• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bingkai Berita III Edisi 05 Mei 2019, “Pengamat : Aktivis Anarko Sindikalis Dari kalangan Terdidik”

BAB V: ANALISIS DATA

B. Teori Kontruksi Realitas Sosial Media Massa Peter L. Berger

3. Bingkai Berita III Edisi 05 Mei 2019, “Pengamat : Aktivis Anarko Sindikalis Dari kalangan Terdidik”

Pada berita foto Tempo.co menampilkan sebuah gambar kelompok Anarko Sindikalis yang memegang bendera berlogo A dan bendera berwarna hitam merah.

3. Bingkai Berita III Edisi 05 Mei 2019, “Pengamat : Aktivis Anarko Sindikalis Dari kalangan Terdidik”

a. Sintaksis

69

Struktur Unit Teks Berita

Sintaksis Headline Pengamat : Aktivis Anarko Sindikalis Dari kalangan Terdidik

Lead Anarko Sindikalis merebut perhatian publik setelah Markas Besar Polri menuduh kelompok ini menjadi dalang kerusuhan yang mewarnai peringatan Hari Buruh di sejumlah kota seperti Bandung dan Surabaya pada Rabu, 1 Mei 2019. Di Bandung, polisi menangkapi orang-orang berbaju hitam yang ada di sekitar lokasi unjuk rasa peringatan Hari Buruh.

Latar Informasi

Basis gerakan mereka, kata Widyanta, berada di wilayah urban atau kawasan industrial. "Mereka tumbuh di kota-kota besar di Indonesia," kata dia kepada Tempo

Kutipan "Mereka tumbuh di kota-kota besar di Indonesia," kata dia kepada Tempo

"Gerakan ini aktif dalam aktivitas seni dan kerja-kerja kebudayaan. Itu membuat Anarko Sindikalis mudah diterima kaum muda," kata dia.

70

“Itu yang membuat produksi pengetahuan mereka terlihat eksklusif,” kata Widyanta.

"Buruh menjadi objek eksploitasi tenaga bagi pemilik pabrik," kata dia. Pernyataan Dosen Departemen Sosiologi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta AB. Widyanta menyebut anggota gerakan Anarko Sindikalis sebagai kalangan terdidik, paham informasi, dan kritis.

Basis gerakan mereka, kata Widyanta, berada di wilayah urban atau kawasan industrial.

Widyanta berpandangan situasi geo politik ekonomi global ke depan akan menentukan formasi gerakan Anarko Sindikalis. Mereka akan berkembang seiring dengan iklim ekonomi politik ke depan. Bila fundamentalisme pasar semakin merajalela, kata dia, kelompok ini akan semakin tumbuh.

71

Mereka akan semakin resisten dan menjalankan gerakan-gerakannya. Anarko, kata dia menawarkan sebuah kontruksi sosial tanpa struktur atau masyarakat tanpa kelas. Negara dalam pandangan dia selama ini melakukan hegemoni atau penguasaan terhadap masyarakat. Mereka bertautan dengan pemilik modal atau para kapitalis yamg menindas buruh.

Penutup Tawaran masyarakat tanpa kelas bisa dimulai dari wacana ekonomi kolektif yang membebaskan segala bentuk penindasan. "Buruh menjadi objek eksploitasi tenaga bagi pemilik pabrik," kata dia.

Pada tabel 4.9 headline atau jugul menggunakan pernyataan pengamat yang merupakan Dosen Sosiologi UGM yang menyatakan Gerakan Anarko Sindikalis dari kalangan terdidik. Pernyataan Dosen Sosiologi UGM tersebut dijadikan headline, untuk membentuk opini kepada pembaca bahwa gerakan ini sebagai kalangan terdidik, paham informasi, kritis dan mereka menjaga jarak dengan kapitalisme yang menciptakan ketimpangan sosial di sekitar mereka.

72

Lead yang digunakan merupakan what lead, dalam lead ini Tempo.co ingin menunjukan bahwa Polri telah menuduh kelompok Anarko Sindikalis yang menjadi dalang kerusuhan sehingga merebut perhatian publik kepada kelompok ini.

