• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESA TUNTUNGAN KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI

3.3 Budidaya Praktis

Pertanian Jambu Taiwan di Desa Tuntungan tergolong sangat praktis. Hal ini terbukti dari cara penanaman Jambu Taiwan sampai pengelolahan pasca panen yang tidak mengeluarkan modal yang besar. Pada penyiapan lahan, tanah yang di peroleh petani merupakan lahan yang di miliki oleh petani tersebut. Untuk memulai penanaman Jambu Taiwan bahwa tanahnya harus di gemburkan dahuu setelah itu membuat lubang untuk menanam bibit Jambu Taiwan tersebut. Bibit Jambu Taiwan ini di peroleh dari cangkok pohon jambu itu sendiri. Bibit itu kemudian di pindahkan ke lahan yang kosong.

Dalam perawatan Jambu Taiwan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar.

Perawatan nya hanya menyemprot bagian pohon dan membersihkan bagian bawah pohon seperti rumput liar yang di gunakan oleh alat koret. Tidak ada perawatan khusus yang di lakukan oleh petani.

29Wawancara dengan Awan Susianto, tanggal 10 Juli 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

Untuk memanen buah Jambu Taiwan di lakukan ketika umurnya sudah mencapai satu tahun. Ketika umurnya sudah mencapai setahun maka buah- buah Jambu Taiwan itu bisa di panen. Maka disini dapat di lihat bahwa pertanian Jambu Taiwan tergolong sangat praktis dan masih bersifat tradisional. Di atas di jelaskan bagaimana pertanian Jambu Taiwan dari proses penanaman hingga pengelolahan pasca panen, berbeda dengan pertanian yang lainnya yang pada umumnya memerlukan modal yang besar dalam proses pengerjaannya30.

30Wawancara dengan Suhartono, tanggal 11 Juli 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

BAB IV

PERKEMBANGAN USAHATANI JAMBU TAIWAN DI DESA TUNTUNGAN KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI

SERDANG 1987-2010

Perkembangan pertanian Jambu Taiwan ini sangat pesat di Desa Tuntungan.

Masyarakat semakin banyak yang membudidayakan tanaman Jambu Taiwan.

Tanaman ini sangat membuahkan hasil yang cukup maksimal. Selama Pertanian yang dibuka pertama kali olehKasmo Hartono dari tahun 1987-1993 sudah mulai meningkat perekonomiannya dan beliau sudah bisa membeli 7 lahan. Hal ini menambah semangat masyarakat Desa Tuntungan untuk membudidayakan tanaman Jambu Taiwan lebih banyak lagi dan banyak masyarakat Desa Tuntungan semakin berlomba-lomba untuk menanam Jambu Taiwan tersebut. Sekalipun dalam proses penanaman Jambu Taiwan ini harus membutuhkan tenaga yang sangat banyak namun tidak menjadi masalah bagi masyarakat karena masyarakat melihat keuntungan yang didapat dari hasil pertanian Jambu Taiwan ini.

Alasan yang melatarbelakangi petani lebih banyak untuk menanam Jambu Taiwan karena penanamannya yang lebih praktis dibandingkan dengan pertanian sebelumnya. Kemudian petani bisa menanam Jambu Taiwan dengan waktu yang tidak lama. Dan menjualkan hasil panen mereka kepada tauke dengan harga yang setiap harinya mempunyai harga yang berbeda-beda. Maka dari itu harga Jambu Taiwan masyarakat pun pada saat itu berbeda-beda juga.

Dalam hal ini masyarakat Desa Tuntungan yang lainnya berantusias dan berlomba-lomba untuk menanam tanaman Jambu Taiwan karena mereka menganggap pertanian atau tanaman ini bisa mengubah perekonomian mereka.

Walaupun sebagian dari mereka harus meninggalkan tanaman atau usahatani yang lain. Percobaan masyarakat Desa Tuntungan ini untuk menanam Jambu Taiwan tidak lah sia-sia melainkan membuahkan hasil yang bagus dan memuaskan. Hal ini semakin membuat masyarakat lebih berlomba-lomba untuk menanam pertanian Jambu Taiwan ini dan masyarakat juga ada yang menambah lahan pertanian Jambu Taiwan tersebut. Lambat laun masyarakat menganggap tanaman Jambu Taiwan ini menjadi jalan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat serta meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Tuntungan31.

