• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berkembangnya solidaritas, kerjasama dan kemitraan antar kelompok masyarakat

Analisis pencapaian Sasaran 16 : Berkembangnya solidaritas, kerjasama dan kemitraan antar kelompok masyarakat, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah Kelompok binaan pemberdayaan masyarakat Klp 2500 2500 100

2.

Jumlah kerjasama

keagamaan dengan instansi terkait dalam teknik

pencegahan kejahatan

Instansi 4 4 100

3. Tertanganinya konflik secara menyeluruh Kasus 4 0 0

Rata-Rata Capaian Kinerja 66,67

Dari 3 indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini, 2 indikator kinerja sasaran mencapai target dan 1 indikator kinerja sasaran yang tidak mencapai

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 77 target. Tetapi secara umum rata-rata pencapaian sasaran Berkembangnya solidaritas, kerjasama dan kemitraan antar kelompok masyarakat ini sebesar 66,67%. b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan

beberapa tahun terakhir.

Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2014 2015 2016

1. Jumlah Kelompok binaan pemberdayaan masyarakat 1917 2000 2500 2. Jumlah kerjasama keagamaan dengan instansi terkait dalam

teknik pencegahan kejahatan

4 4 4

3. Tertanganinya konflik secara menyeluruh 4 4 0

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran berkembangnya solidaritas, kerjasama dan kemitraan antar kelompok masyarakat yang terdiri dari tiga indikator terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menengah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%)

1. Jumlah Kelompok binaan pemberdayaan masyarakat

Klp 2500 2500 100

2.

Jumlah kerjasama keagamaan dengan instansi terkait dalam teknik pencegahan kejahatan

Instansi 4 4 100

3. Tertanganinya konflik secara menyeluruh Kasus 0 0 100 Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2016 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara, maka ke 3 indikator yang mendukung sasaran tersebut dapat terealisasi 100 persen.

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 78 d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

Berkembangnya solidaritas, kerjasama dan kemitraan antar kelompok masyarakat yang terdiri dari 3 (tiga) indikator kinerja utama yaitu jumlah kelompok binaan pemberdayaan masyarakat dapat terealisasi 100% hasil ini juga menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dari tahun ke tahun dimana pada tahun 2014 jumlah kelompok binaan sebesar 1917 kelompok meningkat pada tahun 2015 sebesar 2000 kelompok. Untuk mendapatkan hasil tersebut maka dilakukan pembinaan kelompok dengan mengoptimalkan pembinaan, evaluasi, pengawasan dan kerjasama dengan semua stakeholder mulai dari kepala dusun, kepala desa, camat/muspida, KPMD dan para pendamping desa (PD), tenaga ahli (TA) dan satker Kabupaten dari khusus ketua kelompok dan anggotanya dilakukan pembinaan khusus tentang administrasi kelompok, tata kelola uang yang baik, usaha yang baik sehingga menjadi kelompok yang sehat sehingga indikator dan capaian kinerja mencapai target 2500 kelompok.

Selain melakukan kegiatan bersama antar kelompok masyarakat Pemerintah Daerah juga melakukan peningkatan kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan yaitu terjalinnya kerjasama antara unsur muspida dengan Badan Kesbang, Politik dan Linmas dalam hal terlaksananya Deteksi Dini Mastrada secara berkala keseluruh Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Luwu Utara Pemerintah Daerah juga melakukan membentuk Tim Terpadu Penanganan konflik dan gangguan Keamanan dalam Negeri. Kegiatan ini merupakan kegiatan baru yang dilaksanakan berdasarkan Inpres RI No. 2 Tahun 2013 tentang penenganan terpadu gangguan keamanan dalam Negeri. Kegiatan ini Melibatkan Pemda aparat TNI/Polri, LSM, Pemerintah Desa dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat.

Adapun konflik yang terjadi selama ini di Kabupaten Luwu Utara disebabkan karena adanya kesalapahaman antar kelompok Pemuda. Langkah-langkah yang telah diambil terkait dengan adanya konflik yang terjadi di Masyarakat yaitu melakukan komunikasi dan koordinasi terhadap warga yang bertikai guna mengantisipasi secara dini dan cegah dini, kemudian melakukan pencegahan, penanganan pemulihan pasca konflik yang berkelanjutan, serta melakukan hubungan harmonisasi kemasyarakatan terhadap warga yang bertikai dengan melibatkan TNI, Polri, Kominda, FKUB, FKDM serta unsur ormas dan LSM

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya.

Anggaran yang direncanakan pada penetapan kinerja/ perjanjian kinerja tahun 2015 untuk pencapaian sasaran Berkembangnya solidaritas, kerjasama dan kemitraan antar kelompok masyarakat ini adalah sebesar Rp. 512.219.000 dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 476.850.000 atau 93,09%, dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 66,67% sehingga tidak terdapat efisiensi dalam penggunaan sember daya sebesar 26,42%

f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran Berkembangnya solidaritas, kerjasama dan kemitraan antar kelompok masyarakat ini adalah sebanyak 3 program dan 3 kegiatan.

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 79 Sasaran 17 : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan

Analisis pencapaian Sasaran 17 : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1. Jumlah masyarakat yang kelompok ikut musrembang

Kelompo

k 9 9 100

Rata-Rata Capaian Kinerja

Dari indikator kinerja yang mendukung sasaran strategis ini yaitu Jumlah kelompok masyarakat yang ikut musrembang dapat terealisasi 100%, dengan demikian rata-rata capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 100%.

b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2014 2015 2016

1. Jumlah kelompok masyarakat yang ikut musrembang 9 9 9

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum capaian kinerja pada sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembanguna dapat terealisasi sesuai target kinerja sejak thun 2014 sampai tahun 2016.

c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menengah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%)

1. Jumlah masyarakat yang kelompok ikut

musrembang Klp. 9 9 100

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara, maka target yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara dapat terealisasi 100 persen pada akhir periode RPJMD Kabupaten Luwu Utara.

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 80 d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan

kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan dengan indikator kinerja jumlah kelompok masyarakat yang ikut musrembang telah terealisasi 100% hal ini disebabkan oleh aspek kehadiran dan partisipasi pemangku kepetingan dalam forum Musrenbang baik ditingkat Desa, Kecamatan dan Kabupaten terdapat 9 kelompok. Jika dilihat dari tahun sebelumnya jumlah kelompok yang ikut berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan selalu sama, hal ini disebabkan karena para pemangku kepetingan turut hadir dan berpartisipasi dalam menyampaikan aspirasinya, kita berharap bahwa pada tahun 2017 partisipasi para pemangku kepentingan baik yang langsung maupun tidak langsung memperoleh manfaat dan dampak dari perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Luwu Utara.

e. Analisis atas efisiensi penggunaan sumberdaya.

Anggaran yang direncanakan pada penetapan kinerja/ perjanjian kinerja tahun 2016 untuk pencapaian sasaran Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembanguna ini adalah sebesar Rp. 385.250.000 dari anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp. 367.834.000 atau 95,48%, dengan rata-rata capaian kinerja sebesar 100% sehingga terjadi efisiensi dalam penggunaan sumberdaya sebesar 4,52%. f. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun

kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian sasaran Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembanguna ini adalah Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa yang terdiri atas satu kegiatan.

Sasaran 18 : Tersediannya prasarana dan sarana dasar di daerah