• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatnya Produktivitas Pertanian, Perikanan Dan Kelautan

Analisis pencapaian Sasaran 22: Meningkatnya Produktivitas Pertanian, Perikanan Dan Kelautan, dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Perbandingan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.

Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian (%)

1. Produksi Padi Ton 261.375 237.573,50 90,89

2. Produktifitas Padi Ton/Ha 6,10 5,80 95,08

3. Produksi Jagung Ton 36.400 67.011,75 184,09 4. Produktifitas Jagung Ton/Ha 5,20 5,38 103,46 5. Produksi Durian Ton 18.018 12.257,50 68,03 7. Produksi Rambutan Ton 6.790 6.488,00 95,55 8. Populasi Ternak Sapi Ekor 27.427 27.963 100,96

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 93 10. Populasi Kambing Ekor 11.814 11.418 96,64 11. Produksi perikanan budidaya Ton 191.843,88 193.100,51 100,66 12. Produksi perikanan tangkap Ton 1.772,29 1.825,7 103,01 13. Produksi olahan terhadap produksi perikanan Kg 4.134,00 4.352,00 105,27 14. Jumlah bibit/ benih tanaman kehutanan Pohon 50.000 50.000 100 15. Jumlah kotak koloni lebah trigona yang dibudidayakan Kotak 300 300 100 16. Jumlah produksi kakao dan kopi per Ha Ton/ Ha 0,85 0,80 94

17.

Jumlah kelompok yang mendapatkan nilai tambah harga komoditas

perkebunan

Klp 8 5 62

Rata-Rata Capaian Kinerja 100,04

Untuk mewujudkan sasaran tersebut maka didukung oleh 17 indikator kinerja yang dikinerjakan oleh beberapa SKPD. Dari ke 17 indikator tersebut terdapat 7 indikator kinerja yang berhasil melampaui target kinerja. Dan secara keseluruhan rata-rata capaian kinerja pada sasaran ini sebesar 100,04%.

b. Perbandingan antara capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir.

Indikator Kinerja Capaian Kinerja

2014 2015 2016 1. Produksi Padi 251.122,35 229.095 237.573,50 2. Produktifitas Padi 5,68 5,68 5,80 3. Produksi Jagung 79.519,84 33.428,91 67.011,75 4. Produktifitas Jagung 4,75 5,15 5,38 5. Produksi Durian 15662,40 17.928,7 12.257,50 7. Produksi Rambutan 5784,40 6.723,4 6.488,00

8. Populasi Ternak Sapi 23809 26.456 27.963

9. Populasi Kerbau 12785 14.218 14.929

10. Populasi Kambing 9126 10.473 11.418

11. Produksi perikanan budidaya 189.982,29 185.356,40 193.100,51 12. Produksi perikanan tangkap 7.791,74 1.754,2 1.825,7 13. Produksi olahan terhadap produksi perikanan 2.727 3.445 4.352,00 14. Jumlah bibit/ benih tanaman kehutanan 394 50.000 50.000

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 94 15. Jumlah kotak koloni lebah trigona yang dibudidayakan 300 300 300 16. Jumlah produksi kakao dan kopi per Ha 0,78 0,80 0,80 17.

Jumlah kelompok yang mendapatkan nilai tambah harga komoditas perkebunan

5 5 5

Jika dilihat capaian kinerja tahun ini dengan beberapa tahun terakhir, maka secara umum rata-rata capaian kinerja pada sasaran Meningkatnya Produktivitas Pertanian, Perikanan Dan Kelautan ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. c. Perbandingan kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka

menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menengah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%) 1. Produksi Padi Ton 253.200 237.573,50 93,83

2. Produktifitas Padi Ton/Ha 6,83 5,80 84,92

3. Produksi Jagung Ton 113.005 67.011,75 59,30 4. Produktifitas Jagung Ton/Ha 4,85 5,38 110,93 5. Produksi Durian Ton 2.327,20 12.257,50 100,00 7. Produksi Rambutan Ton 1.462,50 6.488,00 100,00 8. Populasi Ternak Sapi Ekor 30.040 27.963 93,09

9. Populasi Kerbau Ekor 14.279 14.929 104,55

10. Populasi Kambing Ekor 10.236 11.418 111,55 11. Produksi perikanan budidaya Ton 193.100,51 193.100,51 100,00 12. Produksi perikanan tangkap Ton 1.825,7 1.825,7 100,00 13. Produksi olahan terhadap produksi

perikanan

Kg 4.352,00 4.352,00 100,00

14. Jumlah bibit/ benih tanaman kehutanan Pohon 50.000 50.000 100,00 15. Jumlah kotak koloni lebah trigona yang

dibudidayakan

Kotak 300 300 100,00

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 95

Indikator Kinerja Satuan

Kondisi kinerja target jangka menengah Rata-rata realisasi sampai dengan tahun ini Capaian (%) 17.