Pada tahun 1987, masyarakat Desa Tuntungan tidak lagi menjadikan tanaman Jambu Taiwan menjadi tanaman tumpang sari. Masyarakat tidak lagi menanam tanaman lain diantara tanaman yang lain juga, karena masyarakat sudah lebih fokus ke pertanian Jambu Taiwan. Pekerjaan petani hanya merawat tanaman Jambu Taiwan saja. Karena hasil dari Jambu Taiwan ini sudah mampu memenuhi kebutuhan pangan para petani dan kebutuhan lainnya.32

Untuk memperluas penanam Jambu Taiwan maka kesesuaian lahan perlu untuk di perhatikan karena faktor tempat tumbuh sangat penting untuk keberhasilan penanaman Jambu Taiwan. Salah satu cara untuk menilai kesesuaian lahan adalah dengan membandingkan persyaratan tempat tumbuh dengan kondisi biofisik calon

31Wawancara dengan Mak pur , tanggal 24 Mei 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

32Ibid

areal penanaman Jambu Taiwan. Agar Jambu Taiwan mampu tumbuh dengan baik, sebaiknya memilih areal tanah yang subur dan dingin. Untuk luas areal di Desa Tuntungan ini setiap tahunnya meningkat.

Peningkatan pembudidayaan terhadap tanaman Jambu Taiwan oleh masyarakat Desa Tuntungan tentu berdampak pada jumlah tanaman Jambu Taiwan yang ditanam serta luas lahan yang bertambah digunakan. Peningkatan luas lahan ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini.

Tabel 7

Perkembangan Luas Lahan yang digunakan dari Tahun ke Tahun

No Tahun Luas Lahan

1 1987 8

2 1997 15

3 2004 55

4 2009 70

Sumber: data di olah dari hasil wawancara

Dengan jumlah luas areal Jambu Taiwan yang ada di Desa Tuntungan tidak ada data yang pasti. Tetapi dari hasil wawancara bahwa dari tahun 1987 munculnya pertanian ini terus ada kenaikan sampai tahun 2009. Di tahun 1987, adanya lahan Kasmo Hartono yang berjumlah 8 dan tahun 1997 adanya lahan Awan Susianto berjumlah 15. Kemudian dari tahun 2004 sampai 2009 terus ada yang bertambah jumlah areal pertanian ini yaitu Samin, Mak Pur, Musa, Maseh Tarigan, Hakim Ginting.

Rata-rata luas lahan yang mereka punya sekitar 5000 meter. Jadi di dalam luas lahan 5000 meter itu terdapat ±200 pohon Jambu Taiwan ini. Dalam satu pohon ketika musim buah Jambu Taiwan banjir maka bisa menghasilkan 15 kg dalam satu pohon, jika musim buah kosong maka satu pohon hanya mencapai 3 kg saja. Jadi bisa di kalikan bahwa setiap harinya petani ini bisa memanen dan di musim banjir bisa mencapai hasil panen 3000 kg dan di musim kosong hanya menghasilkan panen 600 kg. Tetapi dari hasil wawacara bahwa tidak semua pohon bisa berbuah dengan lebat.

Jadi perkiraan petani bisa meleset.

Bisa di perkirakan bahwa perekonomian masyarakat Desa Tuntungan bisa meningkat. Karena harga Jambu Taiwan sekilo bisa mencapai Rp.2000. Jadi ketika musim banjir petani bisa mendapat uang tiap harinya sekitar Rp. 6.000.000 dan ketika musim buah kosong RP. 1.200.000. Inilah kenapa masyarakat Desa ini lebih memilih untuk menanam pertanian Jambu Taiwan ini. Jika di bandingkan dengan pepaya sangat jauh berbeda.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hingga tahun 2009 masih terjadi perluasan lahan untuk penanaman Jambu Taiwan di Desa Tuntungan. Ketertarikan masyarakat Desa Tuntungan bukan hanya hasil yang cukup memuaskan tetapi juga karena Jambu Taiwan jenis ini memiliki banyak keunggulan yakni lebih cepat berbuah setelah ditanam, cukup memakan waktu sekitar 4 bulan sekaligus dengan bibitnya. Setelah itu mulailah memetik hasilnya untuk waktu yang tidak singkat(

mencapai 25 tahun), buahnya bisa dipetik secara rutin yaitu sekali dalam seminggu.

