• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PERKEMBANGAN USAHATANI JAMBU TAIWAN DI DESA TUNTUNGAN

4.2 Aspek Ekonomi Usahatani Jambu Taiwan

4.2.1 Modal dan Tenaga Kerja

Sebagai salah satu faktor produksi, modal sangat diperlukan dalam usaha pertanian. Tanpa modal usaha tidak bisa dilakukan, paling tidak modal dibutuhkan untuk membeliperalatan pertanian dan upah tenaga kerja. Kecukupan modal mempengaruhi ketepatan waktu dan ketepatan takaran dalam penggunaan masukan.

Yang artinya, keberadaan modal sangat menentukan tingkat atau jenis teknologi yang

diterapkan. Kekurangan modal menyebabkan kurangnya masukan yang diberikan sehingga menimbulkan risiko kegagalan dan rendahnya yang akan diterima.

Masyarakat Desa Tuntungan juga memerlukan modal dalam pertanian Jambu Taiwan. Modal dalam pertanian Jambu Taiwan ini seperti perawatan khusus. Modal yang dikeluarkan petani Jambu Taiwan untuk pemenuhan bekal selama diladang, upah tenaga kerja bagi petani yang memakai tenaga kerja upahan dan harus membeli plastik bungkus, plastik kantongan, koran dan racun untuk menyemprot. Bekal yang disediakan seperti makan pagi dan makan siang, juga termasuk peralatan-peralatan dalam pertanian Jambu Taiwan.38

Penanaman Jambu Taiwan tergolong praktis dan mudah. Pohon Jambu Taiwan tumbuh baik jika memiliki iklim curah hujan yang tidak terlalu tinggi karena ini menyebabkan pertumbuhan yang akan baik bagi pohon Jambu Taiwan. Ada beberapa peralatan yang akan digunakan petani dalam mengelola Jambu Taiwan sebagai berikut:

38Wawancara dengan Suhartono, tanggal 27 Mei 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

8. Alat penyemprotan 9. Sorongan

10. Keranjang

Hal diatas merupakan alat atau peralatan yang penting untuk mengelola pertanian Jambu Taiwan. Parang merupakan alat tajam untuk memotong berbagai benda yang keras. Parang tersebut dari besi dan tangkainya yang terbuat dari kayu.

Panjang parang sekitar 40 cm yang berbentuk petak tetapi sangat tajam. Parang ini digunakan untuk memotong ranting-ranting pohon yang sudah mulai rusak agar pohon-pohon Jambu Taiwan akan terlihat cantik dan ini sangat mempengaruhi pertumbuhan pada pohon Jambu Taiwan. Berikutnya koret yang digunakan dalam pertanian Jambu Taiwan ini terbuat dari besi dan tangkainya terbuat dari kayu. Koret ini berbentuk mencengkung dan tajam. Koret ini berguna untuk membersihkan rumput-rumput liar diladang agar terbebas dari hama penyakit dan juga agar terlihat bersih. Jika rumput-rumput liar tersebut tidak dibersihkan maka para petani takut adanya binatang yang mematikan seperti lipan, kalajengking dan ular. Maka dari itu perlu dibersihkan dengan alat koret agar petani tidak takut dan bebas berjalan untuk mengambil Jambu Taiwan tersebut. Kemudian cangkul yang terbuat dari besi dan tangkainya terbuat dari kayu. Cangkul ini berguna untuk pertanian Jambu Taiwan.

Pertama kali menanam Jambu Taiwan harus membuat lubang sebanyak lahan yang petani miliki. Cangkul ini berguna untuk membuat lubang dalam menanam Jambu Taiwan. Karena cangkul ini bila diasah akan semakin tajam dan tidak susah untuk mencangkul lubang tersebut.

Gunting yang digunakan dalam pertanian Jambu Taiwan merupakan gunting khusus untuk jambu. Gunting ini juga tajam berguna untuk memangkas daun-daun yang sudah terlihat melebih dan memenuhi daerah pohon. Gunting ini juga memangkas pucuk-pucuk daun yang terlihat kurang bagus. Jika daun-daun tidak dipangkas maka buah yang tumbuh di bagian pohon ini akan tidak sebanyak yang pohonnya sudah tidak dipenuhi dengan daun-daun. Plastik bungkus yang dibutuhkan dalam pertanian Jambu Taiwan ini biasanya para petani selalu membeli plastik bungkus yang capnya GTR dengan ukuran 20×30. Plastik bungkus ini digunakan untuk membungkus bagian jambu yang sudah mulai berkembang dan kira-kira sebesar bola golf. Sebelum dilakukan nya pembungkusan maka plastik bungkus tersebut bagian ujung nya atau bagian yang tertutup digunting dulu dengan 2 bagian,agar disaat dilakukan nya pembungkusan air tidak dapat menggendap didalam plastik tersebut dan buah jambu taiwan pun tidak membusuk. Pada saat melakukan pembungkusan pada jambu maka plastik bungkus tersebut diselingi dengan koran agar Jambu Taiwan terlihat bagus dan hasilnya akan cantik. Kemudian plastik kantongan yang diperlukan juga dalam pertanian ini. Plastik kantongan ini digunakan bila sudah panen nya buah jambu ini dan dimasukkan kedalam plastik tersebut.