Latar yang digunakan dalam pemberitaan ini menyatakan pendapat Widyanta tentang basis gerakan Anarko Sindikalis yang berada di wilayah urban atau kawasan industrial dan kelompok ini tumbuh di kota-kota besar.

Pernyataan Widyanta ini mempertegas keberadaan Kelompok Anarko Sindikalis dalam situasi iklim ekonomi politik nke depan. Menurut Widyanta, bila fundamentalisme pasar semakin merajalela, kelompok ini semakin tumbuh dan semakin resisten dalam menjalankan gerakannya. Tempo.co mengkonstruk pernyataan ini untuk membentuk opini pembaca agar memercayai pernyataan Dosen UGM tersebut. Anarko, kata dia menawarkan sebuah kontruksi sosial tanpa struktur atau masyarakat tanpa kelas. Negara dalam pandangan dia selama ini melakukan hegemoni atau penguasaan terhadap masyarakat. Mereka bertautan dengan pemilik modal atau para kapitalis yamg menindas buruh.

Dalam teks berita diatas, pernyataan narasumber yang digunakan Tempo.co hanya diwakili oleh AB. Widyanta selaku Dosen Sosiologi UGM. Pemilihan Widyanta sebagai narasumber tunggal, tentu menjadi pertimbangan kuat Tempo.co, Widyanta dianggap cukup penting untuk menjadi narasumber tunggal melalui pendapat-pendapatnya.

73

“Penentuan dosen UGM karena mempunyai kemapanan akademis, mempunyai latar belakang yang jelas, waktu itu si reporter bilang ke saya, “mas dosen ini bagus untuk diwawancara”. Dosen ini mengetahui keberadaan kelompok ini, jadi itu alasan kita memilih dosen ini.”5

Dalam penutup Tempo.co masih membahas mengenai isi dari Ideologi Anarko Sindikalis. Dalam anggapan Anarko Sindikalis, buruh selalu menjadi objek eksploitasi tenaga bagi pemilik modal. Dengan demikian, tawaran masyarakat tanpa kelas bisa dimulai dari wacana ekonomi kolektif yang membebaskan segala bentuk kebebasan.

b. Skrip

Tabel 4.10 : Skrip Berita III

Strukktur Unit Teks Berita

Skrip 5W + 1H

What (Apa yang terjadi)

Dosen Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta AB. Widyanta

menyebut anggota gerakan Anarko Sindikalis sebagai kalangan terdidik, paham informasi, dan kritis.

5 Wawancara pribadi dengan Juli Hantoro, Kepala Redaksi Bagian Nasional dan Hukum Tempo.co, Tanggal 18 Februari 2019 di Gedung Tempo Lt.5 Pukul 14.30 WIB

74

Who (Siapa yang menjadi narasumber)

Dosen Sosiologi UGM AB. Widyanta Where (Dimana keterangan tersebut disampaikan) - When (Kapan keterangan tersebut di sampaikan) Minggu, 5 Mei 2019 Why (Mengapa disebut dari kalangan terdidik)

Mereka menjaga jarak dengan kapitalisme yang menciptakan ketimpangan sosial di sekitar mereka. Basis gerakan mereka berada di wilayah urban atau kawasan industrial. Mereka tumbuh di kota-kota besar di Indonesia. How (Bagaimana Widyanta menilai Anarko dari

Widyanta berpandangan situasi geo politik ekonomi global ke depan akan menentukan formasi gerakan Anarko Sindikalis. Mereka akan berkembang seiring

75

kalangan terdidik)

dengan iklim ekonomi politik ke depan. Bila fundamentalisme pasar semakin merajalela, kata dia, kelompok ini akan semakin tumbuh. Mereka akan semakin resisten dan menjalankan gerakan-gerakannya.