Proses penjualannya juga tergolong mudah. Setelah buah Jambu Taiwan besarnya kira-kira sekepala anak balita dan kulitnya yang sudah mulai kuning maka buah

Jambu Taiwan ini sudah bisa dipanen. Biasanya masyarakat menjualnya dengan plastik seukuran 10 kg. Setelah panen dan dibungkus dengan plastik 10 kg maka dari itu sudah bisa dijual dan dapat menghasilkan uang. Tanaman Jambu Taiwan sangat berbeda dengan proses tanaman pasca panen ubi dan jagung.

Perkembangan pertanian Jambu Taiwan di Desa Tuntungan bisa dilihat secara kasar mata. Masyarakat semakin banyak menanam Jambu Taiwan. Ini ditandai dengan semakin banyaknya terlihat tanaman Jambu Taiwan yang diusahakan masyarakat. Pada tahun 2004 sudah bisa dipastikan semua masyarakat melakukan pertanian Jambu Taiwan. Masyarakat menjadi petani jambu seluruhnya karena masyarakat sudah fokus ke pertanian Jambu Taiwan. Bahkan ada juga masyarakat yang tidak lagi mengerjakan usahatani lainnya karena masyarakat tersebut merasa lebih banyak keuntungan dengan melakukan pertanian Jambu Taiwan.33

Dengan berkembangnya pertanian Jambu Taiwan yang semakin pesat di Desa Tuntungan ini mempengaruhi cara kerja serta tenaga kerja yang dibutuhkan masyarakat semakin banyak. Cara kerja yang dimaksud adalah semakin banyak yang bersemangat untuk bekerja di Desa Tuntungan, masyarakat juga belajar cara membudidayakan tanaman Jambu Taiwan dengan semakin baik. Tenaga kerja yang banyak dibutuhkan masyarakat terutama pada masa panen raya dan juga untuk masa penanaman sampai proses perawatan tanaman Jambu Taiwan. Dalam perkembangan usahatani Jambu Taiwan ini maka akan dijelaskan tentang bagaimana sistem

33Wawancara dengan Maliki, tanggal 26 Mei 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

budidaya dan pengelolahan dan aspek ekonomi usahatani jambu taiwan sebagai berikut:

4.1 Sistem Budidaya dan Pengelolahan

Pada subbab ini akan menjelaskan tentang bagaimana sistem budidaya Jambu Taiwan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Tuntungan. Adapun yang dibahas dalam subbab ini yaitu pertama, penyiapan lahan dan pembibitan, kedua, penanaman dan perawatan,ketiga, pemanenan dan pengelolahan pasca panen. Semua itu merupakan tahapan dalam pertanian Jambu Taiwan oleh masyarakat Desa Tuntungan.

Sistem pertanian Jambu Taiwan pada masyarakat Desa Tuntungan dilakukan masih bersifat sederhana. Pembibitan tidak dilakukan secara khusus, tetapi secara alamiah yaitu dengan mengambil batang dari pohon Jambu Taiwan yang sudah tunas.

Perawatannya juga hanya menggunakan alat-alat sederhana walaupun dalam penyemprotan memakai obat-obatan hama. Kalau dengan penyiapan lahannya harus membeli lahan yang kosong dan mempunyai tanah yang subur seperti dengan kriteria Jambu Taiwan.

4.1.1 Penyiapan lahan dan pembibitan

Tanaman Jambu Taiwan tumbuh biasanya didaerah yang iklimnya hangat dan kering dengan curah hujan tidak tinggi. Hal ini sangat cocok untuk membudidayakan Jambu Taiwan. Jika Jambu Taiwan diletak didaerah yang curah hujannya tinggi maka tanaman Jambu Taiwan itu mudah terserang penyakit. Lahan yang cocok untuk pertanian Jambu Taiwan ialah lahan yang ideal berada pada ketinggian 3 meter- 500 meter diatas permukaan laut.

Penyiapan lahan untuk Jambu Taiwan tergantung pada kondisi lahan yang akan digunakan dan besarnya usaha. Penyiapan lahan untuk lahan bekas sawah dan atau bekas tegalan atau bekas areal perkebunan tanaman lain lebih mudah daripada penyiapan lahan bekas lahan hutan, ladang alang-alang ata areal semak belukar.

Penyiapan lahan datar umumnya juga lebih mudah dan lebih cepat daripada penyiapan lahan yang bertopografi miring. Demikian pula penyiapan lahan untuk perkebunan skala kecil lebih mudah dan lebih sederhana daripada penyiapan lahan untuk perkebunan skala komersial ( usaha menengah dan besar).