Biasanya para petani membeli plastik yang ukurannya 10 kg agar tidak sulit untuk dilakukannya pemasaran. Koran yang diperlukan dalam pertanian jambu taiwan ini digunakan untuk membungkus jambu yang sudah mulai berkembang dan diselingi juga dengan plastik bungkus tadi. Sebelum dilakukannya pembungkusan maka koran dipotong dulu sampai berukuran petak dan dapat menutupi buah jambu yang sudah mulai berkembang.Alat penyemprotan dilakukan untuk menyemprot hama-hama

pada bagian pohon Jambu Taiwan dan pada bagian rumput-rumputnya. Sorongan dan keranjang yang diperlukan pada pertanian ini kegunaan sama. Yang digunakan untuk mengangkat buah jambu-jambu taiwan yang sudah panen dan dimasukkan kedalam sorongan dan keranjang agar pekerjaan petani lebih mudah39.

Terkait dengan harga, peralatan Jambu Taiwan tidak disebutkan satu-satu karena yang disebutkan sebagai berikut rutin untuk dibeli seperti plastik bungkus pada tahun 1987 harganya masih murah sekitar Rp. 300.000/bal. Namun pada saat sekarang plastik bungkus bisa mencapai Rp. 700.000 – 800.000/bal , plastik ini tidak harus membeli semuanya bisa juga perbungkus. Plastik kantongan tahun 1987 harganya masih Rp. 7000/bks dan harga nya saat ini mencapai Rp. 37.000/bks. Koran tahun1987 harga nya masih Rp. 1000/kg dan harganya saat ini mencapai Rp.

10.000/kg. Pupuk NPK harganya Rp. 10.000/kg. Kalau untuk racun semprot kebagian pohon dulu tahun 1987 harganya masih sekitaran Rp. 25.000 dan sekarang sudah mencapai Rp. 57.000 Jadi total harga keseluruhan pada tahun 1987-2007 modal yang dikeluarkan oleh petani ialah Rp. 343.000 dan tahun sekarang petani harus mengeluarkan modal sekitar Rp. 914.000. Namun peralatan Jambu Taiwan ini tidak setiap harinya untuk dibeli karna tidak setiap harinya peralatan ini habis. Jadi tidak pasti harga modal ini yang dikeluarkan oleh para petani. Walaupun harga tersebut agak mahal tetapi pada jaman dulu harga pasar Jambu Taiwan masih mahal dan pasti setiap para petani mendapat keuntungan40.

39Wawancara dengan Maseh Tarigan, tanggal 25 Mei 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

40Wawancara dengan Awan Susianto, tanggal 27 Mei 2018, Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.

Terdapat dua jenis tenaga kerja yang terlibat dalam pertanian Jambu Taiwan di Desa Tuntungan, yakni keluarga dan tenaga kerja upahan. Pemberian upah pada tenaga kerja biasanya diberikan per minggu. Pada pertanian Jambu Taiwan hampir semua kebutuhan akan tenaga kerja ini diperlukan pada saat budidaya dan pengelolahannya. Seperti perawatan, pemanenan, pengelolahan pasca panen apalagi ada masyarakat yang memiliki lahan Jambu Taiwan yang luas.

Penggunaan tenaga kerja upahan, terutama dalam sistem budidaya diperlukan dengan berbagai alasan. Misalnya, pada saat perawatan yang memerlukan tenaga kerja yang banyak karena harus membungkus, menyemprot dan membersihkan rumput-rumput. Pada saat pemanenan yang harus lebih membutuhkan tenaga kerja lebih karena biasanya masyarakat yang dulunya panen sehari bisa mencapai 1 ton jadi harus memiliki banyak tenaga kerja. Pada saat pengelolahan pasca panen juga membutuhkan tenaga kerja saat mengepak jambu, membersihkan dan lainnya.

Apalagi pada saat petani ada pekerjaan lain atau petani itu tidak bisa mengolah pertanian itu lagi dan anggota keluarga tidak cukup dan harus dibantu dengan tenaga kerja upahan.

Tenaga kerja upahan yang terlibat pada pertanian Jambu Taiwan ini adalah orang- orang yang rata-rata bersuku jawa. Penggunaan tenaga kerja upahan biasanya dari masyarakat di Desa Tuntungan sendiri, sangat jarang masyarakat mempekerjakan masyarakat dari luar Desa Tuntungan. Hal ini karena masyarakat hanya ingin bekerja dengan orang yang dikenal agar bisa dipercaya selama di ladang untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tenaga kerja upahan biasanya digunakan antara 2-3 orang bahkan bisa sampai 6 orang jika panen nya lagi banyak dan akan dibayar dengan gaji perminggu dan dibekali selama bekerja dari makanan, rokok dan minum. Gaji perhari tenaga kerja sekitar Rp. 50.000 kalau ikut untuk ke pemasaran ditambah lagi gaji lembur bagi tenaga kerja upahan tersebut41. Oleh karena itu, maka keseluruhan untuk gaji tenaga kerja yaitu kalau untuk satu orang Rp. 300.000/minggu. Jadi kalau 3 tenaga kerja Rp.

900.000/minggu. Semakin banyak tenaga kerja maka semakin banyak pengeluaran untuk gaji saja. Maka dari itu terkadang para petani menggunakan keluarga untuk menanam pertanian ini.

Dokumen terkait