Jumlah kelompok yang mendapatkan nilai tambah harga komoditas perkebunan

Klp 5 5 100,00

Jika melihat perbandingan rata-rata realisasi indikator kinerja sampai dengan tahun 2015 terhadap target kinerja jangka menengah yang terdapat dalam RPJMD Kabupaten Luwu Utara, maka dapat disimpulkan bahwa ke 20 indikator yang mendukung sasaran tersebut dapat terealisasi dengan baik.

d. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/

penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan.

Pembangunan ekonomi di kabupaten Luwu Utara dititikberatkan pada sector pertanian, dimana dari kontribusi sector pertanian terhadap PDRB kabupaten Luwu utara pada tahun 2016 mencapai 51,82% sehingga pembangunan sector pertanian agar terus ditingkatkan agar berpengaruh besar dalam pembangunan kabupaten Luwu Utara.

Sasaran peningkatan produksi dan produktifitas tanaman pangan ditikberatkan pada dua komoditas utama yaitu padi dan jagung. Pencapaian produksi padi tahun 2016 sebesar 237.573,50 ton dari target sebesar 261.375 ton atau sebesar 90,89 %. Hal ini disebabkan karena adanya dampak la nina (curah hujan yang sangat tinggi) sepanjang tahun 2016 yang memicu tingginya serangan hama wereng coklat dan penggerek batang padi dan penyakit pada tanaman padi sehingga hasil produksi padi menurun.

Produktifitas padi pada tahun 2016 juga hanya mencapai 95,08%, dimana disebabkan penggunaan benih unggul padi belum seluruhnya terpenuhi untuk seluruh pertanaman padi di Kabupaten Luwu Utara serta pengaruh dari kondisi fisik tanah dan iklim.

Upaya yang dilakukan dalam rangka mengatasi masalah produksi dan produktifitas pada adalah dengan menganjurkan kepada petani untuk menggunakan benih padi varietas unggul bermutu yang dianjurkan, melakukan penanaman serentak dan mengikuti jadwal tanam yang telah disepakati guna menimalisir serangan hama dan OPT, melakukan perbaikan saluran irigasi, dam parit, irigasi air tanah dangkal dalam menjamin ketersediaan air untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP), serta penggunaan alat dan mesin pertanian.

Untuk komoditas tanaman jagung mengalami peningkatan yang sangat signifikan terhadap produksi, produktifitas dan luas tanam. Hal ini disebabkan karena banyaknya bantuan benih jagung yang disalurkan kepada petani dan juga harga jual komoditas jagung yang cukup stabil guna menambah minat petani untuk menanam jagung sehingga menunjang peningkatan produksi, produktivitas dan luas tanaman jagung pada tahun 2016.

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 96 Kabupaten Luwu Utara sangat dikenal dengan hasil buah-buahannya, terutama durian, rambutan dan jeruk. Produksi durian dan jeruk untuk tahun 2016 masih dibawah target yang ditetapkan karena adanya adanya dampak la nina (curah hujan yang sangat tinggi) sepanjang tahun 2016 sehingga tanaman durian banyak yang gugur bunganya. Untuk komoditi tanaman jeruk dimana masih kurang dari target yang ditetapkan hal ini karena sebahagian besar adalah tanaman yang sudah memasuki usia tua dan sementara peremajaan dan masih dipengaruhi oleh adanya alih fungsi lahan jeruk menjadi lahan tanaman semusim seperti jagung di kecamatan malangke dan malangke barat yang merupakan sentra penghasil jeruk utama. Untuk komoditi sayur-sayuran hanya komoditi bawang merah melampaui target yang telah ditetapkan karena adanya minat masyarakat untuk melakukan budidaya bawang merah disebabakan harga komoditas tersebut yang stabil. Untuk komoditas cabai, mengalami penurunan produksi diantaranya ini disebabkan karena pengaruh curah hujan yang sangat tinggi dan serangan hama penyakit. Selain itu pengembangan sayuran dataran tinggi (kentang, wortel dan kubis) terkendala pada sarana infrastuktur jalan yang tidak mendukung dan rencana baru akan dikembangkan pada tahun 2017.