Dalam berita tersebut Tempo.co tidak menampilkan seluruh kelengkapan berita 5W+1H, unsur where tidak terdapat dalam teks berita ini. Penekanannya ada pada why. Dalam why, Widyanta menjelaskan titik pertumbuhan gerakan ini yang lahir diwilayah urban dan industrial sehingga memungkinkan kelompok ini bisa merasakan dampak yang dihasilkan oleh para pemilik modal dengan membela buruh, kebebasan, persamaan, keadilan sosial, dan melawan kapitalisme. Pernyataan-pernyataan Widyanta tersebut dengan jelas dipaparkan oleh Tempo.co dengan menjadikan Widyanta sebagai narasumber tunggal, sehingga menggambarkan bahwa apa yang dikatakan Widyanta adalah sebuah kebenaran.

c. Tematik

Tabel 4.11 : Tematik Berita III

Struktur Unit Teks Berita

Tematik Detail Gerakan Anarko Sindikalis sebagai kalangan terdidik, paham informasi, dan

76

kritis. Mereka menjaga jarak dengan kapitalisme yang menciptakan ketimpangan sosial di sekitar mereka. Koherensi Di Bandung, polisi menangkapi

orang-orang berbaju hitam yang ada di sekitar lokasi unjuk rasa peringatan Hari Buruh.

Gerakan Anarko Sindikalis dalam berbagai kesempatan tampil untuk merebut ruang politik, pengakuan, dan perhatian publik.

Mereka akan berkembang seiring

dengan iklim ekonomi politik ke depan.

Bila fundamentalisme pasar semakin merajalela, kata dia, kelompok ini akan semakin tumbuh. Mereka akan semakin resisten dan menjalankan gerakan-gerakannya.

Kata Ganti

Basis gerakan mereka, kata Widyanta, berada di wilayah urban atau kawasan industrial. "Mereka tumbuh di kota-kota besar di Indonesia,"

77

Detail dalam teks berita ini dipaparkan Tempo.co melalui pernyataan Widyanta. Tempo.co memperlihatkan Anarko tumbuh dari kalangan yang terdidik paham informasi, dan kritis. Penekanan kata “terdidik” ditunjukan untuk memberi penekanan bahwa gerakan Anarko Sindikalis bukan dari golongan yang reaksioner, tapi dari golongan orang-orang yang sekolah bahkan mendapat gelar.

Koherensi pada teks berita ketiga ini yakni pada kalimat, “Di Bandung, polisi menangkapi orang-orang berbaju hitam yang ada di sekitar lokasi unjuk rasa peringatan Hari Buruh.”, “Gerakan Anarko Sindikalis dalam berbagai kesempatan tampil untuk merebut ruang politik, pengakuan, dan perhatian publik.” Dan “Mereka akan berkembang seiring dengan iklim ekonomi politik ke depan. Bila fundamentalisme pasar semakin merajalela, kata dia, kelompok ini akan semakin tumbuh. Mereka akan semakin resisten dan menjalankan gerakan-gerakannya.”

Pada teks berita di atas, Tempo.co meletakan koherensi penjelas dengan penggunaan ”yang”, “untuk”, dan “dengan”.

Kata ganti dalam kalimat ini ditemukan pada paragraph ketiga, “Basis gerakan mereka, kata Widyanta, berada di wilayah urban atau kawasan industrial. "Mereka tumbuh di kota-kota besar di Indonesia."

Penggunaan kata “mereka” merujuk pada Anarko Sindikalis yang dijelaskan Widyanta tentang keberadaan gerakan ini.

78 d. Retoris

Tabel 4.12 : Retoris Berita III

Struktur Unit Teks Berita

Retoris Leksikon Mewarnai, Kalangan Muda, Kolektif Grafis Foto coretan di tempat umum

Pemilihan kata yang digunakan Tempo.co ialah kalangan muda dan kolektif. Kalangan muda merupukan istilah lain dari remaja. Istilah tersebut merupakan ungkapan Widyanta bahwa Anarko Sindikalis banyak diikuti remaja, karena gerakan ini aktif dalam aktivitas seni seperti teatrikal bertema perjuangan Wiji Thukul, munir dan sejenisnya.

Kolektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online yaitu secara bersama-sama/ secara gabungan. Pengertian umumnya adalah sekumpulan pribadi yang bekerja sama untuk tujuan tertentu tanpa ada hierarki didalamnya. Pernyataan ini dimaksud agar masyarakat bisa mengelola ekonomi kolektif agar tidak terdapat penindasan didalamnya.

Grafis dalam berita ini terdapat coretan yang berada ditempat umum.

4. Bingkai Berita IV Edisi 07 Mei 2019, “Aktivis Anarko