• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI ANATOMI MUATAN NASKAH

A. Nilai-nilai Kesetaraan Gender dalam Buku Teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

1. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X a.Bab I

Tema : Aku Selalu Dekat dengan Allah Swt. Materi : Aqidah

Pada bab ini dibagi mejadi dua sub bab pokok, yaitu pertama

pembahasan tentang memahami makna al-Asmaul Husna: pengertian al-Asmaul Husna, dalil tentang al-Asmaul husna. Kedua pembahasan

63

tentang memahami makna al-Asmaul Husna: al-Karim, al-Mu‟min, al -Wakil, al-Matin, al-Jami‟, al-Adl, al-akhir.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab I secara keseluruhan isi buku tidak ada yang mendiskriminasi antar jenis kelamin secara spesifik (netral gender). Namun dari segi gambar tampak ditayangkan bahwa dominan laki-laki, sementara perempuan tidak ditayangkan. Begitu juga pada analisis isi materi dari bab ini, secara keseluruhan tidak ada yang mendiskriminasikan orang antara yang satu dengan yang lainnya secara spesifik.

b. Bab II

Tema : Berbusana Muslim dan Muslimah Merupakan Cerminan Kepribadian dan Keindahan Diri

Materi : Akhlak dan Budi Pekerti

Pada bab ini dibagi mejadi dua sub bab pokok, yaitu pertama

pembahasan tentang memahami makna busana muslim/muslimah dan menutup aurat. Kedua pembahasan tentang ayat-ayat al-Qur‟an dan Hadis tentang perintah berbusana muslim/muslimah.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab II mengandung unsur bias gender, dari segi gambar hanya gambar perempuan yang ditampilkan sedangkan gambar laki-laki tidak ditampilkan. Kemudian dari segi dalil, hanya dalil berpakaian bagi perempuan, dalil ketentuan berpakaian bagi laki-laki tidak ada. Dan dari segi isi materi pembahasannya dominan pada ketentuan berpakaian bagi perempuan.

64 c. Bab III

Tema : Mempertahankan Kejujuran sebagai Cerminan Kepribadian

Materi : Akhlak dan Budi Pekerti

Pada bab ini dibagi menjadi dua sub bab pokok, yaitu pertama

pembahasan tentang memahami makna jujur meliputi: pengertian jujur, pembagian sifat jujur. Kedua, pembahasan tentang ayat-ayat al-Quran dan hadis tentang perintah berlaku jujur. Dalam Q.S.Al-Maidah 5:8 menerangkan tentang perintah berbuat adil kepada setiap orang, baik teman ataupun musuh karena sesungguhnya perbuatan adil menghantarkan pelakunya memperoleh derajat takwa. Dan dalam Q.S. At-Taubah 9:119 menunjukkan seruan Allah Swt memberikan bimbingan kepada orang orang-orang yang beriman kepada-Nya dan Rasul-Nya, agar mereka tetap dalam ketakwaan serta mengharap ridha-Nya, dengan cara menunaikan kewajiban dan larangan yang telah ditetapkan-Nya dan hendaklah bersama orang-orang yang benar dan jujur. Perintah berbuat jujur tidak memihak salah satu jenis kelamin, karena berbuat jujur mutlak kewajiban setiap hamba baik perempuan maupun laki-laki.

d. Bab IV

Tema : Al-Qur‟an dan Hadis adalah Pedoman Hidupku Materi : Al-Qur‟an dan Hadis

Pada bab ini dibagi menjadi tiga sub bab pokok, yaitu pertama Al-Qur‟anul Karim meliputi: pengertian Al-Qur‟an, kedudukan Al-Qur‟an

65

sebagai sumber Hukum Islam, dan kandungan hukum dalam Al-Qur‟an. Yang kedua Hadis atau Sunnah meliputi pengertian hadis atau sunnah, kedudukan hadis atau sunnah dalm sumber hukum Islam, fungsi hadis dalam Al-Qur‟an, macam-macam hadis. Dan yang ketiga

Ijtihad meliputi: pengertian ijtihad, syarat-syarat berijtihad, kedudukan ijtihad, bentuk-bentuk ijtihad.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab IV secara keseluruhan isi materi tidak ada yang mendiskriminasi antar jenis kelamin secara spesifik. Baik dari segi gambar, maupun isi materi. Dalam bab IV mengajarkan tentang sumber hukum Islam.

e. Bab V

Tema : Meneladani Perjuangan Rasulullah Saw di Mekah Materi : Sejarah Kebudayaan Islam

Pada bab ini dibagi menjadi enam sub bab pokok, yaitu pertama

pembahasan tentang memahami Al-Qur‟an, hadis, dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam. Kedua pembahasan tentang strategi dakwah Rasulullah Saw di Mekah. Ketiga pembahasan tentang reaksi kafir Quraisy terhadap dakwah Rasulullah Saw. Keempat pembahasan tentang penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah Saw dan para pengikutnya. Kelima pembahasan tentang perjanjian aqobah. Dan yang

keenam pembahasan tentang peristiwa hijrah kaum muslimin.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab inisecara keseluruhan isi buku tidak ada yang mendiskriminasi antar jenis kelamin secara spesifik. Baik dari segi gambar, maupun isi materi pada bab ini.