Biasanya masyarakat di Desa Tuntungan rata-rata memiliki lahan yang bekas tegalan karena daerah desa itu rata-rata lahannya dipenuhi dengan tanaman seperti ubi dan lainnya. Biasanya sebelum mereka menggunakan lahan yang bekas tegalan tersebut mereka melakukan penyiapan lahan sebagai berikut:

1. Membersihkan sisa-sisa tanaman yang ada dilahan tersebut lalu setelah itu dibakar.

2. Selanjutnya tanah diolah, dibajak ataupun ditraktor untuk memperbaiki aerasi( peredaran udara) dalam tanah, kemudian tanah diratakan.

3. Setelah itu dibuatlah jalan kontrol untuk jalannya angkutan.

Pembibitan Jambu Taiwan dapat dilakukan dengan cara melakukan pembibitan sendiri ataupun dengan cara membeli bibit yang telah siap ditanam.

Bibit Jambu Taiwan dapat diperoleh dari penangkar atau penjual bibit buah-buahan.

Biasanya kalau ingin membeli bibit Jambu taiwan dengan penjual buah-buahan harus memperhatikan hal berikut:

1. Bibit dibeli dari penangkar bibit yang terpercaya menyediakan bibit-bibit yang bermutu baik dan telah bersetifikat.

2. Pembelian/pemilihan bibit Jambu taiwan harus disesuaikan dengan kondisi lahan penanaman.

3. Keadaan fisik bibit harus baik dan sehat, yakni bibit yang dipilih harus betul-betul bebas dari penyakit, letak percabangan simetris, pertumbuhan batang bawah dan atas seimbang, jumlah daun memenuhi syarat dan letak daun bersilangan, tanaman kokoh, daun tidak banyak yang gugur atau berwarna kekuning-kuningan, pucuk atau kuncup tanaman tidak mengering.

4. Kebutuhan bibit.

Pembibitan Jambu Taiwan sangatlah penting bagi masyarakat Desa Tuntungan ini. Biasanya masyarakat Desa Tuntungan melakukan cara pembibitan dengan melakukan pembibitan sendiri. Masyarakat melakukan pembibitan sendiri dengan cara batang yang tua dicangkok dan ditunggu selama dua bulan karena harus menunggu akarnya sampai memerah. Setelah itu baru dipindahkan ke polibag dan ada juga sebagian yang langsung meletakkannya ke lahan tetapi jika diletakkan langsung kelahan tanaman atau bibit itu harus rajin disiram akan tetap subur dan berkembang.

Cara pembibitan seperti itulah yang sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Tuntungan mulai dari dibudidayakannya Jambu Taiwan. Hal ini sudah diturunkan oleh leluhur mereka dan diajarkan kepada keluarga ataupun anak-anaknya, agar keturunannya dapat memahami dan akan mengelola tanaman Jambu Taiwan seperti yang sudah dilakukan oleh ayah ataupun keluarga mereka yang lain.

4.1.2 Penanaman dan Perawatan

Penanaman bibit Jambu Taiwan cukup dengan membuat ukuran lubang yang digali dengan cangkul atau koret. Jarak tanam ideal untuk penanaman jambu Taiwan yaitu 6 meter × 6 meter. Setelah dibuatnya lubang lalu masukkan pupuk lembu ataupun kotoran lembu. Kemudian diaduk dan dicampur jadi satu. Kemudian ditunggulah sampai satu bulan agar tanahnya benar-benar dingin agar tidak terjadi pemasaman zat-zat beracun. Setelah tanah itu benar-benar dingin dan jauh dengan zat-zat beracun baru bibit cangkok Jambu Taiwan yang dicangkok selama dua bulan itu sudah dapat dipindahkan kelubang tersebut.