Sektor peternakan memiliki potensi yang cukup besar di kabupaten Luwu Utara meskipun selama ini usaha peternakan masih merupakan usaha sampingan. Pencapaian sasaran meningkatnya populasi ternak pada tahun 2016 sangat baik sekali, dimana realisasi pencapaiannya melebihi target yang telah ditetapkan. Pencapaian target ini disebabkan adanya upaya peningkatan populasi ternak melalui kegiatan Inseminasi Buatan, pencegahan dan penanggulangan penyakit menular ternak , pencegahan pemotongan ternak betina produktif dan pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

Peningkatan Produksi Kelautan dan Perikanan secara berkelanjutan terus menerus diupayakan dalam rangka mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan bagi masyarakat Luwu Utara maupun memberikan kontribusi dalam pencapaian sasaran produksi perikanan secara nasional. Untuk Pencapaian sasaran meningkatnya jumlah produksi sangat baik sekali, dimana realisasi pencapaiannya melebihi target yang telah ditetapkan. Pencapaian target ini disebabkan adanya upaya peningkatan produksi perikanan melalui kegiatan. Berikut tabel Data Produksi Perikanan Budidaya, Perikanan Tangkap dan Produksi Olahan Tahun 2016.

Tabel 3.15

Data Produksi Perikanan Budidaya tahun 2016

No Kecamatan Produksi Perikanan Budidaya (Ton) Jumlah (ton)

Air Tawar Air Laut Air Payau

1 Sabbang 152,20 - - 152,20

2 Baebunta 235,50 - - 235,50

3 Masamba 524,80 - - 524,80

4 Mappedeceng 64,00 - - 64,00

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 97

6 Bone-Bone 70,50 8.545,40 43.305,57 51.921,47 7 Tana Lili 44,50 13.622,40 32.048,62 45.715,52 8 Malangke 167,00 3.206,61 39.943,98 43.317,59 9 Malangke Barat 91,70 7.383,72 43.414,61 50.890,03 10 Limbong 56,80 - - 56,80 11 Seko 73,00 - - 73,00 12 Rampi 22,60 - - 22,60 Jumlah 1.629,60 32.758,13 158.712,78 193.100,51

Produksi perikanan budidaya dari tahun 2012 s/d 2014 mengalami peningkatan dan tahun 2015 terjadi penurunan karena disebabkan oleh kemarau yang melanda luwu utara yang mengakibatkan kegagalan panen ikan bandeng tetapi pada tahun 2016 terjadi peningkatan lagi pada produksi perikanan budidaya.

Tabel 3.16

Data Produksi Perikanan Tangkap tahun 2016

No Kecamatan Produksi Perikanan Tangkap (ton) Jumlah

Tangkap Laut Perairan Umum

1 Sabbang - 0,12 0,12 2 Baebunta - 0,20 0,20 3 Masamba - 22,74 22,74 4 Mappedeceng - 52,94 52,94 5 Sukamaju - 22,60 22,60 6 Bone-Bone 111,34 7,75 119,09 7 Tana Lili 471,32 11,48 482,80 8 Malangke 756,17 57,66 813,83 9 Malangke Barat 308,17 2,12 310,29 10 Limbong - 1,05 1,05 11 Seko - - - 12 Rampi - 0,04 0,04 Jumlah 1.647,00 178,70 1.825,7

Pencapaian indikator produksi perikanan tangkap dapat terealisasi sebesar 1.825,7 dari target kinerja 1.772,29 atau sebesar 103,01 persen. Jika dibandingkan dari capaian beberapa tahun yang lalu ada pengurangan capaian kinerja pada tahun 2015 hal ini disebabkan karena makin kurangnya intensitas masyarakat nelayan untuk melakukan penangkapan. Kurang intensnya kegiatan penangkapan itu sendiri disebabkan karena beberapa faktor antara lain menurunnya populasi tangkapan pada perairan, kondisi cuaca yang tidak menentu serta banyaknya masyarakat penangkap yang beralih fungsi menjadi pembudidaya rumput laut E.Cottoni. Sedangkan produksi olahan setiap tahunnya mengalami peningkatan terutama pada olahan rumput laut.

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Prov. Sulawesi Selatan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 I - 98 Tabel 3.17

Data Produksi Olahan tahun 2016

No Kecamatan Olahan Rumput Laut Olahan Ikan Basah Olahan Ikan Kering Jumlah (kg) 1 Sabbang - - - - 2 Baebunta 528 - - 528 3 Masamba - 180 - 180 4 Mappedeceng - - - - 5 Sukamaju - - - - 6 Bone-Bone 72 - - 72 7 Tana Lili 2.360 648 3.008 8 Malangke 144 60 360 564 9 Malangke Barat - - - - 10 Limbong - - - - 11 Seko - - - - 12 Rampi - - - - Jumlah 3.104 888 360 4.352 dan

Sasaran 23 : Meningkatnya Kesempatan kerja disektor pertanian,