66

Materi yang disampaikan seputar usaha dan strategi Rasulullah dalam berdakwah menyampaikan ajaran-ajaran pokok yaitu aqidah dan akhlak mulia. Jika digali lebih dalam sebenarnya ini adalah masa di mana nabi atas nama Islam mulai memberikan penghormatan bagi perempuan atas tradisi-tradisi jahiliyah yang berlaku ketika itu semisal penguburan hidup-hidup bayi perempuan. Mulai periode Mekah sesungguhnya Nabi telah menjunjung harkat perempuan maka sebaiknya pembaharuan-pembaharuan Islam atas nasib perempuan juga seharusnya dimasukkan dalam materi Sejarah Kebudayaan Islam. f. Bab VI

Tema : Meniti Hidup dengan Kemuliaan Materi : Al-Qur‟an dan Hadis

Pada bab ini dibagi menjadi empat sub bab pokok, yaitu pertama

Analisis Q.s. al-Anfal 8: 72 tentang pengendalian diri. Kedua analisis Q.S. al-Hujurat 49 : 12 tentang prasangka baik. Ketiga analisis Q.S. al-Hujurat 49: 10 tentang persaudaraan. Keempat pembahasan tentang hadis-hadis yang berkaitan dengan pengendalian diri, prasangka baik, dan persaudaraan.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab ini secara keseluruhan isi buku tidak ada yang mendiskriminasi antar jenis kelamin secara spesifik. Begitu juga pada analisis isi materi dari bab VI, secara keseluruhan tidak ada yang mendiskriminasikan orang antara yang satu dengan yang lainnya secara spesifik.

67 g. Bab VII

Tema : Malaikat selalu Bersamaku Materi : Akidah

Pada bab ini dibagi menjadi tiga sub bab pokok, yaitu pertama

pembahasan tentang memahami makna beriman kepada malaikat.

Kedua pembahasan tentang nama-nama malaikat dan tugasnya. Ketiga

pembahasan tentang perilaku yang mencerminkan iman kepada malaikat.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab VII secara keseluruhan isi buku tidak ada yang mendiskriminasi antar jenis kelamin secara spesifik. Baik dari segi gambar, dalil, maupun isi materi pada bab ini. Hal yang menarik untuk dibahas adalah salah satu penjelasan menurut asumsi peneliti mengandung kenetralan gender. Pada penjelasan materi menjelaskan bahwa malaikat tidak berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan, ini menarik karena dari sisi nama para malaikat memiliki nama yang menurut konstruksi sosial adalah nama untuk jenis kelamin laki-laki.

h. Bab VIII

Tema : Sayang, Patuh, dan Hormat kepada Orang Tua dan Guru Materi : Akhlak dan Budi Pekerti

Pada bab ini dibagi menjadi tiga sub bab pokok yaitu, pertama

pembahasan tentang memahami esensi sayang, patuh dan hormat kepada orang tua dan guru. Kedua pembahasan tentang menunjukkan dalil pentingnya sikap sayang, patuh dan hormat kepada orang tua dan

68

guru. Ketiga pembahasan tentang menunjukkan sikap sayang, patuh dan hormat kepada orang tua dan guru.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab VIII secara keseluruhan isi buku tidak ada yang mendiskriminasi antar jenis kelamin secara spesifik. Begitu juga pada analisis isi materi, secara keseluruhan tidak ada yang mendiskriminasikan orang antara yang satu dengan yang lainnya secara spesifik.Pada intinya semua materi pada bab VIII mengajarkan untuk membiasakan diri berperilaku sayang, hormat, dan patuh kepada orang tua dan guru.

i. Bab IX

Tema : Mengelola Wakaf dengan Penuh Amanah Materi : Fiqih

Pada bab ini dibagi menjadi tiga sub bab pokok yaitu, pertama

pembahasan tentang memahami ketentuan wakaf. Kedua pembahasan tentang menganalisis dalil-dalil tentang wakaf. Ketiga pembahasan tentang menunjukkan sikap gemar berwakaf.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab IX secara keseluruhan isi buku tidak ada yang mendiskriminasi antar jenis kelamin secara spesifik. Baik dari segi gambar, dalil, maupun isi materi pada bab IX. Wakaf merupakan amal jariah yang pahalanya akan terus menerus mengalir sampai orang yang mewakafkannya meninggal dunia. Baik laki-laki maupun perempuan dianjurkan beramal ibadah yang sangat mulia ini.