Penanaman bibit dikebun biasanya dilakukan masyarakat Desa Tuntungan ini pada pagi hari sebelum jam 09.00 atau pada sore hari jam 15.00. Jika penanaman bibit dilakukan pada siang hari akan dapat menyebabkan gagalnya pertumbuhan bibit atau bibit akan layu dan mati. Hal ini karena bibit yang baru dipindah tanah umumnya akar-akarnya belum bisa berfungsi sempurna dalam penyerapan air sedangkan teriknya matahari pada siang hari menyebabkan penguapan air tanaman berjalan sangat cepat sehingga terjadi ketidakseimbangan antara jumlah air yang dapat diserap tanaman dengan jumlah air yang hilang karena transpirasi. Akhirnya tanaman layu karena banyak kehilangan air.34

Bibit atau tanaman Jambu Taiwan ini tiga bulan sudah mulai berbuah tetapi biasanya buah pertama belum bisa dapat di jadikan dan buah masih dibuang. Jika dijadikan buat batang jambu akan patahan. Oleh karena itu pembungkusan ditunggu

34Wawancara dengan Leman, tanggal 25 Mei 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

selama satu tahun baru bisa dipanen. Buah Jambu Taiwan ini banyak-banyaknya berbuah pada umur pohon tersebut 3-8 tahun.Jadi sewaktu petani menunggu Jambu Taiwan yang sedang dirawat. Para petani melakukan pekerjaan lain seperti menanam tanaman yang lainnya.

Menurut wawancara yang saya lakukan bahwa untuk perawatan pohon Jambu Taiwan biasanya masyarakat Desa Tuntungan melakukan penyemprotan bagian pohon atas yang dilakukan seminggu sekali, penyemprotan rumput bagian bawah yang dilakukan dua bulan sekali. Pembungkusan untuk buah Jambu Taiwan yang dilakukan dua minggu sekali. Pembungkusan yang dilakukan menggunakan plastik bungkus GTR ukuran 20×30 dan koran yang sudah dipotong dan dapat diukurkan sebesar jambu tersebut.

Ada juga pemangkasan daun yang dapat dilakukan tiga bulan sekali.

Pemangkasan pada tanaman Jambu Taiwan ini ditujukan pada batang, cabang, ranting yang tidak produktif, tunas air, ujung-ujung cabang, cabang-cabang yang rusak dan yang terserang hama/penyakit, daun-daun yang terserang hama/penyakit dan akar.

Pemangkasan ini bertujuan agar buahnya cantik dan untuk membentuk sosok tanaman, meremajakan bagian-bagian tertentu tanaman dan memelihara tanaman agar tanaman tumbuh lebih baik dan berbuah lebat. Pemangkasan ini dilakukan dengan alat gunting spesial untuk Jambu Taiwan. Dalam hal pemupukan kimia dilakukan tiga bulan sekali dan pemupukan pupuk kandang dilakukan 6 bulan sekali. Biasanya masyarakat Desa Tuntungan memakai pupuk kimia NPK dan ACL yaitu pupuk kimia buatan pabrik, sedangkan pupuk kandang yang dipakai adalah kotoran lembu.

Cara penanaman dan cara perawatan seperti inilah yang sering dilakukan masyarakat Desa Tuntungan. Menurut mereka cara perawatan dan cara penanaman yang seperti inilah yang sangat baik dalam mengurus tanaman Jambu Taiwan. Karena mereka juga mendapat ajaran ini dari ayah ataupun keluarga mereka yang lainnya.35 4.1.3 Pemanenan dan Pengelolahan Pasca Panen

Menurut wawancara yang dilakukan bahwa pemanenan tanaman Jambu Taiwan ini biasanya dilakukan jika umur tanaman ini sudah lewat dari 1 tahun. Umur satu tahun ini dihitung dari pembibitan cangkok sampai mulai berbuah. Di Desa Tuntungan memiliki tanah yang sangat subur sehingga dalam 3 bulan dari mulai pembibitan sudah mulai berbuah tetapi buah tersebut masih dibuang dan belum bisa dipanen. Setelah umurnya melebihi 1 tahun maka tanaman Jambu Taiwan ini sudah layak atau sudah bisa untuk dipanen.Biasanya juga dengan umur yang melebihi 1 tahun itu tanaman Jambu Taiwan ini berbuah dengan sangat lebat. Tanaman Jambu Taiwan ini sifat buah yang terus menerus berbuah sepanjang tahun dan bertahannya pohon sampai 25 tahun.

Pemanenan buah Jambu Taiwan ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan dengan keadaan yang cerah. Pemanenan Jambu Taiwan ini biasanya harus melihat kualitas dari buah Jambu Taiwan ini karena harus memiliki tingkat kematangan yang sesuai dengan biasanya. Untuk mendapatkan buah yang berkualitas baik maka buah harus dipetik dalam keadaan matang dan sudah memiliki rasa manis. Jika buah Jambu Taiwan ini dipetik dengan keadaan yang belum matang maka rasanya akan terasa

35Wawancara dengan Leman, tanggal 25 Mei 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

getir atau sepat, daging buahnya jugak keras, sari buahnya sedikit dan kalaupun diperam hingga matang rasanya pun hambar. Sedangkan bila buahnya dipetik terlalu matang, meskipun rasanya cukup manis namun aromanya sudah pasti kurang enak, sari buahnya berkurang, daging buah mudah/cepat menjadi susut dan tidak tahan disimpan terlalu lama.36

Kemudian jenis panen buah Jambu Taiwan ini tidak dapat dilakukan sekaligus karna buah Jambu Taiwan ini tidak masak secara bersamaan. Pemetikan hanya dilakukan pada buah yang sudah matang saja. Buah Jambu Taiwan yang telah mencapai derajat kematangan yang pas dan sudah mulai memiliki ciri ciri seperti berikut:

1. Kulit buah jambu taiwan ini telah menguning atau bisa juga hijau kekuning-kuningan dengan warna yang cukup menarik, sehat dan segar.

2. Permukaan kulit buah halus dan tekstur agak lunak dan jika dipegang sudah terasa empuk.

3. Buah yang sudah bisa dipanen biasanya berukuran maksimal sebesar kepala anak balita.

Inilah ciri-ciri buah yang dapat dipanen. Biasanya masyarakat Desa Tuntungan mempunyai cara untuk memetik langsung buah Jambu Taiwan tersebut.

Masyarakat Desa Tuntungan memetik dengan cara dipetik hanya menggunakan tangan. Ada juga orang yang memetik dengan cara menggunakan gunting pangkas yang tajam untuk memangkas tangkai buahnya. Tetapi kebanyakan masyarakat desa

36Wawancara dengan Barus, tanggal 25 Mei 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

ini memetik dengan menggunakan tangan. Karna menurut mereka menggunakan tangan lebih mudah, dan apabila pohonnya tinggi maka pemetikan buahnya sebaiknya dilakukan dengan menggunakan tangga. Karna hal ini untuk mencegah kerusakan cabang dan ranting.

Kemudian setelah buah-buah itu sudah dipetik diletakkan di sorongan atau gerobak sorong dan kemudian dikumpulkan menjadi satu di atas terpal yang tidak terkena dengan sinar matahari langsung. Setelah itu masukkan buah-buah Jambu Taiwan itu kedalam plastik kantongan yang berukuran 10 kg. Kemudian buah-buah Jambu Taiwan tersebut dibawa kerumah yang punya pertanian Jambu Taiwan ini.

Biasanya masyarakat Desa Tuntungan melakukan pemanenan sekali seminggu, jadi dalam sebulan itu empat kali pemanenan dalam satu lahan saja. Berat dan banyaknya pemanenan Jambu Taiwan ini tergantung pada musim jambu kalau orang desa ini bilang. Jika musim buah ini banyak maka dalam perhari bisa mencapai 800-1 ton untuk satu lahan saja, sedangkan dengan musim buah sedikit hanya mencapai 400-800 kg saja. Musim banyak buah dan sedikit buah ini tergantung pada cuaca. Kalau keadaan cuaca sedang panas terik maka perkembangan buah itu pun melambat, dan ketika keadaan cuaca yang sedang terang dan cerah maka perkembangan buah itu cepat.37

Biasanya setelah pemanenan Jambu Taiwan dilakukanlah penanganan pascapanen yang baik dan benar. Adapun cara-cara atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat pascapanen yaitu buah-buah yang telah dikumpulkan kemudian

37Wawancara dengan Barus, tanggal 25 Mei 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

dilakukan sortasi yaitu buah-buah yang rusak atau cacat karena terserang hama dan penyakit maupun kerusakan yang diakibatkan penanganan panen yang kurang baik dipisahkan dari buah yang sehat. Setelah itu dilakukannya pencucian dan pengeringan dengan melakukan air bersih dan air yang mengalir, karena akan menghilangkan buah

dilakukan sortasi yaitu buah-buah yang rusak atau cacat karena terserang hama dan penyakit maupun kerusakan yang diakibatkan penanganan panen yang kurang baik dipisahkan dari buah yang sehat. Setelah itu dilakukannya pencucian dan pengeringan dengan melakukan air bersih dan air yang mengalir, karena akan menghilangkan buah

Dokumen terkait