melebihi program yang kita angkat. Sebab dalam waktu yang cukup singkat kita bisa menghimpun dananya
yang bagi kami lumayan fenomenal sebab dalam nominal Milyar.”186
Tiga bentuk layanan di atas menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi penghimpunan dana wakaf tunai BMH Jatim. Tujuan akhirnya tentu ada peningkatan jumlah perolehan dana dari pewaqif sehingga kebutuhan dana untuk membiayai program wakaf tunai akan tercukupi dan upaya BMH Jatim untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat bisa direalisasikan.
3. Upaya Mewujudkan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Wakaf Tunai