69 j. Bab X

Tema : Meneladani Perjuangan Dakwah Rasulullah Saw di Madinah

Materi : Sejarah Kebudayaan Islam

Pada bab ini dibagi menjadi tiga sub bab pokok yaitu, pertama

pembahasan tentang memahami makna perjuangan dakwah di Madinah. Kedua pembahasan tentang menganalisis faktor-faktor keberhasilan dakwah di Madinah. Ketiga pembahasan tentang menunjukkan sikap ukhuwah atau persaudaraan dalam kehidupan.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab X secara keseluruhan materi tidak ada yang mendiskriminasi antar jenis kelamin secara spesifik. Namun, peneliti tidak menemukan strategi dakwah Rasul yang berhubungan dengan perempuan. Sebaiknya penyusun buku sejarah kebudayaan Islam baik dalam yang berbentuk integratif dalam PAI maupun tidak mempertimbangkan dimasukkan strategi Nabi dalam mengangkat harkat dan martabat perempuan, karena sejatinya esensi tauhid dalam Islam ialah kesamaan status sebagai hamba Allah. j. Bab XI

Tema : Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan

Materi : Al-Qur‟an dan Hadis

Pada bab XI dibagi menjadi tiga sub bab pembahasan yaitu,

pertama memahami makna menuntut ilmu dan keutamaannya. Kedua

70

pembahasan tentang hadis-hadis tentang mencari ilmu dan keutamaannya.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab inisecara keseluruhan isi materi tidak ada yang mendiskriminasi antar jenis kelamin secara spesifik. Dari segi isi pembahasan adanya responsif gender pada bab ini, antara laki-laki dan perempuan memiliki kewajiban yang sama untuk menuntut ilmu. Agama Islam tidak membeda-bedakan hak dan kewajiban manusia karena jenis kelaminnya untuk menuntut ilmu. Prestasi dan ilmu memiliki keterkaitan yang sangat erat, karena dengan ilmulah kesempatan untuk meraih prestasi lebih terbuka lebar sehingga jika masih ada pelarangan perempuan utuk mengeyam pendidikan lebih tinggi, hal tersebut justru menyalahi risalah al- Qur‟an.

k. Bab XII

Tema : Menjaga Martabat Manusia dengan Menjauhi Pergaulan Bebas dan Zina

Materi : Akhlak dan Budi Pekerti

Pada bab ini dibagi menjadi tiga sub bab pokok yaitu, pertama

memahami makna larangan pergaulan bebas dan zina. Kedua ayat-ayat Al-Qur‟an dan hadis tentang larangan mendekati zina. Ketiga

menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan zina.

Sedangkan pada analisis gender dalam bab ini tidak ada diskriminasi antar jenis kelamin. Dari segi gambar keseimbangan proporsi gambar dan perempuan secara merata. Pada isi pembahasan

71

juga responsif gender dengan ditandai penggunaan kata muda-mudi dalam rumusan penjelasan.

Tabel 4.1

Ringkasan analisis gender buku teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X

Materi Analisis gambar Analisis materi BAB I

Aku Selalu dekat dengan Allah Swt Nampak bias gender, hanya gambar laki-laki yang ditampilkan Netral gender BAB II

Berbusana Muslim dan muslimah cermin kepribadian dan keindahan diri Nampak bias gender, hanya gambar perempuan yang ditampilkan Nampak bias BAB III Mempertahankan kejujuran sebagai

72 cermin kepribadian

BAB IV

Al-Qur‟an dan hadis adalah pedoman hidupku

Netral gender Netral gender

BAB V

Meneladani perjuangan Rasulullah SAW di Mekah

Netral gender Netral gender

BAB VI

Meniti hidup dengan kemuliaan

Netral gender Netral gender

BAB VII

Malaikat selalu bersama ku

Netral gender Netral gender

BAB VIII

Sayang, patuh dan hormat kepada orang tua dan guru

Netral gender Netral gender

BAB IX

Mengelola wakaf dengan penuh amanah

Netral gender Netral gender

BAB X

Meneladani perjuangan

73 Rasulullah Saw di

Madinah BAB XI

Nikmatnya mencari Ilmu dan Indahnya berbagi pengetahuan

Netral gender Responsif gender

BAB XII

Menjaga martabat manusia dengan menjauhi pergaulan bebas dan zina

Netral gender Responsif gender

Sumber: Buku Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti kelas X dari kementerian pendidikan dan kebudayaan RI 2014

2. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI